SAKA BAKTI HUSADA

1. Tujuan Umum Penanganan Gizi dalam situasi darurat adalah menangani gizi
dalam situasi darurat secara cepat dan tepat sehingga dapat mencegah
terjadinya penurunan status gizi pengungsi.
Untuk itu diperlukan beberapa syarat untuk pemenuhan makanan bagi pengungsi
seperti dibawah ini kecuali ;
A. Menu harus sederhana, tetapi memenuhi syarat gizi dan kesehatan.
B. Perencanaan menu disusun berdasarkan suplai bahan yang tersedia
C. Bentuk makanan disesuaikan bayi dan dewasa.
D. Menggunakan bahan makanan seadanya, bumbu yang merangasang

2. Penyakit Anemia Gizi Besi ditandai :

A. Lesu, lemah, letih
B. Tekanan darah turun
C. Pertumbuhan rambut terganggu
D. Sering buang Air besar

3. Tanda-tanda kekurangan Vitamin A dibawah ini benar kecuali :

A. Pada keadaan ringan, sel batang retina sulit beradaptasi di ruang yang
remangremang setelah lama berada di cahaya terang.
B. Penglihatan menurun pada senja hari, dimana penderita tak dapat melihat
di lingkungan yang kurang cahaya, sehingga disebut buta senja.
C. Bila anak sudah dapat berjalan, anak tersebut akan membentur/
menabrak benda didepannya, karena tidak dapat melihatnya
D. Akan sembuh dengan menggunakan kacamata minus.

4. Dalam rangka mendapatkan TKK Mengenal Keadaan Gizi, maka

ditetapkan/kompetensi untuk pramuka penegak ( usia 16 – 20 tahun ), adalah
sebagi berikut:
A. Menguasai materi SKK untuk Pramuka Penegak
B. Dapat mengkaji hasil penimbangan BB dan pengukuran TB dengan
menggunakan KMS Balita dan KMS Anak Sekolah.
C. Dapat mengorganisir kelompok penimbangan BB dan pengukuran TB di
sekolah.
D. Dapat menjelaskan tingkat /keadaan gizi balita di kecamatan

5. Salah satu keterampilan seorang yang dimiliki seorang pramuka adalah

melaksanakan penyuluhan. Untuk melakukan penyuluhan diare / mencret
apakah yang harus dijelaskan kepada sasaran ?
A. Yakinkah ibu-ibu bahwa mencret adalah hal biasa pada bayi.
B. Kenalkan cairan apa saja yang dapat diberikan kepada penderita mencret.
C. Pada bayi jangan diberikan ASI
D. Jawaban A,B,C benar