Anda di halaman 1dari 51

CLINICAL SCIENCE SESSION

TINEA VERSICOLOR
Presentan:
Siti Rahmawati F 12100117091
Januar Az Zahrani 12100117100
Rilo Herlambang 12100117157

Preseptor:
Deis Hikmawati, dr., SpKK., M.Kes.
Nama : Ny.I
Usia : 45 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : baleendah
Suku : Sunda
Agama : Islam
Pekerjaan : pedagang
Tanggal Pemeriksaan : 17 desember 2018

2
Bercak-bercak hitam dan putih
disertai gatal di bagian lipat
payudara kanan,perut dan
punggung

3
Pasien datang ke poliklinik kulit dan kelamin RS Al-Ihsan
Bandung dengan keluhan adanya bercak-bercak hitam dan
putih di bagian lipat payudara, perut dan punggung sejak 1
bulan sebelum datang ke polikinik. Awalnya bercak terdapat
di bagian lipat payudara, lalu menyebar ke bagian perut dan
juga punggung, namun ukuran awal bercak tidak diketahui
oleh pasien. Keluhan tersebut disertai rasa gatal yang hilang
timbul dan di perparah ketika pasien sedang
berdagang/beraktivitas dan sedang berkeringat.

4
Pasien mengatakan selain keluhan timbulnya bercak
hitam dan putih yang di sertai rasa gatal, tidak ada keluhan lain
yang menyertai.
Pasien baru pertama kali mengalami keluhan seperti
sekarang. Pasien menyangkal terdapat keluhan bercak putih pada
bagian muka dan leher, pasien menyangkal adanya keluhan lemas
badan,nyeri kepala,mual,hilang nafsu makan,demam, dan nyeri di
bagian sendi. Pasien juga menyangkal sedang dalam pengobatan
atau minum obat tablet bulat berwarna hijau dalam jangka waktu
yang lama, pasien menyangkal adanya keluhan sering haus, sering
terasa lapar, sering BAK, dan adanya penurunan berat badan.

5
Pasien merupakan seorang wanita yang setiap harinya
bekerja sebagai pedagang minuman keliling menggunakan
sepedah, menurut pasien setiap berdagang pasien menggunakan
baju yang di lapis oleh manset pasien menceritakan dalam sehari
mandi 1x sehari dengan sabun dan handuk sendiri, menurut pasien
keluarganya tidak ada yang memiliki gejala serupa.

6
× TANDA VITAL
o Keadaan umum : Tampak sakit sedang
o Kesadaran : Compos Mentis
o Tekanan Darah : dalam batas normal
o Nadi : dalam batas normal
o Respirasi : dalam batas normal
o Temperature : afebris

7
STATUS GENERALIS
Kepala
Mata : konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
Leher : KGB tidak terdapat pembesaran
Thorax :
Bentuk dan gerak simetris
Pulmo dan COR : dalam batas normal
Abdomen : datar, lembut
Hepar dan Lien : dalam batas normal
Ekstremitas : simetris, edema (-)
Kulit : (lihat status dermatologis)
Kuku : dalam batas normal
Genitalia : dalam batas normal
8
STATUS DERMATOLOGI
Distribusi : Regional, asimetris
Lokasi : punggung, perut , dada dan lipat payudara kanan
Karakteristik lesi :
jumlah : multiple
penyebaran : sebagian besar diskret
bentuk : bulat, oval irregular
Ukuran :
Terbesar : 6,5x4 cm
Terkecil : 0,1x0,1 cm
Batas : sebagian tegas, sebagian tidak
Permukaan : datar
Lesi kering 9
Lesi Primer : makula dan patch
hipopigmentasi dan
hiperpigmentasi
Efloresensi Lesi sekunder : skuama halus

