Anda di halaman 1dari 64

Bongkar

bento
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. Nama : ACHMAD ILHAM


2. NIP. : 19690508 198811 1 002
3. Jabatan : WI Madya
4. TTL : UP, 08 Mei 1969
5. Alamat : Jl. Sungai Kelara
Makasar
6. Status : K1/3
7.Email : algithaku@gmail.com
8. Selular : 08114509515
RIWAYAT
JABATAN PENDIDIKAN
 KAUR ADM KEC  SD MUHAMMADIYAH MAKASSAR
 KASI PEMERINTAHAN  SMP MUHAMMADIYAH MAKASSAR
KECAMATAN
 SMA NEGERI I MAKASSAR
 KASUB TU PIMP & KEUANGAN
 APDN MAKASSAR
SETDA MAMUJU
 IIP DEPDAGRI JAKARTA
 SEKCAM MAMUJU
 S2 JAKARTA
 SEKCAM KALUKKU
PANGKAT/GOLONGAN
 CAMAT SARUDU
CPNS GOL II/a TAHUN 1988
 PLT KABAG UMUM MATRA
PNS GOL II/a TAHUN 1990
 KABAG PEMERITAHAN MATRA
(PLT KASAT POL PP, KAKAN KP GOL II/b TAHUN 1991
KESBANG, KAKAN PMD, KP GOL II/c TAHUN 1993
PERDAGANGAN)
KP GOL III/a TAHUN 1996
 KAKAN CAPILDUK
KP GOL III/b TAHUN 2000
 KADIS DUKCAPIL
KP GOL III/c TAHUN 2001
 INSPEKTUR INSPEKTORAT
KP GOL III/d TAHUN 2004
 WIDYAISWARA MADYA PADA KP GOL IV/a TAHUN 2005
BADAN DIKLAT PROP SULSEL
KP GOL IV/b TAHUN 2009
KP GOL IV/c TAHUN 2013
Perkenalan
peserta
Buat barisan menurut asal, kelahiraan , no sepatu , tinggi badan

Aku
adalah?
Peserta memperkenalkan diri dalam bentuk aktraktif
peserta tidak sekedar menyebut nama dan asalnya saja, tetapi
dengan cara menghubungkan suku kata yang terakir dengan
persamaan bunyi suku kata lain, seperti pantun dan sajak yang
sama

contoh

saya terlahir dengan nama achmad ilham,orang memanggilku ilham,


pekerjaanku widyaiswara bermodalkan suara
berdiri di kelas dari jam delapan sampai tujuh belas

nama saya bambang, lahir di rembang tapi besar di palembang


bekerja di enginering, banya berhubungan dengan sikring, makanya
badan saya kurus kering

saya sekertaris, suka pegang penggaris, hobi berbaris dan


menyukai seorang gitaris
Smile changes life
CARANYA
STANDAR ETIKA PUBLIK

DIKLAT PIM TK. IV


BADAN DIKLAT KOTA PALOPO
TAHUN 2015
Deskripsi singkat
Mata Diklat ini membekali peserta dengan
kemampuan mengaktualisasikan etika publik
dalam mengelola pelaksanaan kegiatan instansi
melalui pembelajaran akuntabilitas, etika, dan
aktualisasi akuntabilitas dan etika. Mata Diklat
disajikan secara interaktif melalui metoda ceramah
interaktif, diskusi, studi kasus, simulasi, menonton
film pendek, studi lapangan, dan demonstrasi.
Keberhasilan peserta dinilai dari kemampuannya
mengaktualisasikan akuntabilitas dan etika dalam
mengelola pelaksanaan kegiatan instansinya
Kompetensi dasar

Setelah mengikuti pembelajaran ini para


peserta diharapkan mampu
mengaktualisasikan standar etika publik
dalam mengelola pelaksanaan kegiatan
instansi.
Indikator Hasil Belajar :
Setelah mengikuti
pembelajaran ini,
peserta dapat:
1) Menjelaskan standar etika
publik
2) Menginternalisasi standar
etika publik
3) Mengaktualisasikan
standar etika publik dalam
mengelola pelaksanaan
kegiatan instansi
FILOSOFI AIR (1)

