Kelompok 10:
Novi Anti
Nunung Aza Febriza
COVER STORY
SMART ENTREPRENEUR IS A RISK MANAGER NOT A RISK
TAKER
Membangun Bisnis dari Nol Dimulai dari Sepada Motor
Our History
Di saat krisis moneter
ada empat jenis cara orang menanggapinya
yang pertama beraksi secepatnya untuk berhemat di setial hal.
kedua adalah menunggu dan tetap menganggur.
terakhir adalah mengambil keputusan untuk menjadi wirausahawan,
karena saat in ilah waktu yang tepat untuk memulainya.
saya berani merintis usaha, walaupun orang lain berkata ‘sulit’!
bagi saya itu adalah peluang
disaat orang lain berkata krisis
bagi saya itu sebagai tantangan
--Hendro
Puisi di atas untuk menceritakan perjalanan bisnis seseorang penulis (saya pribadi) dan
berharap pemikirannya dapat menjadi inspirasi, tantangan dan dorongan bagi pembaca
untuk terpacu menjadi wirausaha yang smart, bukan hanya bekerja dengan kerasnya.
berawal kesombongan dibidang akademik dengan prestasi yang baik, ia jatuh nyaris
tidak diterima di universitas negri maupun swasta. Hal ini membuatnya frustasi dan untuk
pertama kalinya beranggapan bahwa siapapun pasti bisa jatuh baik itu seseorang yang
mempunyai prestasi yang memuaskan sekalipun, tapi tuhan akhirnya memberikan
kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi di Universitas
Atma Jaya yogyakarta pada tahun 1988.
selepas dia lulus sebagai sarjana teknik sipil dengan peringkat 5 besar saat diwisuda.
Kemudia dia bekeja di sebuah perusahaan kontraktor swasta dengan gaji Rp100.000
perbulan. Lalu dia berpikir “apa syarat seseorang menjadi manajer atau direktur disebuah
perusahaan?”keinginannya untuk maju membuatnya bertanya tanya kepada orang_orang
yang telah menduduki posisi puncak di suatu perusahaan, ia menyimpulkan bahwa orang
tidak akan sukses kalo tidak mempunyai soft skill dan aspek manajemen dan bertekat unruk
mempelajari manajemen daningin melanjutkan s2 di UGM. Menabung sekuat daya harus
dilakukan dan setelah 4 tahun 6 bulan bekerja ia keluar dari perusahaan kontratur tersebut
sekalipun dia menikh serat mempunyai anak balita.
disusunlah rencana karir dan perjalanan hidup. Usianya saat itu adalah 26 tahun dan
bila usianya 30 harus punya posisi dan 35 tahun adalah titik dimana seseorang mengambil
keputusan dalam perjalanan hidupnya. Bila tidak memungkin untuk menduduki posisi
puncak di usia 40 tahun, maka perjalanan karirnya harus berubah haluan menjadi
entrepreneur namun karirnya meningkat dan mempunyai banyak kesempatan untuk
menduduki posisi puncak (senior manajer) maka akan diputuskan untuk berkarir di dunia
profesional.
Setelah dia lulus s2 di MM UGM dengan predikat 4 besar wisudawan terbaik, ia
diterim di anak perusahaan PT Total Bangun Persada yang sedang mengadakan
pembenahan dan membutuhkan perbaikan tetapi gajinya sepertiga dari gaji perusahaan
kontraktor asing.ia pun memutuskan bekerja di perusahaan tersebut karena lebih
prospektif, memiliki proses belajar yang tinggi sangat menantang. Pekerjaan di kontaktor
asing akhirnya dia berikan kepada temannya. Setalah 3 bulan pertama bekerja, ia diangkat
menjadi kepala bagian cost control , tiga bulan berikutnya diangkat menjadi marketing
manager , dan akhirnya diangkat menjadi vice director pada usia 30 tahun.
krisis ekonomi pada tahun 1997-1998 membuatnya mengambil keputusan untuk
pensiun dini guna menentukan arah perjalanan yang baru, yaitu menjadi entrepreneur
sekalipun tidak memiliki pngalaman dan pengetahuan, mentor dan keterampilan
berwirausaha. Namun potensi untuk hidup nyaman lebih tinggi.
Bisnisnya diawali dengan mencoba terlebih dahulu dan diiringi dengan riset pasar,
tidak dengan membabi buta karena akan membahayakan bisnis, keluarga, dan tekanan akan
semakin besar. Mulailah dia bisnis distribusi rokok ‘ kayu mas’ dari wonosobo atas
rekomendasi teman sekolah, dengan menggunakan sepada motor, ia berkeliling menyusuri
sungai kali malang, dari warung ke warung dan kios ke kios. Bayangkan dari seorang vice
director yang tinggal perintah menjadi ‘tukang’ rokok.
bisinis rokok pun gagal karena tidak prospektif. Hal ini dikarenakan rasa rokjok
yang tidak begitu enak dan kalah dengan rokok bermerk, dan dia memulai lagi bisinis
jangkrik tapi tetap saja collapse, Lalu bisnis cacing tetapi tetap no prospek.
