Stroke Dr. Ken
Stroke Dr. Ken
STROKE
STROKE
Defisit otak
Mendadak/ sangat cepat
Fokal
Complete Stroke : menetap > 24 jam
Progressing Stroke / Stroke in- evolution:
TIA : tak menetap < 24 jam
RIND :tak menetap > 24 jam
Klasifikasi Stroke hemoragis
SNH ( infark,
iskemik)
Stroke embolt
SH
Perdarahan Sub
Araknoid
SIRKULASI EKSTRA KRANIAL
( Aa Karotis kiri & Vertebralis kiri)
ARKUS AORTA
1. A. Karotis Komunis kiri
1). A. Karotis Eksterna Kiri
2). A. Karotis Interna Kiri intra kranial
2. A. Subklavia kiri
A. vertebralis kiri A. basilaris
Percabangan Arcus Aorta
Aa Intra Kranial
( Sirkulasi anterior dan posterior)
A. Karotis Interna
1. A. serebri anterior
2. A. serebri media
A. Basilaris
1. A. serebri posterior
2. A. serebeli superior
A. Vertebralis
1. A. serebeli anterior inferior (AICA)
2. A. serebeli posterior inferior (PICA)
CIRCULUS ARTERIOSUS WILLISI
A. Basilaris- A. serebri posterior kanan- A.
komunikan posterior kanan- A. karotis
interna kanan – A. serebri anterior kanan –
A. komunikan anterior- A. serebri anterior
kiri- A. karotis interna kiri- A. komunikan
posterior kiri- A. serebri posterior kiri
Circulus Arteriosus willisi
CIRCULUS ARTERIOSUS WILLISI
A. komunikan anterior
Cabang – cabang intra parenkim
A. Serebri media
1. A. lentikulostriata medial
2. A. lentikulostriata lateral
JENIS- JENIS STROKE
Stroke Iskemik:
2 tempat patologi
1). Jaringan otak : infark
2). Pembuluh darah : trombosis/ emboli
Trombosis : cedera dinding pembuluh darah
Emboli : sumber jantung atau arteri
Pembuluh darah istilah awam
1. Penyempitan = trombosis
2. Sumbatan = emboli
3. Normal = pada hipitensi dan perfusi
yang kurang infark
border
zone
Perdarahan Intra Serebral
Peranan platelet pada Trombosis
Arterial
Platelet tromboxan A2
peningkatan agregasi platelet
Endotelium Prostacyclin
inhibisi agregasi
Prostacyclin = hasil sintesis setelah asam
arakidonat dikonversi menjadi
endoperoksidase intermediate oleh enzim
COX (Cyclooxigenase)
Peranan Platelet
Trauma/ aterosklerosis/ proses lain cedera
endotel kolagen terpapar stimulasi adhesi
platelet pada dinding pembuluh darah.
Platelet melepas tromboxan A2 agregasi
intima
Agregat platelet dan fibrin bisa emboli
Superimposed dengan pembentukan trombus
Embolisasi kandungan plaque dan/atau
,
nukleus caudatus dan kapsula interna.