Khusus :-

10
11
wanita berusia 45 tahun datang ke poliklinik kulit dan kelamin RS Al-Ihsan
Bandung dengan keluhan adanya hiperpigmentasi dan hipo pigmentasi di bagian
lipat payudara, perut dan punggung sejak 1 bulan sebelum datang ke polikinik.
Keluhan tersebut disertai pruritus yang di perparah ketika pasien sedang
beraktivitas dan sedang berkeringat. Pasien mengaku gejala pruritusnya dapat
berkurang ketika pasien mandi. Setiap hari Aktivitas fisik pasien berat dan banyak
mengeluarkan keringat , pasien selalu menggunakan pakaian berlapis. Higienitas
pasien sehari mandi 1x sehari dengan sabun dan handuk sendiri.
Distribusi : Regional, asimetris
Lokasi : punggung, perut , dada dan lipat payudara kanan
Karakteristik lesi :jumlah : multiple ,penyebaran : sebagian besar diskret bentuk : bulat, oval irregular
Ukuran : Terbesar : 6,5x4 cm,Terkecil : 0,1x0,1 cm
Batas : sebagian tegas, sebagian tidak
Permukaan : datar
Lesi kering

12
Diagnosis banding
1. Pityriasis versicolor
2. Pityriasis alba
3. Pityriasis rosea

13
pemeriksaan penunjang
1. Lampu wood
2. Mikroskop KOH 20%

14
× Pityriasis Versicolor

15
1. Selenium sulfida lotion 2,5%, dipakai 1 hari sekali.
Dipakai sebelum mandi, dan diamkan selama 10
menit. Digunakan selama 2 minggu
2. Cetirizine 1x10 mg
3. Itrakonazol 1x200 mg PO, 3-7 hari

16
Edukasi
× Memberitahu pasien mengenai penyakit yang diderita, dan
penyebabnya.
× Memberitahu pasien bahwa repigmentasi memerlukan
waktu yang lama bahkan sampai setelah sembuh.
× Menjaga agar kulit tetap kering, jaga higienitas dengan
mandi minimal 2x sehari
× Mengurangi aktivitas yang membuat keringat berlebih
× Hindari penggunaan handuk atau pakaian bersama dengan
orang lain.
× Menggunakan pakaian yang tidak ketat dan menyerap
keringat
17
× Quo ad vitam : ad bonam
× Quo ad functionam : ad bonam
× Quo ad sanationam : dubia ad bonam

18
Anatomi kulit

19
× Kulit merupakan organ yang melapisi permukaan luar tubuh dan
merupakan organ terbesar baik dalam luas maupun berat dari
badan tubuh manusia.
× Pada orang dewasa, kulit melapisi permukaan sekitar 2m2 dan
memiliki berat 4.5-5 kg, sekitar 7% dari berat tubuh.
× Ketebalannya antara 0.5 mm pada kelopak mata sampai 4 mm
pada tumit. Hampir seluruh tubuh memiliki ketebalan 1-2 mm.
× Secara struktural, kulit tersusun dari:
- Bagian superfisial, lebih tipis yaitu epidermis
- Bagian dalam, lebih tebal yaitu dermis.

× Berdasarkan struktur dan fungsinya, kulit terbagi menjadi


2 jenis yaitu:
- Thin (hairy) skin
- Thick (hairless) skin
HISTOLOGI KULIT
EPIDERMIS
× Stratified squamous keratinized epithelium.
× Tersusun dari 4 macam sel yaitu:
keratinocytes, melanocytes, intraepidermal
macrophage (Langerhans) cells, dan tactil
epithelial cells (merkel cells).
× Lapisan:
- 4 Lapisan: pada kulit tipis (stratum corneum,
granulosum, spinosum, dan basale) dan
- 5 lapisan: pada kulit tebal (stratum corneum,
lucidum, granulosum, spinosum, dan basale).
Lapisan epidermis

a. Stratum Corneum (horny layer)


× Merupakan lapisan epidermis
yang paling luar.
× Terdiri dari 15-20 lapisan gepeng,
terdapat keratin-containing
dead cells yang dikenal sebagai
squamas.
Lapisan epidermis

b. Stratum Lucidum
× Terletak antara stratum
corneum dan stratum
granulosum. Hanya terlihat pada
kulit tebal.
× Sel stratum lucidum tidak
memiliki nuclei dan organel tapi
mengandung eleidin (a
transformation product of
keratohyalin).
Lapisan epidermis
c. Stratum Granulosum (granular
layer)
× Terdiri dari 3-5 lapisan sel
polygonal gepeng dengan
sitoplasma berisi keratohyaline
granules.
× Sel-sel stratum granulosum
juga mengandung lamellar
granules. Isi dari granules ini
berupa lipid-rich substance
yang berperan sebagai
epidermal barrier yang
mencegah hilangnya air dari
kulit.
Lapisan epidermis
d. Stratum Spinosum (spinous layer)
× Lapisan yang paling tebal
× Tersusun dari sel-sel polyhedral hingga
sel-sel gepeng
× Memiliki central nuclei dengan nucleoli
dan cytoplasm aktif memproduksi
keratin filament.
× Sel stratum spinosum juga mengandung
lamellar granules.
× Terdapat Dendritic (Langerhans) cell:
- Merupakan antigen-presenting
cell, berperan dalam respon imun
- Langerhans cells bermigrasi ke
epidermis dari bone marrow
e. Stratum Basale (basale layer/germinativum)
× Merupakan lapisan epidermis yang paling dalam.
× Terdiri dari sel columnar atau cuboid basofilik yangberada di atas basement
membrane.
× Stratum basale dicirikan dengan intense mitotic activity
× Stem cell for keratinocytes ditemukan di basal layer
× Banyak desmosome yang berada di lateral cell membrane yang menghubungkan
sel stratum basale dengan sel yang lainnya dan dengan stratum spinosum.
× Dibagian basal terdapat hemidesmosome yang menghubungkan sel dengan basal
lamina.
× Terdapat keratinocyte :
- Keratinocytes memproduksi keratin yang merupakan scleroprotein yang
memberikan perlindungan dari mechanical stress.
- New cells (keratinocyets) dibentuk di basale layer bergerak keatas dan
berdiferensiasi membentuk spinous layer.
× Terdapat Melanocyte
- Melanocytes berasal dari neural crest cells dan bermigrasi ke
stratum basale dan memproduksi melanin pigment yang
memberikan warna pada kulit.
- Melanocytes merupakan sel yang bulat hingga columnar, berwarna
pucat dengan sejumlah kecil mitochondria, short cisternae of RER
dan Golgi apparatus.
× Terdapat (tactile) Merkel cell :
- Epithelial tactile cells (Merkel cell) merupakan sel yang tersebar
diantara stratum basale yang dapat berfungsi sebagi
mechanoreceptors.
- Berasal dari neural crest cell
- Merkel cell berada di basal epidermal layer di area yang
sensitivitasnya tinggi terhadap sentuhan dan pada dasar hair
follicles.
Lapisan Dermis
- Dermis merupakan jaringan ikat yang berasal dari mesoderm dan
menyokong epidermis serta berikatan dengan subcutaneous tissue
(hypodermis).
- Pada lapisan dermis terdapat hair follicles, sebaceous gland, sweat gland,
blood vessels, lymphatic vessels, dan nerves.
- Permukaan dermis sangat irregular dan memiliki dermal papillae
- Dermis memiliki ketebalan 1 sampai 4 mm dan tersusun dari 3 tipe jaringan
ikat, yaitu :
× Collagen
× Elastin dan reticulin
× Gel-like ground substance
Dermis terdiri dari 2 lapisan, yaitu :
a. Papillary layer
b. Reticular layer
a. Papillary Layer
× Merupakan lapisan dermis yang paling superficial, berhubungan langsung
dengan epidermis tapi dipisahkan oleh basement membrane.
× Terdapat dermal papillae yang tersusun dari loose connective tissue, dengan
fibroblast, mast cell dan macrophages.

b. Reticular Layer (deeper)


× Lapisan yang lebih tebal, tersusun dari irregular dense connective tissue
(terutama bundle of type I collagen) dan memiliki lebih banyak fiber dan
beberapa sel dibandingkan papillary layer.
× Juga terdapat elastic fiber yang berperan untuk elastisitas kulit. Space antara
collagen dan elastic fibers berisi proteoglycan rich in dermatan sulfate.
× Lapisan ini juga terdapat beberapa struktur sweat gland, hair follicles,
arrector muscle of hair, dan sebaceous glands.
SUBCUTANEOUS
Subcutaneous layer terdiri dari loose connective tissue yang
mengikat kulit dengan organ sekitar. Lapisan ini juga disebut
hypodermis atau superficial fascia, sering mengandung fat cells
yang jumlahnya berbeda-beda pada bagian tubuh.
FUNGSI KULIT
1. Proteksi