Semua aspek kesulitan, kegagalan, cobaan ia kaji ulang dan mulailah ia bisnis agro
menjadi agen penjualan di wilayah Gadog-Bogor dengan tujuan meminta pelatihan
pelatihan yang bisa dilakukan oleh perusahaan multi nasional, salah satunya adalah PT
Novartis Agro Indonesia. Frustasi pun menjamgkit dan ingin banting stir menjadi
pedagang rumput laut bersama temannya yang sudah memiliki pengalaman. Pesan
pembelian rumput laut 12 ton sudah ditangan, tetapi petani di pulau seribu meminta
untuk dibayar tunai saat terjadi transaksi, dan petani pun tidak mau dibuatkan buku
tabungan. Hal ini yang menyebabkan kesulitan. Kondisi keluarga dan resiko yang terlalu
besar yang tidak ditanggung saat itu membuat pesanan di tunda, hingga saat ini itu tidak
dilanjutkan.
kembali kebisinis Agro, yaitu dengan membuka toko pertanian dengan investasi
total 33 juta dan dibagi dengan tiga orang. Investasi ini berlokasi di Gadog-Bogor; setiap
jam 5 pagi berangkat jalan kaki, naik angkot kecawang kemudian dilanjutkan naik bus ke
Ciawi, begitulah pulang pergi tetapi akhirnya bisnis in i gagal. Hingga suatu saat ditengah
perjalanan bisnisnya muncul sebuah tawaran untuk mengikuti pelatihan selling skill dan
dengan sigap ia tidak menyia-nyiakan kesempatan itu , sekalipun teman temannya tidak
mau mengikuti tes tersebut. Akhirnya pelatihan sukses dan sadar mengapa selama ini
bisnisnya gagal.
bulan juli 2000 resmi ditunjuk sebagai distributor untuk produk-produk PT
Novartis Agro Indonesia. Selang enam bulan bisnisnya berkembang dengan pesat dan
tahun kedua mulai berpikir untuk membuka cabang di kota Surabaya dan kota-kota besar
lainnya. Tahun ia membuka bisnis baru dan tahun keempat membuka bisnis jasa, di tahun
kelima membuka bisnis pendidikan, yaitu bimbingan belajar, dan ditahun keenam
membuka sekolah formal.
Segala usaha untuk meraih impian membutuhkan semangat, hasrat,
kegigiha, sikap pantang menyerah, keyakinan diri dan komitmen yang kuat setelah
strategi, taktik, dan kiat yang dipersiapkan oleh anda dalam meraih kesuksesan bisnis
tidak diperoleh dengan mudah.
Masalah merupakan bentuk lain dari sebuah peluang jika kita berpikir bahwa itu
tantangan. Tetapi masalah bisa berupa kesulitan dan hambatan yang harus kita
hindari untuk mencari jalan keluar laninnya, namun pada akhirnya kita tidak
mendapatkan sebuah pelajaran dari masalah yang kita hadapi.
Jika kita ingin sukses maka tidak ada jalan lain selain menghadapi masalah dan
menyelesaikannya.
Cara pandang
orang terhadap
masalah
pesimis optimis
Kunci sukses
wirausahawan ditinjau
dari cara pandang
• Dikarenakan suatu hal akibat kerusakan faktor manusia, alat atau kejadian diluar
kendali yang masih bisa dikendalikan.
Masalah krisis
• Masalah diluar biasanya dan bersifat tiba-tiba, dan tidak bisa dikendalikan faktor
penyebabnya.
Identifikasi masalah
Beberapa cara dalam mencari dan menentukan
alternatif pemecahan masalah
Mengadakan riset baik itu dalam bentuk audit (pemeriksaan) data atau penelusuran
lapangan
Alternatif dalam
merumuskan
pemecahan masalah
Risk avoider
Risk calculator
Risk taker
• Orang yang berani dan spekulatif dalam mengambil keputusan dengan mengukur resiko yang
akan ditanggung secara intuitif
Risk manager
• Orang yang berani dan mampu mengambil resiko dengan menghitung terlebih dahulu tingkat
resiko dan ketidakpastiaannya
Klasifikasi resiko
Berdasarkan
Secara umum jenis
dampaknya
resiko resiko
resiko murni resiko spesifik
spekulatif sistematik
Resiko perusahaan
Resiko keuangan
Resiko likuiditas
Resiko permodalan
Resiko pasar
Resiko operasional
Faktor penyebab timbulnya resiko
Perubahan
• lingkungan dan global
• sosial dan ekonomi
• persaingan
• gaya hidup
• tren pasar
• teknologi
• budaya
• peraturan pemerintah,dll
Metode acuan
Keputusan kreatif