Anda di halaman 1dari 38

ANALISIS KREDIT

OLEH: NUR SAYIDATUL MUNTIAH S.E. M.Ak
PENGERTIAN

ANALISIS KREDIT

Suatu proses analisis kredit dengan


menggunakan pendekatan-pendekatan
dan rasio-rasio keuangan untuk
menentukan kebutuhan kredit yang wajar.
PERTIMBANGAN ANALISA KREDIT
• Keamanan kredit (safety), yaitu: harus benar-benar
diyakini bahwa kredit tersebut dapat dilunasi kembali.

• Terarahnya tujuan penggunaan kredit (suitability), yaitu


kredit akan digunakan untuk tujuan yang sejalan dengan
kepentingan masyarakat/sekurang-kurangnya tidak
bertentangan dengan peraturan yang berlaku.

• Menguntungkan (profitable), baik bagi bank berupa


penghasilan bunga maupun bagi nasabah yaitu
keuntungan dan makin berkembangnya usaha.
FUNGSI ANALISIS KREDIT

• Sebagai dasar bagi bank dalam menentukan tingkat suku


bunga kredit dan jaminan yang disyaratkan untuk
dipenuhi nasabah.
• Sarana untuk pengendalian resiko yang akan dihadapi
bank.
• Syarat kredit dan sarana untuk struktur, jumlah kredit,
jangka waktu kredit, sifat kredit, tujuan kredit dan
sebagainya.
• Sebagai bahan pertimbangan /direksi bank dalam proses
pengambilan keputusan.
• Sebagai alat informasi yang diperlukan untuk evaluasi
kredit.
SYARAT-SYARAT
PERMOHONAN KREDIT

1. Character
2. Capacity
3. Capital
4. Collateral
5. Conditions
CHARACTER
Adapun beberapa petunjuk bagi bank untuk megetahui
karakter nasabah adalah :
 Mengenal dari dekat.

 Mengumpulkan keterangan mengenai aktivitas calon


debitur dalam perbankan.
 Mengumpulkan keterangan dan meminta pendapat dari
rekan – rekannya, pegawai, dan saingannya mengenai
reputasi, kebiasaan pribadi, pergaulan sosial, dll.
CAPACITY
Menyangkut kemampuan pimpinan perusahaan beserta stafnya, baik
kemampuan dalam hal manajemen maupun keahlian dalam bidang
usahanya.

Untuk itu bank harus memperhatikan :


• Angka – angka hasil produksi.
• Angka – angka penjualan dan pembelian.
• Perhitungan laba rugi perusahaan saat ini dan
proyeksinya.
• Data – data finansial diwaktu yang lalu
CAPITAL
Menunjukkan posisi finansial perusahaan secara
keseluruhan yang ditunjukkan oleh ratio finansialnya dan
penekanan pada komposisi “tangible net worth” nya.

Untuk itu bank harus :


 Menganalisis neraca selama sedikitnya dua tahun
terakhir.
 Mengadakan analisis ratio untuk mengetahui : likuiditas,
solvabilitas, dan rentabilitas dari perusahaan calon
peminjam kredit.
COLLATERAL
Ini menunjukkan besarnya aktiva yang akan diikatkan sebagai
jaminan atas kredit yang diberikan oleh bank.

Untuk itu bank harus :


• Meneliti mengenai pemilikan jaminan tersebut.
• Mengukur stabilitas dari pada nilainya.
• Mengukur kemampuan untuk dijadikan uang dalam waktu
relatif singkat tanpa terlalu mengurangi nilainya.
• Memperhatikan pengikatan barang yang benar – benar
menjamin kepentingan bank sesuai dengan ketentuan
hukum yang berlaku.
CONDITIONS
Bank harus melihat kondisi ekonomi secara umum serta kondisi pada
sektor usaha si peminta kredit.

Untuk itu bank harus memperhatikan :


• Keadaan ekonomi yang akan mempengaruhi perkembangan
usaha calon peminjam.
• Kondisi uasha calon peminjam, perbandingannya dengan usaha
sejenis lainnya di daerah dan lokasi lingkungannya.
• Keadaan pemasaran dari hasil usaha calon peminjam.
• Prospek usaha di masa yang akan datang untuk kemungkinan
bantuan kredit dari bank.
• Kebijaksanaan pemerintah yang berpengaruh terhadap prospek
industri dimana perusahaan pemohon kredit termasuk
didalamnya.
ASPEK – ASPEK PERTIMBANGAN KREDIT

 Aspek Umum
• Aspek Ekonomi/Komersil
• Aspek Teknik
• Aspek Yuridis
• Aspek Kemanfaatan dan Kesempatan
Kerja
• Aspek Keuangan
ASPEK UMUM
Meneliti masalah – masalah :
 Bentuk, nama dan alamat perusahaan
 Susunan manajemen

