Anda di halaman 1dari 20

Bioetanol

C 2H 5O H
2
Apakah bioetanol itu?
Adalah cairan biokimia
dari proses fermentasi
gula dari sumber
karbohidrat
menggunakan bantuan
mikroorganisme

Bioetanol merupakan
bentuk energi
terbaharui yang dapat
diproduksi dari
tumbuhan
Etanol merupakan salah satu bahan bakar alternatif yang mempunyai
kelebihan dibandingkan BBM.
Berdasarkan siklus karbon, etanol dianggap lebih ramah lingkungan karena
CO2 yang dihasilkan oleh hasil buangan mesin akan
diserap oleh tanaman.

Etanol dapat juga meningkatkan efisiensi pembakaran


karena mengandung 35% oksigen, selain itu juga
ramah lingkungan karena emisi gas buangannya
seperti kadar karbon monoksida, nitrogen oksida, dan
gas rendah (19-25%) lainya.

4
Beberapa keunggulan lain yang dapat diperoleh dari bioethanol sebagai bahan
bakar adalah nilai oktan yang tinggi sehingga tidak menyebabkan fenomena knocking,

Lalu, pembakaran tidak menghasilkan partikel timbal dan benzena yang bersifat
karsinogen, serta mempunyai efisiensi yang tinggi dibandingkan bensin

5
Ethanol/bioethanol (alkohol) dapat diproduksi dengan menggunakan bahan-
baku tanaman yang mengandung pati atau karbohidrat, yaitu melalui proses
konversi karbohidrat menjadi gula (glukosa) larut air.

Beberapa jenis tanaman yang banyak dijumpai sebagai bahan baku


produksi etanol/bioetanol antara lain; ubi jalar, ubi kayu, sorgum
manis (cantel), jagung, molasse (tetes tebu - hasil samping produksi
gula), dan aren (nira aren).

6
Jenis mikroba yang dapat
digunakan
-Saccharomyces Organisme uniseluler yang bersifat
makhluk mikroskopis dan disebut
cerevisiae sebagai jasad sakarolitik, yaitu
menggunakan gula sebagai sumber
karbon untuk metabolisme

Bakteri termofilik yang anaerobik


memiliki kemampuan mendegradasi
-Clostridium selulosa kompleks ke bentuk etanol
thermocellum
Dapat mengubah gula menjadi etanol
melalui fermentasi lebih cepat dari
ragi dan tahan terhadap konsentrasi
etanol yang tinggi.
-Zymomonas mobilis
Skema Produksi Bioethanol

Bioethanol dapat diproduksi dengan 3 cara


Selulosa /
Gula Pati
Hemiseslulo
sa

Gula Gula

ETHANOL
Skema Produksi
Bioetanol
Konversi langsung dari Gula
Pada umumnya menggunakan molasses (limbah
permurnian gula)  produksi ethanol tidak dalam
skala besar

Reaksi utama adalah Fermentasi

yeast
C6H12O6 2 C2H5OH + 2 CO2
Gula (e.g.:-glucose) ethanol carbon dioxide
Ethanol dari Pati /
Karbohidrat
Bahan Baku Kandungan Jumlah Pebandinga
gula dalam Hasil n bahan
bahan Baku Konversi baku dan
Bioethanol
Jenis Konsumsi (Kg) (liter)
(Kg)
Ubi Kayu 1000 250 – 300 166.6 6.5 : 1
Ubi Jalar 1000 150 – 200 125 8:1
Jagung 1000 600 – 700 200 5:1
Sagu 1000 120 – 160 90 12 : 1
Tetes 1000 500 250 4:1
Sumber: Nurdyastuti I., 2006
Peralatan pengolahan bioethanol
bahan baku ubi kayu
Crusher
Fungsi: Menghancurkan singkong
Silinder
pemarut Hopper

Outlet
Diesel
Unit Hidrolisis

Suhu proses: 95 – 130 oC


Kelengkapan: pemanas, kontrol suhu
otomatis, pengaduk.
Dinding dibuat berlapis
Bahan kimia tambahan:
enzim alfa amilase
gluko amilase
Fermentor

Fermentor merupakan wadah dimana proses


perubahan gula menjadi alkohol dengan bantuan yeast.
Proses fermentasi harus berlangsung dalam kondisi steril dan
suhu berkisar 32 oC.Fermentasi etanol menghasilkan empat
produk utama yaitu pembelahan sel yeast, etanol, karbon
dioksida dan panas.
Keuntungan utama yang diperoleh pada fermentasi
batch adalah kurang ada kesempatan terjadinya kontaminasi.
Bakteri, terutama species lactobascillus dapat menginfeksi
yeast fermentasi dan menghasilkan asam-asam organik yang
dapat mengurangi yield etanol dan menghalangi thd aktivitas
Saccharomyces cerevisiae.
Dalam fermentasi kontinyu, proses terjadi melalui
tangki-tangki bisa tersusun seri ke bawah dimana cairan
mengalir ke bawah secara terus menerus selama proses
berlangsung.
Media fermentasi baru ditambahkan pada bagian
depan dan beer yang terfermentasi secara continyu disisihkan
pada bagian akhir. Sehingga fermentasi kontinyu memiliki
produktivitas reaktor lebih besar karena reaktor secara
kontinyu beroperasi dengan beban yeast tinggi, lebih
perhatian diperlukan untuk pencegahan terjadi kontaminan.

17
Destilator

Berfungsi untuk memisahkan ethanol dari air


berdasarkan perbedaan titik didih. Karena titik didih etanol
adalah 78,3 C sementara air menguap pada 100 C, maka
etanol akan menguap lebih dulu daripada air. Uap ini
ditampung dan dikondensasikan kembali menjadi bentuk
cair yang biasanya mengandung 95% etanol dengan kadar
air 5%.

Untuk mendapatkan tingkat kemurnian ethanol


yang tinggi (untuk memenuhi standar bahan akar) destilasi
dilakukan secara bertingkat.
Skema Destilator
Keseimbangan Massa
Produksi Bioethanol

Anda mungkin juga menyukai

  • LEACHING
    LEACHING
    Dokumen32 halaman
    LEACHING
    ragilia maulidia
    Belum ada peringkat
  • Salt Diffusion
    Salt Diffusion
    Dokumen24 halaman
    Salt Diffusion
    ragilia maulidia
    Belum ada peringkat
  • Fluidized Heat Transfer
    Fluidized Heat Transfer
    Dokumen42 halaman
    Fluidized Heat Transfer
    ragilia maulidia
    Belum ada peringkat
  • ABSORPSI
    ABSORPSI
    Dokumen29 halaman
    ABSORPSI
    ragilia maulidia
    Belum ada peringkat
  • Absorber
    Absorber
    Dokumen22 halaman
    Absorber
    ragilia maulidia
    Belum ada peringkat
  • DISTILASI
    DISTILASI
    Dokumen33 halaman
    DISTILASI
    ragilia maulidia
    Belum ada peringkat
  • Lle Kel 1
    Lle Kel 1
    Dokumen12 halaman
    Lle Kel 1
    ragilia maulidia
    Belum ada peringkat
  • Jobdesk Sie
    Jobdesk Sie
    Dokumen3 halaman
    Jobdesk Sie
    ragilia maulidia
    Belum ada peringkat
  • 1 - ChEng Math - Introduction
    1 - ChEng Math - Introduction
    Dokumen14 halaman
    1 - ChEng Math - Introduction
    ragilia maulidia
    Belum ada peringkat
  • Biogas Tapioka
    Biogas Tapioka
    Dokumen8 halaman
    Biogas Tapioka
    ragilia maulidia
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen8 halaman
    Bab Iii
    ragilia maulidia
    Belum ada peringkat
  • Bab X
    Bab X
    Dokumen16 halaman
    Bab X
    ragilia maulidia
    Belum ada peringkat