Anda di halaman 1dari 37

Toni Khairul Ikhsan

Sofa Salsabila
Saragih
Muhammad Kahlil
G
Nanda Febrina

2
Siti Istighfara R
Maulidya Setyana
Nafa Mazaya
Diva Salsabila
Ikhsan
IMPAKSI MAKANAN Safira Fasya
Irfan Adhma Putra
Pribadi
Putri Nabilah Z
Definisi Impaksi
Makanan

Impaksi makanan adalah terdorongnya makanan ke dalam


periodonsium oleh kekuatan oklusal.

Carranza’s,clinical periodontology ed13 p.198


Klasifikasi
Class I – Penggunaan Oklusal

Tipe A

Khairnar Mayur. 2013. Classification of Food Impaction – Revisited


and its Management. Indian J Dent Adv . P 1113-1119
Class I – Penggunaan Oklusal

Tipe B

Khairnar Mayur. 2013. Classification of Food Impaction – Revisited


and its Management. Indian J Dent Adv . P 1113-1119
Class I – Penggunaan Oklusal

Tipe C

Khairnar Mayur. 2013. Classification of Food Impaction – Revisited


and its Management. Indian J Dent Adv . P 1113-1119
Class II – Kehilangan Jaringan Pendukung di
Bagian Proksimal
Tipe A

Kehilangan penyangga distal akibat


ekstraksi gigi sebelah distal dari gigi yang
mengalami impaksi

Gambar A. Sebelum gigi di ekstraksi


Gambar B. Setelah ekstraksi gigi

Khairnar Mayur. 2013. Classification of Food Impaction – Revisited


and its Management. Indian J Dent Adv . P 1113-1119
Class II – Kehilangan Jaringan Pendukung di
Bagian Proksimal
Tipe B & C

: Kehilangan penyangga mesial


akibat ekstraksi gigi

: Terjadi pergeseran secara oblique


karena gigi yanghilang tidak diganti
dengan gigi yang baru (gigi tiruan)

Khairnar Mayur. 2013. Classification of Food Impaction – Revisited


and its Management. Indian J Dent Adv . P 1113-1119
Class II – Kehilangan Jaringan Pendukung di
Bagian Proksimal

Tipe D

Adanya ruang interdental yang cukup


lebar meyebabkan terjadinya impaksi
makanan

Khairnar Mayur. 2013. Classification of Food Impaction – Revisited


and its Management. Indian J Dent Adv . P 1113-1119
Class III – Ekstrusi Melewati Bagian Oklusal

Ekstrusi adalah keluarnya gigi dari soketnya/


terdorongnya gigi keluar dari posisi normal.

Gigi yang seharusnya mempertahankan kontak


proksimal yang baik, ketika terjadi ekstrusi maka
akan mengganggu hubungan kontak proksimal
dan mendukung terjadinya impaksi makanan.

Khairnar Mayur. 2013. Classification of Food Impaction – Revisited and its


Management. Indian J Dent Adv . P 1113-1119
Class IV – Kelainan Morfologi Bawaan

Tipe A : posisi gigi yang torsi

Tipe B : penekanan embrasure antara gigi tebal

Tipe C : kemiringan facio-lingual

Tipe D : posisi lingual atau bukal gigi

Khairnar Mayur. 2013. Classification of Food Impaction – Revisited and its


Management. Indian J Dent Adv . P 1113-1119
Class V – Restorasi yang Tidak Benar

Tipe A : hilangnya titik kontak pada restorasi

Tipe B : lokasi titik kontak yang tidak tepat

Tipe C : kontur oklusal yang tidak tepat

Tipe D : penonjolan restorasi yang dibangun tidak benar

Tipe E : bevel servikal gigi pada area jaringan dari restorasi prostetik

Khairnar Mayur. 2013. Classification of Food Impaction – Revisited and


its Management. Indian J Dent Adv . P 1113-1119
Plunger Cusp

-Shalu Bathla, 2012, Periodontic Revisited. New Delhi. Jaypee Brothers Medical Publisher. Page :219
Embrasure

Bayne SC, Thompson JY. Studervant’s art and science operative dentistry, 5th ed. St louis : Mosby
Elsevier . 2009.
GEJALA
Tanda-tanda Dan Gejala Berikut Terjadi Dalam
Hubungan Dengan Impaksi Makanan
Merasa tertekan atau terdapat rasa adanya tekanan dan mendesak dari sela-sela
gigi
Nyeri samar yang memancar jauh di rahang
Peradangan gingiva dengan perdarahan dan adanya bau busuk di area yang
terlibat
Pembentukan abses periodontal

