Anda di halaman 1dari 25

DENGUE SHOCK SYNDROM

OLEH:
IRSYAD YOGA ABIRA
DINDA DWI ALZAHRA

PEMBIMBING :
dr. TERAPUL TARIGAN, Sp. A (K)

SMF ILMU KESEHATAN ANAK


RSUD DR. PIRNGADI
MEDAN 2018
Dengue Shock Syndrom

Sindrom renjatan dengue (dengue shock


syndrome) adalah demam berdarah dengue
yang ditandai oleh renjatan/syok.
Etiology
Virus dengue yaitu group B arthropod borne (arbovirus)
genus flavivirus, family flaviviridae memiliki 4 jenis
serotype den-1, den-2, den-3, den-4
Vector
Aedes aegypti Aedes albopictus

Dengue virus akan berada didalam tubuh nyamuk


sepanjang hidupnya dan menjadi penular (infektif).
Virus akan keluar bersama air liur ketika nyamuk menggigit
Negara yang beresiko penyebaran
virus dengue tahun 2008
Patofisiologi
Manifestasi klinis
• Fever : onset cepat
• Gejala hemorrhagik: (+) torniquet
test,petechie, purpra, epistaxis,hematemesis,
melena
• Hepatomegaly
• Shock: takikardia atau bradikardia, hipoperfusi
dengan penurunan t/v, hipotensi dengan
keadaan akral dingin, kesadaran serta
kebocoran plasma (efusi pleura dan ascites)
Pemeriksaan Lab
• Trombositopenia : (<100.000)
• Hemokonsentrasi : hematokrit >20%
Erythrocyte sedimentation rate <10mm/jam
pertama dapat membedakan DSS dengan Shock
sepsis
• Radiologis  Pada foto toraks didapatkan efusi
pleura terutama pada hemitoraks kanan tetapi
apabila terjadi perembesan plasma hebat efusi
pleura dapat dijumpai pada kedua hemitoraks.
Ascites dan efusi pleura dapat dideteksi dengan
pemeriksaan USG.
TATALAK
SANA
Pencegahan

Vaksin dengue tipe


1, 2, 3, 4 yang
dilemahkan berada
dalam
pengembangan di
Thailand.
Prognosis

Kematian telah terjadi pada 40-50% penderita


dengan syok, tetapi dengan perawatan intensif
yang cukup kematian akan kurang dari 2%.
Ketahanan hidup secara langsung terkait dengan
menejemen awal dan intensif.
STATUS ANAK SAKIT
• Anamnesa pribadi pasien
Nama : Fara Nadhifa Tumanggor
Umur : 6 tahun 3 bulan 25 hari
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Jl. Letda Sujono gg. Kemiri no. 3, Medan Tembung
BB Masuk : 21 kg
TB Masuk : 101 cm
Tanggal Masuk : 01 September 2018 Jam 11.46 WIB

•Anamnesa mengenai orang tua os:

Identitas Ayah Ibu


Nama Anwar Saleh Tumanggor Lisnawaty Siahaan
Umur 34 Tahun 35 Tahun
Suku / Bangsa Indonesia Indonesia
Agama Islam Islam
Pendidikan SMA SMA
Pekerjaan Supir IRT
Penyakit - -
Alamat Jl. Letda Sujono gg. Kemiri no. 3, Medan Tembung
• Riwayat kelahiran os
Cara lahir : Partus Spontan Pervaginam
Tempat lahir : Klinik
Tanggal lahir : 07 Mei 2012
Penolong : Bidan
Usia Kehamilan : 36 minggu
BB lahir : 3200 gram
PB lahir : 50 cm

• Perkembangan fisik
Keadaan saat lahir: menangis kuat dan spontan
0-3 bulan : menoleh ke kiri & kanan, menngangkat kepala saat tengkurep dan tertawa
3-6 bulan : telungkup dan telentang sendiri, meraih menggapai sesuatu
6-9 bulan : dapat duduk tanpa di bantu, berbicara beberapa kosa kata
9-12 bulan : merangkak, berdiri dan
1-3 tahun: berjalan sendiri dan mengucapkan beberapa kalimat
4-sekarang : dapat berinteraksi dengan lingkungan
• Anamnesa Makanan
0 – 6 bulan : ASI Ekslusif
6-8 bulan : ASI + Bubur susu (milna
1 tahun- sekarang : Susu formula + makanan keluarga

