Anda di halaman 1dari 12

Keperawatan Maternitas

Tentang
Endometriosis

Oleh Kelompok 7 :

Ade Irma Hamidah


Marta Riwayanti
Nasma Pertiwi Oktaviani
Siska Frayani
Apa itu
endometriosis
??

Endometriosis adalah satu keadaan


dimana jaringan endometrium yang
masih berfungsi terdapat diluar kavum
uteri. Jaringan ini terdiri atas kelenjar-
kelenjar dan stroma, terdapat di dalam
miometrium ataupun luar uterus.
(Wiknjosastro, 2008).

Endometriosis adalah jaringan mirip


selaput bagian dalam dinding rahim
(endometrium) yang tumbuh di luar
rahim, di tempat tertentu. (Robbins, 1995).
Anatomi
endnmetriosis
Endometrium adalah
lapisan dalam
dinding kavum uteri
yang berfungsi
sebagai bakal tempat
implantasi hasil
konsepsi.

Selama siklus haid,


jaringan
endometrium
berproliferasi,
menebal dan
mengadakan sekresi,
kemudian jika tidak
ada pembuahan/
implantasi,
endometrium rontok
kembali dan keluar
berupa darah/
jaringan haid.
Etiologi

1. Wanita usia produktif ( 15 – 44 tahun )


2. Wanita yang memiliki siklus menstruasi
yang pendek (<27 hari)
3. Menstruasi yang lama (>7 hari)
4. Spotting sebelum menstruasi
5. Peningkatan jumlah estrogen dalam darah
6. Keturunan : memiliki ibu yang menderita
penyakit yang sama.
7. Memiliki saudara kembar yang menderita
endometriosis
8. Terpapar Toksin dari lingkungan
9. Biasanya toksin yang berasal dari
pestisida, pengolahan kayu dan produk
kertas, pembakaran sampah medis dan
sampah-sampah perkotaan.
Klasifikasi

Menurut topografinya endometriosis


dapat digolongkan, yaitu sebagai berikut :

1. Endometriosis Interna, yaitu


endometriosis di dalam miometrium, lazim
disebut Adenomiosis.

2. Endometriosis Eksterna, yaitu


endometriosis di luar uterus, lazim disebut
”true endometriosis”
Manifestasi Klinis 
1. Nyeri perut bagian bawah dan di daerah panggul
progresif.

2. Disminorea (nyeri hebat di perut bagian bawah saat haid


yang menganggu aktifitas).

3. Dispareunea (nyeri ketika melakukan hubungan seksual),


disebabkan karena adanya endometriosis di kavum
douglas.

4. Nyeri ketika buang air besar atau kecil (disuria),


khususnya pada saat menstruasi. Disebabkan karena
adanya endometriosis pada dinding rektosigmoid.
Lanjutannnnnn 

1. Poli dan hipermenorea (siklus lebih pendek dari


normal < 21 hari, darah lebih banyak atau lama
dari normallebih dari 7 hari).

2. Infertilitas (kemandulan), apabila mobilitas tuba


terganggu karena fibriosis dan karena perlekatan
jaringan disekitarnya.

3. Menstruasi yang tidak teratur (misalnya spoting


sebelum menstruasi).

4. Haid yang banyak (menorragia)


Patofisiologi

Endometriosis dipengaruhi oleh faktor genetik.


Wanita yang memiliki ibu atau saudara
perempuan yang menderita endometriosis
memiliki resiko lebih besar terkena penyakit ini
juga. Hal ini disebabkan adanya gen abnormal
yang diturunkan dalam tubuh wanita tersebut.

Gangguan menstruasi seperti hipermenorea dan


menoragia dapat mempengaruhi sistem
hormonal tubuh. Tubuh akan memberikan
respon berupa gangguan sekresi estrogen dan
progesteron yang menyebabkan gangguan
pertumbuhan sel endometrium. Sama halnya
dengan pertumbuhan sel endometrium biasa, sel-
sel endometriosis ini akan tumbuh seiring
dengan peningkatan kadar estrogen dan
progesteron dalam tubuh.
Pemeriksaan Penunjang

1. Uji serum
Protein plasent: Mungkin meningkat pada
endometriosis yang mengalami infiltrasi dalam,
namun nilai klinis tidak diperlihatkan.
Antibodi endometrial : Sensitifitas dan spesifisitas
berkurang

2. Teknik pencitraan
Ultrasound : Dapat membantu dalam
mengidentifikasi endometrioma dengan sensitifitas
11%
MRI : 90% sensitif dan 98% spesifik

3. Pembedahan
Melalui laparoskopi dan eksisi.
Penatalaksanaan
a. Terapi obat :

terapi menggunakan obat


dengan mekanisme kerja
menekan pengeluaranhormon b. Terapi operasi :
estrogen menggunakan GnRH
antagonis, pil kontrasepsi, dipertimbangkan pada
progestin, wanita infertil (tidak
danazol,antiprogesteron, dan subur) atau pada wanita
obat pereda nyeri yang nyerinya tidak
berkurang dengan obat-
obatan. Tindakan operasi
yang dilakukan adalah
histerektomi total
(pengangkatan rahim
keseluruhan) atau operasi
konservatif yang tetap
mempertahankan rahim.
Diagnosa
Keperawatan

1. Nyeri b.d gangguan menstruasi, proses penjalaran


penyakit.

2. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan


perdarahan

3. Ansietas berhubungan dengan ancaman kesehatan

Anda mungkin juga menyukai

  • BP
    BP
    Dokumen16 halaman
    BP
    adehamdiah14
    Belum ada peringkat
  • Sirosis Hepatis
    Sirosis Hepatis
    Dokumen23 halaman
    Sirosis Hepatis
    adehamdiah14
    Belum ada peringkat
  • Pengertian
    Pengertian
    Dokumen12 halaman
    Pengertian
    adehamdiah14
    Belum ada peringkat
  • Sirosis Hepatis
    Sirosis Hepatis
    Dokumen23 halaman
    Sirosis Hepatis
    adehamdiah14
    Belum ada peringkat
  • Apendiksitis
    Apendiksitis
    Dokumen11 halaman
    Apendiksitis
    adehamdiah14
    Belum ada peringkat
  • Askep Ansietas
    Askep Ansietas
    Dokumen23 halaman
    Askep Ansietas
    adehamdiah14
    Belum ada peringkat
  • Askep Kecemasan
    Askep Kecemasan
    Dokumen11 halaman
    Askep Kecemasan
    Anonymous 0ksp0X9H
    Belum ada peringkat
  • Askep Maningitis
    Askep Maningitis
    Dokumen27 halaman
    Askep Maningitis
    adehamdiah14
    Belum ada peringkat
  • ASUHAN KEPERAWATAN Hipertiroid
    ASUHAN KEPERAWATAN Hipertiroid
    Dokumen21 halaman
    ASUHAN KEPERAWATAN Hipertiroid
    adehamdiah14
    Belum ada peringkat
  • Askep Kecemasan
    Askep Kecemasan
    Dokumen11 halaman
    Askep Kecemasan
    Anonymous 0ksp0X9H
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen35 halaman
    Bab 1
    adehamdiah14
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen35 halaman
    Bab 1
    adehamdiah14
    Belum ada peringkat