Pengeringan merupakan suatu cara untuk mengeluarkan/menghilangkan
sebagian air dari suatu bahan dengan menggunakan energi panas.
Tujuan: mengurangi kadar air bahan sampai batas dimana perkembangan
mikroorganisme dan kegiatan enzim yang dapat menyebabkan pembusukan terhambat/terhenti.
Keuntungan: 1. Bahan menjadi lebih tahan lama disimpan
2. Volume menjadi lebih kecil sehingga mempermudah dalam pengemasan dan pengankutan, mengurangi biaya produksi
Kelemahan: 1. Dapat menyebabkan penurunan mutu
2. Memerlukan penanganan tambahan sebelum digunakan yaitu rehidrasi Dikenal 2 macam metode pengeringan: natural drying : pengeringan alami menggunakan sinar matahari artificial drying : pengeringan buatan menggunakan media pemanas steam atau udara panas.
Faktor-faktor yg menentukan metode pengeringan:
1. bentuk bahan yang akan dikeringkan (butiran, lembaran, cairan) 2. sifat bahan yang akan dikeringkan kandungan air, ketahanan terhadap panas (suhu) 3. produk akhir yang diinginkan potongan, lembaran, bubuk (tepung)
Pengeringan matahari menggunakan panas langsung dari matahari dan
pergerakan udara lingkungan.
Kelemahan: 1. Membutuhkan waktu yang lama
2. Buah kering tidak seragam 3. Rentan terhadap resiko kontaminasi dari lingkungan 4. Sangat tergantung pada cuaca 5. Kadar air >15%
Keuntungan: tidak memerlukan investasi yang besar.
Aplikasi pada pengeringan anggur, kurma, pisang Solar Dryer
Solar drying merupakan modifikasi dari pengeringan matahari yang
menggunakan kolektor sinar matahari yang didisain khusus dengan ventilasi untuk keluarnya uap air.
Energi matahari dikumpulkan menggunakan pengumpul energi yang
berupa piringan tipis (flat plate) yang biasanya terbuat dari plastik transparan.
Suhu pengeringan umumnya 20-30 C lebih tinggi daripada sun drying
sehingga waktu pengeringan lebih singkat, tetapi masih sangat tergt pada cuaca. Pengeringan Vakum Pengeringan vakum merupakan suatu metode pengeringan bahan dalam ruangan bertekanan lebih rendah daripada tekanan atmosfir. Dengan tekanan uap yang lebih rendah sehingga air akan menguap pada suhu yang lebih rendah.
Pengering jenis ini sesuai untuk bahan pangan yan sensitif terhadap panas karena menggunakan suhu yang relatif rendah dengan tekanan 50 mmHg.
Kelebihan : 1. kerusakan tekstur, rasa dan nilai gizi minimal,
2. tidak terjadi browning
Kelemahan : lebih mahal daripada pengering bertekanan atmosfir.
Bahan yang dikeringkan dapat berupa pasta, tepung, cairan atau irisan. Spray Dryer
Cocok untuk pembuatan produk bubuk.
Pengeringan terjadi ketika dispersi cairan atau sluri dikeringkan oleh aliran udara panas. Partikel yg telah kering dipisahkan kemudian dikumpulkan. Biasa digunakan untuk mengeringkan jus buah. DRUM DRYER
• Cocok untuk produk cair, sluri, atau puree
• Lapisan tipis bahan dipanaskan pada permukaan drum yang panas • Lapisan tipis yang sudah kering dilepaskan dari drum dengan blade • Lama kontak bahan dengan permukaan drum sekitar beberapa menit • Serpihan bahan yang telah kering kemudian digiling • Hanya cocok untuk bahan yang kurang sensitif terhadap panas • Suhu yang digunakan tinggi, yaitu >120°C • Menyebabkan off flavor (cooked flavor) dan off color • Kadar gula yang tinggi menyebabkan produk sulit diambil dari permukaan drum Freeze Drying
Padav pengeringan beku awalnya produk pangan dibekukan terlebih
dahulu kemudian diperlakukan dengan suatu proses pemanasan ringan dalam ruang hampa udara.
Kristal-kristal es yang terbentuk selama tahap pembekuan akan
menyublin jika dipanaskan pada tekanan hampa udara yaitu berubah dari es menjadi uap tanpa melewati fase cair.
Kelebihan : 1. kerusakan tekstur, rasa dan nilai gizi minimal,
2. tidak terjadi browning Pengeringan Osmosis
Pengeringan osmosis dilakukan dengan merendam bahan pangan di dlml
larutan (garam, gula atau bahan lain) dengan tekanan osmsosis yang lebih tinggi daripada tekanan osmosis intraseluler bahan pangan tsb. Akibatnya air dalam bahan akan keluar melintasi membran sel menuju larutan perendam.
Kelebihan : 1. kerusakan tekstur, rasa dan nilai gizi minimal,
2. tidak terjadi browning 3. biaya alat dan biaya proses rendah serta hemat energi
Kelemahan : residu bahan perendam pada bahan dapat menggangu