I. Imunisasi
Keterangan imunisasi
JENIS LAHIR 1 2 3 4 5 6 9 12 15 18 24
IMUNISASI
Hepatitis B V V V V
BCG V
Polio V V V V
DPT V V V
Campak V
Hib V V V
Kesan: imunisasi dasar lengkap
Pemeriksaan Fisik
• Anamnesa mengenai os 1. Status presens
KU/KP/KG: Lemah/Buruk/Baik
Keluhan Utama : Demam (+) Kesadaran : Compos Mentis
Telaah : Tekanan darah : 80/60 mmHg
Telah datang seorang anak perempuan yang Frekuensi nadi : 120x/i
dibawa orang tuanya bernama Fara Nadhifah
Tumanggor dengan usia 6 tahun 3 bulan Frekuensi napas : 32x/i
dengan keluhan demam yang dialami 2 hari Temperature : 38,3 oC
sebelum masuk rumah sakit. Demam dialami BB Masuk : 21 kg
secara mendadak, tinggi dan terus menerus PB Masuk : 101 cm
tetapi demam turun setelah minum obat
penurun panas. Mengigil saat demam (-) tidak Anemis : (-)
Dyspnoe : (+)
jumpai. Sakit kepala (+) dijumpai. Kemudian
Ikterik : (-)
os mengeluhkan nyeri perut yang dialami 2
Edema : (+)
hari yang lalu pada bagian ulu hati. Mual dan
Sianosis : (-)
muntah (+) dijumpai setiap os selesai makan
dan minum dengan frekuensi 2x/ hari. Os I. Status neurologis
juga mengeluhkan bengkak pada kedua a. Syaraf otak : Tidak dilakukan pemeriksaan
tungkai bawah. Tampak bercak kemerahan di b. Sistem motorik
tangan kanan dan kiri (+), mimisan (-), Pertumbuhan otot : Tidak dilakukan pemeriksaan
perdarahan gusi(-), nafsu makan menurun Kekuatan otot : Tidak dilakukan pemeriksaan
(+). BAK sedikit berwarna kuning dan BAB
Neuromuscular : Tidak dilakukan pemeriksaan
dalam batas normal. Riwayat penyakit
Involuntary movement : Tidak dilakukan pemeriksaan
keluarga yang menderita penyakit yang sama
Koordinasi : Tidak dilakukan pemeriksaan
dengan os (-) tidak dijumpai.
c. Sensibilitas : Tidak dilakukan pemeriksaan
- RPT :-
- RPO : paracetamol
• Status Lokalisata
Kepala
Mata : Refleks cahaya (+/+), pupil isokor kanan=kiri , conjungtiva palpebra inferior anemis (-/-
), mata cekung (-), nistagmus (-).
Hidung : Deviasi septum nasi (-), sekret (-), perdarahan (-/-), pernafasan cuping hidung (-)
Telinga : Dalam batas normal
Mulut : Mukosa mulut kering (-), lidah kotor (-), sianosis(-), anemis(-)
Leher : Trakea letak medial, Pembesaran KGB (-)

Thoraks
Inspeksi : Simetris fusiformis
Palpasi : Stem fremitus kanan = kiri
Perkusi : Sonor pada lapangan paru kiri, redup pada lapangan paru kanan
Auskultasi : Sp= Bronkial St= (-)

Abdomen
Inspeksi : Simetris
Palpasi : Soepel, Hepar teraba, R/L tidak teraba, nyeri tekan epigastrium (+)
Perkusi : Timpani
Auskultasi : Peristaltik usus (+) meningkat

Ekstremitas
Atas : Akral hangat, 120 x/I, CRT< 3”, t/v cukup, Rumple leed test(+)
Bawah : Akral hangat, CRT< 3”, t/v cukup, oedem (+)
Genitalia : Tidak dilakukan pemeriksaan
•Pemeriksaan Khusus Hasil Nilai Normal
a. Radiologi : Foto toraks 05/09/2018
WBC 3.64 x 103/ μL 4.0-11.0
Kesan Efusi Pleura Masif Kanan
b. Darah rutin : 01/09/2018 RBC 5.22 x 106/μL 4.00-5.40
c. Kimia klinik : 01/09/2018
d. Imunologi : 01/09/2018 HGB 14,0 g/dL 12-16

Pemeriksaan Hasil Nilai Normal HCT 40.9 % 36.0-48.0


Glukosa 103,00 mg/dl < 140 mg/dl
Adrandom
MCV 78.4 fL 80-97

Pemeriksaan Hasil Nilai Normal MCH 26.8 pg 27-33.7


ICT Salmonella Skala 2 <=2 : negatif, 3 : border
MCHC 36.6 g/dL 31.5-35.0
Typhoid IgM line, 4-5 : positif lemah,
6-10 : positif kuat PLT 92 x103/ μL 150-400

RDW-CV 12.6% 10.0-15.0


e. Pungsi lumbal
RDW-SD 36.3 fL 35-47
f. EKG
g. Pungsi sumsum tulang
PDW 11.9 fL 10.0-18.0
h. Mikrobiologi TDP
i. CT-Scan MPV 11.3 fL 6.5-11.0
j. Biopsi
k. EEG PCT 0.10 % 0.2-0.5
• Differential Diagnosis :
1. Dengue Shock Syndrom
• Terapi
2. ITP
1. Bedrest
3. Demam Chikungunya
2. O2 2-4 L/i nasal kanul
3. IVFD RL/NaCl 0,9% 280 gtt/i
• Diagnosa Kerja: mikro dalam 30 menit
Dengue Shock Syndrom
4. Inj. Ranitidin 50 mg/12jam/iv
5. Paracetamol syr 3 x 2 cth
6. Domperidon syr 3x1 cth

• Usul
1. Pemasangan NGT dan kateter
2. Darah rutin
3. Pemeriksaan serologi anti dengue
4. Foto toraks
5. USG toraks
6. UOP

• Prognosa
Baik
FOLLOW UP PASIEN
Tanggal 03 September 2018 04 September 2018 05 September 2018
Keluhan Demam (-) , oedem (+), sesak Demam (-), oedem (+), sesak Demam (-) , oedem (+), sesak
napas (+) napas (+) napas (+)
KU/KP/KG Lemah/Buruk / Lemah/Buruk / Lemah/Buruk /
Baik Baik Baik
Sensorium Compos mentis Compos mentis Compos mentis
Tekanan darah 90/ 60 mmHg 100/60 mmHg 90/60 mmHg
Frekuensi nadi 82x/i 80x/i 88x/i
Frekuensi nafas 36 x/i 32x/i 28x/i
Temperatur 36,7 oC 36,8oC 37,0oC
BB masuk 21 kg 21 kg 21 kg
BB sekarang 20 kg 21 kg 22 kg
Status Mata: RC (+/+), Pupil isokor, Mata: RC (+/+), Pupil isokor, Mata: RC (+/+), Pupil isokor,
lokalisata: konjungtiva palpebra inferior konjungtiva palpebra inferior konjungtiva palpebra inferior
anemis (-/-), icterus (-) anemis (-/-), icterus (-) anemis (-/-), icterus (-)
H/T/M : dalam batas normal H/T/M : dalam batas normal H/T/M : dalam batas normal
Leher: trakea letak medial, Leher: trakea letak medial, Leher: trakea letak medial,
pembesaran KGB (-) pembesaran KGB (-) pembesaran KGB (-)
Toraks: simetris fusiformis, Sp Toraks: simetris fusiformis, Sp Toraks: simetris fusiformis, Sp
vesikuler St (-) vesikuler St (-) vesikuler St (-)
Abdomen: soepel, hepar teraba, Abdomen: soepel, hepar teraba, Abdomen: soepel, H/R/L ttb,
R/L ttb, nyeri tekan R/L ttb, nyeri tekan nyeri tekan epigastrium (+)
epigastrium (+), peristaltic epigastrium (+), peristaltic berkurang, peristaltic normal
meningkat meningkat Ekstremitas: akaral hangat, CRT
Ekstremitas: akaral hangat, CRT Ekstremitas: akaral hangat, CRT <3”, oedem (+)
<3”, oedem (+) <3”, oedem (+)
Diagnosis Dengue Shock Syndrom Dengue Shock Syndrom Dengue Shock Syndrom