Resesi gingiva
Berbagai tingkat keterlibatan inflamasi ligament periodontal, dan kepekaan
terhadap perkusi
hancurnya tulang alveolar

Karies akar

Bathla, shalu. 2011. Jaypee brothers medical publisher(p) Ltd. Periodontics revisited 1st ed. Page : 76
PENYEBAB IMPAKSI
PLUNGER CUSP

Plunger cusp adalah cusp yang


memaksa makanan ke bagian
interproksimal gigi

Plunger cusp akan berada


diantara marginal ridge

Newman and Carranza's Clinical Periodontology 13th Edition.P.198 Khairnar Mayur. 2013. Classification of Food Impaction –
Mayur Khaimar.Classification of Food Impaction-Revisited and Its Revisited and its Management. Indian J Dent Adv . P 1113-
Management 1119
OPEN CONTACT

Kontak proksimal yang kurang


baik dapat menyebabkan
impaksi makanan lalu akan
meningkatkan resiko terjadinya
penyakit periodontal,karies dan
pergerakan gigi

Khairnar Mayur. 2013. Classification of Food Impaction – Revisited and its


Management. Indian J Dent Adv . P 1113-1119
Newman and Carranza's Clinical Periodontology 13th Edition.P.198 Mayur Khaimar.Classification of
Food Impaction-Revisited and Its Management
Overbite & Crossbite
Overbite yang berlebih menyebabkan
tubrukan gigi terhadap gingiva, impaksi
makanan,peradangan gingiva,
pembesaran gingiva dan pembentukan
poket

Cross bite menyebabkan trauma dari


oklusi, impaksi makanan dan
penyebaran gigi mandibula

Shalu bathla.Periodontics Revisited.P.220


Shalu bathla.Periodontics Revisited.P.220
KARIES
 Lesi karies menyebabkan permukaan yang kasar untuk retensi
makanan dan retensi plak

 Menyebabkan daerah kontak yang terbuka sehingga


memungkinkan terjadinya impaksi makanan.

Shalu Bathla. Periodontics Revesited. Jaypee Brothers Medical Publisher, 2011. P. 218
Over Contoured

Mahkota dan restorasi yang


overcontoured cenderung
mengakumulasi plak.
Kegagalan untuk mereproduksi
anatomi pelindung normal dari
tepi marginal oklusal dan alur
perkembangan menyebabkan
impaksi makanan
a. Over contoured
b. Under contour
c. Normal

Shalu Bathla. Periodontics Revesited. Jaypee Brothers Medical Publisher, 2011. P. 421
Maloklusi
 Kehilangan gigi posterior memiliki konsekuensi yang merugikan bagi jaringan
pendukung gigi lainnya
Contoh :
 Ketika gigi molar 1 mandibula diekstraksi
 Menyebabkan gigi molar kedua dan ketiga miring ke mesial
 Menyebabkan cusp distal Molar 2 mandibula bertindak sebagai plunger
 Cusp distal molar 2 mandibula berada diantara molar 1 dan molar 2 maksila.
 Hal ini dapat menyebabkan impaksi makanan dan peradangan gingva akhirnya

Shalu Bathla. Periodontics Revesited. Jaypee Brothers Medical Publisher, 2011. P. 77


Restorasi Dengan Kontak Terbuka
Dapat Menyebabkan Impaksi Maknan

Shalu Bathla. Periodontics Revesited. Jaypee Brothers Medical Publisher, 2011. P. 190
PENANGANAN IMPAKSI
MAKANAN
Tindakan Preventif Dan Rencana Perawatan Food
Impaction

Periodontal Penyesuaian
treatment oklusal

Memulihkan Restorasi
kontak ideal permanen

Khairnar Mayur. 2013. Classification of Food Impaction – Revisited


and its Management. Indian J Dent Adv . P 1113-1119
Tindakan Preventif Dan Rencana Perawatan Food
Impaction

Scaling dan root


planing, flossing /
Periodontal
interproksimal
Treatment
brushing, kuretase,
dll

Khairnar Mayur. 2013. Classification of Food Impaction – Revisited


and its Management. Indian J Dent Adv . P 1113-1119
Tindakan Preventif Dan Rencana Perawatan Food
Impaction

A. Plunger Cusp :
Penyesuaian

Membulatkan puncak tajam plunger cusp ini. Plunger cusp ini biasanya
merupakan cusp fungsional (yaitu palatal cusp gigi maksilaris dan cusp
bukal gigi-geligi rahang bawah) dan Pemeriksaan untuk evaluasi
Oklusal

hubungan cusp dapat memberikan manfaat.

