Anda di halaman 1dari 30

The Sea

Dipresentasikan Oleh :
Yuri Yogaswara (90216301)
1
Pendahuluan

2
1 • PENDAHULUAN

2 • PASANG SURUT

• GELOMBANG LAUT
OUTLINE
3

PRESENTATION 4 • DEFORMASI GELOMBANG LAUT

5 • GELOMBANG PECAH

6 • KESIMPULAN

3
Sempadan pantai adalah
kawasan tertentu sepanjang Garis pantai adalah garis batas Lautan adalah daerah yang terletak
pantai yang mempunyai pertemuan antara daratan dan air di atas dan di bawah permukaan
manfaat penting untuk laut, dimana posisinya tidak tetap laut dimulai dari sisi laut pada garis
mempertahankan dan dapat berpindah sesuai surut terendah, termasuk dasar laut
kelestarian fungsi pantai dengan pasang surut air laut dan dan bagian bumi dibawahnya.
erosi pantai yang terjadi.

Pesisir adalah daerah darat di Daratan adalah daerah yang


tepi laut yang masih mendapat terletak di atas dan di bawah Pantai adalah daerah di tepi
pengaruh laut, seperti pasang permukaan daratan dimulai perairan yang dipengaruhi4
surut, angin laut dan dari batas garis pasang oleh air pasang tertinggi dan
perembesan air laut. tertinggi. air surut terendah.
Pasang Surut

Pantai Blackpool, Lancashire air surut 16 Agustus 2010

1. Mengapa pasang atau surut terjadi setiap 12 jam 25 menit sekali ?


2. Mengapa pasang surut bervariasi dari satu tempat ke tempat lain?
3. Mengapa tidak ada pasang surut di danau atau kolam renang 5?
6
7
1. Waktu Sideris, yaitu yaitu lama rata-rata satu kali bulan
mengitari bumi ditinjau dari bintang jauh, yaitu sebesar
27 hari 7 jam 43 menit 12 detik (27,3 hari).

2. Waktu Sinodis, yaitu lama rata-rata satu kali bulan


mengitari bumi ditinjau dari matahari, yaitu sebesar 29
hari 12 jam 44 menit 2,8 detik (29,5 hari). Ini dipakai
sebagai acuan untuk kalender Islam. 8
406.700km

384.000km
356.400 km

Kemudian sumbu rotasi bumi miring


terhadap bidang orbit matahari 23,27
derajat dan kemiringan bidang orbit
bulan mengitari matahari 5,2 derajat
dengan demikian deklinasi bulan
terhadap ekuator berkisar 28,47 derajat
s.d 18,07 derajat dan pasang surut9
bervariasi sesuai dengan dekilinasi itu.
10
Terdapat 3 tipe pasang surut yakni
1. Pasang surut harian ganda (Semi diurnal) :dalam satu hari terjadi 2 kali
pasang dan 2 kali surut dengan tinggi yang hampir sama dan terjadi secara
berurutan secara teratur. Periode pasang surut 12 jam 24 menit 23,5 detik.
2. Pasang surut harian tunggal (Diurnal) : dalam satu hari terdapat satu kali
pasang dan satu kali surut. Periode pasang surut rata-rata 24 jam 50 menit
47 detik
3. Pasang surut campuran (Semi diurnal mixed), merupakan gabungan dari tipe
pasang surut diurnal dan semi diurnal. Dapat condong kearah diurnal atau
condong ke arah semi diurnal.
Di Indonesia tipe pasut yang banyak ditemui yaki tipe pasut Semi Diurnal karena
posisinya yang terletak di sekitar garis ekuator. 11
12
13
Gelombang Laut

14
1. Apa yang bergerak dalam gelombang air?

2. Mengapa ombak pecah ketika sapai dekat


pantai?

3. Mengapa sering ada irama gelombang laut ?

15
Apa Itu Gelombang Laut ?
Gelombang adalah pergerakan naik dan turunnya air dengan
arah tegak lurus permukaan air laut yang membentuk
kurva/grafik sinusoidal.
Gelombang permukaan air dan arus darat membawa energi
energi yang biasanya mereka dapatkan dari angin, arus 16

pasang, dan kadang-kadang aktivitas seismik.


Bahwa sebenarnya botol bergerak dalam suatu lingkaran (orbital)
ketika gelombang bergerak naik dan turun. Partikel air berada dalam
satu tempat, bergerak di suatu lingkaran, naik dan turun dengan suatu
gerakan kecil dari sisi satu kembali ke sisi semula. Gerakan ini
memberi gambaran suatu bentuk gelombang. Botol yang mengapung
di air pindah ke pola yang sama, naik turun di suatu lingkaran yang
lambat, yang dibawa oleh pergerakan air. 17
Di bawah permukaan, gerakan berputar gelombang itu semakin
mengecil. Ada gerak orbital yang mengecil seiring dengan kedalaman air,
sehingga kemudian di dasar hanya akan meninggalkan suatu gerakan
kecil mendatar dari sisi ke sisi yang disebut “surge” . Bukan hanya air
permukaan yang bergerak; Air di bawah permukaan juga melingkar.
Namun, lingkaran berkurang dalam radius secara bertahap dengan
kedalaman dan menjadi diabaikan pada kedalaman kira-kira sama
dengan setengah panjang gelombang gelombang. 18
Saat gelombang mendekati pantai, ia mulai bergerak melalui air
dangkal. Karena gerakan melingkar air meluas di bawah permukaan,
ada titik di mana gelombang mulai menabrak dasar laut. Begitu air
dangkal dari setengah panjang gelombang gelombang, dasar laut19

mendistorsi gerak melingkar air sehingga menjadi elips.


Perubahan itu memiliki sejumlah efek menarik pada gelombang :

1. kecepatan gelombangnya berangsur-angsur berkurang sehingga puncaknya mulai


berkelompok. Kedua, amplitudonya (tinggi puncak dan kedalaman lembahnya)
meningkat saat gelombang bekerja untuk menjaga momentum keseluruhan tetap
konstan meski mengalami penurunan kecepatan.

2. Kedua efek ini menjelaskan mengapa ombak yang terlihat luas dan gradual di laut
lepas terlihat cukup curam dan berbahaya di dekat pantai. Puncak mereka telah
berkumpul bersama dan menjadi lebih tinggi, sehingga lereng di antara puncak dan
palungan benar-benar menjadi lebih curam.
20
3. Efek ketiga air dangkal adalah perubahan bertahap dalam arah perjalanan
gelombang. Dikenal sebagai pembiasan, pembengkokan ini terjadi setiap kali
kecepatan gelombang berubah saat melewati dari satu lingkungan ke lingkungan
lainnya. Karena gelombang permukaan air melambat saat mendekati pantai,
gelombang itu membiaskannya - ia membungkuk - sehingga mengarah lebih jauh
ke arah pantai

3. Efek keempat dan terakhir adalah penghancuran gelombang-akhirnya kehabisan


air dan jatuh ke pantai. Gelombang membangun masing-masing puncaknya
menggunakan air lokal. Saat puncak masuk air sangat dangkal, tidak cukup air di
depannya untuk membangun sisi depannya. Puncak menjadi tidak lengkap dan
mulai "pecah". 21
22
Deformasi Gelombang

Refraksi adalah peristiwa berubahnya arah perambatan dan tinggi gelombang


akibat perubahan kedalaman dasar laut. Gelombang akan merambat lebih cepat
pada perairan yang dalam dari perairan yang dangkal. Hal ini menyebabkan 23

puncak gelombang membelok dan menyesuaikan diri dengan kontur dasar laut.
Apabila gelombang datang terhalang oleh suatu rintangan seperti pemecah gelombang
atau pulau, maka gelombang tersebut akan membelok di sekitar ujung rintangan dan masuk
di daerah terlindung di belakangnya, seperti terlihat pada Gambar fenomena ini dikenal
dengan difraksi gelombang.
Garis puncak gelombang di belakang rintangan membelok dan mempunyai bentuk busur
lingkaran dengan pusatnya pada ujung rintangan. Jika Dianggap bahwa kedalaman air
adalah konstan maka selain difraksi juga terjadi refraksi gelombang. Biasanya tinggi24
gelombang berkurang di sepanjang puncak gelombang menuju daerah terlindung
Tipe gelombang, bila dipandang dari sisi sifat-sifatnya
1. Gelombang pembangun/pembentuk pantai (Constructive wave)

