Anda di halaman 1dari 53

PENYAKIT TIDAK MENULAR

DAN FAKTOR RISIKONYA


Kondisi Maternal & Penyakit Tidak Kecelakaan
Penyakit Menular
Perinatal Menular
Prevalensi Penyakit Tidak Menular di Indonesia
Riskesdas 2007 - 2013

2007 2013
47.7%

31.7% 30.3%
25.8% 24.7% 25.9%

12.1%
8.3%
3.5% 4.5% 4.3%
1.1% 2.1% 1.4%

4
DIET TIDAK SEHAT
AKTIFITAS FISIK KURANG
MEROKOK ALKOHOL
PENYAKIT TIDAK MENULAR
Faktor Risiko dan Fase Akhir
Risiko Melekat
•Umur, Sex
•Keturunan dll
Faktor Risiko / Fase Akhir
Penyakit Antara
• PJK - PD
• Hipertensi • Stroke
Risiko Perilaku • Hiperglikemi • Diabetes
• Merokok • PPOK
• Diet
• Obesitas
• Dislipidemia • Ginjal Kronik
• Alkohol
• Lesi Pra kanker • Kanker
• Aktifitas Fisik
• Stress • Bronkhitis/
Emfisema/
• Cedera
Efusi Pleura • Thalassemia
• Lupus
• Osteoporosis
Faktor Lingkungan :
Globalisasi, Sosio-ekonomi
Budaya, Modernisasi, Polusi dll 10
FAKTOR RISIKO
PENYAKIT TIDAK MENULAR dan CEDERA

P. Jantung

Merokok

Kanker

Diet
Diabetes

Kurang aktifitas fisik Penyakit Paru


Kronik

Stroke

Alkohol
Cedera
Prevalensi Faktor Risiko PTM
(Riskesdas 2013)
Faktor Risiko Prevalensi

Merokok 36,3%

Kurang Aktifitas Fisik 26,1%

Kurang Sayur dan Buah 93,6%

Makanan Tinggi Manis 53,1%

Makanan Tinggi Asin 26,2%

Makanan Tinggi Lemak 40,7%


Makanan Tinggi Penyedap 77,3%

Gangguan Mental Emosional 6,0%


PREVALENSI PEROKOK PEROKOK PADA
REMAJA (15-19 TAHUN) ANAK-ANAK
45

40 38.4
37.3 37.3

35 32.8

30

25
24.2
Laki-laki
Perempuan
20 20.3
18.8 18.3 L+P
17.3
13.7
15 Sandi Adisusanto dari Malang
12.7
10
7.1
5 3.1
1.9 1.6
0.3 0.2 0.9
0
1995 2001 2004 2007 2010 2013
Sumber: SUSENAS 1995, SKRT 2001, SUSENAS 2004, RISKESDAS 2007*, 2010

Aldi dari Banyu Asin15


HIPERTENSI (1)

PENGERTIAN
 Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan
tekanan darah secara menetap ≥ 140/90 mmHg.
 Seringkali hipertensi terjadi tanpa gejala, sehingga
penderita tidak merasa sakit.

GEJALA DAN TANDA:


1. Sakit kepala 2. Kelelahan
3. Mual dan muntah 4. Sesak napas
5. Napas pendek (terengah-engah) 6. Gelisah
7. Pandangan menjadi kabur 8. Mata berkunang-kunang
9. Mudah marah 10.Telinga berdengung
11.Sulit tidur 12.Rasa berat di tengkuk
HIPERTENSI (2)
FAKTOR RISIKO
 Umur
 Jenis kelamin
 Keturunan
 Obesitas
 Merokok
 Kurang aktifitas fisik
 Konsumsi garam berlebihan
 Dislipidemia
 Konsumsi alkohol berlebih
 Psikososial dan stres
HIPERTENSI (4)

PERTOLONGAN PERTAMA
Secepatnya bawa ke puskesmas / RS terdekat

PENCEGAHAN
• Tidak merokok
• Olahraga / aktifitas fisik teratur
• Pola makan sehat seimbang : rendah garam
dan lemak, tinggi serat
• Pemeriksaan kesehatan rutin
PENYAKIT JANTUNG KORONER (1)
PENGERTIAN :
 Penyakit jantung koroner adalah penyakit jantung
yang terjadi akibat penyempitan pembuluh darah
koroner dan dapat menyebabkan serangan jantung
GEJALA DAN TANDA :
•Rasa tertekan seperti ditimpa beban berat , rasa sakit, terjepit,
atau terbakar di dada
•Nyeri ini menjalar ke seluruh dada, bahu kiri, lengan kiri,
punggung (di antara kedua belikat), leher dan rahang bawah,
terkadang di ulu hati sehingga dianggap sakit maag
•Dirasakan seperti tercekik atau rasa sesak
•Lamanya 20 menit bahkan lebih.
•Disertai keringat dingin, rasa lemah, berdebar
•Terkadang sampai pingsan
PENYAKIT JANTUNG KORONER (2)
FAKTOR RISIKO :
 Riwayat keluarga
 Umur
 Jenis kelamin
 Hipertensi
 Merokok
 Diabetes Mellitus
 Dislipidemia / Metabolisme lemak yang abnormal
 Obesitas
 Kurang aktifitas fisik
 Pola makan
 Stres
PENYAKIT JANTUNG KORONER (3)
PERTOLONGAN PERTAMA :
 Panggil dokter atau segera dirujuk
PENCEGAHAN :
• Tidak merokok
• Olahraga / aktifitas fisik teratur
• Pola makan sehat seimbang : rendah garam dan lemak,
tinggi serat
• Pemeriksaan kesehatan rutin
STROKE (1)
• Stroke adalah kejadian sakit tibatiba, disebabkan
gangguan peredaran darah ke otak akibat
sumbatan atau pecahnya pembuluh darah otak
• GEJALA DAN TANDA
“SEGERA” yaitu:
– Senyum yang tidak simetris
– Gerak anggota tubuh yang melemah atau tidak
dapat digerakkan secara tiba-tiba
– Suara yang pelo, parau, atau menghilang
STROKE (2)
• FAKTOR RISIKO MAYOR
- Umur > 65 tahun
- Riwayat stroke/peny. Jantung/peny. Pembuluh
darah perifer dalam keluarga
- Hipertensi
- DM
- Merokok
- Atrial fibrilasi
STROKE (3)
• FAKTOR RISIKO MINOR
- Umur 35 -45 tahun - Obesitas
- Jenis kelamin - Kontrasepsi oral
- Ras / bangsa - Stres
- TIA - Migrain
- Peny. Jantung - Terapi hormon post
- Pasca stroke menopause
- Dislipidemia - Inaktifitas fisik
- Konsumsi alkohol
- Penyalahgunaan obat
STROKE (4)
• PERTOLONGAN PERTAMA
- secepatnya dirujuk
- pengobatan segera dapat menyelamatkan nyawa

• PENCEGAHAN
- tidak merokok
- olahraga / aktifitas fisik teratur
- pola makan sehat dan seimbang
- pemeriksaan kesehatan rutin
Diabetes Melitus (1)
PENGERTIAN
adalah suatu penyakit menahun yang ditandai dengan
kadar gula dalam darah melebihi nilai normal.
Kadar gula darah normal GDS<200 mg/dL dan GDP <126
mg/dL.
GEJALA DAN TANDA
Gejala klasik : banyak minum , banyak makan , banyak kencing
disertai penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.
Seringkali disertai gejala penyerta, seperti : gatal - gatal,
mengantuk, kesemutan, mata kabur, impotensi, dan
keputihan pada wanita
Diabetes Melitus (2)
FAKTOR RISIKO
- Usia > 45 tahun
- Riwayat keluarga
- Riwayat pernah menderita diabetes gestasional
- Riwayat berat badan lahir dengan berat badan < 2500
gr
- Obesitas
- Kurang aktifitas fisik
- Hipertensi
- Riwayat dislipidemia
- Punya riwayat penyakit kardiovaskuler
- Diet tidak sehat
TATALAKSANA DIABETES
KONSELING LATIHAN JASMANI
1 2

3 PERENCANAAN MAKAN 4 MINUM OBAT TERATUR


KANKER LEHER RAHIM
• Adalah keganasan yang terjadi dari sel leher rahim
• Penyebab :
hampir seluruh kanker leher rahim disebabkan
HPV (99,7%)
• Risiko terjadinya infeksi HPV :
hampir 100% ditularkan melalui hubungan seksual.
Lesi prakanker terjadi dalam waktu 2-3 tahun
setelah infeksi dan bila tidak diobati akan menjadi
kanker leher rahim dalam waktu 3 – 17 tahun
Faktor Risiko
Kanker Leher Rahim :

merokok
Sistem imun menurun

Berganti-ganti
Pasangan seksual

Ibu & saudara perempuan


terkena kanker leher rahim

Usia hub sex <20 tahun

Penyakit menular Riwayat papsmear sblmnya abN


seksual
GEJALA DAN TANDA
• Perdarahan dan nyeri saat berhubungan
seksual
• Perdarahan di luar masa menstruasi
• Keputihan yang berbau busuk
• Keputihan bercampur darah
• Nyeri panggul
• Gangguan saat buang air kecil atau besar
Deteksi Dini

IVA = Inspeksi dengan Asam Asetat


Apa itu IVA?
 Melihat leher rahim untuk mendeteksi abnormalitas setelah mengoleskan
larutan asam asetat (asam cuka) (3-5%)
 Asam asetat menegaskan dan menandai lesi pra-kanker dengan perubahan
warna agak keputihan (acetowhite change).

Normal NIS III


Gambaran Leher Rahim
pada Krioterapi

Sebelum diobati Saat sesudah 4 bulan


dilakukan krioterapi berikutnya
KANKER PAYUDARA
• Adalah tumor ganas yang tumbuh di dalam
jaringan payudara. Kanker bisa mulai tumbuh di
dalam kelenjar susu, saluran susu, jaringan lemak
maupun jaringan ikat payudara.
• Penyebab : penyebab pasti tidak diketahui, tetapi
ada beberapa faktor risiko yang menyebabkan
seorang wanita menjadi lebih mudah menderita
kanker payudara
GEJALA DAN TANDA KANKER PAYUDARA
 Haid pertama pada usia < 12 tahun
 Berhenti haid (menopause) pada usia > 50 tahun
 Kehamilan pertama pada usia > 35 tahun
 Riwayat keluarga pernah menderita kanker payudara
 Tidak mempunyai anak
 Tidak menyusui
 Riwayat tumor jinak sebelumnya
 Berat badan berlebih
 Kebiasaan makan tinggi lemak dan kurang serat
 Perokok aktif dan pasif
 Konsumsi alkohol
 Pemakaian obat hormonal dalam waktu lama
 Penekanan pada payudara terus menerus dalam waktu lama
Stadium lanjut (IV)
FAKTOR RISIKO KANKER PAYUDARA
Adanya perubahan ukuran dan bentuk
payudara
Adanya lipatan atau cekungan pada kulit
payudara
Keluar cairan nanah atau darah dari puting
susu
Benjolan atau penebalan di dalam
payudara atau bawah lengan
Pemeriksaan Payudara Sendiri

Dianjurkan pada setiap wanita dewasa dan tua


secara teratur, sebulan sekali dalam waktu seminggu
setelah selesai menstruasi
Pemeriksaan dikerjakan dengan:
a). Inspeksi (melihat) payudara dimuka cermin
b). Palpasi (meraba) payudara waktu berdiri dan
berbaring
c). Memijat puting susu dengan jari
Pemeriksaan dikerjakan dengan menggunakan
telapak ujung-ujung jari tangan ke-2 sd 5.
Pemeriksaan dengan palpasi dikerjakan secara
sirkulair atau radiair
Memijat puting susu dengan jari
Penyakit Paru Obstruktif Kronik
(PPOK)
PENGERTIAN
PPOK adalah penyakit kronik saluran napas yang ditandai dengan
hambatan aliran udara ke dalam paru-paru (khususnya ekspirasi).
Penyakit ini biasanya irreversible dan bersifat progresif (berkembang)
perlahan.

GEJALA DAN
TANDA Faktor risiko PPOK adalah :
• Sesak napas a.Riwayat Merokok
• Batuk berdahak b.Polusi udara
kronik c. Infeksi Saluran Napas Bawah berulang.
Asma
PENGERTIAN
Asma adalah suatu kelainan berupa inflamasi (peradangan)
saluran napas yang disebabkan hipereaktifitas bronkus,
sehingga menimbulkan gejala berupa mengi, sesak napas,
rasa berat di dada, dan batuk terutama malam atau dini hari.
Bersifat reversibel dan dapat berulang.
GEJALA DAN TANDA Gejala tersebut mempunyai ciri khas
Gejala Asma dapat • Ada faktor pencetus
berupa : • Berulang atau hilang timbul
•Batuk, berdahak • Memburuk pada malam hari
• Dapat reda spontan atau dengan
• Sesak napas
pengobatan
•Napas berbunyi (mengi)
•Ada riwayat keluarga
yang asthma/alergi
Faktor pencetus adalah faktor yang dapat memicu

 bulu binatang
 asap rokok
 asap rumah tangga
 debu
 bau-bauan yang menusuk
 obat semprot pembunuh serangga
 tepung sari dari bunga/tumbuhan
 perubahan cuaca
 kecapaian, kelelahan
 psikologis/stres
 Influenza
 Makanan/minuman tertentu : ikan laut, udang, kedelai, telur,
susu, minuman bersoda
 Obat-obatan tertentu : aspirin, antibiotik, steroid
PENGENDALIAN GANGGUAN CEDERA
A.

C GIGITAN
KECELAKAAN
LALU LINTAS JATUH
E TENGGELAM HEWAN

D
KESAKITAN
E
KECACATAN
R
KEMATIAN
A
TINDAK TERBAKAR KERACUNAN
KEKERASAN

CEDERA LAINNYA
UPAYA PENCEGAHAN
Monitoring :
• Obesitas
• Hipertensi Konseling :
• Hiperglikemi
• Hiperkolesterol • Diet,
• Pem.Klinis • Stop
Payudara merokok
• Faktor lain
• Stress
Aktifitas bersama :
• KIE • Self Care
• Aktifitas Fisik
• Sarasehan
MARI MENUJU MASA MUDA SEHAT
HARI TUA NIKMAT TANPA PTM
DENGAN PERILAKU CERDIK

Cek kondisi kesehatan anda secara berkala


Enyahkan asap rokok
Rajin aktifitas fisik
Diet yang sehat dengan kalori seimbang
Istirahat yang cukup
Kelola stres

Anda mungkin juga menyukai