Anda di halaman 1dari 8

By : Kelompok 3

 Software open source adalah sebuah software yang dapat dimiliki dengan cara mengambil /
mendownload secara gratis dari internet, yang kode softwarenya di publikasikan ke publik atau
pengguna internet. Umumnya orang akan memperbaiki kelemahan-kelemahan dari software
tersebut dan memodifikasi tampilan atau bahasanya. Lalu menguploadnya kembali /
mempublikasikan kembali software yang sudah diperbaiki tersebut ke internet, dan pada saat
yang sama orang lain juga akan mendownload aplikasi software open sorce ini dan memperbaiki
kelemahan-kelemahan yang lain.

 Dengan adanya perbaikan kelemahan software open source dari beberapa pengguna internet
maka pengembangan metode ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas software open source.
 1. Unix
 2. MINIX
 3. BSD (Berkeley Software Distribution)
 4. GNU Linux
 5. Sun Solaris
 6. Syllable Desktop
 7. AROS Research Operating System
 8. OpenGEM
 9. KolibriOS
 10. ReactOS
 11. DexOS
 12. EyeOS
 13. Google Chrome OS / Chromium OS
Kekurangan sistem operasi open source :

1. Interfacenya yang jelek bisa dilihat tidak ada disain dari layout interface itu sendiri.
2. Terkadang ada beberapa struktuk kode open source yang tidak kita kenal seperti di
software lain, sehingga ada beberapa masyarakat berkata lebih baik membayar daripada
harus menanggung resiko.
3. Kurang update atau versinya tidak bisa diupgrade dan terkadang banyak bug-nya itu.
4. Harga tidak pernah bohong.
Kelebihan sistem operasi open source :

1. Software Open Source biasanya dikembangkan oleh suatu lembaga atau komunitas yang
ahli dibidangnya secara bersama-sama sehingga masalah yang ditemukan bisa dengan
cepat teratasi.
2. Fitur yang banyak dan kompleks dan memiliki kemampuan yang baik.
3. Software Open Source berlisensi GPL (General Public Licence) sehingga pengguna tidak
dikenakan biaya untuk software tersebut.
Keuntungan Open Source Software:

a. Ketersedian source code dan hak untuk memodifikasi


Ini merupakan hal yang penting. Hal ini menyebakan perubahan dan improvisasi pada produk
software. Selain itu, hal ini memunculkan kemungkinan untuk meletakan code pada hardware
baru, agar dapat diadaptasi pada situasi yang berubah-ubah, dan menjangkau pemahaman
bagimana sistem itu bekerja secara detail.
b. Hak untuk mendistribusikan modifikasi dan perbaikan pada code
Hal ini merupakan titik perbedaan Open Source Software dengan Free Software. Pada
kenyataannya, hak pendistribusian diakui dan merupakan hal yang umum, ini adalah hal yang
berpengaruh bagi sekumpulan developer ( pengembang ) untuk bekerja bersama dalam
project Open Source Software.
c. Hak untuk menggunakan software
Ini merupakan kombinasi dari hak pendistribusian, menjamin ( jika software cukup berguna )
beberapa user yang mana membantu dalam menciptakan pasar untuk mendukung dan
berlangganan software. Hal ini juga membantu dalam improvisasi kualitas dari produk dan
improvisasi secara fungsi. Selain itu akan menyebabkan sejumlah user untuk mencoba produk
dan mungkin menggunakannya secara reguler.
Kerugian Open Source Software :

a. Tidak ada garansi dari pengembangan


Biasanya terjadi ketika sebuah project dimulai tanpa dukungan yang kuat dari satu atau
beberapa perusahaan, memunculkan celah awal ketika sumber code masih mentah dan
pengembangan dasar masih dalam pembangunan.
b. Masalah yang berhubungan dengan intelektual property
Pada saat ini, beberapa negara menerima software dan algoritma yang dipatentkan. Hal ini
sangat sulit untuk diketahui jika beberapa motede utama untuk menyelesaikan masalah
software di patenkan sehingga beberapa komunitas dapat dianggap bersalah dalam
pelanggaran intelektual property.
c. Kesulitan dalam mengetahui status project
Tidak banyak iklan bagi open source software, biasanya beberapa project secara tidak
langsung ditangani oleh perusahaan yang mampu berinvestasi dan melakukan merketing.

Anda mungkin juga menyukai