Anda di halaman 1dari 22

Presentasi online :

https://prezi.com/view/zvv99Gxhbtu4AwdKCSrX/

ANALISIS
BISNIS
PEMASARAN

PT INDOFOOD
SUKSES
MAKMUR TBK
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk

merupakan jenis perusahaan manufaktur, yaitu perusahaan yang memproses


bahan mentah hingga berubah menjadi barang yang sudah siap untuk dipasarkan.
Semua proses yang terjadi di industri ini umumnya melibatkan berbagai peralatan
modern.
PT.Indofood Sukses Makmur Tbk merupakan bentuk perusahaan PT
(perseroan terbatas), yaitu suatu badan hukum untuk menjalankan usaha yang
memiliki modal terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian
sebanyak saham yang dimilikinya.
– 1968 - PT Lima Satu Sankyu (selanjutnya berganti nama menjadi PT Supermi Indonesia) didirikan, pertama kali memproduksi Supermi sebagai
mi instan pertama di Indonesia.
– 1970 - PT Sanmaru Foods Manufacturing Co Ltd (PT Sanmaru) didirikan sebagai salah satu anak perusahaan Jangkar Jati Group.
– 1972 - PT Sanmaru mulai memproduksi Indomie.
– 1982 - PT Sarimi Asli Jaya didirikan dan mulai memproduksi Sarimi.
– 1984 - PT Sarimi Asli Jaya diakuisisi oleh PT Sanmaru dan bersama dengan Salim Group membentuk perusahaan dengan nama PT Indofood Interna
Corporation.
– 1986 - PT Supermi Indonesia diakuisisi oleh PT Indofood Interna Corporation melalui anak perusahaannya PT Lambang Insan Makmur.
– 1987 - PT Sanmaru meluncurkan mi instan dalam bentuk cup bermerek Pop Mie.
– 1989 - PT Sanmaru mengakuisi PT Sari Pangan Nusantara, yang memproduksi makanan bayi bermerek SUN.
– 1990 - PT Sanmaru membentuk perusahaan patungan dengan PepsiCo, Inc yang memiliki merek FritoLay yang pada tahun 1994 bernama PT
Indofood Fritolay Makmur dan mulai memproduksi makanan ringan seperti Chitato, Chiki, Cheetos dan Jetz yang kemudian pada
tahun 2000an disusul dengan Lay's dan Qtela.
– 1990 - Indofood didirikan oleh Sudono Salim dengan nama PT Panganjaya Intikusuma.
– 1992 - PT Sanmaru melalui anak perusahaan Jangkar Jati Group diambil alih seluruh sahamnya oleh Salim Group.
– 1993 - PT Panganjaya Intikusuma dan PT Sanmaru membentuk perseroan dengan nama PT Indomie Sukses Makmur Tbk.
– 1994 - PT Panganjaya Intikusuma berganti nama menjadi PT Indofood Sukses Makmur Tbk.
– 1995 - Mengakuisisi pabrik penggilingan gandum Bogasari.
– 1997 - Mengakuisisi 80% saham perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan, agribisnis serta distribusi.

– 2005 - PT Indosentra Pelangi sebagai produsen bumbu, kecap dan sambal bermerek Indofood membentuk perusahaan patungan dengan Nestlé bernama PT
Nestlé Indofood Citarasa Indonesia, mengakuisisi perusahaan perkebunan di Kalimantan Barat.

– 2006 - Mengakuisisi 55% saham perusahaan perkapalan Pacsari Pte. Ltd.

– 2007 - Mencatatkan saham Grup Agribisnis di Bursa Efek Singapura dan menempatkan saham baru.

– 2008 - Mengakuisisi 100% saham Drayton Pte. Ltd. yang memiliki secara efektif 68,57% saham di PT Indolakto, sebuah perusahaan dairy terkemuka.

– 2009 - Memulai proses restrukturisasi internal Grup CBP melalui pembentukan PT. Indofood CBP Sukses Makmur dan pemekaran kegiatan usaha mi instan dan
bumbu yang diikuti dengan penggabungan usaha seluruh anak perusahaan di Grup Produk Konsumen Bermerek (CBP), yang seluruh sahamnya dimiliki
oleh Perseroan, ke dalam ICBP.

– 2010 - Menyelesaikan restrukturisasi internal Grup CBP melalui pengalihan kepemilikan saham anak perusahaan di Grup CBP dengan jumlah kepemilikan
kurang dari 100% ke ICBP dan melakukan Penawaran Saham Perdana yang dilanjutkan dengan pencatatan saham ICBP di Bursa Efek Indonesia pada
tanggal 7 Oktober 2010. Peningkatan kepemilikan di Pacsari Pte. Ltd sebesar 10% menjadi pemilik 100%.

– 2011 - Pada bulan Januari 2011, PT Indofood CBP Sukses Makmur, PT Gizindo Primanusantara, PT Indosentra Pelangi, PT Indobiskuit Mandiri Makmur dan PT
Ciptakemas Abadi digabung sepenuhnya dengan status perusahaan terbuka (Tbk.) menjadi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. PT Salim
Ivomas Pratama (SIMP), anak perusahaan langsung dan tidak langsung Perseroan, melakukan IPO diikuti dengan pencatatan saham di BEI pada 9 Juni
2011.

– 2012 - Sudono Salim, pendiri ICBP meninggal dunia di Singapura pada tanggal 10 Juni 2012. Tidak lama sesudah meninggalnya, salah satu produk mi instan dari
Indofood,Indomie, menyelenggarakan program ulang tahunnya yang ke-40 tahun, pada bulan Agustus 2012 di Jakarta.

– 2013 - Menyelesaikan akuisisi PT Pepsi-Cola Indobeverages, perusahaan yang memproduksi minuman ringan bermerek Pepsi, 7 Up dan sebagainya. Akuisisi ini
dilakukan oleh PT Indofood Asahi Sukses Beverage dan PT Asahi Indofood Beverage Makmur, yang masing-masing adalah 51% dan 49% dimiliki oleh
ICBP.

– 2014 - Indofood masuk ke bisnis minuman bernama Indofood Asahi dan mulai mengimpor dua merek minuman dari Malaysia, yaitu Ichi Ocha dan
Caféla Latte dan mengakuisisi merek air mineral Club dari PT Tirta Bahagia.
Visi dan misi yang ditunjukan oleh PT Indofood CBP
Sukses Makmur Tbk. adalah realistik, spesifik, dan
meyakinkan yang merupakan penggambaran citra,
nilai, arah dan tujuan untuk masa depan perusahaan.

VISI
“Menjadi Perusahaan Total Food Solutions”

MISI
Memberikan solusi atas kebutuhan pangan secara berkelanjutanSenantiasa meningkatkan kompetensi
karyawan, proses produksi dan teknologi kamiMemberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat dan
lingkungan secara berkelanjutanMeningkatkan stakeholders’ values secara berkesinambungan

NILAI
“Dengan disiplin sebagai falsafah hidup; Kami menjalankan usaha kami dengan menjunjung tinggi integritas;
Kami menghargai seluruh pemangku kepentingan dan secara bersama-sama membangun kesatuan untuk
mencapai keunggulan dan inovasi yang berkelanjutan.”
Kegiatan usahanya dilaksanakan oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP),
yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak tanggal 7 Oktober 2010.

1. Mie Instan – Jet-Z 6. Minuman & Sirup (Indofood Asahi &


– Pop Mie – Lay's PepsiCo)
– Sarimi – Chitato – Pepsi
– Supermi – Qtela – Pepsi Blue
– Indomie – Trenz – 7 Up
– Sakura 4. Penyedap Makanan – Mirinda
– Mie Telur Cap 3 Ayam – Bumbu Kaldu Indofood – Freiss
– Pop Bihun – Maggi – Tehkita
2. Diary – Bumbu Instan Indofood – Fruitamin
– Indomilk – Bumbu Racik Indofood – Tropicana Twister
– Cap Enaak – Piring Lombok – Ichi Ocha
– Indoeskrim – Kecap Indofood – Caféla Latte
– Orchid Butter – Sambal Indofood – Club
– Milkuat 5. Nutrisi dan Makanan Khusus
3. Makanan Ringan – Promina
– Cheetos – SUN
– Chiki
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang , maka dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Apakah PT Indofood Sukses Makmur, Tbk tergolong dalam pasar bisnis atau
pasar konsumen?
2. Apa saja strategi manajemen pemasaran PT Indofood Sukses Makmur, Tbk?
3. Bagaimana hubungan antara strategi manajemen pemasaran yang diterapkan
dengan keberlangsungan kegiatan usaha (profitabilitas) PT Indofood Sukses
Makmur, Tbk?
PASAR BISNIS DAN PASAR KONSUMEN

Pasar Bisnis (Business Markets) merupakan suatu tempat dimana produsen-produsen melakukan
penawaran barang dan jasa kepada para konsumen dengan strategi-strategi pemasaran yang handal untuk
mempengaruhi konsumen agar dapat memiliki barang dan jasa yang ditawarkan oleh produsen tersebut.
Pasar Konsumen adalah semua individu dan rumah tangga yang membeli atau mendapatkan barang dan
jasa untuk keperluan konsumsi pribadi.
Pasar bisnis dan pasar konsumen memiliki banyak kemiripan. Sebagai contoh, keduanya melibatkan orang-
orang dalam peran pembelian yang membuat keputusan pembelian untuk memutuskan kebutuhan. Tetapi
pasar bisnis juga memiliki perbedaan dengan pasar konsumen, yaitu pasar bisnis adalah pasar yang sangat
besar.
Pemasar bisnis mempunyai beberapa karakteristik yang sangat
berlawanan dengan karakteristik pasar konsumen, yaitu
diantaranya:

1. Pembeli yang lebih sedikit tetapi lebih besar.


2. Hubungan pemasok pelanggan yang erat.
3. Pembelian professional.
4. Pengaruh pembelian berganda.
5. Panggilan penjualan berganda.
6. Permintaan turunan.
7. Permintaan inelastis.
8. Permintaan yang berfluktuasi.
9. Pembeli yang terkonsentrasi secara geografis.
10. Pembelian langsung.
Terdapat tiga jenis situasi pembelian, yaitu:
Lingkungan Internal
a. Konsumen, Konsumen indomie tidak hanya ada di Indonesia saja tetapi sudah melebar ke seluruh dunia. Contohnya
keberadaan indomie di Australia. Indomie merupakan makanan kegemaran di Australia.
b. Pesaing, Salah satu kompetitior indomie adalah mie sedap, mie sedap masuk ke pasar dengan harga yang lebih murah
dibandingkan dengan harga yang ditawarkan indomie. Sehingga konsumen yang terpengaruh harga akan lebih memilih mie
sedap. Tetapi tetap saja indomie dapat lebih unggul karena indomie memiliki ke khasan rasa dengan berbagai inovasinya.
c. Pemasok, Grup Indofood merupakan perusahaan “Total Food Solutions”, dengan kegiatan usaha yang mencakup seluruh
tahapan proses produksi makanan, mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir yang tersedia
di pasar. Untuk pasokan bahan baku, sumber bahan baku indomie yaitu adalah tepung terigu, dimana bahan tersebut di supply
dari PT. Indofood divisi Flour Mills. Untuk bumbunya, indomie memiliki divisi sendiri di dalamnya.
d. Chanel of distribution,
– PT Indofood menggunakan distributor storage dengan pembawa pengiriman. Hal ini dilihat dari pemasarannya pada
website
– PT Indofood tidak menggunakan jasa pihak ketiga tetapi langsung dikirimkan menggunakan jaringan distribusi yang dimiliki
dan mengirimkannya berdasarkan wilayah terdekat dari cabang pabrik atau store Indofood.
– PT Indofood memiliki sekitar 1.200 distribution/stock point yang berada di lokasi yang padat dengan outlet ritel tradisional
ataupun modern.
Berdasarkan pendistribusian yang sudah dijalankan oleh PT Indofood, dapat disimpulkan bahwa
perusahaan tersebut hanya menggunakan 3 alternatif pendistribusian produk, yaitu :
manufaktur → konsumen
pedagang eceran → konsumen
manufaktur → pedagang besar → pedagang eceran → konsumen

pola pendistribusian produk (khususnya untuk produk indomie) PT Indofood telah dibuktikan dengan survey
yang dilakukan oleh Qasa Consulting dalam The Most Powerfull Distribution Performance tahun 2017, yang
mencapai 95%. Karena pendistribusian indomie sangat baik, maka Indomie mudah di dapatkan oleh
kosumen dimanapun.

e. Sumber daya manusia


Dengan total tenaga kerja sekitar 83.311 karyawan pada tahun 2016, Indofood percaya bahwa karyawan
adalah salah satu kelompok paling penting dari stakeholder dan unsur penting dalam keberhasilan.
Lingkungan Eksternal
a. Ekonomi
Menurut catatan Asosiasi Pengusaha Roti, Biskuit, dan mie di tahun 2017, indomie menguasai
70% pasar mie instan di Indonesia, sementara diposisi kedua dipegang oleh Wings Food dengan
produk Mie Sedap.
Sedangkan untuk di Australia, Indofood dengan kategori mie instant berhasil menguasai hingga
70%. Selain Indomie, Indofood memproduksi sejumlah merek mi instan lainnya, seperti Sarimi
dan Supermi. Namun, Indomie menjadi penyumbang terbesar bagi pendapatan dari divisi mie
instan Indofood.
Pada 2017, total nilai penjualan mi instan meningkat 8% menjadi 16 miliar bungkus dari 15
miliar bungkus di tahun 2016. Kenaikan ini disebabkan oleh naiknya volume penjualan dan
kenaikan harga pada 2016 dan 2017. Peningkatan penjualan dan turunnya biaya produksi
menaikkan marjin laba usaha divisi ini menjadi 4.17 triliun pada tahun 2017 dari 4.14 triliun
pada 2016
b. Sosial dan Budaya
Faktor sosial dan budaya, menitikberatkan kepada tata nilai dan sikap dari masyarakat. PT. Indofood melihat dan
menyesuaikan terlebih dahulu produknya sebelum akhirnya mampu menguasai pasar baik di dalam negeri
maupun diluar seperti Australia. Tata nilai dan sikap masyarakat mempengaruhi gaya hidup masyarakat cenderung
menyukai sesuatu yang instan seperti halnya pangsa pasar Indofood di luar negeri seperti Australia, mayoritas
masyarakatnya mayoritas orang-orang yang sibuk sehingga hal ini menjadi peluang bagi Indofood untuk memasuki
pasar yang akan mempengaruhi pada permintaan produk terhadap perusahaan.
c. Teknologi
PT. Indofood harus memahami pengaruh perubahan faktor teknologi terhadap kegiatan operasional perusahaan
serta pemahaman tentang kemampuan perusahaannya dalam menciptakan produk. Perkembangan teknologi ini,
selain dengan menunjang tercapainya tujuan perusahaan dapat juga menjadi ancaman bagi merosotnya
produktifitas perusahaan. Perusahaan Indofood yang dibentuk di Australia, pastinya memiliki mesin-mesin
canggih untuk memenuhi permintaan masyarakat Australia terhadap Indomie. Teknologi lain seperti internet dan
social-network lain juga ditempuh PT. Indofood untuk memasarkan produknya.
d. Demografi
Pemasaran Indomie dari perusahaan PT. Indofood Sukses Makmur ini menargetkan kepada
konsumen dengan rentang usia diatas 3 tahun. Karena akan kurang pantas jika dikonsumsi oleh
batita (bayi dibawah tiga tahun) mereka masih membutuhkan asupan gizi yang lebih baik,
makanan-makanan bermanfaat bagi pertumbuhan mereka. Tetapi apabila untuk dikonsumsi
