Anda di halaman 1dari 24

Oleh : Dr. Yayat Hidayat, M.

Si
 63% (20,780,396) pemilih dari warga Nahdlatul
ulama ( survey Alvara, 2017)
 60% (19,790,853) pemilih muda, antara 17 s/d
39 tahun ( pemprov jabar, 2017).
 Kelompok perempuan 49,80% ( 16,428,964)
 Seluruh pemilih yang tersebar di 27
kabupaten/kota di Jawa Barat yang berjumlah
sebanyak 32,984, 756 pemilih.
 Prioritas pemilih di 11 kabupaten/kota yang
diduga pasangan 01 masih dianggap kurang
optimal perolehan suaranya sebanyak 18,500,031
(56,08%),yaitu: kab/kota Tasikmalaya, Garut,
Kabupaten Bandung, Kabupaten Sukabumi,
kabupaten/kota Bogor, Depok,kabupaten/kota
Bekasi, Karawang.
 Asumsi tingkat partisipasi pemilih di Jawa
Barat 80% x 32,984,756 = 26,315,805
 Target perolehan suara paslon 01 sebesar
60% x 24,738,567 = 15,789,483
 Target perolehan suara paslon 01 perTPS
sebanyak 15,789,483 : 137, 882 TPS = 115
PEMILIH.
 Perangkat organisasi
 pola operasi
 logistik
 Tingkat provinsi 5 orang
 tingkat kabupaten 5 x 27= 135 orang
 tingkat kecamatan 5 x 627 = 3,135 orang
 Tingkat Desa 5 x 5,957= 29,785 orang
 Tingkat TPS 3 X 137,882 = 413,646 orang
 total personil yg dibutuhkan sebanyak 446,706
orang
 Membentuk PP-01 di 27 kabupaten/kota.
 Melaksanakan kegiatan bimtek pemenangan 01 untuk 27 kab/kota.
 monitoring, supervisi, evaluasi terhadap kegiatan yang dilakukan oleh
PP-01 kabupaten/kota.
 Melakukan penggalangan terhadap stakeholder tingkat provinsi.
 Memproduksi isu-isu lokal sebagai penterjemahan dari visi-misi paslon
01.
 melaksanakan seluruh kegiatan tingkat provinsi.
 membuat WAG beranggotakan PP-01 tingkat provinsi + kab/kota.
 membuat 10 akun medsos
 dokumentasi formulir model DB dan photo C1 plano.
 Membentuk PP-01 tingkat kecamatan.
 melaksanakan bimtek pemenangan 01 untuk PP-01
tingkat kecamatan.
 melakukan monitoring, supervisi terhadap PP-01
tingkat kecamatan.
 melaksanakan program kegiatan tingkat kab/kota.
 melakukan penggalangan terhadap stakeholder
setempat.
 memproduksi dan menyebarluaskan isu-isu lokal.
 Membuat 10 akun medsos sebagai sarana
propaganda politik
Membuat WAG bersama dengan PP-01
tingkat kecamatan.
 Melaporkan kegiatan ke provinsi.
 melaporkan progres lapangan ke provinsi
 menyampaikan formulir model DB dan photo
C1 plano
 Membentuk PP-01 tingkat kelurahan/desa.
 Memberikan bimtek pemenangan untuk relawan PP-
01.
 Melaksanakan seluruh kegiatan di tingkat kecamatan.
 memproduksi dan menyebarluaskan isu-isu lokal.
 penggalangan dukungan stakeholder.
 membuat 3 akun medsos
Membuat WAG bersama dengan PP-01
tingkat kelurahan/desa.
 Menyampaikan laporan kegiatan ke tingkat
kabupaten/kota.
 Melaporkan progres lapangan ke tingkat
kecamatan.
 menyampaikan formulir DA dan photo C1
plano ke tingkat kecamatan.
 Melakukan rekruitmen influencer tingkat TPS.
 melakukan penaggalangan terhadap stakeholders
setempat.
 melaksanakan seluruh kegiatan tingkat
kelurahan/desa.
 memproduksi dan menyebarluaskan isu-isu lokal.
 membuat WAG bersama dengan para influencers
setempat.
 Membuat akun medsos sebagai sarana
propaganda politik.
 melaporkan kegiatan ke tingkat kecamatan.
 melaporkan progres lapanagan ke tingkat
kecamatan.
 menyampaikan formulir model D dan photo C1
plano ke tingkat kecamatan.
 Satu orang influencer diwajibkan Melakukan
penggalangan suara minimal 39 pemilih ( 13 rumah).
 mengidentifikasi simpatisan kompetitor.
 penggalangan terhadap simpatisan kompetitor
kategori moderat.
 mengupayakan simpatisan kompetitor yang sulit
