Anda di halaman 1dari 10

LEMBAGA

KEUANGAN
KELOMPOK 1 :
ADOS PRASI SIMANJUNTAK
DHANAS CHANDRA
EVI IRMAYANI
PUTRI ARIYANI PULUNGAN
RIKA RAMANDHANI
A. JENIS – JENIS BANK

1. Jenis Jenis Bank Berdasarkan Fungsi Bank


a. Bank Sentral adalah Bank Indonesia.
b. Bank Umum adalah bank yang dalam pengumpulan dananya menerima simpanan dalam bentuk giro dan deposito
c. Bank Tabungan adalah bank yang dalam pengumpulan dananya menerima simpanan dalam bentuk tabungan
d. Bank Pembangunan adalah bank yang dalam pengumpulan dananya terutama menerima simpanan dalam
bentuk deposito serta dalam usahanya terutama memberikan kredit jangka menengah dan panjang di bidang
pembangunan.
e. Bank Desa adalah bank yang menerima simpanan dalam bentuk uang dan natura (padi, jagung dan sebagainya)
dan dalam usahanya memberikan kredit jangka pendek dalam bentuk uang maupun dalam bentuk natura kepada
sektor pertanian dan pedesaan.

2. Jenis Jenis Bank Berdasarkan Segi Kepemilikan Bank


a. Bank Milik Pemerintah : Bank Milik Negara dan Bank Milik Pemerintah Daerah
b. Bank Milik Swasta : Bank Milik Swasta Nasional, Bank Milik Swasta Asing dan Bank Milik Campuran
c. Bank Milik Koperasi

3. Jenis Jenis Bank Dilihat dari segi penciptaan Uang Giral


a. Bank primer adalah bank yang dapat menciptakan uang melalui simpanan masyarakat yang ada pada bank dalam
bentuk simpanan giro. Contoh: bank umum dan bank sentral.
b Bank sekunder, adalah bank yang tidak dapat menciptakan uang melalui simpanan masyarakat. Contoh: bank
perkreditan rakyat, bank tabungan.
B. Tugas Bank Indonesia

UU‐BI secara tegas dinyatakan dalam Pasal 7 bahwa tujuan Bank Indonesia adalah mencapai dan memelihara
kestabilan nilai rupiah yang merupakan single objective Bank Indonesia.

1. Menetapkan dan Melaksanakan Kebijakan Moneter


Menetapkan sasaran-sasaran moneter dengan memerhatikan sasaran laju inflasi yang ditetapkannya.
2. Mengatur dan Menjaga Kelancaran Sistem pembayaran.
Dalam tugas mengatur dan memjaga kelancaran sistem pembayaran Bank Indonesia Berwenang :
– Melaksanakan dan memberikan persetujuan dan izin atau menyelenggarakan jasa system
pembayaran untuk menyampaikan laporan kegitan serta menetapkan penggunaan alat pembayaran.
– Mengatur sistem kliring antar bank baik dalam mata uang rupiah maupun asing, maksudnya BI
berwenang mengatur sistem kliring antar bank dalam mata uang rupiah dan valuta asing yang
meliputi sistim keliring domestik dan lintas Negara ( pasal 16).
– Menyelenggarakan penyelesaian akhir transaksi pembayaran antar bank.mengeluarkan dan
mengendorkan uang, sesuai dengan amanat UUD 1945.
3.Mengatur dan Mengawasi Bank

– Memberikan dan mencabut izin atas kelembagaan dan kegiatan usaha tertentu bank.
– Melaksanakan pengawasan Bank, serta mengenakan sanksi terhadap bank (pasal 24).
– Menetapkan ketentuan-ketentuan perbankan yang memuat perinsip kehati-hatian (pasal 25).
– Pemeriksaan terhadap bank dilakukan secara berkala maupun setiap waktu apa bila diperlukan
dan dapat dilakukan terhadap perusahaan induk,perusahaan anak,pihak terkait dan pihak terafilasi
dari bank apabila diperlukan.
C.Lapangan Usaha Perbankan
1. Lapangan Usaha Bank Umum

Lapangan usaha bank umum harus disesuaikan dengan ketentuan yang secara terinci adalah sebagai

berikut :

· Menerima simpanan terutama dalam bentuk giro dan deposito.

· Memberi kredit terutama kredit jangka pendek, menengah dan panjang.·

· Memindahkan uang, baik dengan pemberitahuan secara telegram maupun surat.

