Anda di halaman 1dari 25

DIARE

GHIFARI SYA’BANI
20140310060
MENGAPA MEMILIH DIARE?
• Insidensi dan prevelensi yang cukup tinggi
• Indonesia adalah negara berkembang
• Banyak daerah yang kekurangan air bersih
• Kurangnya kebiasaan mencuci tangan
• Banyaknya sanitasi yang buruk
METODE PENYAMPAIANNYA?
• Metode perorangan
• Metode Kelompok
• Metode Publik
APA SAJA YANG MAU DISAMPAIKAN?
• Pengertian
• Gejala
• Cara mencegah
• Cara menanggulangi diare, termasuk
didalamnya cara mencegah kekurangan cairan
tubuh (dehidrasi) dan cara mengobati dehidrasi
• Cara pemberian makanan bagi penderita diare
PENGERTIAN
• Diare adalah bertambahnya frekuensi buang air
besar (defekasi) lebih dari biasanya/lebih dari 3
kali sehari yang disertai dengan perubahan
konsistensi tinja menjadi cair dengan atau tanpa
darah.
GEJALA
• Frekuensi defekasi lebih dari 3 kali sehari
• Sakit perut ringan-berat
• Kram perut pada diare berat
• Pada diare berat, kemungkinan akan demam
• Saat melakukan defekasi, keadaan tinja akan encer
CARA MENCEGAH
• Mencuci tangan sebelum makan
• Tidak minum air keran dan memakan makanan
yang diragukan kebersihannya
• Memisahkan makanan mentah dengan yang
matang
• Makan makanan yang dimasak dari bahan-
bahan segar
• Menyimpan makanan dalam kulkas dan tidak
membiarkan makanan tertinggal dibawah
paparan sinar matahari atau suhu ruangan
CARA MENANGGULANGI
• Meminum banyak cairan seperti air putih, air
gula dicampur garam, dan lain-lain
• Memakan makanan yang mudah dicerna seperti
roti, biskuit, dan lain-lain
• Menghindari minuman berkafein dan
beralkohol ketika diare
• Hindari makanan tertentu seperti susu, makan
berlemak, makanan tinggi serat, makanan
pedas, makanan berbumbu tajam.
• Meminum obat anti-diare seperti oralit
CARA PEMBERIAN MAKANAN
• Pemberian dalam porsi kecil tetapi sering
• Kualitas dan kuantitas makanan yang
mencukupi kebutuhan tubuh
• Makanan adalah yang mudah diabsorpsi tubuh
HANYA ITU SAJA?
TENTU TIDAK
PEMBERDAYAAN DAN PENGGERAKAN
MASYARAKAT
• Mengajak masyarakat untuk melakukan PHBS.
• Gerakan masyarakat untuk kesehatan lingkungan.
• Gerakan cuci tangan di tatanan rumah tangga dan tatanan sekolah.
• Melakukan usaha kesehatan bersumber masyarakat, misalnya
dengan cara arisan jamban bila di wilayah tersebut banyak
masyarakat yang belum memiliki jamban atau membentuk
kelompok pemakai air bila di wilayah tersebut sulit air bersih.
• Menjadikan anak sekolah sebagai agent of change. Untuk
menyampaikan pesan-pesan ke teman sebaya dan orang tuanya.
• Melakukan mobilisasi massa untuk bersama-sama mencegah dan
menanggulangi diare.
PEMBINAAN
• Melakukan pertemuan rutin dengan kader untuk
membahas permasalahan kesehatan terkait
Diare.
• Membina kader untuk melakukan pemantauan
di setiap wilayah, terutama di wilayah potensial
terjadinya diare.
• Pembinaan kesehatan di tingkat tatanan rumah
tangga dan tatanan sekolah dengan
berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.
KESIMPULANNYA?
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai