Anda di halaman 1dari 28

Metodologi

Keperawatan
Proses Keperawatan
Sejarah

 Proses keperawatan ini diperkenalkan pada


tahun 1950-an sebagai proses yang terdiri atas
tiga tahap ; pengkajian, perencanaan dan
evaluasi yang didasarkan pada metode ilmiah
pengamatan, pengukuran pengumpulan data
dan penganalisaan temuan
 Kajian selama bertahun-tahun, penggunaan
dan perbaikan telah mengarahkan perawat
pada pengembangan proses keperawatan
menjadi lima langkah yang konkrit
(pengkajian, identifikasi masalah,
perencanaan, implementasi dan evaluasi)
yang memberikan metoda efisien tentang
pengorganisasian proses berpikir untuk
pembuatan keputusan klinis
Pengkajian pasien

 fisik
 psikologi
 sosiokultural
 spiritual
 kongnitif
 kemampuan fungsional
 perkembangan
 ekonomi dan gaya hidup
PENGERTIAN PROSES
KEPERAWATAN
 Barbara, Kozier
 The nursing process is a systematic, rational method of
providing nursing care.
 Suatu metode pemberian Askep yang sistematis dan
rasional.
 Rosalinda, Alfaro
 The nursing procces is an organized,
systematic method of giving
individualized nursing care that focuses
on the unique human respons of a person
or group of people to an actual or
potential alteration in health.
 Metode pemberian Askep yang
terorganisir dan sistematis, berfokus
pada respon yang unik dari individu atau
kelompok individu terhadap masalah
kesehatan yang aktual atau potensial
 Tim DepKes RI
 Metode pemberian askep yang logis, sistimatis, dinamis
dan teratur.
 Wolf & Weitzel
 Serangkaian perbuatan atau tindakan untuk
menetapkan, merencanakan dan melaksanakan
pelayanan keperawatan dalam rangka membantu klien
untuk mencapai dan memelihara kesehatannya
seoptimal mungkin.
 Ann Marriner
 Penerapan pemecahan masalah keperawatan secara
ilmiah yang digunakan untuk mengidentifikasi masalah-
masalah pasien, merencanakan secara sistematis dan
melaksanakannya serta mengevaluasi hasil tindakan
keperawatan yang telah dilaksanakan.
 Malinda Murray
 Metode kerja dalam pemberian pelayanan keperawatan
untuk menganalisa masalah pasien secara sistematis,
menentukan cara pemecahannya, melaksanakan
tindakan dan mengevaluasi hasil tindakanyang telah
dilaksanakan
 Yura
 Tindakan yang berurutan, dilakukan secara sistematik
untuk menentukan masalah pasien, membuat
perencanaan untuk mengatasinya, melaksanakan
rencana itu atau menugaskan kepada orang lain untuk
melaksanakannya dan mengevaluasi keberhasilan secara
efektif terhdap masalah yang diatasinya.
 Herber
 Metode ilmiah yang digunakan secara sistematis untuk
mengkaji dan mendiagnosa status kesehatan
pasien/klien, merumuskan hasil yang dicapai,
menentukan intervensi dan mengevaluasi mutu dan
hasil asuhan yang dilakukan terhadap pasien/klien.
Kesimpulan proses
keperawatan
 Suatu pendekatan sistematis untuk
mengenal masalah-masalah pasien dan
mencarikan alternatif pemecahan
masalah dalam memenuhi kebutuhan-
kebutuhan pasien.
 Merupakan proses pemecahan masalah
yang dinamis dalam memperbaiki dan
meningkatkan kesehatan pasien sampai
ke tahap maksimum.
 Merupakan pendekatan ilmiah.
 Terdiri dari 4 tahap yaitu : pengkajian,
perencanaan,pelaksanaan dan
evaluaasi.
Proses Keperawatan
Perencanaan

Pengkajian Evaluasi Pelaksanaan

Pelaksanaan
TUJUAN PROSES
KEPERAWATAN
 Mempraktekkan metode pemecahan
masalah (Problem Solving) dalam
praktek keperawatan
 Menggunakan standart untuk praktek
keperawatan
 Memperoleh metode dalam
memberikan askep yang dapat
digunakan dalam segala situasi
 Memperoleh hasil askep dengan
kualitas yang tinggi
FUNGSI

 Kerangka berfikir untuk fungsi dan tanggung jawab


keperawatan dalam ruang lingkup yang sangat luas
 Alat untuk mengenal masalah pasien/klien,
merencanakan secara sistematis, melaksanakan
rencana dan menilai hasil
Kompetensi Perawat

 Kecakapan intelektual
 Perawat mampu membuat keputusan dan berfikir
secara kritis memecahkan masalah pasien
 Ketrampilan dalam berhubungan antar manusia
 Memudahkan perawat mengadakan hubungan baik
dengan pasien (individu, keluarga dan masyarakat)
maupun anggota team kesehatan lainnya. Di sini
dituntut kemampuan komunikasi
 Kemampuan teknis keperawatan
 Merupakan kunci keberhasilan dalam memberikan
asuhan keperawatan, mulai dari pengkajian masalah,
menyusun rencana perawatan, melaksanakan
tindakan dan prosedur keperawatan secara
menyeluruh baik fisik, mental, sosial, spiritual dan
mengevaluasi hasil tindakan keperawatan.
Sifat Proses Keperawatan

 Bertujuan (Purposeful)
 Bertujuan untuk memenuhi kebutuhan klien berdasarkan masalah
keperawatan yang dialami
 Dinamis (Dinamic)
 Dapat diubah sesuai dengan situasi, kondisi serta kebutuhan pasien sebagai
manusia yang unik
 Siklik (Cycle)
 Berjalan berkesinambungan dan merupakan siklus, artinya bahwa tahap
pertama selalu mendahului tahap kedua, tahap kedua ditindaklanjuti
dengan tahap ke tiga kemudian dilanjutkan dengan tahap ke empat.
 Saling tergantung (Interependent)
 Saling ketergantungan antara tahap-tahap dalam proses keperawatan.
 Luwes (Fleksibel)
 Sifat yang luwes, tidak karena tingkah laku, kondisi fisik, mental,
emosional dapat berubah sesuai situasi dan kondisi. Tahapan proses
keperawatan secara berurutan namun tidak kaku karena bisa saja beberapa
tahapan dilakukan secara bersamaan. Fleksibelitas proses keperawatan
juga mengandung makna, antara lain :
Pengkajian