· Menerima dan membayar kembali uang dalam rekening Koran.

· Mendiskonto : wesel, kertas perbendaharaan atas beban Negara, mandate atau surat perintah

mambayar atas kas Negara untuk rendemen lelang.


· Membeli dan menjual : wesel, kertas perbendaharaan atas beban Negara, surat hutang yang tercatat
pada bursa efek resmi atas beban Negara yang peunasannya dijamin oleh Negara, cek, wesel, kertas
dagang lain, pembayaran dengan surat dan telegram.

· Memberi jaminan bank (bank garantie) dengan tanggungan yang cukup.


· Menyewakan tempat untuk menyimpan barang berharga.
· Menjalankan usaha lain yang lazim dilakukan dalam suatu bank umum.
2. Lapangan Usaha Bank Umum Milik Negara.
Bank umum milik Negara diberikan tugas khusus untuk perbaikan ekonomi rakyat dan pembangunan
nasional dengan cara melakukan tugas berikut :
1). BNI 1946, pengutamaan tugas di sector industri.
2). BDN, pengutamaan tugas di sector pertambangan.
3). BBD, pengutamaan tugas di sector perkebunan dan kehutanan.
4). BRI, pengutamaan tugas sebagai berikut :
a. memberikan kredit kepada sector koperasi, tani dan nelayan dengan :
b. memberi bantuan terhadap usaha Negara dalam rangka pelaksanaan politik agrarian.
c. memberi bantuan terhadap usaha pemerintah dalam pembangunan masyarakat desa.
d. membina dan mengawasi bank desa, lumbung desa, bank pasar berdasarkan petunjuk dan
pimpinan Bank Indonesia.
5). Bank Eksim, dengan pengutamaan tugas, pengolahan dan pemasaran bahan ekspor.
3. Lapangan Usaha Bank Tabungan Milik Negara
a). Menerima simpanan terutama dalam bentuk tabungan.
b). Mempertabungkan dananya terutama dalam kertas berharga yang solide.
c). Dapat memberikan kredit yang pelaksanaannya dilakukan menurut bimbingan Bank Indonesia.
d). Membiayai pembayaran berupa pinjaman kepada pembeli rumah.

4. Lapangan Usaha Bank Pembangunan Milik Negara


a). memberi kredit jangka menengah dan panjang, terutama di bidang pembangunan.
b). memberikan pinjaman untuk keperluan investasi dalam rangka pembelanjaan proyek pembangunan yang dapat
dilunasi dari hasil proyek tersebut.
c). mengadakan pinjaman dalam negeri.
d). mendapatkan pinjaman dari luar negeri, baik berupa valuta asing maupun rupiah.

5. Lapangan Usaha Bank Pembangunan Daerah


Lapangan usaha Bank Pembangunan Daerah pada umumnya sama dengan Bank Pembangunan Milik Negara.
Bank Pembangunan Daerah berperan sebagai pemegang kas Pemerintah Daerah. Lapangan usaha utamanya
adalah menyediakan pembiayaan bagi pelaksanaan usaha pembangunan di daerah dalam rangka pembangunan
nasional.
6. Lapangan Usaha Bank Lainnya

a. Lapangan Usaha Bank Tabungan Swasta


Lapangan usaha bank tabungan swasta pada dasarnya sama dengan lapangan usaha bank tabungan milik Negara, hanya
saja pelaksanaannya pihak swasta.
b. Lapangan Usaha Bank Milik Umum Asing
Lapangan usaha bank umum asing sama dengan bank umum milik Negara, dengan catatan bahwa :
1). tidak diperkenankan menerima uang tabungan
2). dapat memberikan kredit kepada perdagangan internasional, bidang industri dan produksi, bidang usaha yang
memungkinkan melaksanakan penanaman modal asing, usaha di bidang lainnya sejauh bidang yang bersangkutan
mempunyai kebutuhan kredit.
c. Lapangan Usaha Bank Umum Campuran
Lapangan usaha bank umum campuran sama dengan bank umum milik Negara, dengan catatan yang sama dengan bank
umum asing.
d. Lapangan Usaha Bank Perkreditan Rakyat
Lapangan usaha bank desa, lumbung desa, bank pasar dan bank sejenis lainnya, dalam pelaksanaannya disebut bank
perkreditan rakyat.
SEKIAN
&
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai