Anda di halaman 1dari 17

Tuberculosis

Paru Oleh :
Erna Wati : 406181037
Elisa Hadiwijaya : 406172060

Fakultas Kedokteran Universtitas Tarumanagara - Ilmu Penyakit Dalam


Apa itu tuberculosis paru?

• Tuberculosis (TB) paru


suatu penyakit infeksi menular yang
disebabkan bakteri mycobacterium
tuberculosis, yang dapat menyerang
berbagai organ, terutama paru-paru.
Apakah penyakit ini menular? MENULAR
Penderita batuk/ bersin didepan orang lain  kuman
Bagaimana TBC keluar bersamaan dengan droplet  terhirup dan
cara terhisap orang lain

penularannya?
Bagaimana gejalanya?
Gejala Gejala
lokal/ paru sistemik
Batuk ≥2
Demam
minggu

Batuk Lemas
berdarah

Sesak Keringat
nafas malam

Nyeri Berat
dada badan
menurun
Tidak
nafsu
makan
Apa yang diharus dilakukan jika mengalami gejala
tersebut?
• Pergi ke fasilitas pelayan terdekat

• Lakukan pemeriksaan
• Pemeriksaan lab. darah
• Pemeriksaan dahak (sewaktu,
pagi, sewaktu)
• Rontgen thorax
Apakah penyakit Pengobatan
ini dapat rutin

disembuhkan?
DAPAT
Faktor
lingkungan Kesembuhan Pola hidup

Dukungan
orang
sekitar
Pengobatan TB Paru
Prinsip pengobatan TB:

• Diberikan dalam bentuk panduan OAT yang


tepat mengandung minimal 4 macam obat
untuk mencegah resistensi
• Diberikan dalam dosis yang tepat
• Ditelan secara teratur dan diawasi secara
teratur oleh PMO (Pengawas Minum Obat)
sampai pengobatan selesai  Tahap awal (intensif)
 Pengobatan setiap hari, menurunkan jumlah
• Pengobatan diberikan dalam jangka waktu kuman dalam tubuh, diberikan selama 2
yang cukup terbagi dalam tahap awal dan bulan
tahap lanjutan untuk mencegah
 Tahap lanjutan:
kekambuhan  Untuk membunuh sisa kuman dalam tubuh,
mencegah terjadinya kekambuhan
Pengobatan TB Paru
Kategori 1:
• Pasien baru TB paru terkonfirmasi bakteriologis
• Pasien TB paru terdiagnosa klinis
• Pasien TB ekstra paru

Dosis panduan OAT KDT kategori 1


Pengobatan TB Paru
Kategori 2:
Diberikan pada pasien BTA positif yang pernah diobati sebelumnya
• Pasien kambuh
• Pasien gagal pengobatan OAT kategori 1
• Pasien putus obat

Dosis panduan OAT KDT kategori 2


Air seni
Rifampicin kemerahan
Efek Samping Obat
Pirazinamid Nyeri sendi

Kesemutan,
Isoniazid rasa terbakan
di kaki

Gangguan
Ethambutol penglihatan
Pengobatan TB Paru

Kapan
periksa dahak Bulan 2 Bulan 3 Bulan 5
Akhir
pengobatan
ulang
?
Pola Hidup

Buang dahak
tidak Etika
disembarang Batuk
tempat

Makan
makanan Cuci tangan
bergizi
Faktor Lingkungan

Ventilasi Sinar
rumah mataha
yang ri yang
cukup cukup

Kebersih Kebersihan
pakaian &
an alat tempat
makan tidur
Dukungan Orang Sekitar
Bagaimana pencegahannya?
Vaksinasi lengkap sejak kecil (BCG)

Pemeriksaan skrining dan tuberkulin tes pada orang yang berisiko tinggi

Segera periksa jika mengalami gejala TB paru

Biasakan pola hidup sehat; makan-makanan bergizi, cuci tangan, kebersihan diri

Hindari kontak langsung dengan penderita

Etika batuk dan buang dahak tidak disembarang tempat, gunakan alat pelindung diri
Terima Kasih
Daftar pustaka
• Pusat data dan informasi kementrian kesehatan RI. Tuberculosis; 2014.
• Suyra A, Basri C, Kamso D. Pedoman nasional pengendalian tuberculosis.
Kementrian kesehatan republik Indonesia direktorat jenderal pengendalian
penyakit dan penyehatan lingkungan. Bakti husada; 2014.
• Aditama TY, Soedarsono, Thabrani Z, Wirokusumo HS, dkk. Tuberkulosis.
Pedoman diagnosis dan penatalaksanaan di Indonesia. Jakarta:
Perhimpunan dokter paru; 2006.
• Buku ajar ilmu penyakit dalam FKUI edisi V.
• Panduan praktik klinis bagi dokter di fasilitas pelayanan kesehatan primer
(edisi revisi), IDI; 2014.

Anda mungkin juga menyukai