Epidemiologi Kerja • Ilmu yang mempelajari penyebaran dari penyakit,kecelakaan dan kematian beserta penyebabnya pada populasi kelompok pekerja (okupasi ) • Dalam pendekatan bidang kesehatan kerja,pengertian penyebaran dari penyakit ,kecelakaan dan kematian pada tenaga kerja yang disebabkan oleh pemaparan lingkungan kerjanya. RUANG LINGKUP • Kesehatan kerja adalah ilmu yang terkait dengan ilmu kesehatan lingkungan, yang berhubungan dengan pengaruh kondisi lingkungan kerja terhadap kesehatan tenaga kerja
• Variabel pemaparan lingkungan faktor
fisik,kimia,biologis , organisasi dan sosial mungkin akan menimbulkan dampak positif atau negatif terhadap kesehatan tenaga kerja RUANG LINGKUP Karena itu penelitian tentang kesehatan lingkungan harus menetapkan faktor-faktor yang akan diteliti :
• Karakteristik umum dari lingkungan
• Karakteristi individu terpapar • Lama dan intensitas pemaparan berbagai faktor di lingkungan • Interaksi antara variabel lingkungan dengan individu terpapar • Perubahan kondisi kesehatan pada individu terpapar Karakteristik umum lingkungan kerja
• Karakteristik lingkungan kerja harus rinci
• Klarifikasi interaksi oleh beberapa faktor lingkungan kerja harus jelas • Pengaruh spesifik lingkungan kerja dan pekerjaan tertentu terhadap respon resiko penyakit pada tenaga kerja • Pengaruh lngkungan lain diluar lingkungan kerja Karakteristik tenaga kerja terpapar • Kelompok etnis • Umur ,jenis kelamin,lama kerja • Kondisi kesehatan saat dilakukan studi epidemiologi( gizi,kebugaran ) • Riwayat penyakit/kecelakaan terdahulu • Respon kepekaan individu terhadap pengaruh pemaparan (sensititif,suceptible,teradaptasi) • Keterampilan kerja Lama dan intensitas pemaparan faktor lingkungan kerja • Pemaparan kontinu,berulang,sewaktu
• Dosis /konsentrasi pemaparan
• Lama pemaparan ( jam ,hari,bulan, tahun )
Perubahan gangguan kesehatan individu terpapar
• Prevalensi dan incident gangguan kesehatan
pada kelompok spesifik tenaga kerja Aplikasi ilmu epidemiologi pada bidang kesehatan kerja • *Pelayanan kesehatan kerja merupakan pelayanan terbatas pada tenaga kerja, karena itu informasi yang mudah adalah memakai persentil antara angka sakit / resiko sakit dengan populasi studi • Pelaporan/rekording menyangkut informasi tentang absentisme ,pensiun dan mungkin kematian oleh faktor okupasi atau non oku • pasi • Di perusahaan /okupasi kelompok studi biasanya tetap tidak berubah • Pada studi longitudinal,baik data lampau dan data prospektif dapat ditemui melalui informasi perusahaan • Pada studi krosseksional perencanaan awal studi harus rapi. • Strategi studi harus ditujukan pada populasi kecil yang terpilih • Prinsip studi epidemiologi harus terkait dengan kegiatan higene industri • Pendekatan klinik pengaruh pemaparan lingkungan kerja tidak penting Peran ahli epidemiologi dalam bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja • Riset berfungsi sebagi penunjang untuk menentukan kebijaksanaan. • Kaidah ilmiah hanya merupakan penunjang penentu kebijaksanaan administratif , sehingga pimpinan harus menentukan keputusan melalui berbagai informasi dan waktu yang sesuai dengan kondisi lapangan. • Kadang-kadang keputusan alternatif terpaksa dibuat diluar batas persyaratan kemaknaan suatu studi epidemiologi ( 5%) ( terutama dalam kehidupan praktis,industri dan perdagangan ),umumnya lebih bersifat lebih lunak dibandingkan dengan kenyataanya dalam segi ilmiah. • Ukuran yang disepakati dari studi epidemiologi untuk peningkatan keselamatan kerja melalui upaya pencegahan dan kuratif( 95% bermakna), jarang melalui studi riwayat kasus kecelakaan kerja , keterampilan teknologi keselamatan kerja dan studi “ Cost effectiveness” program keselamatan kerja ,yang dianggap merupakan determinan utamanya.