sekali-kali tidak apa-apa. Dari sisi jenis kelamin, dapat dikonsumsi oleh pria maupun wanita. Dari
sisi penghasilan, harga mie instant Indomie sendiri masih cukup terjangkau.
e. Politik dan Hukum
Hukum dagang PT. Indofood, yang pada awalnya didirikan dengan nama PT. Panganjaya
Intikusuma berdasarkan akta pendirian no.228 yang kemudian diubah dengan akta no. 249, dan
akta no.171 tanggal 15 november 1994. Tujuan utama didirikannya PT. Indofood adalah
memproduksi makanan olahan (khususnya mie instant), pengolahan gandum menjadi tepung
terigu, industri makanan terpadu, distribusi, perkebunan, dan pengolahan kelapa sawit.
Kesimpulan
Adapun, kesimpulan yang diperoleh dalam pembahasan makalah ini, yaitu:
1. PT Indofood Sukses Makmur, Tbk merupakan perusahaan pertama di Indonesia yang memproduksi Mie Instan
yang brand produknya dikenal dengan indomie dan membuatnya menjadi market leader makanan instan.
2. Ditinjau dari aspek product life-cycle, Indomie saat ini berada pada posisi mature, sudah stabil, memiliki brand
equity yang sangat kuat sehingga dapat bertahan sebagai Top of Mind merek mie instan.
3. Dari analisis BCG, PT Indofood Sukses Makmur, Tbk berada pada posisi Kuardan II (Star) untuk produk indomie
dimana memiliki pangsa pasar yang tinggi dan peluang pertumbuhan laba dalam jangka panjang yang tinggi.
4. Analisis SWOT pada PT Indofood Sukses Makmur, Tbk ini digunakan dengan melihat instrument utama yaitu
kekuatan dan kelemahan dan kesempatan ekternal dan ancaman, instrument ini memberikan cara sederhana
untuk memperkirakan cara terbaik PT Indofood Sukses Makmur, Tbk untuk pencapaian dan hal-hal apa saja yang
perlu diperhatikan.
5. Dilihat dari posisi laporan keuangan PT Indofood Sukses Makmur, Tbk terlihat bahwa laba yang dihasilkan
mengalami kenaikan di setiap tahun yang membuktikan bahwa pemasaran produknya telah tepat sasaran.
Pemasaran yang didasari dengan analisa yang baik dan efektif tentu juga akan meningkatkan profitabilitas PT
Indofood Sukses Makmur, Tbk
Saran
Adapun, saran yang dapat kami berikan yaitu:
1. PT Indofood Sukses Makmur, Tbk khususnya produk indomie, harus dapat
mempertahankan ciri khas produknya.
2. PT Indofood Sukses Makmur, Tbk harus memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi
mengenali kebutuhan dan keinginan konsumen yang heterogen mengingat keinginan
konsumen yang berubah-ubah sehingga dapat mengetahui dengan jelas kebutuhan dan
keinginan dari konsumen. Itu dilakukan agar kegiatan produksi sesuai dengan target yang
diinginkan.
3. PT Indofood Sukses makmur, Tbk dapat lebih bijak dalam pemilihan bahan baku dan
bahan pembantu agar tetap menjaga kualitas produk, sehingga tidak banyak
mengandung bahan kimia yang dapat merugikan para penikmat produk Indofood.
4. PT Indofood Sukses Makmur, Tbk harus terus melakukan inovasi dan diferensiasi produk
agar posisi life cycle Perusahaan tetap berada dalam posisi maturity (dewasa).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai