Anda di halaman 1dari 36

ETIKA PROFESI GIZI

Anggota Metode
Kelompok HAM
Sejarah
Pengertian HAM
HAM

Hak dan Kompetensi


Contoh Kewajiban Ahli Gizi
HAM Ahli Gizi
Indonesia
Hak dan
Peran Ahli
Kewajiban
Gizi
Manusia
Indonesia
Aulia Zahara – 1711221001
Cindy Maidesta – 1711221006
Yola Dika Putri – 1711221011
Delvia Witri Chania – 1711222001
Jihan Alfira – 1711222006
Asrita Basriah Br. Sitepu – 1711222011
Yesi Liandri – 1711222018
Veny Rachmalinda – 1711223005
Rasyid Avicena – 1711229001
Anggota Metode
Kelompok HAM
Sejarah
Pengertian HAM
HAM

Hak dan Kompetensi


Contoh Kewajiban Ahli Gizi
HAM Ahli Gizi
Indonesia
Hak dan
Peran Ahli
Kewajiban
Gizi
Manusia
Indonesia
PENGERTIAN HAK AZASI
MANUSIA (HAM)

“Hak Asasi Manusia (HAM) adalah suatu yang melekat pada manusia,
yang tanpanya manusia mustahil dapat hidup sebagai manusia, sifatnya
tidak dapat dihilangkan atau dikurangi oleh siapapun.”
PENGERTIAN HAK AZASI MANUSIA (HAM)
MENURUT PARA AHLI DAN UU :

“HAM adalah hak yang di berikan langsung oleh Tuhan kepada


John manusia secara alami.”
Locke lebih menekankan pada sebuah fitrah hak yang di miliki manusia semenjak manusia itu lahir dan manusia itu sudah
memiliki hak yang di bawa dan di berikan oleh Tuhan kepda manusia

David
Betham “HAM adalah hak individual yang berasal dari kebutuhan manusia serta
dan kemampuan manusia tersebut.”
Kevin
Boyle

“HAM adalah kebebasan yang di dapat oleh individu dan jelas tertulis pada
Austin konstitusi negara serta di jamin oleh Pemerintah dalam pelaksanaan kebebasan
Rannay Tersebut.”
PENGERTIAN HAK AZASI MANUSIA (HAM)
MENURUT PARA AHLI DAN UU :

UU “Hak asasi manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat keberadaan
No.39 manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Hak itu adalah kasih karunia-Nya yang
Tahun wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan
1999 setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia.”
PEMBAGIAN BIDANG JENIS DAN MACAM HAK
ASASI MANUSIA
1 • Hak Asasi Pribadi

2 • Hak Asasi Politik

3 • Hak Asasi Hukum

4 • Hak Asasi Ekonomi

5 • Hak Asasi Peradilan

6 • Hak Asasi Sosial Budaya


Anggota Metode
Kelompok HAM
Sejarah
Pengertian HAM
HAM

Hak dan Kompetensi


Contoh Kewajiban Ahli Gizi
HAM Ahli Gizi
Indonesia
Hak dan
Peran Ahli
Kewajiban
Gizi
Manusia
Indonesia
SEJARAH HAM

Sejarah HAM di dunia

1. Magna Charta (1215) 2. Revolusi Ammerika (1776)

Piagam perjanjian antara Raja John dari Inggris Perang kemerdekaan rakyat
dengan para bangsawan. Isinya adalah Amerika Serikat melawan
pemberian jaminan beberapa hak oleh raja penjajahan Inggris disebut
kepada para bangsawan beserta keturunannya, Revolusi Amerika. Declaration
seperti hak untuk tidak dipenjarakan tanpa of Independence (Deklarasi
adanya pemeriksaan pengadilan. Jaminan itu
Kemerdekaan) dan Amerika
diberikan sebagai balasan atas bantuan biaya
pemerintahan yang telah diberikan oleh para
Serikat menjadi negara
bangsawan. Sejak saat itu, jaminan hak tersebut merdeka tanggal 4 Juli 1776
berkembang dan menjadi bagian dari sistem merupakan hasil dari revolusi
konstitusional Inggris. ini.
4. African Charter on Human and People
3. Revolusi Prancis (1798) Rights (1981)

Revolusi Prancis adalah Pada tanggal 27 Juni 1981, negara-


bentuk perlawanan rakyat negara anggota Organisasi
Prancis kepada rajanya Persatuan Afrika (OAU) mengadakan
sendiri (Louis XVI) yang konferensi mengenai HAM. Dalam
telah bertindak sewenang- konferensi tersebut, semua negara
wenang dan Afrika secara tegas berkomitment
absolut. Declaration des untuk memberantas segala bentuk
droits de I’homme et du kolonialisme dari Afrika, untuk
citoyen (Pernyataan Hak- mengkoordinasikan dan
Hak Manusia dan Warga mengintensifkan kerjasama dan
Negara) dihasilkan oleh upaya untuk mencapai kehidupan
Revolusi Prancis. yang lebih baik bagi masyarakat
Pernyataan ini memuat Afrika.
tiga hal: hak atas
kebebasan (liberty),
kesamaan (egality), dan
persaudaraan (fraternite).
5. Cairo Declaration on Human Right in 6. Bangkok Declaration (1993)
Islam (1990)
Deklarasi Bangkok diadopsi pada pertemuan
Deklarasi Kairo tentang Hak Asasi Manusia negara-negara Asia pada tahun 1993. Dalam
dalam Islam merupakan deklarasi dari konferensi ini, pemerintah negara-negara Asia
negara-negara anggota Organisasi Konferensi telah mengegaskan kembali komitmennya
Islam di Kairo pada tahun 1990 yang terhadap prinsip-prinsip Piagam PBB dan
memberikan gambaran umum pada Islam Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia. Mereka
tentang hak asasi manusia dan menegaskan menyatakan pandangannya saling
Islam syariah sebagai satu-satunya sumber. ketergantungan dan dapat dibagi hak asasi
Deklarasi ini menyatakan tujuannya untuk manusia dan menekankan perlunya
menjadi pedoman umum bagi negara universalitas, objektivitas, dan nonselektivitas
anggota OKI di bidang hak asasi manusia. hak asasi manusia.

7. Deklarasi PBB (Deklarasi Wina) (1993)

Deklarasi ini merupakan deklarasi universal yang ditandatangani oleh


semua negara anggota PBB di ibu kota Austria, yaitu Wina. Oleh
karenanya dikenal dengan Deklarasi Wina. Hasilnya adalah
mendeklarasikan hak asasi generasi ketiga, yaitu hak pembangunan.
Deklarasi ini sesungguhnya adalah re-evaluasi tahap dua dari Deklarasi
HAM, yaitu bentuk evaluasi serta penyesuaian yang disetuju semua
anggota PBB, termasuk Indonesia.
2. Pada masa Kemerdekaan

Sejarah HAM di Indonesia • Pada masa Orde Lama


Gagasan mengenai perlunya HAM selanjutnya
berkembang dalam sidang BPUPKI. Tokoh: Mohammad
Hatta dan Mohammad Sukiman. Tetapi, upaya mereka
1. Pada Masa Pra-Kemerdekaan kurang berhasil. Hanya sedikit nilai-nilai HAM yang diatur
dalam UUD 1945. Sementara itu, secara menyeluruh
Pemikiran modern tentang HAM HAM diatur dalam Konstitusi RIS dan UUDS 1950.
di Indonesia baru muncul pada • Pada Masa Orde Baru
abad ke-19. Orang Indonesia Pelanggaran HAM pada masa orde baru mencapai
pertama yang secara jelas puncaknya. Ini terjadi terutama karena HAM dianggap
mengungkapkan pemikiran sebagai paham liberal (Barat) yang bertentangan dengan
budaya timur dan Pancasila. Karena itu, HAM hanya
mengenai HAM adalah Raden diakui secara sangat minimal. Komisi Hak Asasi Manusia
Ajeng Kartini. Pemikiran itu dibentuk pada tahun 1993. Namun, komisi tersebut tidak
diungkapkan dalam surat-surat dapat berfungsi dengan baik karena kondisi politik.
yang ditulisnya 40 tahun sebelum Berbagai pelanggaran HAM terus terjadi, bahkan
disinyalir terjadi pula berbagai pelanggaran HAM berat.
proklamasi kemerdekaan. Hal itu akhirnya mendorong munculnya gerakan
reformasi untuk mengakhiri kekuasaan orde baru.
3. Pada Masa Reformasi

Masalah penegakan hak asasi manusia di Indonesia telah menjadi tekad dan
komitmen yang kuat dari segenap komponen bangsa terutama pada era reformasi sekarang
ini. Kemajuan itu ditandai dengan membaiknya iklim kebebasan dan lahirnya berbagai
dokumen HAM yang lebih baik. Dokumen itu meliputi UUD 1945 hasil amendemen, Tap
MPR No. XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia, UU No. 39 tahun 1999 tentang Hak
Asasi Manusia, dan UU No. 26 tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia. Pada
tahun 2005, pemerintah meratifikasi dua instrumen yang sangat penting dalam penegakan
HAM, yaitu Kovenan Internasional tentang Hak-Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya (ICESCR)
menjadi Undang-Undang No. 11 tahun 2005, dan Kovenan Internasional tentang Hak-Hak
Sipil dan Politik (ICCPR) menjadi Undang-Undang No. 12 tahun 2005.
Anggota Metode
Kelompok HAM
Sejarah
Pengertian HAM
HAM

Hak dan Kompetensi


Contoh Kewajiban Ahli Gizi
HAM Ahli Gizi
Indonesia
Hak dan
Peran Ahli
Kewajiban
Gizi
Manusia
Indonesia
METODE HAM (PENEGAKAN DAN PERLINDUNGAN HAM)ALAM
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN RI TERDAPAT EMPAT
BENTUK HUKUM TERTULIS YANG MEMUAT ATURAN TENTANG HAM,
YAITU:

UUD 1945

TAP MPR

Undang - Undang

Peraturan pelaksanaan perundangan, seperti


peraturan pemerintah, keputusan presiden.
METODE HAM (PENEGAKAN DAN PERLINDUNGAN HAM)
B

BEBERAPA LANGKAH-LANGKAH YANG DAPAT DIPILIH BAIK OLEH NEGARA


MAUPUN MASYARAKAT INDONESIA DALAM UPAYA MENYELESAIKAN
BERBAGAI MASALAH TERKAIT DENGAN PELANGGARAN HAM.
1. Melengkapi berbagai peraturan yang berkaitan dengan perlindungan dan penegakan
HAM di Indonesia.

2. Membentuk Pengadilan HAM dengan tujuan untuk mengadili kasus- kasus pelanggaran
HAM yang terjadi di Indonesia.

3. Pembentukan Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi.

4. Peningkatan diseminasi dan pendidikan HAM


METODE HAM (PENEGAKAN DAN PERLINDUNGAN HAM)

BEBERAPA CONTOH LEMBAGA HAM :

PERADILAN HAM

KOMNAS HAM
Anggota Metode
Kelompok HAM
Sejarah
Pengertian HAM
HAM

Hak dan Kompetensi


Contoh Kewajiban Ahli Gizi
HAM Ahli Gizi
Indonesia
Hak dan
Peran Ahli
Kewajiban
Gizi
Manusia
Indonesia
CONTOH HAM DALAM DUNIA
MEDIS

Hak Anak Dan Vaksin Palsu


Kasus vaksin palsu telah membuka mata kita betapa rentannya anak-anak dari
berbagai bentuk kejahatan. Kepolisian telah menetapkan sekitar 23 tersangka
dalam kasus tersebut dan Kementerian Kesehatan telah membeberkan 14 rumah
sakit yang diduga terlibat dalam penggunaan vaksin palsu tersebut.
Dengan diberikan vaksin palsu, maka tumbuh kembang anak menjadi terganggu
karena menjadi tidak kebal terhadap berbagai penyakit dan bakteri.
Kejahatan vaksin palsu yang diduga melibatkan banyak pihak tersebut :
Pengumpul botol bekas
pembuat vaksin palsu
distributor
dokter
 rumah sakit
Sebagai tumpuan masa depan bangsa dan bagian dari kelompok
rentan dari berbagai bentuk kejahatan dan pelanggaran hak asasi manusia
(HAM), anak-anak berhak mendapat perlindungan lebih dari negara.
Dalam kasus vaksin palsu ini, negara diduga telah gagal dalam
melindungi dan memenuhi hak anak atas kesehatan sebagaimana dijamin
dalam Pasal 62 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi
Manusia.
Pasal 3 ayat (1) Konvensi tentang Hak Anak menegaskan bahwa
kepentingan terbaik bagi anak harus menjadi pertimbangan utama dalam
segala tindakan terhadap anak (child’s best interest).
Dalam kasus vaksin palsu ini, kepentingan terbaik bagi anak,
khususnya dalam memperoleh haknya atas kesehatan, terabaikan. Negara
diduga telah lalai dalam melakukan pengawasan sehingga vaksin palsu bisa
beredar dengan bebas selama bertahun-tahun.
Anggota Metode
Kelompok HAM
Sejarah
Pengertian HAM
HAM

