Laboratorium adalah ruangan yang dirancang sesuai dengan
kebutuhan untuk melakukan aktifitas yang berkaitan dengan fungsi- fungsi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Secara umum, peran dan fungsinya adalah
melaksanakan kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat. Pendidikan tenaga kesehatan merupakan pendidikan yang diharapkan menghasilkan keterampilan khusus/spesifik, untuk itu kurikulum pendidikan tenaga kesehatan memuat kurikulum inti maksimal 80% dan kurikulum institusi minimal 20%. Struktur program pendidikan tenaga kesehatan memuat 40% kandungan materi teori dan 60% materi praktik, sehingga laboratorium memegang peranan penting dalam pencapaian kompetensi yang disyaratkan dalam kurikulum. STANDAR LABORATORIUM Standar Laboratorium bertujuan sebagai acuan bagi pengelola institusi penyelenggara pendidikan kesehatan dalam upaya mengembangkan sarana prasarana laboratorium, yaitu :
Perencanaan dan pengembangan
jenis dan jumlah dalam pengadaan dan pemenuhan kebutuhan Menentukan keseragaman peralatan laboratorium/ peralatan bangunan/gedung dan disain dan bahan habis pakai yang laboratorium yang dinyatakan dinyatakan dalam rasio dengan dalam rasio dengan peserta didik. peserta didik sesuai kompetensi yang akan dicapai oleh peserta didik berdasarkan kurikulum HASIL OBSERVASI PERSYARATAN LAB No. Ketentuan Memenuhi Tidak Memenuhi
Dosen/instruktur dapat melihat
semua peserta didik yang bekerja di 1. dalam laboratorium itu tanpa terhalang oleh perabot atau benda- benda lain yang ada di dalam laboratorium tersebut.
Peserta didik harus dapat
2. mengamati demonstrasi/simulasi dari jarak maksimal 2 m dari meja demonstrasi.
Lantai laboratorium tidak boleh
3. licin, harus mudah dibersihkan. dan tahan terhadap tumpahan bahan- bahan kimia No. Ketentuan Memenuhi Tidak memenuhi 4. Alat-alat atau benda-benda yang dipasang di dinding tidak boleh menonjol sampai ke bagian ruang tempat peserta didik berjalan dan sirkulasi alat. 5. Tersedianya buku referensi penunjang praktik. 6. Tersedianya air mengalir (kran). 7. Meja praktikum harus tidak tembus air,tahan asam dan basa(Terbuat dari porselin)
8. Tersedia ruang dosen/instruktur
9. Tersedianya kebutuhan listrik seperti stopkontak (mains socket) 10. Adanya SOP atau IK No. Ketentuan Memenuhi Tidak Memenuhi
11. Dokumentasi berupa absensi
peserta didik, absensi kehadiran dosen/instruktur, objek/materi praktikum. 12. Adanya sistem pelaporan dan dokumentasi dari setiap kegiatan praktikum 13. Jenis dan jumlah peralatan, serta bahan habis pakai berdasarkan pada kompetensi yang akan dicapai TATA RUANG No. Ketentuan Ada Tidak Ada
1. Ruang pengelola laboratorium
2. Ruang praktik peserta didik
3. Ruang kerja dan persiapan dosen
4. Ruang/tempat penyimpanan alat
5. Ruang/tempat penyimpanan bahan
No. Ketentuan Memenuhi Tidak Memenuhi
6. Bentuk ruang bujur sangkar/
persegi panjang. 7. 1 orang peserta didik memerlukan ruang kerja minimal 2,5 m² 8. Disediakan ruang kosong antara tembok dan meja kerja sekitar 1.7 m untuk memudahkan dan mengamankan sirkulasi alat dan peserta didik di laboratorium 9. Jarak antara ujung meja yang berdampingan sebaiknya tidak kurang dari 1.5 m, sehingga peserta didik dapat bergerak leluasa pada waktu bekerja dan pada waktu pindah atau memindahkan alat (bahan) dari satu tempat ke tempat lain ALAT-ALAT No Nama Alat Memenuhi Tidak Memenuhi Rasio Jumlah 1. Batang pengaduk 1:1 1 (gelas) 2. Botol reagen 1:1 40 3. Botol sampel 1:1 100 4. Cetakan parafin 1:20 - 5. Elektrofloresis 1:40 - 6. ELISA 1:40 - 7. Gelas ukur (1000, 1:10, 1:10, 1 buah 500, 250, 100,50 1:10, 1:20, ukuran 50 ml) 1:10, 1:4 ml 8. Inkubator 1:40 - 9. Kaca objek 1:1 40 10 Kaca penutup 10:1 2 . 11 Erlenmeyer 1:8 - 12 Termometer 1:20 - No. Nama Alat Memenuhi Tidak Memenuhi Rasio Jumlah 14. Vortex 1:40 - 15. Waterbath 1:40 - 16. Lemari 1:40 1 17. Lemari es 1:40 2 18. Mikropipet 1:40 15 19. Mikroskop 1:8 - 20. Rotator 1:40 1 21. Pinset 1:2 - 22. Pipet ukur 1:4 1 23. Rak tabung 1:1 4 24. Sentrifuge 1:40 1 23. Staining jar 1:10 - 25. Tabung reaksi: 1:4 Panjang 14 Sedang 58 Kecil 347 KEADAAN LAB IMUNOLOGI KESIMPULAN Hasil observasi lab imunologi Poltekkes Kemenkes Palembang jurusan Analis Kesehatan berdasarkan SK menkes 14354.1 tahun 2010 tentang Standar Laboratorium Analis Kesehatan dapat disimpulkan bahwa beberapa syarat tidak tepenuhi. Namun, beberapa kekurangan dapat diatasi dengan meminjam alat-alat yang diperlukan dari laboratorium lain yang ada di jurusan Analis Kesehatan.