B. Tingkat ketinggian oklusal dari Marginal Ridg


- Tingkat ketinggian oklusal dari marginal ridge dapat dilakukan dengan
merestorasi sehingga mendapatan anatomi yang baik
- Mempertimbangkan kemiringan marginal ridge (eksternal dan
internal).

Khairnar Mayur. 2013. Classification of Food Impaction – Revisited


and its Management. Indian J Dent Adv . P 1113-1119
Tindakan Preventif Dan Rencana Perawatan Food
Impaction

Memulihkan Kontak Ideal : Kontak yang ideal:


Hubungan kontak proksimal yang - Area kontak harus dievaluasi
utuh dan kokoh mencegah secara menyeluruh oleh
pengikatan paksa makanan Lokasinya, Lebar, Tinggi, dan
interproksimal hingga melindungi Ketat.
papilla interdental. Memulihkan - Ketegangan kontak harus
kontak ideal bisa dengan cara diperiksa dengan teliti dengan
restorasi atau pemakaian kawat dental floss
orthodontik.

Khairnar Mayur. 2013. Classification of Food Impaction – Revisited and its


Management. Indian J Dent Adv . P 1113-1119
Tindakan Preventif Dan Rencana Perawatan Food
Impaction
Restorasi Permanen
Faktor yang harus diketahui dalam restorasi permanen

1. Kontak Proksimal

2. Kontur Permukaan Oklusal

3. Kontur Facial & Lingual

Jika restorasi crown atau pengisian gagal untuk meringankan


food impaksi, ini dapat menyebabkan kelas V food impaksi.
Case report
Pria 44 tahun datang pada 12 agustus Status lokalis menunjukkan pada gigi 24 memiliki
2011 dirujuk dari klinik konservasi karena adanya poket absolut di mesial sedalam 5 mm, dan poket di
keluhan di gigi kiri belakang bawah sering ngilu distal 3 mm. Pada gigi 3,5 terdapat poket absolut di
dan sering terselip makanan. Pernah abses dan mesial dan distal sedalam 5 mm, dan oklusinya
diskeling, satzzu minggu kemudian hilang. Pasien scissors bite. Diagnosis klinis ditetapkan periodontitis
seialu membersihkan area tersebut dengan kronis menyeluruh yang disebabkan oleh plak dan
benang gigi dan menyikat gigi dengan bulu yang kalkulus, diperberat oleh gigi 2.4 dan 3.5 retensi
halus dengan gerakan vertikai 2x / hari. Gusi makanan karena hilangnya titik kontak karena
sering berdarah setiap disikat. Satu sampai dua adanya karies mesial. Gambaran radiografis pada
minggu yang lalu, gigi atas kiri belakang diperiksa regio gigi 2.4 dan 3.5 kerusakan tulang mencapai
di klinik konservasi, dan ditemukan adanya fistula. 1/3 servikal. Prognosis baik, karena tidak ada
Gigi kanan bawah di bridge beberapa tahun kelainan sistemik, sosial ekonomi yang memadai,
yang lalu dan tidak pernah ada keluhan, tidak pasien kooperatif. Indikasi terapi awal berupa DHE
ada kelainan sistemik dan memiliki kebiasaan dan fisioterapi oral, skeling dan penghalusan akar,
buruk bruksism. Kebersihan mulut buruk dengan gigi 2,4 dan 3,5 perbaikan titik kontak dengan
nilai skor 3,1; indeks plak 1,6, indeks gingiva 1,9, restorasi komposit. Terapi bedah : gigi 24 dan 35
dan indeks kalkulus 1,5. dilakukan kuretase jika tidak terjadi pendangkalan
poket

Hokardi Aryani Cindy. 2012. Keberhasilan Restorasi Komposit Untuk Perbaikan Titik Kontak pada Terapi Periodontal.
Departemen Periodonsia, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Indonesia. Jakarta
Penatalaksanaan Kasus
Pada tanggal 3 Februari 2012,
gigi 2.4 dan 3.5 ditemukan karies di
distal tanpa ada keluhan rasa sakit dari
pasien, namun pasien mengeluhkan
adanya makanan yang terselip di regio
2.4 dan 2.5, dan dilakukan penumpatan
komposit untuk memperbaiki titik
kontak. pada tanggal 29 Februari 2012
dilakukan kontrol dan pasien tidak lagi
mengeluhkan adanya makanan yang
terselip, dan tidak ada rasa sakit. 23 Mei
2012 dilakukan foto rontgen untuk
melihat perubahan pada jaringan
periodontalnya.

Hokardi Aryani Cindy. 2012. Keberhasilan Restorasi Komposit Untuk Perbaikan Titik Kontak pada Terapi Periodontal.
Departemen Periodonsia, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Indonesia. Jakarta
Thank you

Anda mungkin juga menyukai