7.

Biologi Tanah dan Daur Carbon

Daur Hara yang penting:

7.1 Carbon cycle

7.2 Nitrogen cycle
7.3 Sulfur cycle
7.4 Phosphate cycle
7.5 Linkages between cycles
7.1 Carbon Cycle
Carbon Cycle
Diagram of Carbon Cycle
 7.1. Carbon Cycle
• The source of all fixed carbon is carbon dioxide found in the
atmosphere and dissolved in water.

• Carbon is assimilated by photosynthesis and the flow of

carbon through an ecosystem is essentially the flow of
energy.

• In fact, measurement of productivity is commonly expressed

in terms of grams of carbon fixed per m2 per year.

• The concentration of carbon dioxide in the atmosphere

around plants fluctuates throughout the day and seasonally.
 7.1. Carbon Cycle
• Carbon dioxide is fixed by plants, passed through the food
chain, and returned to the atmosphere and water through
respiration and decomposition.

• As noted before, the rate of release via decomposition

depends on environmental conditions such as soil moisture,
temperature, and precipitation.

• Similar cycling occurs in aquatic environments but carbon

dioxide is found as a dissolved gas
• —bicarbonate at pH of 4.3 to 8.3
• or carbonate at pH above 8.3.
 • The Carbon Cycle

Although the main

reservoir is the gas
CO2, considerable
quantities are tied up in
organic and inorganic
compounds of carbon
in the biosphere.
 7.1. Carbon Cycle

• Input :
1. Fotosintesis
2. Presifitasi CaCO3 dari CO2 dalam air dengan Ca

• Output:
1. Respirasi
2. Dekomposisi dan mineralisasi
3. Pembakaran bahan bakar fosil, gambut, dll
 Pengertian Dekomposisi

• Dekomposisi
Adalah proses perubahan senyawa organik kompleks
menjadi senyawa organik lebih sederhana
• Contoh:
Karbohidrat menjadi glukosa
Lemak menjadi asam lemak
Protein menjadi asam amino
dll
 Pengertian Mineralisasi
• Mineralisasi
Adalah proses perubahan senyawa organik
menjadi senyawa anorganik.
Contoh:
Glukosa menjadi CO2 dan H2O
Asam lemak menjadi CO2 dan H2O
Asam amino menjadi NH3, NH4, kemudian
menjadi NO2, NO3.
dll
 Faktor yang mempengaruhi
Dekomposisi
• Ada 3 faktor utama:
a. Bahan organik yang akan didekomposisi
b. Mikroba pendekomposisi (Dekomposer)
c. Lingkungan
• Jadi bicara dekomposisi, ke 3 faktor tsb sangat
penting
• Sebenarnya, tentang komposisi bahan organik sudah
dibahas di pertemuan ke 2. Wlp dmk, mari kita bahas
lagi secara lebih rinci.
 Faktor yang mempengaruhi
Dekomposisi
a. BO/Substrat yang akan didekomposisi
Pedoman umum:
1. BO/Substrat kaya N (protein) lebih
mudah/cepat didekomposisi
2. BO/substrat kaya karbohidrat sederhana
(gula/glukosa) atau rantai C sederhana lebih
mudah didekomposisi
3. Bo/substrat kaya lignin, tanin, selulosa/
hemiselulosa sukar/lambat didekomposisi
 Faktor yang mempengaruhi
Dekomposisi
Contoh:
1. BO/Substrat kaya N (protein) : daging, darah,
tanaman legum, dll (sebut lainnya?)
2. BO/substrat kaya karbohidrat sederhana :
sukrosa
3. Bo/substrat kaya lignin, tanin, selulosa/
hemiselulosa: kaya lignin:alang-alang, kayu,
dll, kaya tanin: sabut kelapa, dll; kaya
selulosa/ hemiselulosa: batang tanaman
jagung, padi, dll
 Faktor yang mempengaruhi
Dekomposisi
b. Dekomposer
adalah semua organisme yang terlibat dalam
proses dekomposisi, baik makro sampai mikro flora
dan fauna.
Mikroba pendekomposisi BO adalah:
• Jamur
• Bakteri
• Aktinomisetes
 Faktor yang mempengaruhi dekomposisi

c. Lingkungan:
• Suhu
• Kelembaban
• Tanah
Efek BO terhadap Bobot isi
h. Total Ruang Pori (TRP)
f. Infiltrasi
i. Infiltrasi
f. Infiltrasi
Efek BO terhadap Infiltrasi, R off
Efek BO thd KTA
Efek BO thd KTA
Efek BO thd KTA
Apa Kaitan BO dg Tanah dan
Tanaman?
Efek BO/BOT thd Tanaman