Anda di halaman 1dari 14

+

Gizi Pada Pekerja

Veny Rachmalinda
1711223005
+
Pengertian

 Gizi adalah zat pada makanan yang dibutuhkan oleh organisme


untuk pertumbuhan dan perkembangan yang dimanfaatkan
secara langsung oleh tubuh yang meliputi protein, vitamin,
mineral, lemak dan air yang dibutuhkan oleh tubuh untuk
pertumbuhan, perkembangan, pemeliharaan dan memperbaiki
jaringan tubuh.

 Pekerjaan adalah sesuatu yang dilakukan oleh manusia untuk


tujuan tertentu yang dilakukan dengan cara yang baik dan
benar.

 Gizi Kerja adalah gizi yang diperlukan oleh tenaga kerja untuk
melakukan suatu pekerjaan sesuai dengan jenis pekerjaan dan
beban kerjanya atau ilmu gizi yang diterapkankepada
masyarakat tenaga kerja dengan tujuan untuk meningkatkan
taraf kesehatan tenaga kerja sehingga tercapai tingkat
produktivitas dan efisiensi kerja yang setinggi-tingginya.
+
Masalah dan Penyebab

 Kekurangan Vitamin A (KVA) pada Pekerja


Kurangnya mengkonsumsi Makanan kaya retinol dan -karoten
merupakan penyebab primer dari pada KVA pada pekerja ini
dapat diakibatkan karena :
1. Penyediaan makanan oleh perusahaan kurang nilai gizi
Penyediaan makanan yang tidak memperhatikan nilai gizi
sehingga tidak memperhatikan kandungan vitamin A dalam
makanan yang disediakan perusahaan.
2. Pendapatan yang rendah
Pendapatan yang rendah menjadi salah satu faktor penyebab
rendahnya daya beli terhadap pangan sehingga nilai-nilai
sangat tidak diperhatikan
Adapula penyebab sekunder dari kasus KVA pada pekerja yaitu
adanya kegagalan
penyerapan lemak di usus. Gangguan yang demikian dapat
terjadi pada penderita gangguan
pankreas, defesiensi selenium, serta seseorang yang melakukan
diet rendah lemak.
+
Dampak

 Akibat kekurangan viatamin A biasanya disertai dengan


kekurangan protein dan mineral seng yang dapat
mengakibatkan konsekuensi yang serius. Gejala kekurangan
vitmain A adalah terjadinya kebutaan dimalam hari bila hal
ini dibiarkan akan menyebabkan menurunnya dan kualitas
pengelihatan yang akhirnya dapat menimbulkan kebutaan.

 Akibat dari kekurangan vitamin A :


1. Terhambatnya pertumbuhan tulang yang terhambat dan
dapat menyebabkan perubahan bentuk tulang. Pada pekerja
yang masih muda tentunya akan sangat mengganggu
pertumbuhannya.

2. Dapat mengakibatkan kerusakan pada gigi dan


terhentinya pertumbuhan sel-sel pembentuk gigi.
+
Dampak

3. Mempengaruhi sistem tulang dan syaraf sehingga dapat


mengakibatkan kelumpuhan.

4. Anemia adalah salah satu akibat dari kekurangan vitamin A.


Tentunya akan sangat merugikan bagi perusahaan jika
pekerjanya tidak dalam keadaan maksimal dalam melakukan
pekerjaannya
+
Pencegahan dan Penanggulangan
 Adanya komitmen dari perusahaan dalam menjaga kesehatan
pekerja merupakan modal utama terjaminnya kesehatan para
pekerja tersebut termasuk dengan pengendalian kasus KVA
pada pekerja. Program yang perlu dilaksanakan untuk
mencegah KVA adalah :
1. Penyelenggaraan makanan sehat oleh perusahaan
Salah satu sumber vitamin A yang besar adalah retinol yang
berasal dari hewani penyediaan makanan yang syarat sunber
vitamin A hewani adalah upaya yang bagus untuk mencegah
KVA pada pekerja.
2. Penyediaan Suplemen vitamin A
Untuk mencukupi kebutuhan akan vitamin A pekerja tidak hanya
melalui penyediaan asupan makanan kaya retinol tetapi juga
dapat melalui suplemen vitamin A yang akan dapat mencukupi
kebutuhan vitamin A.
3. Penyediaan layanan kesehatan
Upaya rehabilitatif juga diperlukan dalam upaya pengendalian
KVA di tempat kerja karena merupakan hak pekerja dalam
mendapatkan perlindungan kesehatan
+
Menghitung Kebutuhan Gizi

 Tn.B usia 40 thn, TB 172 cm, BB 53 kg. Beliau bekerja sebagai karyawan
sebuah pabrik kertas. Waktu bekerja dimulai pukul 07.00 –
15.00 WIB. Pada saat jam istirahat beliau mendapatkan menu makan
siang dari tempat kerjanya. Kebiasaan olahraga jarang dilakukan
karena waktu luang yang tidak banyak dimiliki. Waktu setelah pulang
kerja lebih digunakan untuk istirahat daripada untuk berolahraga.
Gajinya per bulan Rp. 2.000.000,00, istrinya seorang ibu rumah tangga
dan memiliki 2 orang anak. Tn.B memiliki alergi makanan laut dan
olahannya. Tn.B sangat menyukai buah-buahan terutama pisang dan
jeruk. Hasil pemeriksaan biokimia diketahui tekanan darah 120/80
mmHg dan kadar Hb 14 g/dl.

 Pertanyaan :
a. Bagaimana status gizi Tn B? Jelaskan jawaban saudara kenapa
status gizi nya seperti itu?
b. Jenis aktivitas (berat/sedang/ringan) yang dilakukan Tn B?
Mengapa?
c. Buatlah perencanaan menu dan contoh menu seimbang bagi Tn B!
+

 A. IDENTITAS
Nama : Tn. B
Usia : 40 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Karyawan pabrik kertas bagian
pergudangan

 B. DATA SUBJEKTIF
a. Data sosial ekonomi : Karyawan pabrik kertas
b. Aktivitas fisik : jarang olahraga
c. Alergi /pantangan makanan: pasien memiliki
pantangan makanan laut dan olahannya
d. Penyakit kronik : tidak memiliki penyakit kronik
e. Lama bekerja : 07.00-15.00 (8 jam/hari)
f. Pola makan : 3 kali sehari
g. Makanan/minuman kesukaan : buah terutama pisang
dan jeruk
+

 C. DATA OBYEKTIF

 1. Antropometri
BB : 53 kg TB : 172 cm
BBI : 90% ( TB – 100) = 0,9 (172 – 100) = 64,8 kg
Energi dalam AKG = 2350 kkal
Energi = 35% x 2350 = 822,5

 2. Status Gizi
IMT : (status gizi adalah underweight)
Status gizi Tn.B kurus

 3. Jenis Aktivitas
Jenis aktivitas Tn. B merupakan aktivitas sedang karena
dilihat dari pekerjaannya sebagai karyawan dengan lama
kerja normal yaitu 8 jam. Tn. B bekerja mulai jam 07.00 –
15.00 WIB.
+  INTERVENSI GIZI
 1. Planning :
a. Terapi diet /bentuk makanan / cara pemberian :
makanan biasa
b. Tujuan Gizi :
· Meningkatkan status gizi menjadi normal
· Memenuhi kebutuhan tubuh akan zat-zat gizi yang
berasal dari makanan yang dimakan guna meningkatkan
produktivitas kerja
c. Prinsip dan Syarat diet :

 1) Kebutuhan zat-zat gizi :


· Karbohidrat : 55 % x (30-35%) total energy
· Lemak : 25 % x (30-35%) total energy
Hindari penggunaan lemak jenuh
· Protein : 20% x (30-35%) total energy
· Vitamin : A, B1, B6, B9, C lebih tinggi dari kebutuhan
normal
· Mineral : K, Na, Mg, Fe lebih tinggi dari kebutuhan
normal
+  2)
·
Syarat pengaturan makanan :
Menu seimbang (kualitas/kuantitas)
· Konsistensi biasa
· Menarik (penampilan dan rasa)
· Penyajian relatif cepat
· Sesuai dengan daya beli pekerja dan kemampuan institusi
d. Perhitungan Kebutuhan energi dan zat gizi tenaga kerja

 Perhitungan kebutuhan energy berdasarkan metode Harris Bennedict:

 BEE = 66,5 + 13,5 (Wt) + 5 (Ht) – 6,78 (A)

 = 66,5 + 13,5 (53 kg) + 5 (172 cm) – 6,78 (40 th)

 = 66,5 + 715,5 + 860 – 271,2

 = 1370,8

 TEE = BEE × FA × FS

 = 1370,8 × 1,4 × 1

 = 1919,12 kkal
+

 Syarat Gizi :
1) Energi sesuai dengan kebutuhan tubuh
yaitu 1919,12 kkal/hari.
2) Protein cukup yaitu 10 – 20 % dari kebutuhan energi
total.
Protein = 20 % x 1919,12 kkal : 4 = 95,96 g
3) Lemak = 25% x 1919,12 kkal: 9 = 53,31 g
4) Kebutuhan Karbohidrat
KH = 55% x 1919,12 kkal : 4 = 263,88 g
e. Rencana parameter yang dimonitor :

 Antropometri : BB

 Dietary : asupan makanan (E, P, L, KH)


+

 Perhitungan Menu

 Makan pagi = 25% energi total = 25/100


x 1919,12 = 479,78 kkal

 Makanan selingan = 10% energi total = 10/100


x 1919,12 =191,91 kkal

 Makan siang = 30% energi total = 30/100


x 1919,12 = 575,74 kkal

 Makanan selingan = 10% energi total = 10/100


x 1919,12 =191,91 kkal

 Makan malam = 25% energi total = 25/100


x 1919,12 = 479,78 kkal
+
Menu Makan Gizi Pekerja

Anda mungkin juga menyukai