 Pengkajian keperawatan adalah tahapan awal


proses keperawatan yang bertujuan untuk
memperoleh informasi atau data dari klien
sehingga masalah keperawatan klien dapat
dirumuskan secara akurat
 (Yura dan Walsh) adalah suatu kegiatan
pemeriksaan dan atau peninjauan terhadap
situasi/kondisi yang dihadapi klien untuk tujuan
perumusan masalah keperawatan
 Pengkajian adalah tahap awal dari proses
keperawatan dan merupakan suatu proses yang
sistematis dalam pengumpulan data dari berbagai
sumber data untuk mengevaluasi dan
mengidentifikasi status kesehatan klien ( Lyer et
alI. 1996).
Kerangka dasar dalam pengkajian
keperawatan (Bellack, Moschel,
1984)
 Individu merupakan multidimensional yang selalu dihubungkan dengan kebutuhan
perkembangan, psikologi soial budaya dan kebutuhan fisiologik.
 Individu berfungsi sebagai satu kesatuan yang utuh yang dimulai sejak konsepsi
sampai kematian
 Perubahan dalam satu sistem atau dimensi akan mempengaruhi sistem atau
dimensi lain.
 Individu merupakan sistem terbuka yang secara terus menerus berinteraksi
dengan lingkungan internaal (Sub sistem ) dan dengan lingkungan eksternal
(Supra sistem)
 Tiap – tiap Individu mengembangkan pola – pola yang unik dalam memenuhi
kebutuhannya.
 Semua perilaku individu mempunyai maksud tertentu
 Kesehatan merupakan keadaan dinamis yang berada dalam suatu rentang
 Kesehatan yang optimal didefinisikan sebagai suatu keadaan yang ditandai
dengan tercapainya potensi kesehatan yang maksimal.
 Individu yang sehat ditandai dengan kemampuan beradaptasi terhadap
perubahan dimensi perkembangan , psikologik, fisiologi, sosial kultural dan
fisiologik.
 Tujuan perawatan adalah membantu individu untuk mencapai dan meningkatkan
keadaan kesehatannya.
Kegiatan Yang Dilakukan
pada Tahap Pengkajian
 Pengumpulan Data
 Validitas data
 Pengorganisasian data
 Identifikasi Masalah
Ruang lingkup
Pengumpulan Data
 Mengidentifikasi informasi seperti nama, umur, jenis kelamin, pekerjaan dan tempat tinggal
 Persepsi klien terhadap sakit atau gejala – gejala klinis yang dirasakannya
 Stressor yang mempengaruhi kesehatan klien dan cara penanggulangannya
 Gaya hidup termasuk kegiatan hidup sehari – hari dan pengaruh sakit terhadap kegiatan
sehari – hari
 Faktor – faktor sosial budaya yang mempengaruhi kesehatan
 Pengertiaan tentang kesehatan
 Tingkat perkembangan dan kebutuhan
 Kebutuhan dasar baik fisiologik maupun psikologik dan kemampuan klien memenuhi
kebutuhannya
 Sumber – sumber seperti kekuatan, kemampuan, support person, assets dan lain – lain.
 Kekurangan ( Defisit) termasuk keterbatasan fisik dan psikososial serta masalah – masalah
finansial
 Kapasitas belajar termasuk kemampuan intelektual, motivasi dan keterampilan belajar
 Harapan klien terhadap perawat / tenaga kesehatan
 Pengalaman yang lalu tentag sistem pelayanan keperawatan/ kesehatan.
Data Subyektif/ gejala
(Symptom)
 Diperoleh berdasarkan ungkapan klien terhadap
situasi/ kejadian yang dirasakan, diketahui/
berasal dari sumber lainnya seperti keluarga,
konsultan, dan tenaga kesehatan lain,
 Juga dapat dijadikan data subyektif jika
didasarkan pada pendapat klien(Lyer et al, 1996, p
23)
 Informasi tersebut tidak dapat ditentukan oleh
perawat secara independent tetapi melalui
interaksi atau komunikasi.
 Didapatkan dari riwayat keperawatan, termasuk
persepsi klien , perasaan dan ide tentang status
kesehatannya ( Misal: Penjelasan klien tentang
nyeri, lemah, frustasi, muaaal dan malu, klien
mengatakan suaminya sering keluar malam, klien
menyatakan merasa khawatir dengan penyakinya
dan lain – lain.
Data Obyektif / tanda/ sign

 Data obyektif adalah data yang dapat


dibservasi dan diukur (Lyer et al, 1996)
 Dipeoleh perawat atau tenaga
kesehatan lain berdasarkan pada
observasi dan pemeriksaan
 Informasi diperoleh melalui “Senses” : 2
S(Sight, Smell) dan HT (Hearing dan
Touch atau teste)selama pmeriksaan
fisik
 Contoh data obyektif : Frekwensi
pernapasan, tekanan darah,
edema,sianosis, berat badan,
pemeriksaan gula darah, dan lain – lain.
Fokus Pengumpulan Data

 Status kesehatan sebelumnya dan sekarang


 Pola koping sebelumnya dan sekarang
 Fungsi status sebelumnya dan sekarang
 Respon terhadap terapi medis dan tindakan
keperawatan
 Resiko untuk masalah potensial
 Hal – hal yang menjadi support atau kekuatan pasien.
Karakteristik Data

 Lengkap
 Akurat dan nyata
 Relevan
SUMBER DATA

 Data Primer
 Data primer adalah data yang diperoleh dari klien
 Klien adalah sumber utama data (Primer)
 Data sekunder
 Orang terdekat klien
 Catatan klien
 Riwayat penyakit
 Konsultasi
 Hasil pemeriksaan diagnostik
 Catatan medis dan anggota tim kesehatan lainnya
 Perawat lain
 Kepustakaan
Cara Pengumpulan Data

 Pengumpulan Data Dasar (Data Base Nursing)


 Pengkajian Fokus (Focus Nursing Assesment)
Metode Pengumpulan Data

 Komunikasi yang efektif


 Observasi
 Pemeriksaan fisik

Anda mungkin juga menyukai