Anda di halaman 1dari 18

RHEUMATIC

ISMANTO
PELAKSANA PROGRAM PROMKES
UPT PUSKESMAS UDANAWU
Pengertian
Osteoartritis atau rematik  penyakit
sendi degeneratif dimana terjadi
kerusakan tulang rawan sendi yang
berkembang lambat dan berhubungan
dng usia lanjut, terutama pada sendi-
sendi tangan dan sendi besar yang
menanggung beban
Penyebab
Tidak diketahui secara pasti.
Namun ada beberapa faktor resiko
yang diketahui berhubungan dengan
penyakit ini, antara lain
1. Usia lebih dari 40 tahun
1. Dari semua faktor resiko untuk timbulnya
osteoartritis, faktor penuaan adalah
yang terkuat
2. Jenis kelamin wanita lebih sering
Hal ini menunjukkan adanya peran hormonal pada
patogenesis osteoartritis
3. Suku bangsa
Hal ini mungkin berkaitan dnegan perbedaan pola
hidup maupun perbedaan pada frekuensi kelainan
kongenital dan pertumbuhan tulang
4. Genetik
5. Kegemukan dan penyakit metabolik
Di samping faktor mekanis yang berperan (karena
meningkatnya beban mekanis), diduga terdapat faktor
lain
(metabolit) yang berperan pada timbulnya osteoartritis
6.Cedera sendi, pekerjaan dan olahraga
Pekerjaan berat maupun dengan pemakaian satu sendi yang
terus menerus berkaitan dengan peningkatan resiko
osteoartritis tertentu. Olahraga yang sering menimbulkan cedera
sendi yang berkaitan dengan resiko osteoartritis yang lebih tinggi
7.Kelainan pertumbuhan
Kelainan kongenital dan pertumbuhan paha telah dikaitkan
dengan
timbulnya osteoartritis paha pada usia muda
8. Kepadatan tulang
Tingginya kepadatan tulang dikatakan dapat meningkatkan resiko
timbulnya osteoartritis. Hal ini mungkin timbul karena tulang yang
lebih padat (keras) tidak membantu mengurangi benturan beban
yang diterima oleh tulang rawan sendi.
Akibatnya tulang rawan sendi menjadi lebih mudah robek
Gejala klinis
1.Nyeri sendi
Keluhan ini merupakan keluhan utama. Nyeri biasanya
bertambah dengan gerakan dan sedikit berkurang dengan
istirahat. Beberapa gerakan tertentu kadang-kadang
menimbulkan rasa nyeri yang lebih dibandingkan gerakan
yang lain
2.Hambatan gerakan sendi
Gangguan ini biasanya semakin bertambah berat dengan
pelan-pelan sejalan dengan bertambahnya rasa nyeri
3.Kaku pagi
Pada beberapa pasien, nyeri sendi yang timbul setelah
immobilisasi, seperti duduk dari kursi, atau setelah bangun
dari tidur
Gejala klinis
4.Krepitasi
Rasa gemeretak (kadang-kadang dapat terdengar) pada sendi
yang sakit
5. Pembesaran sendi (deformitas)
Pasien mungkin menunjukkan bahwa salah satu sendinya
(lutut atau tangan yang paling sering) secara perlahan-lahan
membesar
6. Perubahan gaya berjalan
Hampir semua pasien osteoartritis pergelangan kaki, tumit,
lutut atau panggul berkembang menjadi pincang. Gangguan
berjalan dan gangguan fungsi sendi yang lain merupakan
ancaman yang besar untuk kemandirian pasien yang
umumnya tua (lansia).
PENGOBATAN
1. Obat anti-radang nonsteroid , seperti ibuprofen. Obat ini
dapat digunakan untuk meredakan pembengkakan,
kekakuan, dan nyeri pada sendi. Namun, penggunaan
obat ini dapat menimbulkan efek samping, seperti sakit
perut dan perdarahan pada lambung. Bagi Anda yang
mempunyai masalah pada jantung dan ginjal, Anda
harus hati-hati dalam penggunaan obat ini.
2. Obat kortikosteroid, seperti prednisone, juga bisa
meredakan gejala dari rematik. Namun, penggunaan
obat ini dapat meningkatkan risiko Anda mengalami
osteoporosis. Untuk mengurangi risikonya, Anda bisa
menggunakan kortikosteroid pada dosis yang lebih
rendah.
PENGOBATAN
3. Obat antirematik modifikasi-penyakit (DMARD/disease-
modifying anti-rheumatic drug), seperti methotrexate,
hydroxychloroquine, dan sulfasalazine. Ini merupakan obat
yang biasa digunakan untuk mengobati rematik dalam
jangka panjang. Obat ini membantu dalam meredakan
gejala rematik dan mencegah kerusakan permanen pada
sendi. Namun, Anda harus hati-hati dalam menggunakan
obat ini jika Anda mempunyai masalah paru-paru atau ginjal.
4. Terapi biologis, merupakan obat baru untuk mengobati
rematik. Obat ini bertindak sebagai zat alami dalam darah
untuk menghambat rasa sakit dan pembengkakan.
Pemakaian obat biologis ini pada umumnya bisa diikuti
dengan pemakaian obat rematik lainnya. Obat ini tentu juga
mempunyai efek samping, namun manfaatnya mungkin lebih
besar.
PERAWATAN
1. Medikamentosa
Tidak ada pengobatan medikamentosa yang spesifik, hanya bersifat
simtomatik. Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) bekerja hanya
sebagai analgesik dan mengurangi peradangan, tidak mampu
menghentikan proses patologis
2. Istirahatkan sendi yang sakit, dihindari aktivitas
yang berlebihan pada sendi yang sakit.
3. Mandi dengan air hangat untuk mengurangi rasa nyeri
4. Lingkungan yang aman untuk melindungi dari cedera
5. Dukungan psikososial
6. Fisioterapi dengan pemakaian panas dan dingin, serta program
6. latihan yang tepat
7. Diet untuk menurunkan berat badan dapat mengurangi timbulnya
keluhan
DIET RENDAH PURIN:
Purin adalah zat alami yang ditemukan didalam sel,
termasuk didalam tumbuhan maupun hewan di
sekitar kita. Sayuran pada umumnya lebih tinggi
purin dibandingkan dengan daging. Purin yang masuk
kedalam tubuh kita dari makanan selanjutnya akan
dimetabolisme menjadi asam urat
Tujuan pemberian diet ini adalah untuk mengurangi
pembentukan asam urat dan menurunkan berat
badan, bila terlalu gemuk dan mempertahankannya
dalam batas normal.
Bahan makanan yang
boleh dan yang tidak
boleh diberikan pada
penderita osteoartritis:
Golongan bahan Makanan yang boleh Makanan yang tidak
makanan diberikan boleh diberikan