digalang untuk tidak hadir saat pemungutan suara di
TPS tanggal 17 April 2017.
 Memantau dan mengikuti jalannya proses
pemungutan dan penghitungan suara di tingkat
TPS.
 mem-photo salinan C1 dan memphoto C1 plano
yang terpampang di papan pengumuman, serta
mengirimkannya ke tingkat kelurahan/desa.
 Operasi tahap 1 dengan target menyatunya
psikologis pemilih dengan pasanagan
capres/cawapres 01.
 Operasi tahap 2 dengan target terbentuknya
keberfihakan ideologis dari pemilih kepada
pasangan capres/cawapres 01.
 Oparasi tahap 3 dengan target memastikan pemilih
ideologis 01 datang ke TPS dan mencoblos
capres/cawapres 01.
 Sasaran : (1) menyatukan psiko-sosiopolitik pemilih jawa
barat dengan paslon 01; (2) memisahkan psiko-sosiopolitik
jawa barat dengan paslon 02.
 isu yg dikembangkan : (1) KMA itu kyai besar, sunda
pituin; (2) Jokowi adalah presiden yg memiliki perhatian
jauh lebih besar ke jawa barat di bandingkan dengan
presiden-presiden sebelumnya; (3) paslon 01 sangat
memnghargai peran perempuan; (4) paslon 01 sangat
memperhatikan masa depan kebutuhan kaum muda.
 Jenis kegiatan :
1. Pengajian akbar di 27 kabupaten/kota yang dilaksanakan di
mesjid agung masing-masing kab/kota.
2. Shalawatan/Pengajian di 5,957 desa di seluruh Jawa Barat.
3. Jalan sehat di 627 kecamatan di seluruh Jawa Barat.
4. Perlombaan olahraga di 627 kecamatan di seluruh Jawa Barat.
5. FGD tentang peran perempuan dalam pembangunan di 27
kabupaten/kota.
6. FGD tentang peran pemuda dalam pembangunan bangsa di
27 kabupaten/kota
 Target : Pemilih di Jawa Barat menunjukkan
keberfihkannya ke paslon 01, serta menampakkan
resistensinya ke paslon 02.
 Isu yang dikembangkan : (1) menginformasikan program
besar pemerintah saat ini yg sudah dilaksanakan di jabar
sbg bukti perhatian jokowi luar biasa ke jabar dibanding
dengan presiden-presiden sebelumnya; (2) menginfokan
program kerja umggulan di jawa barat 5 tahun ke depan;
 Jenis kegiatan :
1. Visitasi PP-01 Tingkat kabupaten/kota ke media massa lokal.
2. visitasi PP-01 tingkat kab/kota ke perguruan tingi lokal.
3. PP-01 tingkat kab/kota menyelenggarakan sosialisasi program
kerja paslon 01 kepada kelompok civil society yang ada di daerah
masing-masing.
4. PP-01 membuat 10 akun medsos sebagai sarana propaganda
politik paslon 01 di daerah masing-masing.
5. PP-01 kab/kota visitasi ke kelompok disabilitas di masing-masing
daerah.
6. PP-01 kab/kota visitasi ke kelompok –kelompok organisasi
perempuan yang ada di daerah masing-masing.
7. PP-01 kab/kota visitasi ke organisasi kepemudaan yang ada di
daerah masing-masing.
8. PP-01 kab/kota visitasi ke para ulama setempat dan ke organisasi
keagamaan di daerah masing-masing
 Memastikan perolehan suara kemenagan 60%
untuk paslon 01 di Jawa Barat.
 Kegiatan :
1. kegiatan bakti sosial membersihkan lingkungan
sungai.
2. bakti sosial operasi bibir sumbing.
3. sunatan massal.
4. Pengobatan gratis di setiap kab/kota.
 Bakti sosial pengecatan mesjid – mesjid di tingkat
desa.
 memberikan sumbangan kain sarung untuk
mesjid/mushola.
 memberikan sumbangan mukena untuk
mesjid/mushola.
 Pembentukan organisasi tingkat provinsi dan
kabupaten/kota : Desember - Januari
 Pembentukan organisasi tingkat kecamatan dan desa :
Januari – Februari.
 Pembentukan influencer tingkat TPS : February – Maret.
 Operasi tahap -1 : Desember 20018 s/d 17 April 2019.
 Operasi tahap -2 : Desember 2018 s/d 17 April 2019.
 Operasi tahap-3 : Maret s/d 17 April 2019.

Anda mungkin juga menyukai