Anda di halaman 1dari 24

TYPHOID FEVER (DEMAM TIPOID)


 Infeksi akut yang yang disebabkan oleh bakteri
Salmonella typhi dan ditularkan melalui
makanan/minuman dan mengenai saluran
pencernaan dengan gejala demam yang lebih dari
satu minggu, gangguan pada pencernaan dan
gangguan kesadaran.

(Nursalam, 2005) & (Inawati, 2009)


Pengkajian

 Biodata Klien
 Nama : An. O
 Umur : 4 tahun
 Jenis kelamin : laki-laki
 Agama : Islam
 Suku/Bangsa : Jawa
 Alamat : Jl. Sido maju 3/2
 No. Register : 9011
 Tanggal Masuk RS : 12 januari 2019
 Tanggal Pengkajian : 12 januari 2019
 Diagnosa Medis : Thypoid
 Nama Orang Tua : Ny. D. F.
 Keluhan Utama / Alasan Masuk RS
 Keluhan saat MRS

 Orang tua mengeluh anaknya panas naik turun sudah
1 minggu dan nafsu makan menurun
 Keluhan saat Pengkajian
 Orang tua pasien mengatakan anaknya panas sudah 1
minggu, mual muntah 4x dan nafsu makan menurun

 Riwayat Penyakit Sekarang


 Orang tua bersama anaknya datang di puskesmas
kepanjen di UGD dengan keluahan anaknya panas naik
turun sudah 1 minggu, nafsu makan menurun, mual
muntah 4x, dengan hasil TTV Suhu: 400c, Nadi: 97x/m,
RR: 22x/m, setelah di pasang infus pasien di antar ke
Ruang 1.1
POLA NUTRISI RUMAH PUSKESMAS


METABOLIK
Diit/makanan TKTP TKTP
Frekuensi/pola 1-4x/ hari 1-3x/hari
Porsi yg dihabiskan 1 porsi ½ porsi
Komposisi menu Nasi, sayur, ikan bubur, lauk
Pantangan tidak ada tidak ada
Nafsu makan Menurun Menurun
Jenis minuman susu, air putih teh, air putih
Frekuensi/pola minum 1- 2 gelas/hari 1 gelas/hari

* Hasil pengkajian Pola Nutrisi di PKM pada hari Ranap ke 1


POLA ELIMINASI RUMAH PUSKESMAS
BAB:
Frekuensi/pola 1x/hari 1x/hari
Warna & Bau
Kesulitan

kuning/khas
Tidak ada
kuning/khas
Tidak ada
Upaya mengatasi Tidak ada Tidak ada
BAK:
Frekuensi/pola 4-5x/hari 4-5x/hari
Warna & Bau kuning/khas kuning/khas
Kesulitan Tidak ada Tidak ada
Upaya mengatasi Tidak ada Tidak ada

POLA ISTIRAHAT & RUMAH RUMAH SAKIT


TIDUR
Tidur siang:Lamanya 1-2 jam 1-2 jam
Tidur malam:Lamanya 7-8 jam 7-8 jam

* Hasil pengkajian Pola Eliminasi & Pola Istirahat di PKM pada hari Ranap ke 1
Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum : lemas
 Kesadaran : compos mentis
 Tanda-tanda vital : 
 Suhu : 40 oC Nadi : 97x/menit
 Pernafasan : 22x/m
 Tinggi Badan : 102cm Berat Badan : 14 kg
 Lingkar Kepala : 49 cm Lingkar Lengan : 14 cm

2. Kepala dan Leher


 Kepala : Bentuk : simetris Massa : tidak ada
Distribusi rambut : bersih Warna kulit kepala : coklat
 Mata : Bentuk: simetris antara kiri dan kanan
Pupil : (√ ) reaksi terhadap cahaya
Tanda-tanda radang :tidak ada Konjungtiva: Anemis
Fungsi penglihatan : (√ ) Baik
 Hidung : Bentuk : simetris Warna: putih
Pembengkakan : tidak ada


 Nyeri tekan : tidak ada Perdarahan : tidak ada

 Mulut dan Tenggorokan :


 Warna bibir : merah Mukosa : kering Ulkus : tidak ada
 Lesi : tidak ada Massa : tidak ada Lidah : kotor
 Perdarahan gusi : tidak ada

 Telinga : Bentuk : simetris antara kiri dan kanan


Lesi: tidak ada Massa : tidak ada
Nyeri : tidak ada nyeri tekan

 Leher : Kekakuan: tidak ada Nyeri tekan: tidak ada


Benjolan/massa: tidak ada
 Dada : Bentuk: simetris Pergerakan Dada : sama
Nyeri/nyeri tekan: tidak ada Massa : tidak ada

 Jantung : Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak


Perkusi : terdengar suara pekak
Auskultasi : BJ & BJ 2 tunggal, irama reguler
 Paru : Inspeksi : simetris antara kiri dan kanan
Perkusi : bunyi resonan pada lapang dada
Auskultasi : vesikuler
 Payudara dan Ketiak :
 Benjolan/massa :tidak ada Nyeri/nyeri tekan : tidak ada
 Bengkak : tidak ada
 Abdomen :
 Inspeksi : simetris, tidak ada bekas luka
 Auskultasi : bising usus 16x menit
 Palpasi : nyeri tekan pada bagian ulu hati
 Perkusi :tympani
 Kulit : Warna : sawo matang
Turgor : jelek Akral: Hangat
Hasil Pemeriksaan Penunjang:

 Hasil Lab:
 Widal:
 Hemoglobin :
 Leukosit :
 Trombosit :
 Hematokrit :
 Eritrosit :
Terapi Pengobatan

 Infus Ns 10 TPM Mngganti kehilangan cairan
 Inj. Antrain 2x150 mg Anti nyeri & demam
 Inj Cefotaxime 2x300 g Antibiotik
 Inj. Ranitidin 2x2 mg Mnurunkan produksi asam
lambung
Nama Klien : An. O
Analisa Data
No. Reg. : 9011

MASALAH
NO DATA PENUNJANG ETIOLOGI
KEPERAWATAN

1. DS:
Orang tua mengeluh

Kuman masuk aliran limfe
mesentrial
Hipertermi

anaknya panas naik turun


sudah 1 minggu. Menuju hati dan limfa

Kuman berkembang biak


DO:
• K/U: lemah Peradangan
• TTV : Suhu: 400c,
• Nadi: 97x/menit, Pelepasan zat pyrogen
• RR : 22x/menit
• Akral : Hangat Pusat termogulasi tubuh

Hipertermia
MASALAH
NO DATA PENUNJANG ETIOLOGI
KEPERAWATAN

2. DS:
Orang mengatakan anaknya

Minuman dan makanan yang
terkontaminasi
Ketidakseimb
angan nutrisi:
mual muntah 4x dan nafsu Kurang dari
makan menurun Saluran Pencernaan kebutuhan
tubuh
Typhus Abdominalis
DO:
• K/U: lemah Peningkatan asam lambung
• Mukosa bibir kering.
• Konjungtiva: Anemis mual, muntah (anorexia)
• Turgor kulit: jelek.
Ketidakseimbangan nutrisi:
• Tinggi Badan : 99 cm
Kurang dari kebutuhan
• Berat Badan : 14 kg tubuh
• (IMT: 14, 2 : Kurus)
• LK : 49 cm
• LL :14 cm
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KEPERAWATAN
Dx
No Tujuan Intervensi
keperawatan
1 Hipertermia
b.d. Penyakit/
NOC :

Thermoregulation
NIC :Fever Treatment
a. Pantau suhu tubuh dan tanda-tanda
Peningkatan vital lainnya
metabolisme b. Monitar warna kulit dan suhu
tubuh c. Tutup pasien dengan selimut atau
pakai ringan
d. Anjurkan konsumsi cairan
Indikator Awal Target
e. Kompres pasien dengan bawang
Peningkatan suhu kulit 3 5
Merasa merinding saat dingin 3 5 merah.
Berkeringat saat panas 3 5 f. Kompres pasien dengan tepid sponge
Tingkat pernapasan 3 5
g. Monitor intake dan output cairan
Melaporkan kenyamanan suhu 3 5
h. Kolaborasi pemberian cairan IV
i. Kolaborasi pemberian antipiretik
No Dx keperawatan Tujuan Intervensi

2. Ketidakseimban NOC : Nutritional Status NIC : Nutritional Management


gan nutrisi : a. Kaji adanya alergi makanan
kurang
kebutuhan
dari Setelah dilakukan
perawatan selama 3 x 24
 b. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan nutrisi yang
tubuh jam status nutrisi klien dibutuhkan
akan membaik dengan c. Berikan sustansi gula
indicator : d. Berikan diet tinggi serat untuk
mencegah konstipasi
Indikator Awal Target
e. Monitor jumlah nutrisi dan
Keinginan untuk makan 3 5
kandungan kalori
Menyenangi makanan 3 4
Energy untuk makan 3 5 f. Kaji kemampuan pasien untuk
Intake makanan untuk nutrisi 3 5 mendapatkan nutrisi yang
Intake cairan 3 5 dibutuhkan
g. Anjurkan pasien untuk makan
sedikit tapi sering
Implementasi Keperawatan
Nama Klien : An. O
No. Reg. : 9011
Tgl No. Dx. Jam Tindakan Keperawatan Respon Klien
Kep.
12 Januari
2019
1. 10.15

a. Mengukur suhu tubuh dan tanda-
tanda vital lainnya
S: keluarga
mengatakan
demamnya klien sudah
b. Menutup pasien dengan selimut berkurang

c. Menganjurkan klien untuk O:


memberi minum pada klien • K/u: Lemah
• Nadi: 102x/menit
d. Mengompres pasien dengan • Suhu :38,1 oC
bawang merah. • RR: 20x/menit
• Akral: hangat
e. Memonitor intake dan output
cairan klien A: masalah belum
teratasi
f. Berkolaborasi pemberian cairan
infus NS 10 tpm
P :Lanjutkan
g. Berkolaborasi pemberian obat intervensi
• Inj. Antrain 2x150 mg
• Inj Cefotaxime 2x300 g
Tgl No. Dx. Jam Tindakan Keperawatan Respon Klien
Kep.
12 2. 10. 20 S: Keluarga mengatakan


a. Mengkaji adanya alergi makanan
Januari nafsu makan klien masih
2019 b. Menganjurkan keluarga menurun dan masih mual.
memberikan diet tinggi serat
O : K/u: Lemah
pada klien untuk mencegah • Mukosa bibir kering.
konstipasi • Konjungtiva: Anemis
• Turgor kulit: jelek.
c. Menganjurkan pasien untuk
• Tinggi Badan : 99 cm
makan sedikit tapi sering • Berat Badan : 14 kg
d. Berkolaborasi dengan ahli gizi • (IMT: 14, 2 : Kurus)
• LK : 49 cm
untuk menentukan nutrisi yang
• LL :14 cm
dibutuhkan.
e. Berkolaborasi pemberian obat: A: masalah belum teratasi
• Inj. Ranitidin 2x2 mg
P:Lanjutkan intervensi
Catatan Perkembangan
Diagnosa Keperawatan No. 1 Hipertermia b.d. Penyakit/ Peningkatan metabolisme tubuh
NOC : Termoregulasi

No. Indikator  Tanggal Observasi dan Hasil


12 Januari 2018
Pagi Siang Malam
1 2 3 4 S 1 2 3 4 S 1 2 3 4 S
Peningkatan suhu kulit
1 - - + + 3 - + + + 4 + + + + 5
Merasa merinding saat dingin
2 - - + + 3 - - + + 3 - + + + 4
3 Berkeringat saat panas - - + + 3 - - + + 3 - + + + 4
4 Tingkat pernapasan - - + + 3 - + + + 4 + + + + 5
5 Melaporkan kenyamanan suhu - - + + 3 - + + + 4 - + + + 4

* Hasil observasi diisi setelah implementasi pada setiap shift


Diagnosa Keperawatan No. 2 Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh
NOC : Status Nutrisi

No. Indikator  Tanggal Observasi dan Hasil


12 Januari 2018
Pagi Siang Malam
1 2 3 4 S 1 2 3 4 S 1 2 3 4 S
1 Keinginan untuk makan - - + + 3 - + + + 4 - + + + 4
Menyenangi makanan
2 - - + + 3 - - + + 3 - - + + 3
3 Energy untuk makan - - + + 3 - - + + 3 - - + + 3
4 Intake makanan untuk nutrisi - - + + 3 - - + + 3 - + + + 4
5 Intake cairan - - + + 3 - + + + 4 - + + + 4

* Hasil observasi diisi setelah implementasi pada setiap shift


EVALUASI
Hari/ No. Dx Evaluasi TTD
Tanggal Kep


Jam
14 Jan 1 S: orang tua pasien mengatakan anaknya sudah tidak panas
2019
O:
12:35 • K/u: Cukup
• Nadi: 95x/menit
• Suhu :37,2 oC
• RR: 20x/menit
• Akral: hangat
No Indikator Awal Target Akhir
1 Peningkatan suhu kulit 3 5 5
2 Merasa merinding saat dingin 3 5 5
3 Berkeringat saat panas 3 5 5
4 Tingkat pernapasan 3 5 5
5 Melaporkan kenyamanan suhu 3 5 5

A: masalah teratasi
P: hentikan intervensi
Hari/ No. Dx Evaluasi TTD
Tanggal Kep
Jam

14 Jan
2019
2

S: orang tua pasien mengatakan nafsu makan klien sudah
meningkat dan sudah tidak mual.

12:45 O:
• K/u: Cukup
• Mukosa bibir lembab, Konjungtiva: Tidak anemis
• Turgor kulit: baik.
• Tinggi Badan : 99 cm, Berat Badan : 14 kg (IMT: 14, 2 : Kurus)
No Indikator Awal Target Akhir
1 Keinginan untuk makan 3 5 5
2 Menyenangi makanan 3 4 4
3 Energy untuk makan 3 5 5
4 Intake makanan untuk nutrisi 3 5 5
5 Intake cairan 3 5 5

A: masalah teratasi
P: hentikan intervensi
Jurnal kompres bawang merah
 Cahyaningrum dkk (2014):
 Perbedaan Kompres Hangat Dan Kompres Bawang Merah
Terhadap Penurunan Suhu Tubuh Anak Dengan Demam
 Tidak terdapat perbedaan rerata selisih suhu yang
bermakna
 Namun pemberian kompres bawang merah lebih cepat
mencapai suhu normal dibanding dengan pemberian
kompres hangat.

 Cahyaningrum dkk (2017):


 Perbedaan Suhu Tubuh Anak Demam Sebelum Dan
Setelah Kompres Bawang Merah
 Terdapat perbedaan suhu tubuh yang bermakna
 Kompres bawang merah sebagai alterntaif tindakan
nonfarmakologi untuk menurunkan suhu tubuh dengan
waktu relatif singkat.
Jurnal kompres Water Tepid Sponge
 Isneni (2014):

 EFektifitas Penurunan Suhu Tubuh Antara Kompres Hangat
Dan Water Tepid Sponge Pada Pasien Anak Usia 6 Bulan - 3
Tahun Dengan Demam
 lebih efektif kompres water tepid sponge dalam
menurunkan suhu tubuh anak demam, dibandingkan
dengan metode kompres hangat.

 Wardiyah dkk (2015):


 Perbandingan Efektifitas Pemberian Kompres Hangat Dan
Tepid Sponge Terhadap Penurunan Suhu Tubuh Anak Yang
Mengalami Demam
 Ada perbedaan penurunan suhu tubuh antara kompres
hangat dengan tepid sponge.

Anda mungkin juga menyukai