RISIKO OPERASIONAL
1
11.2. PENGUKURAN RISIKO OPERASIONAL
Menggunakan dua dimensi yaitu:
Frekuensi atau Probabilitas terjadinya risiko
Bagan 11.1 Matriks Severity dan Frekuensi untuk Risiko Gagal Bayar dan Kesalahan
Pemrosesan
Severity
C Gagal Bayar
Debitur Besar
A
Kesalahan
Pemrosesan
B Rate Risk
Frequency
2
Strategi untuk menghadapi risiko untuk wilayah-wilayah tersebut
Wilayah 1. Severity Tinggi dan Frekuensi Tinggi: Immediate Action untuk wilayah ini,
perusahaan harus melakukan penanganan yang agresif dan segera (immediate
action)
Wilayah 2. Severity Tinggi dan Frekuensi agak Tinggi: Immediate Attention. Untuk
wilayah ini, perusahaan harus segera mengawasi risiko ini (immediate
attention)
Wilayah 3. Severity agak Tinggi dan Frekuensi agak Tinggi: Periodic attention. Untuk
wilayah ini, perusahaan bisa melakukan pengawasan secara berkala (periodic
attention)
Wilayah 4. Severity Rendah dan Frekuensi Rendah: Annual evaluation. Untuk wilayah
ini, perusahaan bisa lebih longgar, yaitu melakukan pengawasan dengan
jangka waktu panjang, misal tahunan.
3
Dalam beberapa situasi kita ingin tahu lebih banyak informasi. Misal, kita ingin tahu
distribusinya bagaimana, kalau memakai asuransi bagaimana nilai kerugian yang diharapkan
dan distribusinya. Kita bisa menggunakan simulasi untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan
tersebut.
95%
5%
???
4
8 0.0653 0.9319 87-93
9 0.0363 0.9682 94-96
10 0.0181 0.9863 96-97
11 0.0082 0.9945 97
12 0.0034 0.9979 98
13 0.0013 0.9992 99
14 0.0005 0.9997 -
15 0.0002 0.9999 -
0.9999
Catatan: untuk frekuensi 14 dan 15, probabilitas dianggap nol, sehingga tidak ada angka di kolom (4)
untuk frekuensi tersebut.
Langkah-langkah Simulasi
1. Menghasilkan angka random untuk frekuensi munculnya kerugian dengan menggunakan
distribusi Poisson dengan nilai yang diharapkan adalah 5 (lihat tabel 2 dimuka).
2. Menghasilkan angka random untuk severity kerugian dengan menggunakan distribusi
normal.
3. Mengalikan frekuensi dengan severity untuk menghasilkan total kerugian yang
diharapkan pada periode tertentu (bulanan dalam hal ini).
Mengulangi langkah 1 sampai dengan 3 beberapa kali (misal 100 kali, atau 1.000 kali)
Tabel 4. Perhitungan Kerugian Yang Diharapkan dari Simulasi
Angka
Angka
Frekuensi Random Kerugian
random
Yang (probabiltas Nilai Z Severity Yang
Probabilitas
Berkaitan normal Diharapkan
Poisson
kumulatif)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
24 3 8693 1.12 17.24 51.72
34 4 6259 0.32 15.64 62.56
30 4 7768 0.76 16.52 66.08
98 12 305 -1.86 11.28 135.36
29 4 4289 -0.18 14.64 58.56
71 6 5813 0.21 15.42 92.52
3 1 8587 1.07 17.14 17.14
40 4 5495 0.12 15.24 60.96
20 3 3769 -0.31 14.38 43.14
36 4 6822 0.47 15.94 63.76
Rata-rata = 65.18
Standar deviasi = 31.12485
5
61-70 3
71-80 0
81-90 0
91-100 1
101-110 0
111-120 0
121-130 0
131-140 1
Signifikansi Tinggi
Signifikansi Tinggi Frekuensi Tinggi
Frekuensi Rendah
Beberapa faktor yang bisa menyebabkan perubahan karakteristik semacam itu adalah
Globalisasi, Otomatisasi, Terlalu mengandalkan teknologi, Outsourcing, Perubahan budaya
masyarakat
11.5. EVALUASI DIRI UNTUK MENGUKUR RISIKO OPERASIONAL
Evaluasi diri (self-assesment) bisa dilakukan oleh anggota organisasi untuk melihat seberapa
besar risiko operasional yang dihadapi oleh organisasi. Misal, liha self-assesment yang
dilakukan oleh Chase Manhattan, untuk mengukur besarnya risiko operasional, dengan
menggunakan kerangka kuesioner dari COSO (setelah dimodifikasi).