2. Absorpsi

3. Ekskresi

4.Persepsi

5. Pengaturan suhu tubuh (termoregulasi)

6. Pembentukan pigmen/warna

7. Pembentukan vitamin D

8. Blood reservoir
Pityriasis
versicolor
37
definisi
Tinea versikolor adalah penyakit jamur superfisial yang
kronik, bercak berskuama halus yang berwarna putih
sampai coklat hitam, terutama meliputi badan dan
kadang-kadang dapat menyerang ketiak, lipat paha,
lengan, tungkai atas, leher, muka, dan kulit kepala yang
berambut

38
× Tinea versikolor sering juga
dikenal dengan sebutan
Pityriasis versikolor/
kromofitosis/ dermatomikosis/
liver spot/tinea flava/pitiriasis
versikolor flava/panu.
etiologi
Pitiriasis versikolor
disebabkan oleh Malassezia
furfur
Indonesia

Di seluruh
dunia

41
× Hangat × Cushing disease
× Lembab × Immunosupresi
× Hiperhidrosis × malnutrisi
× Kontrasepsi oral
× Penggunaan
kortikosteroid
sistemik

42
mekanisme
M. Furfur
Saprophytic yeast

(lingkungan yang mendukung/


f. predisposisi)

Parasitic mycelial form

43
Manifestasi
klinis
- Makula berbatas tegas, dapat hipo-hiperpigmentasi, kadang eritematous
- Berbagai ukuran, berbentuk oval – bulat, menyebar
- Makula : biasanya bergabung, bentuk irreguler
- Patch : almost white
- Scale : dust like
- Pruritus : ringan / tidak ada
- Predileksi: Badan bagian atas, leher, perut, ekstremitas sisi proksimal. Kadang
wajah dan scalp, dapat juga pada aksila, groin.

44
45
diagnosis
1. Wood’s lamp
- lesi kuning keemasan (yellow-orange)
2. KOH 20%
- Sediaan : kerokan kulit
- Hifa pendek dan spora bulat
(spagheti & meatball appearance)
3. Kultur
- Jarang dipakai dan dibutuhkan
- butuh lipid containing medium (olive oil) untuk lihat pertumbuhan

46
DDX
47
TOPIKAL

× Umum digunakan dan murah: losion selenium sulfida losio 2.5%,


dioleskan pada area kulit yang terinfeksi selama 10 menit
kemudian dibilas. (2-3x/minggu)
 Untuk infeksi yang lebih luas: dapat diberikan setiap hari
 Dosis dapat diturunkan hingga 1-2x/bulan untuk mencegah
rekurensi.
× Alternatif: sampo ketokonazol 2%
× diamkan 5 menit kemudian dibilas. Diulang 3 hari selanjutnya
× Larutan terbinafin 1% (2x/hari selama 7 hari)

48
Ketokonazol
1x200 mg PO, 7-10
hari
• Infeksi Luas
• Rekuren Itrakonazol 200-400
SISTEMIK mg/hari PO, 3-7 hari/
• Gagal dengan
pengobatan topikal 400 mg dosis tunggal

Flukonazol 400 mg
dosis tunggal

49
Edukasi

× Memberitahu pasien bahwa repigmentasi memerlukan


waktu yang lama bahkan sampai setelah sembuh.
× Menjaga agar kulit tetap kering
× Menjaga higienitas dengan mandi minimal 2x sehari
× Mengurangi aktivitas yang membuat keringat berlebih
× Hindari penggunaan handuk atau pakaian bersama dengan
orang lain.
× Menggunakan pakaian yang tidak ketat dan menyerap
keringat

50
THANKS!
Any questions?

51

Anda mungkin juga menyukai