Hak dan Kompetensi


Contoh Kewajiban Ahli Gizi
HAM Ahli Gizi
Indonesia
Hak dan
Peran Ahli
Kewajiban
Gizi
Manusia
Indonesia
HAK DAN KEWAJIBAN MANUSIA

Hak Manusia

Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak

Hak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan

Hak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan

Hak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang.

Hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta
perlakuan yang sama di depan hukum

Hak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara kolektif


untuk membangun masyarakat, bangsa, dan negaranya.
HAK DAN KEWAJIBAN MANUSIA

Hak Manusia

Hak untuk mengembangkan diri dan melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya


dan berhak mendapat pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan
budaya demi meningkatkan kualitas hidupnya demi kesejahteraan hidup
manusia

Hak untuk mempunyai hak milik pribadi Hak untuk hidup, hak untuk tidak
disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani,hak beragama, hak untuk tidak
diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi di hadapan hukum, dan hak untuk
tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut
HAK DAN KEWAJIBAN MANUSIA

Kewajiban manusia

kewajiban kepada
kewajiban moral di kewajiban sosial di
Tuhan Sang
masyarakat, masyarakat,
Pencipta

kewajiban atas Wajib menaati


kewajiban dalam
pekerjaan dan hukum dan
keluarga,
tanggungjawab pemerintahan

Wajib
Wajib ikut serta dalam
kewajiban sosial di menghormati hak
usaha pertahanan dan
masyarakat, asasi manusia
keamanan negara.
orang lain.
Anggota Metode
Kelompok HAM
Sejarah
Pengertian HAM
HAM

Hak dan Kompetensi


Contoh Kewajiban Ahli Gizi
HAM Ahli Gizi
Indonesia
Hak dan
Peran Ahli
Kewajiban
Gizi
Manusia
Indonesia
HAK DAN KEWAJIBAN AHLI
GIZI INDONESIA

Diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan


Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2013 Tentang
Penyelengaaraan Pekerjaan dan Praktik Tenaga Gizi.
Undang-undang ini mengatur bahwa tenaga gizi sebagai
salah satu dari jenis tenaga kesehatan, berwenang untuk
menyelenggarakan pekerjaan dan praktik pelayanan gizi
sesuai dengan bidang keahlian yang dimiliki.
PASAL 20

Dalam melaksanakan Pelayanan Gizi, Tenaga Gizi


mempunyai hak:
1. Memperoleh perlindungan hukum selama menjalankan
pekerjaannya sesuai standar profesi Tenaga Gizi;
2. Memperoleh informasi yang lengkap dan jujur dari
pasien/klien atau keluarganya;
3. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kompetensi;
4. Menerima imbalan jasa profesi; dan
5. Memperoleh jaminan perlindungan terhadap risiko kerja
yang berkaitan dengan tugasnya sesuai ketentuan peraturan
Perundang-Undangan.
PASAL 21

1) Dalam melaksanakan Pelayanan Gizi, Tenaga Gizi mempunyai kewajiban:


a. Menghormati hak pasien/klien;
b. Memberikan informasi tentang masalah gizi pasien/klien dan pelayanan
yang dibutuhkan dalam lingkup tindakan Pelayanan Gizi;
c. Merujuk kasus yang bukan kewenangannya atau tidak dapat ditangani;
d. Menyimpan rahasia pasien/klien sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan; dan
e. Mematuhi standar profesi, standar pelayanan, dan standar operasional
prosedur.
2) Tenaga Gizi dalam melaksanakan Pelayanan Gizi senantiasa meningkatkan
mutu pelayanan profesinya, dengan mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi melalui pendidikan dan pelatihan sesuai dengan
bidang tugasnya.
3) Tenaga Gizi dalam melaksanakan Pelayanan Gizi harus membantu program
pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Anggota Metode
Kelompok HAM
Sejarah
Pengertian HAM
HAM