Air selalu mengalir


dari tempat yang tinggi
ke tempat yang rendah,
air selalu ingin
berguna bagi makhluk
hidup yang ada
dibawahnya. Ibarat PNS,
air adalah PNS yang
melayani masyarakat
dengan sebaik-baiknya.
FILOSOFI AIR (2)

Air selalu mengalir ke


muara, tak peduli seberapa
jauh jaraknya dan berapa
banyak hambatan yang
dilalui. Ibarat PNS, yang
bekerja dengan konsisten.
STANDAR ETIKA PUBLIK
AKTUALISASI, INTERNALISASI ETIKA DALAM BIROKRASI
TUJUAN KEMERDEKAAN M
A
S M
Y A
 KEHIDUPAN BANGSA A D
YANG CERDAS
 KESEJAHTERAAN R A
UMUM
 MASYARAKAT YANG A N
AMAN, DAMAI &
TENTERAM K I
 MENGGERAKAN DAN
MEMANJUKAN A
LAHIRNYA KETERTIBAN
DUNIA T

a. Sistem
b. Hajat hidup
c. Kualitas anggota
masyarakat
Fungsi pemerintah
P
E
N • MELINDUNGI
L • MEMBERDAYAKAN
A
Y • MENSEJAHTERAKAN
A
PENINGKATAN/PERBAIKAN
N LAYANAN
A SERVICE IS CARE
ETIKA DALAM PELAYANAN
Menuliskan harapan harapan dari proses
pembelajaran Mata Diklat STANDAR ETIKA PUBLIK

Mendengarkan lagu lagu:


 Lagu Bagimu Negeri
 Padamu Negeri
 Kami Berjanji,Berbakti, Mengabdi

24
Peserta berdiri membentuk lingkaran

Meminta kepada peserta menjelaskan sederahana


menurut versi peserta pengertian
ETIKA
 Mengapa anda mau
menjadi PNS?
Pasal 5 UU
ADMINSTRASI PEMERINTAHAN

Penyelenggaraan Administrasi
Pemerintahan berdasarkan:
a. asas legalitas;
b. asas pelindungan terhadap hak
asasi manusia; dan
c. AUPB.
Pasal 3 ASN sebagai profesi berlandaskan pada
prinsip sebagai berikut:

a) nilai dasar;
b) kode etik dan kode perilaku;
c) komitmen, integritas moral, dan tanggung
jawab pada pelayanan publik;
d) kompetensi yang diperlukan sesuai dengan
bidang tugas;
e) kualifikasi akademik;
f) jaminan perlindungan hukum dalam
melaksanakan tugas; dan
g) profesionalitas jabatan.
Susunan kata-kata
sumpah/janji pns:
 Demi Allah, saya bersumpah/berjanji :
 Bahwa saya, untuk diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil, akan
setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar
1945, Negara, dan Pemerintah. bahwa saya, akan mentaati segala
peraturan perundangundangan yang berlaku dan melaksanakan
tugas kedinasan yang dipercayakan kepada saya dengan penuh
pengabdian, kesadaran, dan tanggung jawab; bahwa saya, akan
senantiasa menjunjung tinggi kehormatan Negara, Pemerintah, dan
martabat Pegawai Negeri, serta akan senantiasa pengutamakan
kepentingan Negara daripada kepentingan saya sendiri, seseorang
atau golongan; bahwa saya, akan memegang rahasia sesuatu yang
menurut sifatnya atau menurut perintah harus saya rahasiakan;
bahwa saya, akan bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan
bersemangat untuk kepentingan Negara
Sumpah jabatan pns
 "Demi Allah! Saya bersumpah: Bahwa saya, untuk diangkat pada jabatan ini, baik
langsung maupun tidak langsung, dengan rupa atau dalih apapun juga, tidak memberi
atau menyanggupi akan memberi sesuatu kepada siapapun juga; Bahwa saya akan setia
dan taat kepada Negara Republik Indonesia; Bahwa saya akan memegang rahasia
sesuatu yang menurut sifatnya atau menurut perintah harus saya rahasiakan; Bahwa
saya tidak akan menerima hadiah atau suatu pemberian berupa apa saja dari siapapun
juga, yang saya tahu atau patut dapat mengira, bahwa ia mempunyai hal yang
bersangkutan atau mungkin bersangkutan dengan jabatan atau pekerjaan saya; Bahwa
dalam menjalankan jabatan atau pekerjaan saya, saya senantiasa akan lebih
mementingkan kepentingan Negara dari pada kepentingan saya sendiri seseorang atau
golongan; Bahwa saya senantiasa akan menjunjung tinggi kehormatan Negara;
Pemerintah dan pegawai Negeri; Bahwa saya akan bekerja dengan jujur dan tertib cermat
dan semangat untuk kepentingan Negara". Pasal 3 (1) Bunyi "Demi Allah! Saya
bersumpah: Bahwa saya, untuk diangkat pada jabatan ini, baik langsung maupun tidak
langsung, dengan rupa atau dalih apapun juga, tidak memberi atau menyanggupi akan
memberi sesuatu kepada siapapun juga; Bahwa saya akan setia dan taat kepada Negara
Republik Indonesia; Bahwa saya akan memegang rahasia sesuatu yang menurut sifatnya
atau menurut perintah harus saya rahasiakan; Bahwa saya tidak akan menerima hadiah
atau suatu pemberian berupa apa saja dari siapapun juga, yang saya tahu atau patut
dapat mengira, bahwa ia mempunyai hal yang bersangkutan atau mungkin bersangkutan
dengan jabatan atau pekerjaan saya; Bahwa dalam menjalankan jabatan atau pekerjaan
saya, saya senantiasa akan lebih mementingkan kepentingan Negara dari pada
kepentingan saya sendiri seseorang atau golongan; Bahwa saya senantiasa akan
menjunjung tinggi kehormatan Negara; Pemerintah dan pegawai Negeri; Bahwa saya
akan bekerja dengan jujur dan tertib cermat dan semangat untuk kepentingan Negara".
untuk apa

mengapa kita mem


butuhkan etika dalam
diri pelayan masyarakat
tidak jarang kiat sebagai
individu maupun sebagai
pelayanan menyepelekannya.
Tidak jarang pula kita
tersadar ketika kita
diperlakukan kurang baik
Coba ceritakan kebiasaan di kantor masing-masing
yang bertalian dengan etika pelayanan
• Pencari Kayu dan Kapaknya
Apa itu etika ?

by Abdul Main
HakekatNYA: perilaku/kebiasaan yang baik & dapat
diteri ma oleh lingkungan pergaulan
Asal kata Etika :
Yunani kuno etos (tunggal) & ta etha (jamak) = Adat istiadat
Perancis Etiquette (Ind.Etiket) :Kebiasaan/cara bergaul perilaku yg baik.
Etika berkaitan dg adat /kebiasaan hidup yang dianggap baik oleh kalangan/
masy tertentu. Kebiasaan ini dianut & bahkan diwariskan dari satu generasi ke
generasi lain.
etika
Etika juga kemudian menjadi bidang studi filsafat/ ilmu tentang
adat/kebiasaan, khususnya ketika seorang filsuf kuno Yunani
Aristoteles,382-322 SM, memakai kata ini u/ memaksudkan
filsafat moral.

Etika lebih merupakan pengetahuan tentang pola


perilaku/kebiasaan yang baik & dapat diteri ma oleh lingkungan
pergaulan seseorang/sesuatu organisasi tertentu.
MORAL
PENGERTIAN MORAL

Moral / Morale
Moral : Bhs.Latin
MOS (mores) : (Inggris) : semangat,
Cara hidup/ dorongan batin dalam
kebiasaan. Diri seseorang untuk
melakukan sesuatu.

Moralitas, cenderung lebih merujuk pada nilai2


yg “diyakini” sebagai sesuatu yg baik/ buruk,
yang patut/ tidak patut dilakukan dan menjadi
semangat dalam dlm diri seseorang / organisasi
u/ melakukan atau tidak melakukan sesuatu.

Moral, mengacu pada baik dan buruknya


perbuatan manusia, dapat melatar belakangi
etika seseorang / sesuatu organisasi tertentu.
Tingkat moralitas dipengaruhi oleh :

Latar Pendi Penga Karakter


Belakang dikan laman Individu
Budaya
ETIKA PUBLIK

 Etika merupakan panduan untuk bertindak


secara benar yang didasari tanggung jawab.
Artinya, siap menerima konsekuensi dari
setiap tindakannya.
 Etika adalah penilaian akan tindakan yang
benar dan salah serta kapasitas untuk
membuat aneka keputusan yang
bertanggung jawab.
 Etika publik menargetkan pejabat publik
yang memiliki kekuasaan dan otoritas untuk
ETIKA PUBLIK

 Etika dapat dijadikan pedoman, referensi,


petunjuk tentang apa yang harus dilakukan
oleh aparat birokrasi dalam menjalankan
kebijakan politik, dan sekaligus digunakan
sebagai standar penilaian apakah perilaku
aparat birokrasi dalam menjalankan
kebijakan politik dapat dikatakan baik atau
buruk.
PELAYANAN PUBLIK

 Pelayanan publik : “kegiatan atau rangkaian


kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan
pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan bagi setiap warga negara dan
penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan
administratif yang diselenggarakan oleh
penyelenggara pelayanan publik.” (Undang-Undang No. 25
tahun 2009)
PELAYANAN PUBLIK

 Pelayanan publik adalah pemberian layanan


(melayani) keperluan orang atau masyarakat
yang mempunyai kepentingan pada
organisasi itu sesuai dengan aturan pokok
dan tata cara yang telah ditetapkan. (Widodo,
2001)

 Jadi, pelayanan publik merupakan usaha


pemenuhan kebutuhan masyarakat dari
penyelenggara pelayanan publik.
ETIKA BIROKRASI

 Etika birokrasi digambarkan sebagai suatu


panduan norma bagi aparat birokrasi dalam
menjalankan tugas pelayanan pada
masyarakat. (Dwiyanto , 2002)
 Etika birokrasi harus menempatkan
kepentingan publik di atas kepentingan
pribadi, kelompok, dan organisasinya.
 Etika harus diarahkan pada pilihan-pilihan
kebijakan yang benar-benar mengutamakan
kepentingan masyarakat luas.
Acuan perilaku dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat
(UU No. 25 tahun 2009 )

1. Adil dan tidak diskriminatif


2. Cermat
3. Santun dan ramah
4. Tegas, andal, dan tidak memberikan putusan yang berlarut-larut
5. Profesional
6. Tidak mempersulit
7. Patuh pada perintah atasan yang sah dan wajar
8. Menjunjung tinggi nilai-nilai akuntabilitas dan integritas institusi
penyelenggara
9. Tidak membocorkan informasi atau dokumen yang wajib dirahasiakan
dengan peraturan perundang-undangan
10. Terbuka dan mengambil langkah yang tepat untuk menghindari benturan
kepentingan
11. Tidak menyalahgunakan sarana dan prasarana serta fasilitas pelayanan
publik
12. Tidak memberikan informasi yang salah atau menyesatkan dalam
menanggapi permintaan informasi serta proaktif dalam memenuhi
kepentingan masyarakat.
Kisah Isa Ibnu Maryam dan Emas
sikap jujur dan konsisten
Bagaimana anda menyikapi persoalan
tersebut dari sisi ETIKA baik di
lembaga kepolisian maupun kpk
Peserta dibagi menjadi 4 kelompok, mendiskusikan dan
setelahnya mempresentasekan di depan kelas. Setiap Kelompok
menyiapkan bahan presentase dan menunjuk ketua, juru bicar
dan moderator

Anda mungkin juga menyukai