Anda di halaman 1dari 14

Pemberian posisi

Juwita Puspita Yamin


UNTUK APA ?
Pasien yang mengalami gangguan fungsi
sistem skeletal, saraf atau otot dan
peningkatan kelemahan serta kekakuan
biasanya membutuhkan bantuan perawat
untuk memperoleh kesejajaran tubuh yang
tepat ketika selama berada di tempat tidur
atau duduk
Tujuan
1. Mencegah nyeri otot
2. Mengurangi tekanan
3. Mencegah kerusakan saraf dan pembuluh darah
superfisial
4. Mencegah kontraktur
5. Mempertahankan tonus otot dan refleks
6. Memudahkan suatu tindakan baik medik
maupun keperawatan.
1. Posisi Semi Fowler
Posisi semi fowler ( setengah duduk ) adalah
posisi berbaring dengan menaikan kepala dan
badan 30 -45 derajat .

Kegunaan :
Pada pasien yang mengalami gangguan
pernapasan yaitu untuk melegakan pernapasan.
2. Posisi Fowler
Posisi fowler adalah posisi berbaring dengan menaikan
kepala dan badan 80 – 90 derajat . Posisi ini dilakukan untuk
mempertahankan kenyamanan dan memfasilitasi fungsi
pernapasan pasien

Kegunaan :
• Mengurangi komplikasi akibat immobilisasi.
• Meningkatkan rasa nyaman
• Meningkatkan dorongan pada diafragma
sehingga meningkatnya ekspansi dada dan ventilasi paru
3. Posisi Trendelenburd
Pada posisi ini pasien berbaring di tempat
tidur dengan bagian kepala lebih rendah
daripada bagian kaki. Posisi ini dilakukan
untuk melancarkan peredaran darah ke otak.

Kegunaan :
Pada pasien yang mengalami shock dan
Pasien hypotensi
4. Posisi Dorsal Recumbent
Posisi pasien dengan posisi terlentang dengan kedua
kaki /tungkai di tekuk, sedikit direnggangkan dan kedua
kaki menapak pada kasur.

Kegunaan :
Kegunaan sikap ini untuk memudahkan pelaksanaan
prosedur keperawatan: pemasangan kateter wanita ,
vulva hygiene maupun memeriksa genetalia serta pada
proses persalinan
5. Posisi Supine / Supinasi
Posisi telentang dengan pasien menyandarkan
punggungnya agar dasar tubuh sama dengan
kesejajaran berdiri yang baik.

Kegunaan :
1. Pasien dengan kondisi sangat lemah atau koma.
2. Memberikan garis lurus pada tulang belakang
sesuai dengan posisi yang sebenarnya.
3. Pembedahan daerah abdomen (laparatomi)
4. Pembedahan daerah torakal kardiovaskuler

Anda mungkin juga menyukai