Terapi -IVFD RL 20 gtt/i macro IVFD RL 16 gtt/i macro IVFD RL 20 gtt/i micro
-O2 1-2 L/i via nasal kanul -O2 1-2 L/i via nasal kanul -O2 1-2 L/i via nasal kanul
-Inj. Ranitidin ½ amp / 12 jam /iv -Inj. Ranitidin ½ amp / 12 jam /iv -Inj. Ranitidin ½ amp / 12 jam /iv
-Inj. Ondansentron 4 mg (k/p) -Inj. Ondansentron 4 mg (k/p) -Inj. Ondansentron 4 mg (k/p)
-Inj. Ceftriaxone 800 mg/12 -Inj. Ceftriaxone 800 mg/12 -Inj. Ceftriaxone 800 mg/12
jam/iv jam/iv jam/iv
-PCT syr 3x2 cth (k/p) -furosemide 3x20mg -furosemide 3x20mg
-PCT syr 3x2 cth (k/p) -PCT syr 3x2 cth (k/p)
Usul • Cek vital sign /1 jam • Cek vital sign, akral, UOP • Foto thorax
• Pasang NGT • Cek DR 04/09/2018 Efusi pleura massif kanan
• Cek DR 03/09/2018 WBC: 10.66 x 10^3/ μL • Cek DR 05/09/2018
WBC : 15,35 x 10^3/ μL (+) RBC :4,02 x 10^6/μL (-) WBC :8,91 x 10^3/ μL
RBC : 4,82 x 10^6/μL HGB :10,9 g/dL (-) RBC :4,13 x 10^6/μL
HGB : 13,0 g/dL HCT : 30,6 % (-) HGB :11,1 g/dL (-)
HCT : 36,4 % MCV :76,1 fL (-) HCT :32,8 % (-)
MCV : 75,5 fL (-) MCH : 27,1 pg MCV :79,4 fL (-)
MCH : 27,0 pg MCHC :35,6 g/dL MCH :26,9 pg (-)
MCHC : 35,7 g/dL (+) PLT : 38 x 103μL (-) MCHC :33,8 g/dL
PLT : 19 x 10^3μL (-) RDW – CV : 12,3 % PLT : 81 x 10^3μL (-)
RDW-CV :12,5 % RDW – SD : 34,1 fL (-) RDW-CV : 12.6 %
RDW-SD : 33,5 fL (-) PDW : 13,8 fL RDW-SD : 35,8 fL
PDW : ---- MPV : 12,0 fL PDW : 17,5 fL
MPV : ---- PCT : 0,05 % (-) MPV : 12,2 fL (+)
PCT: ---- PCT : 0,10 %
Tanggal 06 September 2018 07 September 2018
Keluhan Demam (-) , oedem (-), sesak napas (- Demam (-), oedem (-), sesak napas (-),
), nafsu makan (+) nafu makan (+), batuk (+), ruam
kemerahan yang gatal pada tangan&
kaki
KU/KP/KG Sedang/Sedang / Sedang/Sedang /
Baik Baik
Sensorium Compos mentis Compos mentis
Tekanan darah 110/ 70 mmHg 100/70 mmHg
Frekuensi nadi 108x/i 100x/i
Frekuensi nafas 24 x/i 24x/i
Temperatur 36,8 oC 36,7oC
BB masuk 21 kg 21 kg
BB sekarang 22 kg 22 kg
Status lokalisata: Mata: RC (+/+), Pupil isokor, Mata: RC (+/+), Pupil isokor,
konjungtiva palpebra inferior konjungtiva palpebra inferior
anemis (-/-), icterus (-) anemis (-/-), icterus (-)
H/T/M : dalam batas normal H/T/M : dalam batas normal
Leher: trakea letak medial, Leher: trakea letak medial, pembesaran
pembesaran KGB (-) KGB (-)
Toraks: simetris fusiformis, Sp Toraks: simetris fusiformis, Sp vesikuler
vesikuler St (-) St (-)
Abdomen: soepel, H/R/L ttb, nyeri Abdomen: soepel, H/R/L ttb, nyeri
tekan (-), peristaltic normal tekan (-), peristaltic normal
Ekstremitas: akral hangat, CRT <3”, Ekstremitas: akral hangat, CRT <3”,
oedem (-) oedem (-)
Diagnosis Dengue Shock Syndrom Dengue Shock Syndrom + Typhoid fever
Terapi -IVFD D5% - NaCl 0,9% gtt/i micro -Ambroxole syr 3x1 cth
-O2 1-2 L/i via nasal kanul ->aff -Ceterizine syr 2x1 cth
-Inj. Ceftriaxone 800mg/12jam/iv
-Inj. Ranitidin ½ amp / 12 jam /iv
-Inj. Ondansentron 4 mg (k/p)
-PCT syr 3x2 cth (k/p)

Usul Cek DR 06/09/2018 • R/ PBJ


WBC :7,17 x 10^3/ μL
RBC : 4,28 x 10^6/ μL
HGB :11.5 g/dL (-)
HCT :34,7 % (-)
MCV : 81,1 fL
MCH : 26,9 pg (-)
MCHC :33,1 g/dL
PLT : 186 x 10^3/μL
RDW-CV : 12,7 %
RDW- SD :35,9 fL
PDW : 13,1 fL
MPV : 11,6 fL (+)
PCT : 0,22 %

Anda mungkin juga menyukai