1. Combine Harvester
Mesin ini hanya mengumpankan bagian malainya saja dari padi yang
Gabah hasil perontokan dapat ditampung pada karung atau tangki penampung
gabah sementara.
Bagian pemotong dari mesin ini adalah hampir sama dengan bagian pemotong
Combine jenis ini tersedia dalam tipe dorong maupun tipe kemudi. Lebar
bervarias dari 7 hingga 30 hp. Karena jauh lebih berat dari pada binder bagian
penggerak majunya dibuat dalam bentuk trak karet (full track rubber belt).
Mesin sabit (mower) dapat disebut sebagai mesin pertanian, karena tenaga
penggeraknya adalah enjin (engine) bensin 2 tak 2 HP 6000 rpm, berbahan bakar
bensin campur. Apabila enjin diisi dengan bahan bakar bensin murni akan berakibat
pada kerusakan enjin yang serius. Mesin sabit mower atau disebut sebagai mower,
merupakan modifikasi dari mesin sejenis yang diproduksi di China. Mesin tersebut
merupakan hasil modifikasi kerjasama antara BBP Mektan dengan PT Shang Hyang
Sri, bekerja mirip pemotong rumput untuk memotong tegakan tanaman padi di lahan
saat panen tiba dengan kapasitas kerja 18 s/d 20 jam per hektar. Mesin mower sangat
cocok pengganti alat sabit. Mesin ini tidak hanya mampu dipakai untuk memotong
tanaman padi, akan tetapi juga mampu untuk panen tanaman jenis lain seperti jagung,
dan Propinsi Kalimantan Tengah (Dadahup, C3, PLG) oleh Institusi BBP Mektan,
Sabit merupakan alat umum yang dipakai oleh petani, baik dalam bentuk sabit
bergerigi maupun sabit tidak bergerigi (biasa), di mana cara kegiatan panen dan
dikelompokkan menjadi tiga yaitu : (a) Gerigi halus, lebih dari 16 gerigi dalam 1
inchi; (b) Gerigi sedang, 14 samapi 16 gerigi dalam 1 inchi; (c) Gerigi kasar, kurang
dari 14 gerigi dalam 1 inchi. Penggunaan alat sabit bergerigi mempunyai keunggulan
disbanding dengan penggunaan sabit biasa. Sabit bergerigi semakin sering dipakai
akan semakin tajam pisau geriginya. Dari hasil penelitian menyebutkan bahwa pada
saat proses panen terdapat pengaruh signifikan penggunaan sabit bergerigi dengan
non bergerigi terhadap detak jantung petani, sabit bergerigi lebih berpihak kepada
kesehatan.
Sumber :
Sulistiaji, K. 2007. Buku alat dan Mesin (Alsin) Panen dan Perontokan Padi di
Indonesia. Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian Badan Penelitian
dan Pengembangan Pertanian.
Swastika, DKS. 2012. Teknologi Panen dan Pascapanen Padi : Kendala adopsi dan
Kebijakan Strategi Pengembangan. Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan
Pertanian : Bogor.