FAKTOR RISIKO
Hipertensi
Usia
Jenis kelamin
Penyakit jantung
DM
Dislipidemia
Hematokrit
Merokok
Alkohol
Kontrasepsi oral
FAKTOR RISIKO
Antibodi antiphospholipid
+ antibodi antikoagulan lupus
+ antibodi anticardiolipin
Defisiensi faktor inhibitor pembekuan
Hemiparesis/ plegi
Perot, pelo, afasia
Defisit otak yang lebih jarang:
anosognosia
vertigo
disfagia
disfonia
kejang
nyeri kepala
muntah, dll
Stroke Non Hemoragik
Gambaran klinik iskemik karotis
Okular
Kebutaan transient pada satu mata karena
emboli (monoculer blindness)
Hemisfer serebri
Nyri kepala
Hemianopsia homonim
Afasia
Hemiparesis/ plegi
Onset : pasien bangunnya tidur tidak dapat
menggerakkan satu sisi anggota / badan
Stroke Non Hemoragik
Gambaran klinik iskemi sirkulasi posterior
Vertigo
Afasia
Hemiparesis alternan
Oftalmoplegia
Diplopia
Nistagmus
Sindrom Horner
Hemianopsia
Defisit motorik/ sensorik wajah
Nyeri kepala dan muntah
Disfagia
Disfonia
Siriraj Stroke Score (SSS)
SSS
+ 2,5 x kesadaran+ 2x muntah + 2x nyeri
kepala= 0,1x TD diastolik – 3x atheroma – 12
Siriraj Stroke Score (SSS)
Nilai
Kesadaran: sadar 0
ngantuk/ stupor
1
semikoma/ koma 2
Muntah/ nyeri kepala(dalam 2 jam): tidak 0
ya
1
Siriraj Stroke Score (SSS)
Atheroma : riwayat DM
angina / chest pain
klaudikasio
tidak ada :0
Ada satu/ lebih: 1
SSS >1 Stroke hemoragik
< 1 Stroke non hemoragik
-1 sampai 1 : tidak tentu
Kausa stroke yang kurang umum
zoster(opthalmic), meningitis
Stroke Non Hemoragik
DIAGNOSIS
Pemeriksaan penunjang untuk membedakan SNH dari SH
penting
Sedini mungkin untuk terapi yang tepat.
CT Scan serebral
MRI serebral
LP
Transcranial dopler
Angiografi (DSA)
EKG
Monitor Holter
akut
EEG
- trombus mural
- vegetasi katup
- patent foramen ovale
- sumber emboli pada pembuluh darah
besar ulcerated palque, mural thrombus
Monitor Holter
DIAGNOSIS:
CT-scanL procedure of choice untuk:
1. konfirmasi diagnosis
2. Lokasi
3. Jumlah/ volume perdarahan
4. Luasnya kerusakan: edema perifokal, midline
shift, perdarahan intra ventrikel
- LP: setelah 48 jam
MASALAH
Hipertensi
Gangguam neurologik: hemiplegi, afasia.
Risiko: Herniasi
Induksi re hemoragi
Perdarahan Sub Araknoid
Aneurisma
Paling seringaneurisma sakuler
Defek lamina elastika interna
Predileksi: Bifurkasio arterial
Branching arteri
Usia : 35 – 65 tahun
Penyakit yang menyertai:
Ginjal polikistik
Koartasio Aorta
Perdarahan Sub Araknoid
Aneurisma - Klinis
Nyeri kepala berat/ terjelek/ mendadak
Koma, bangun dengan confused
Onset: saat exertion ( sexual intercourse)
Iritasi meningeal
Demam low grade
Perdarahan sub hyaloid
Defisit otak fokal
Defisit otak yang delayed
- Hidrosefalus
Stroke hemoragis
Perdarahan sub araknoid
Arterio Venous Malformation (AVM)
Manifestasi : Kejang
Perdarahan
AVM besar shunt Iskemia otak
arteri karotis
mastoid
Pemeriksaan MRI : diagnostik untuk membedakan
berbagai tipe AVM.
PSA
AVM
Jika pada PSA tidak di jumpai lesi
Pertimbangkan:
- AVM kriptik: tak terdeteksi angiopati
- AVM Spinal:
- pasien muda
- PSA
- Lesi serebral: tak ada
- Bruit diatas spina
Stroke Hemoragis
Masalah- masalah Pengobatan:
Hipertensi
Eksitasi sedatif
Kejang antikonvulsi
Obstipasi
TIK meningkat
Vasospasme
PSA
Vasospasme
2-3 hari setelah perdarahan inisial
Manifestasi:
Drowsines
Tanda fokal
Puncaknya dalam 7 hari
Terapi