Anda di halaman 1dari 9

TUGAS BIOLOGI

KELASIFIKASI BAKTERI
Klasifikasi Bakteri Berdasarkan Dinding Sel, Flagel,Cara Memperoleh
makanan,Bentuk,kebutuhan okesigen dan suhu.

1. Klasifikasi Bakteri berdasarkan Karakteristik Dinding Sel


Dinding sel bakteri adalah salah satu materi unik yang membedakan bakteri dengan organisme lain yang ada di bumi. Dari
dinding selnya ini kita bisa mengklasifikasikan 2 jenis bakteri, yaitu ;

a. Bakteri Gram Positif


Bakteri gram positif adalah kelompok bakteri yang memiliki dinding sel yang tersusun atas lapisan peptidoglikan yang relatif
tebal dan mengandung asam teikoat. Bakteri jenis ini lebih rentan terhadap antibiotik penisilin, tetapi lebih resistan terhadap
gangguan fisik. Contoh bakteri Gram positif adalah Bacillus, Clostridium, Staphylococcus, dan Streptococcus.

b. Bakteri Gram Negatif


Bakteri gram negatif adalah kelompok bakteri yang Dinding sel bakteri Gram negatif terdiri atas dua lapisan, yaitu lapisan luar
dan lapisan dalam. Lapisan luar tersusun atas lipopolisakarida dan protein, sedangkan lapisan dalam tersusun atas peptidoglikan.
Dinding selnya tidak mengandung asam teikoat. Bakteri Gram negatif resistan terhadap antibiotik penisilin, tetapi kurang resistan
terhadap gangguan fisik. Salmonella, Escherichia, Azotobacter, dan Acetobacter adalah contoh bakteri Gram negatif.
2. Klasifikasi Bakteri berdasarkan Jumlah dan Letak Flagela

Flagela merupakan alat gerak pada bakteri berbentuk batang atau spiral. Setiap bakteri mempunyai jumlah dan letak
flagela yang berbeda-beda. Klasifikasi bakteri berdasarkan flagelnya ini menghasilkan 5 macam, yaitu:

1. Bakteri Atrik adalah bakteri yang tidak berflagela.


2. Bakteri monotrik adalah bakteri yang satu ujung selnya memiliki satu flagela.
3. Bakteri amfitrik adalah bakteri yang 2 ujung selnya masing-masing memiliki satu flagela.
4. Bakteri lofotrik adalah bakteri yang satu ujung selnya memiliki beberapa flagela.
5. Bakteri peritrik adalah bakteri yang seluruh permukaan tubuhnya memiliki flagela.
3. Klasifikasi Bakteri berdasarkan Cara memperoleh makanannya
Klasifikasi bakteri 2 golongan besar, yaitu bakteri heterotrof dan autotrof.
a. Bakteri Heterotofrof

Bakteri heterotofrof adalah bakteri hidup dengan memanfaatkan nutrisi organik dari mikroorganisme lainnya. Bakteri
heterotrof umumnya tidak berklorofil dan tidak dapat menghasilkan makananya sendiri. Bakteri heterotrof dibedakan lagi menjadi 4
golongan, yaitu ;

1. Bakteri parasit adalah bakteri yang kebutuhan makanannya diperoleh dari tubuh mahluk hidup lain yang ditumpanginya.
Contohnya bakteri heterotrof ini antara lain Spirochaetaceae, Treponemataceae, dll.

2. Bakteri saprofit adalah bakteri yang kebutuhan makanannya diperoleh dari sisa-sisa mahluk mati melalui proses perombahan
bahan organik menjadi anorganik melalui fermentasi dan respirasi.Contoh antara lain bakteri Metanobacterium omelianski,
Thibacillus denitrificans,dll.

3. Bakteri patogen adalah bakteri parasit yang selain menyerap makanan, ia juga menyebabkan timbulnya penyakit pada tubuh
inangnya. Contoh bakteri ini antara lain Mycobacterium leprae, Salmonella thyphosa, dll

4. Bakteri apatogen adalah bakteri parasit hanya menyerap makanan tapi tidak menyebabkan timbulnya penyakit pada inangnya.
Contoh bakteri ini antara lain Escherichia coli dan Streptomyces griseus.
b. Bakteri Autotrof

Bakteri autotrof adalah bakteri yang dapat menghasilkan atau membuat makanannya sendiri. Berdasarkan caranya
bakteri autotrof dibedakan menjadi 2, yaitu fotoautotrof dan kemoautotrof.

1. Bakteri fotoautotrof adalah bakteri yang membuat makanannya sendiri melalui proses fotosintesis dengan bantuan
cahaya matahari. Bakteri fotoutotrof atau bakteri fotosintetik memiliki pigmen yang disebut bakteriopurpurin.

2. Kemoautotrof adalah bakteri yang membuat makanannya sendiri menggunakan energi kimia. Beberapa contoh bakteri
kemouatotrof adalah Nitrosomonas, Nitrosocystis, Nitrosococcus, dan Nitrospira.
4. Klasifikasi Bakteri berdasarkan Bentuk
Bakteri dibagi menjadi 3 kelompok menurut bentuknya, yaitu Coccus, Bacilli, dan Spiral.

A. Coccus

Coccus adalah bakteri yang mempunyai bentuk bulat atau bujur telur. Organisme coccus bisa hidup dengan sendiri,
tetapi bisa juga hidup dalam formasi dengan bakteri coccus lainnya.

B. Baccilli

Baccilli atau Baccillus adalah golongan bakteri yang berbentuk batang, tetapi ada juga genus bakteri yang
bernama Bacillus. Perbedaannya terletak pada penulisan, jika Baccillus (penulisan tidak miring) merujuk pada bentuk
bakteri, sedangkan Baccillus(penulisan miring) menunjukkan genus bakteri.

C. Spiral

Spirochetes atau spirila (spirilum untuk sel tunggal) adalah bakteri yang berbentuk melengkung. Banyak bakteri spirilia
yang kaku dan mempunyai kemampuan untuk bergerak.
5. Klasifikasi Bakteri Bedasarkan Kebutuhan Oksigennya
Bakteri melakukan respirasi untuk menghasilkan energi. Untuk keperluan reaksi respirasi, biasanya diperlukan senyawa
oksigen. Klasifikasi Bakteri berdasarkan kebutuhan oksigennya, bakteri terbagi menjadi tiga, yaitu ;
1. Bakteri Aerob
Bakteri aerob adalah bakteri yang hanya tumbuh apabila ada oksigen. Jika tidak ada oksigen, bakteri ini akan mati. Contoh
bakteri aerob adalah Thiobacillus dan Bacillus.
2. Bakteri Anaerob
Bakteri anaerob dibedakan menjadi anaerob obligat, anaerob fakultatif, dan anaerob aerotoleran.
 Bakteri anaerob obligat adalah bakteri yang tumbuh tanpa adanya oksigen bebas. Jika ada oksigen bebas, bakteri ini
akan mati, contohnya bakteri genus Clostridium.
 Bakteri anaerob fakultatif adalah bakteri yang dapat tumbuh, baik ada oksigen maupun tanpa oksigen bebas,
contohnya Escherichia coli, Salmonella, dan Staphylococcus.
 Bakteri anaerob aerotoleran adalah bakteri yang tidak terpengaruh oleh adanya oksigen. Adanya oksigen tidak
membahayakan bakteri anaerob aerotoleran, tetapi mereka juga tidak dapat menggunakan oksigen tersebut,
contohnya Lactobacillus.
3. Bakteri Mikroaerofil
Bakteri mikroaerofil adalah bakteri yang tumbuh jika ada oksigen bebas dalam jumlah sedikit. Contoh bakteri Spirillum
minus dan Helicobacter pylori.
6. Klasifikasi Bakteri Berdasarkan Suhu Untuk Pertumbuhannya
Klasifikasi Bakteri berdasarkan suhu untuk pertumbuhannya, bakteri terbagi menjadi bakteri 4 yaitu :

1. Bakteri Psikrofil

Bakteri psikrofil hidup dan tumbuh pada suhu rendah, yaitu antara 0 - 30oC. Bakteri ini banyak terdapat di dasar lautan, di
daerah kutub, dan juga pada bahan makanan yang didinginkan.

2. Bakteri Mesofil

Bakteri jenis ini hidup dan tumbuh pada suhu 20 - 40oC. Namun, kisaran suhu optimumnya adalah 30 - 38oC. Bakteri mesofil
banyak terdapat di tanah, air, dan tubuh vertebrata.

3. Bakteri Termofil

Bakteri yang mampu hidup dan tumbuh optimal pada suhu 45 - 75oC disebut bakteri termofil. Bakteri ini dapat ditemukan di
tempat-tempat yang bersuhu tinggi, misalnya tempat pembuatan kompos. Selain itu, bakteri termofil juga ditemukan pada susu,
tanah, dan air laut.

4. Bakteri Hipertermofil

Bakteri hipertermofil hidup dan tumbuh pada suhu di atas 75oC, misalnya di mata air panas. Beberapa bakteri bahkan dapat
hidup pada suhu di atas 100oC.

Anda mungkin juga menyukai