KELOMPOK 7
Andi Tasya (PO.71.4.203.14.1.007)
Tuti utami (PO.71.4.203.14.1.046)
Rahmawati (PO.71.4.203.17.2.031)
Nurul husna (PO.71.4.203.14.1.033)
Ika pustikawati (PO.71.4.203.14.1.021)
Magfirah arifuddin (PO.71.4.203.17.2.019)
Virgin yaumul hasanah (PO.71.4.203.17.2.038)
2
DEFINISI
Diabetes melitus merupakan suatu kelompok penyakit
metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi
karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya.
Sumber: (American Diabetes Associaton tahun 2010)
3
Epidemiologi
No Negara Tahun Negara Tahun
2010 (juta) 2030 (juta)
1 India 31,7 India 79,4
2 China 20,8 China 42,3
3 Amerika serikat 17,7 Amerika serikat 30,3
5
Faktor Risiko DM
8
9
DIABETES Tidak Ada Insulin
TIPE 1
Gluc Gluc
Gluc Gluc Gluc
Kadar glukosa
Gluc Gluc darah meningkat
Jenis Tes
Darah
1.Gula darah sewaktu (GDS) dan Glukosa darah puasa (GDP)
Urin
1.Tes carik celup
2.Tes konvensional
13
TES DIAGNOSTIK
Tujuan
Untuk memastikan diagnosis DM pada individu dengan keluhan
klinis khas DM atau mereka yang terjaring pada tes saring.
Jenis Tes
- GDS
- GDP
- G2PP
- Tes Toleransi Glukosa Oral
- HbA1c
14
TES PEMANTAUAN
PENGENDALIAN
Jenis Tes
-GDP - GD2PP
-HbA1c - Kolesterol total
-Kolesterol HDL - Kolesterol LDL
-Trigliserida - Gliket albumin
15
TES GLUKOSA DARAH
Pra analitik
Persiapan pasien
GDP
-Pasien dipuasakan 8-12 Jam
-Semua obat dihentikan dulu
GD2PP
-Dilakukan setelah 2 jam tes GDP
-Pasien dianjurkan makan makanan yang mengandung 100 gr
karbohidrat
16
Pra analitik
TTGO
-Selama 3 hari sebelum tes pasien dianjurkan tidak merokok, tidak
minum kopi atau alcohol.
-Puasa 10-16 Jam
-Tidak boleh olahraga dan minum obat sebelum tes
-Awasi kemungkinan terjadinya hipoglikemia
17
TES GLUKOSA DARAH
Metode
Metode enzimatik: Glukosa oxidase/hexokinase
Pinsip
Metode
kolorimetrik
Pinsip
19
Interpretasi Tes Glukosa
Darah
Bukan Belum DM
DM pasti DM
GDS (mg/dL)
< 100 110-199 > 200
- plasma vena
< 90 90-199 > 200
- darah kapilar
GDP (mg/dL)
< 100 110-125 >126
- plasma vena
< 90 90-109 > 110
- darah kapilar
20
Interpretasi Tes Glukosa
Darah
Bukan Belum DM
DM pasti DM
21
INTERPRETASI PEMANTAUAN
PENGENDALIAN
24
TES GLUKOSA URINE
Tes Konvensional
Metode
Metode reduksi / benedict
Pinsip
25
Interpretasi Hasil
Tes Benedict
Warna Interpretasi
Hijau kekuningan dan keruh Positif +
Kuning keruh Positif ++
Jingga Positif +++
Merah keruh Positif ++++
26
TES GLUKOSA URINE
Tes Carik Celup
Metode
Metode glucose oxidase / hexokinase
Pinsip
Glucose oxidase
Glukosa (urin) Asam glukonat + H 2O2
Peroxidase
H2O2 + kromogen (red) Kromogen (oks) +H 2O
27
Interpretasi Hasil
Tes Carik Celup
Hasil Interpretasi
50-<250 mg/100 mL ±
250-<500 mg/100mL Positif +
500-1000 mg/100 mL Positif ++
1000-<2000 mg/100 mL Positif +++
>2000 mg/100 mL Positif ++++
28
FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI HASIL
LAB
1. Obat-obatan (kortison, tiazid) dapat meningkatkan
kadar glukosa darah)
2. Trauma, stress dapat meningkatkan kadar glukosa
darah
3. Penundaan pemeriksaan serum dapat mengakibatkan
penurunan
4. Aktifitas yang berat dapat menurunkan kadar glukosa
darah.
29
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
saran
Dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan laboratorium karena penting
untuk penegakan diagnostik dan pengendalian penyakit Diabetes Melitus.
30
TERIMA KASIH
31
BAHAN PUSTAKA
32