 Bidang usaha

 Keterangan tentang jumlah pegawai/buruh

 Kebangsaan

 Bank langganan

 Bagan organisasi
Aspek Ekonomi/Komersil

Meliputi masalah :
 Pemasaran dan keadaan harga

 Persaingan

 Jumlah penjualan dari tiap – tiap jenis produk

 Cara penjualan

 Taksiran permintaan
Aspek Teknik
Meliputi :
 Bahan baku dan penolong yang dibutuhkan

 Tanah dan tempat pabrik

 Bangunan (milik, umur, sewa, harga)

 Urut – urutan proses produksi

 Perincian mesin dan peralatan

 Jumlah produksi

 Tersedianyan tenaga kerja (keahlian, pendidikan, tingkat

upah)
 Lain- lain misalnya tenaga penggerak (disel/PLN)

tersedianya air (sumur/PAM)


Aspek Hukum

Memenuhi ketentuan hukum yang


berlaku termasuk izin yang
diperlukan.
Aspek Kemanfaatan dan Kesempatan Kerja

Hal – hal yang perlu diperhatikan :


Manfaat ekonomi bagi penduduk dan

pengaruhnya terhadap struktur ekonomi


setempat.
Jumlah tenaga kerja yang diserap oleh

proyek yang bersangkutan.


Termasuk sektor yang diprioritaskan oleh

pemerintah.
Aspek Keuangan

Hal – hal yang perlu dinilai dalam penilaian aspek finansial


suatu permohonan kredit :
• Neraca dan laporan laba / rugi
• Laporan sumber dan penggunaan modal kerja.
• Rencana penerimaan dan pengeluaran kas (cash
budget)
• Proyeksi dan laporan keuangan
• Penilaian proyek investasi
• Perhitungan kebutuhan kredit
• Rencana angsuran kredit
PENILAIAN LAPORAN KEUANGAN
Teknik analisis yang digunakan adalah :
 Analisis per pos/komponen

 Analisis persentase per komponen.

 Analisis perbandingan/analisis naik turun

 Analisis rasio
ANALISIS PER POS/KOMPONEN
Suatu kegiatan meneliti atau menganalisa masing–masing pos
yang ada dalam neraca maupun laporan laba / rugi. Misalnya
analisis pos piutang dagang maka harus diperoleh daftar nama,
alamat, jumlah piutang dll
ANALISIS PRESENTASE PER KOMPONEN

Analisis persentase dari masing-masing pos neraca


terhadap total aktiva.
Dengan cara ini akan diketahui tentang :
 Tingkat investasi pada masing – masing pos (over
investment atau sebaliknya under investment)
 Strutur permodalan

 Jumlah atau prosentase dari ssetiap rupiah penjualan


yang terserap dalam tiap – tiap jenis biaya.
ANALISIS PERBANDINGAN
 Dalam analisa ini kita mengadakan perbandingan pos –
pos dalam neraca dan laporan rugi laba dari suatu
periode dengan periode lainnya (periode yang
berurutan).

 Dengan analisis ini akan dapat diketahui perubahan –


perubahan yang terjadi, dan perubahan mana yang
memerlukan penelitian lebih lanjut.
ANALISIS RATIO

Ratio menggambarkan suatu hubungan atau perimbangan


antara suatu pos atau kelompok pos yang lain baik yang
tercantum dalam neraca maupun dalam laporan laba rugi.
Analisis ratio yang digunakan dalam analisi kredit :
 Ratio Likuiditas

 Ratio Laverage

 Ratio Aktivitas

 Ratio rentabilitas
RATIO LIKUIDITAS
Ratio untuk mengetahui kewajiban perusahaan dalam membiayai
operasi dan memenuhi kewajiban financial pada saat ditagih.

Current Ratio : ratio antara aktiva lancar dengan hutang lancar

Cash Ratio : ratio antara (kas + bank) dengan hutang lancar

Quick ratio : ratio antara (aktiva lancar – persediaan) dengan hutang


lancar.

Inventory of working capital : ratio antara (persediaan dengan aktiva


lancar–hutang lancar) atau ratio antara
persediaan dengan modal kerja.
RATIO LAVERAGE
Ratio untuk mengukur sampai seberapa jauh aktiva
perusahaan dibiayai oleh hutang.

Dengan mengetahui laverage ratio akan dapat dinilai


tentang;
Posisi perusahaan terhadap seluruh
kewajibannya kepada pihak lain.
Kemampuan perusahaan dalam memenuhi
kewajiban yang bersifat tetap.
Keseimbangan antara nilai aktiva tetap dengan

modal.
Leverage Ratio Yang Digunakan Dalam Analisis Kredit

• Debt to equity ratio


Yaitu ratio antara total hutang dengan modal sendiri.

