Anda di halaman 1dari 20

PROTEIN DAN ASAM AMINO PADA

MANUSIA
1. Silvira Suhardi 170301107
2. Rezkia Fitri 170301108
3. Hendrik Cristopel Simamora 170301110
4. Isnen Dwi Eka 170301111
5. Mercy Riquana Sutra 170301112
6. Iftita Fitri 170301113
7. Fadillah Fazrina Panjaitan 170301114
8. Atini Rahma 170301115
9. Ruth Amelia Batubara 170301116
10. Afif Rakha Ichsal Purba 170301118
11. Mufida Chairunisa 170301119
AGROTEKNOLOGI-2
 PROTEIN

 Protein merupakan komponen penting atau


komponen utama sel hewan atau manusia yang
berfungsi sebagai biokatalis dan sumber energi
apabila tubuh kekurangan karbohidrat dna lemak.
 Dengan cara hidrolisis oleh asama atau enzim
protein akan menghasilkan asam-asam amino.
 Katabolisme Protein
Pertama kali berlangsung di dalam lambung. Di
tempat ini pepsin mendegradasi protein dengan
memutuskan ikatan peptida yang ada di sisi NH2
bebas dari asam amino aromatik, hidrofobik, atau
dikarboksilat. Kemudian di dalam usus protein juga
didegradasi oleh protease khas seperti tripsin,
kimotripsin, karboksipeptidase, dan elastase.
Selanjutnya senyawa ini dipecah kembali oleh
aktivitas aminopeptidase menjadi asam-asam amino
bebas. Produk ini melalui dinding usu halus masuk ke
darah menuju berbagai organ.
Asam-Asam Amino
 Asam amino adalah asam karboksilat
yang mempunyai gugus-gugus amino.
 Rumus umum asam amino :
R-CH-COOH

NH2
Penggolongan Asam Amino :
1. Berdasarkan komposisi kimia gugus R : alifatik,
sulfur, hidroksil, aromatik, as. amino asam, as.
amino basah, dan as. amino imino.
2. Berdasarkan polaritas molekul : as. amino polar
dengan gugus R polar, gugus R non polar.
3. Berdasarkan sifat ionik gugus R : as. amino asam,
as. amino basah, dan as. amino netral.
4. Berdasarkan kemampuan sintesis tubuh manusia
dan hewan : as. Amino esensial dan non essensial.
1. Transaminasi
Merupakan proses katabolisme asam amino yang
melibatkan pemindahan gugus amino dari satu asam
amino kepada asam amino lain.
Ada 2 enzim yang terlibat yaitu enzim alanin
transaminase dan glutamat transaminase.
2. Reaksi Deaminasi
Proses deaminasi asam amino dapat terjadi secara
oksidatif dan non oksidatif. Contoh asam amino yang
mengalami proses deaminasi oksidatif adalah asam
glutamat. Reaksi degradasi asam glutamat dikatalis
oleh enzim L-glutamat dehidrogenase yang dibantu
oleh NAD atau NADP.
Deaminasi non oksidatif yaitu penghilangan gugus
amino dari asam amino serin yang dikatalis oleh
enzim serin dehidratase. Asam treonin juga dapat
mengalami deaminasi non oksidatif dengan katalis
treonin dehidratase menjadi keto butirat.
Dekarboksilasi asam amino merupakan cara
lain dalam degradasi asam amino penyusun protein.
Reaksi ini menghasilkan senyawa amin. Contoh reaksi
dekarboksilasi adalah sebagai berikut:
Histidin Histamin+CO2
Pembentukan urea dimulai dari reaksi antara
gugus amino dengan karbondioksida. Reaksi ini
melibatkan ATP dan menghasilkan karbamoilfosfat.
Reaksi ini dikatalis enzim ornitin karbamoil transferase.
Reaksi selanjutnya adalah pembentukan asam
arginosuksinat dari reaksi antara sitrulin dan asam
aspartat dengan katalis arginosuksinat sintetase.
Reaksi pada tahap ini melibatkan pemakaian ATP.
Pembentukan urea terbentuk ini biasanya dikeluarkan
dari tubuh melalui urin. Reaksi lengkap siklus urea
dapat ditulis sebagai berikut:

2NH3+CO2+3ATP+2H2O Urea+2ADP+AMP+2Pi+PPi
Kerangka karbon dari 10 asam amino diuraikan
menjadi asetil-KoA , 5 diantaranya alanin, sistein, glisin,
serin dan treonin diuraikan menjadi piruvat sebelum
menjadi asetil-KoA. Lima asam amino lainnya
fenilalanin, tirosin, leusin, lisin, dan triptofan diuraikan
terlebih dahulu menjadi asetoasetil-KoA sebelum
menjadi asetil-KoA. Fenilalanin dan tirosin kerangka
karbonnya dapat memasuki siklus asam sitrat pada
dua titik berbeda, pertama fenilalanin dan tirosin
menghasilkan asetoasetat bebas lalu diubah menjadi
asetil-KoA, kedua bagian empat karbon dari kedua
asam amino diperoleh kembali sebagai fumarat
senyawa antar siklus asam sitrat.
Kerangka karbon arginin, histidin, asam gluktamat,
glutamin, dan prolin memasuki siklus asam sitrat
melalui ketoglutarat. Prolin dan arginin diubah
menjadi glutamat semialdehida kemudian menjadi
glutamat sebelum menjadi ketoglutarat. Sedangkan
glutamin dan histidin diubah menjadi glutamat
sebelum ketoglutarat. Dan glutamat langsung diubah
menjadi 𝛼 − 𝑘𝑒𝑡𝑜𝑔𝑙𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑡
Biosintesis Protein
 Secara umum, biosintesis protein terjadi dalam 5
tahap utama yaitu :
1. Aktivasi Asam Amino
2. inisiasi Rantai Polipeptida
3. Pemanjangan Rantai Polipeptida
Tahap pemanjangan rantai polipeptida meliputi
pengikatan aminoasil-tRNA yang datang, pembentukan
ikatan peptida, dan translokasi. Pengikatan aminoasil-
tRNA pada sisi aminoasil kosong dilakukan dengan adanya
pengenalan kodon, EF-1 ( elongation faktor 1) dan GTP.
Setelah proses pengikatan, EF 1, GDP dan fosfat akan
dilepaskan dengan bantuan faktor protein lain dan GTP
akan menghasilkan EF 1 GTP kembali. Proses pembentukan
peptida terjadi sisi aminoasil. Translokasi peptidil tRNA yang
baru terbentuk pada sisi aminosil ke sisi peptidil yang masih
kosong. Proses ini terjadi dengan adanya EF 2 dan GTP.
Selama proses ini terjadi titik GTP yang dibutuhkan EF2
kemudian dihidrolisa menjadi GDP dan fosfat. Setelah
translokasi peptidil tRNA tadi mengisi sisi peptidil dan akan
terdapat sisi aminosil kosong untuk proses selanjutnya.
4. Terminasi dan Pembebasan Rantai Polipeptida serta
Tahap.
Tahap terminasi merupakan tahap
penghentian pemanjangan rantai polipeptida yang
dibentuk. Tahap ini terjadi setelah protein yang
diinginkan terbentuk dan terjadi pada saat tRNA
menemukan sisi aminoasil kodon nonsense dari
mRNA.
5. Pelipatan dan Pengelolaan
setelah, tahap terminasi dilanjutkan dengan
tahap pelipatan dan pengolahan yang bertujuan
untuk memperoleh sifat aktif dari polipeptida ( protein
) yang terbentuk. Proses ini di lakukan oleh berbagai
enzim dan kofaktor lainnya.

Anda mungkin juga menyukai