Yang termasuk gelombang pembentuk pantai, bercirikan mempunyai


ketinggian kecil dan kecepatan rambatnya rendah. Sehingga saat
gelombang tersebut pecah di pantai akan mengangkut sedimen (material
pantai). Material pantai akan tertinggal di pantai (deposit) ketika aliran
balik dari gelombang pecah meresap ke dalam pasir atau pelan-pelan 25

mengalir kembali ke laut.


2. Gelombang perusak pantai (Destructive wave)

Sedangkan gelombang perusak pantai biasanya mempunyai ketinggian


dan kecepatan rambat yang besar (sangat tinggi). Air yang kembali
berputar mempunyai lebih sedikit waktu untuk meresap ke dalam pasir.
Ketika gelombang datang kembali menghantam pantai akan ada banyak
volume air yang terkumpul dan mengangkut material pantai menuju ke
26
tengah laut atau ke tempat lain.
Gelombang Pecah

Gelombang pecah adalah suatu sistem yang sangat komplek. Bahkan dalam beberapa jarak sebelum
gelombang pecah, bentuknya tidak sinusoidal lagi. Jika terjadi gelombang pecah, energi yang diterima dari
angin, berkurang. Beberapa energi dibalikkan kembali ke laut, jumlahnya bergantung kepada kemiringan
27
pantai, semakin kecil sudut kemiringan pantai, semakin kecil energi yang dibalikkan. Kebanyakan energi
berkurang sebagai panas dalam percampuran skala kecil dari buih air dan pasir.
Kesimpulan

1. Pasang atau surut terjadi setiap 12 jam sekali, karena adanya revolusi
bulan dengan periode 1 lunar day = 24 jam 50 menit, waktu yang
diperlukan bulan mengorbit bumi.
2. Perbedaan pasang surut disetiap tempat, dikarenakan ada sudut deklinasi
bulan terhadap ekuator yang menyebabkan pasang surut bervariasi
dimuka bumi sesuai dengan sudut dekilinasi tersebut dan juga dipengaruhi
kondisi laut setempat seperti topografi dasar laut.
3. Tidak ada pasang surut di danau atau kolam karena, elemen massa air dari
danau atau kolam hanya berada pada titik tertentu dipermukaan bumi tidak
saling menyatu sehingga reslutan gaya tarik yang dialami sangat kecil. 28
Kesimpulan

1. Dalam perambatannya gelombang membawa energi bukan materi


atau partikel air itu sendiri.
2. Gelombang laut akan pecah seiring berkurangnya kedalaman dari
laut ke pantai yang memiliki sejumlah efek menarik pada
gelombang.
3. Adanya irama gelombang laut dikarenakan adanya interferensi
gelombang laut yang menghasilkan gangguan konstruktif dan
destruktif yang memiliki struktur dan ritme yang rumit dan
kenyaringan berfluktuasi.
29
Referensi

1. D.Halliday dan R.Resnick, Fundamentals of Physics-10th Edition. John Wiley &


Sons, Inc, USA (2014)
2. R.A Serwey dan J.W Jewett, Physics for Scientists and Engineers with Modern
Physics, Ninth Edition. 20 Channel Center Street, Boston (2008)
3. L.A. Bloomfeld, How Things Work : The Physics of everyday life, Six Edition, John
Wiley & Sons, Inc., (2015)
4. http://www.infoastronomy.org/2016/06/kenapa-bulan-bisa-terlihat-di-langit-
siang-hari.html?m=1
5. https://www.ilmudasar.com/2017/07/Pengertian-Proses-Jenis-dan-Manfaat-
Pasang-Surut-Air-Laut.html?m=1
6. http://www.nationalgeographic.co.id/berita/2013/08/Mengenal-Gerak-Langit

30

Anda mungkin juga menyukai