Oleh :
A.A.A Lie Lhianna M.P / H1A013001
IDENTITAS PASIEN
• Tinggal bersama dengan orang tua dan saudaranya di rumah, dimana pasien
dikurung dikamar berukuran 3x3 m2.
• Tidur beralaskan kasur yang masih layak pakai, menggunakan bantal dan selimut.
pasien tetap terkadang merusak barang-barang disekitarnya apabila pasien
kambuh kembali.
• Pada saat makan dan minum, sehari-hari pasien mendapatkannya dari keluarga
yang mengantarkannya ke kamar. Pasien masih mau makan dan minum seperti
biasa.
• Pasien masih dapat BAB dan BAK di kamar mandi, dan tidak terdapat masalah
pada perawatan diri pasien.
OBYEKTIF
Status Generalis
Deskripsi Umum
• Penampilan
Laki-laki, tampak sesuai usia, perawatan diri tampak baik
• Kesadaran
Compos mentis
• Perilaku dan aktivitas psikomotor
Tenang, normoaktif
• Pembicaraan
Spontan, produktivitas pembicaraan menurun (alogia)
• Sikap terhadap pemeriksa
Kooperatif
Fungsi Kognitif
lebih tenang, tidak merusak barang-barang sekitar, serta keluarga dan masyarakat
sekitar merasa lebih aman.
keluarga tetap memenuhi kebutuhan pokok pasien (makan & minum).
Keluarga sudah “menerima” terhadap kondisi pasien saat ini, walaupun keluarga
masih merasa malu memiliki anggota keluarga dengan yang mempunyai gangguan
kejiwaan tersebut.
TANGGAPAN KELUARGA TERHADAP
PASIEN YANG MENGALAMI GANGGUAN
JIWA DAN USAHA PENGOBATAN
• Keluarga menganggap keadaan pasien merupakan suatu hal yang cukup berat
sehingga keluarga sangat ingin membawa pasien ke fasilitas kesehatan namun
belum memiliki biaya.
• Sementara itu, karena keadaan pasien yang saat ini lebih tenang, hal ini
menyebabkan keluarga juga menunda untuk membawa pasien ke fasilitas
kesehatan di samping karena terhambat oleh biaya, dan pasien tidak memiliki
kartu jaminan untuk mendapatkan pengobatan gratis.
KENDALA DAN HAMBATAN YANG DIHADAPI
KELUARGA TERKAIT PENANGANAN ANGGOTA
KELUARGA YANG DISANGKA MENDERITA
GANGGUAN JIWA