Karbohidrat Semua -

Sardin, kerang,
Daging atau ayam, jantung, hati, usus,
ikan tongkol, limpa, paru-paru,
Protein hewani
bandeng 50 gr/hari, otak, ekstrak daging/
telur, susu, keju kaldu, bebek, angsa,
burung.
Kacang-kacangan
Protein nabati kering 25 gr atau tahu, -
tempe, oncom
Minyak dalam jumlah
Lemak -
terbatas.
Golongan bahan Makanan yang boleh Makanan yang tidak
makanan diberikan boleh diberikan
Semua sayuran
sekehendak kecuali: asparagus, kacang
asparagus, kacang polong, kacang
polong, kacang buncis, kembang kol,
Sayuran
buncis, kembang kol, bayam, jamur
bayam, jamur maksimum 50 gr
maksimum 50 gr sehari
sehari

Buah Semua macam buah -

Teh, kopi, minuman


yang mengandung Alkhohol
soda

Bumbu, dll Semua Bumbu boleh Ragi


KOMPLIKASI RHEUMATIC
Tanpa pengobatan yang benar
1. nyeri kronis,
2. disabilitas
3. ,kerusakan sendi sekitar 80-85% pasien, di mana
kerusakan dimulai pada dua tahun pertama.
4. Sekitar 1/3  mengalami gangguan jantung.
5. Rematik juga dapat mengurangi sel darah putih.
Artinya, daya tahan tubuh menurun dan menjadi
rentan terhadap infeksi.
6. Sekitar 1/4 kasus kematian pada penderita rematik
adalah akibat dari infeksi
KOMPLIKASI RHEUMATIC
7. Limfoma. Limfoma merupakan jenis kanker
darah yang menyerang getah bening di dalam
tubuh.

7. Selain komplikasi terhadap jantung dan daya


tahan tubuh, penyakit rematik dalam jangka
panjang dapat meningkatkan risiko terjadinya
depresi dan jenis kanker tertentu.

8. Penyakit rematik tidak dapat disepelekan.


Komplikasi penyakit ini akan bertambah apabila
tidak ditangani dengan baik.
M S
A U
T W
U U
R N

Anda mungkin juga menyukai