• Current liabilites to net worth


Yaitu ratio antara hutang lancar dengan modal sendiri.

• Tangible asset debt coverage


Yaitu ratio antara aktiva tetap dengan hutang jangka panjang

• Long term debt to equity ratio


Yaitu ratio antara hutang jangka panjang dengan modal sendiri

• Debt service
Yaitu ratio antara (EBIT – Pajak + bunga) dengan (angsuran
kredit + bunga).
Ratio Aktivitas

Ratio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam


melaksanakan aktivitas sehari-hari atau kemampuan perusahaan
dalam penjualan, penagihan piutang, atau pemanfaatan aktiva
yang dimiliki.

Ratio aktivitas terdiri dari :

• Perputaran persediaan (inventory turn over)


Yaitu ratio antara penjualan dengan rata – rata persediaan
yang dinilai berdasar harga jual atau kalau memungkinkan
ratio ini dihitung dengan memperbandingkan antara harga
pokok penjualan dengan rata – rata persediaan.
• Average collection period
Yaitu ratio antara piutang dengan penjualan neto per hari
secara kredit.

• Perputaran modal kerja (Working capital turn over)


Yaitu ratio antara penjualan neto dengan modal kerja.

• Perputaran aktiva tetap (fixed asset turn over)


Yaitu ratio antara penjualan neto dengan aktiva tetap.
Ratio Rentabilitas
Yaitu  ratio  –  ratio  yang  dapat  digunakan 
untuk  menilai  kemampuan  perusahaan 
untuk memperoleh keuntungan.

Ratio  –  ratio  yang  dapat  digunakan  untuk 


menilai rentabilitas antara lain :

• Profit margin
Dalam  hubungannya  antara  profit  margin 
dengan penjualan.
•Return of invesment
Yaitu ratio antara laba operasionil dengan total aktiva
(%). Ratio ini menunjukkan produktivitas dari seluruh
dana perusahaan (modal asing dan modal sendiri). Makin
tinggi ratio semakin baik.

•Return of equity
Yaitu ratio antara laba bersih setelah pajak dengan modal
sendiri.

•Laba per lembar saham


Yaitu ratio antara laba dengan lembar saham yang
beredar.
Tujuan Dilakukannya Analisis Kredit

• Untuk mengetahui bagaimana dana digunakan dan


bagaimana kebutuhan dana tersebut dibelanjai / dipenuhi.

• Untuk mengetahui dari mana dan untuk apa dana


tersebut.

• Untuk mengetahui kinerja perusahaan dalam


pemanfaatan dana yang dimiliki.
Analisis Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja

Maksud dari analisis ini adalah untuk mengetahui


bagaimana dana digunakan dan bagaimana kebutuhan dana
tersebut dibelanjai atau dipenuhi.

Tujuan dari menganalisis laporan tersebut untuk


mengetahui bagaimana perusahaan mengelola dan
menggunakan dana yang dimiliki.
Rencana Penerimaan Dan Pengeluaran Kas (Budget Kas)

Dari budget kas akan dapat diketahui :

1. Kapan dan berapa besarnya deposisi kredit akan dilaksanakan, serta


jangka waktu kreditnya.
2. Kapan dan berapa besarnya angsuran kredit dapat dilakukan.
3. Kemungkkinan adanya surplus / defisit karena rencana operasi
perusahaan.

Penyusunan Budget Kas :

4. Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran menurut rencana


operasional. Pada tahap ini akan diketahui adanya surplus dan defisit.
5. Menyusun estimasi kebutuhan dana / kredit dan pembayaran kredit
tersebut.
6. Menyusun Kembali estimasi penerimaan dan pengeluaran setelah budget
kas final
 Prosedur penyusunan bujet kas
Metode untuk menilai perlu tidaknya suatu proyek
investasi dilaksanakan atau metode untuk memilih
sebagai macam usul investasi antara lain:

• Pay back period


• Average return in investment
• Present value
• Discounted cash flow.
Perhitungan Kebutuhan Kredit

Tujuan bank meliputi dua fungsi pokok:

• Profitability (bank memperoleh keuntungan dari kredit


tersebut)
• Safety (kredit yang diberikan benar-benar terjamin
Cara perhitungan dengan menggunakan metode
perputaran modal kerja (gross working capital turn over) :
Daftar Anggaran Kredit
Rencana pembayaran kembali pelunasan kredit disusun
sesuai dengan cash budget/cash flow projection, jenis
serta sifat krediot yang diminta serta projected income
statement. Sehingga skedul pembayaran kembali hanya
merupakan alat untuk lebih mempermudah dalam melihat
rencana pelunasan kredit.
TERIMA 
KASIH

Anda mungkin juga menyukai