Hak dan Kompetensi


Contoh Kewajiban Ahli Gizi
HAM Ahli Gizi
Indonesia
Hak dan
Peran Ahli
Kewajiban
Gizi
Manusia
Indonesia
PERAN AHLI GIZI

Adanya berbgai jenis tenaga gizi ini tentunya memiliki wewenang dan
kompetensi yang berbeda. Keadaan ini menuntut adanya pembedaan standar
profesi untuk setiap kualifikasi tersebut untuk mencegah tumpang tindih
kewenangan dari berbagai profesi yang terkait dengan gizi.
CONT…

Standar profesi gizi merupakan pedoman bagi setiap


tenaga gizi dalam menjalankan tugas profesinya. Dengan demikian
penyusunan standar profesi gizi di Indonesia dimaksudkan sebagai :
1. Acuan bagi penyelenggaraan pendidikan gizi
di Indonesia dalam rangka menjaga mutu gizi
2. Sebagai acuan prilaku gizi dalam
mendarmabaktikan dirinya di masyarakat
3) Menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan
gizi yang professional baik untuk individu
maupun kelolpok
4) Mencegah timbulnya malpraktek gizi
CONT…

Pada dasarnya, terdapat beberap aperan dari ahli gizi,


diantaranya ialah peran Ahli Gizi di Rumah Sakit sebagai berikut :
1) Pelaku tatalaksana/asuhan/pelayanan gizi klinik
2) Pengelola tatalaksana/asuhan/pelayanan gizi di
rumah sakit
3) Penyuluh/konsultan gizi
4) Pengelola sistim penyelenggaraan makanan
rumah sakit
5) Berpartisipasi bersama tim kesehatan dan lintas
sektoral
6) Pelaku praktik kegizian yang bekerja secara
professional dan etis
7) Pelaksana peneitian gizi
Anggota Metode
Kelompok HAM
Sejarah
Pengertian HAM
HAM

Hak dan Kompetensi


Contoh Kewajiban Ahli Gizi
HAM Ahli Gizi
Indonesia
Hak dan
Peran Ahli
Kewajiban
Gizi
Manusia
Indonesia
Keterampilan Gizi
Landasan Ilmiah Ilmu
7 area kompetensi yang Masyarakat,
Gizi, angan, Biomedik,
harus di kuasai oleh Penyelenggaraan
Humaniora, dan esehatan
seorang Ahli Gizi Makanan(food service),
Masyarakat
dan Clinical

Pengelolaan Informasi
(mengakses dan Pengelolaan Masalah
Profesionalitas yang
mengelola teknologi Gizi dan Pemberdayaan
Luhur
informasibidang izi Masyarakat
asyarakat)

Mawas Diri dan Melakukan Komunikasi


Pengembangan Diri Efektif
DAFTAR PUSTAKA

Anata, Fepy Sisilay. 2015. “Kode Etik Ahli Gizi” dalam


https://www.academia.edu/20206397/Kode_Etik_Ahli_Gizi, diakses pada
tanggal 23 Agustus 2019
Dwi, S, dkk. 2012 . “Hak Azasi Manusia” . Diambil dari :
http://eprints.uad.ac.id . Diakses pada 25 Agustus 2019.
Riyanto, Astim. 2007 . “Penegakan Hak Asasi di Indonesia” . Bandung :
Balai Bahasa Universitas Pendidikan Indonesia. Diambil dari : http://file.upi.
edu. Pada 25 Agustus 2019.
Sastra, Tril. 2015. Diambil dari : http://repository. umy.ac.id . Diakses pada
25 Agustus 2019.
Diambil dari : http://digilib.unila.ac.id/20792 /16/BAB%20II.pdf. Diakses pada
25 Agustus 2019.

PPIDKEMENKES. 2013. “Pmk No. 26 Tentang Pekerjaan dan Praktik Tenaga


Gizi” dalam https://www.slideshare.net/ppidkemenkes/pmk-no-26-ttg-
pekerjaan-dan-praktik-tenaga-gizi, diakses pada tanggal 23 Agustus 2019

Anda mungkin juga menyukai