OPERASIONAL
Materi Pembahasan
1. DEFINISI RISIKO OPERASIONAL
2. PENGUKURAN RISIKO OPERASIONAL
3. MENGHITUNG KERUGIAN YANG DIHARAPKAN
4. PERUBAHAN KARAKTERISTIK RISIKO OPERASIONAL
5. EVALUASI DIRI UNTUK MENGUKUR RISIKO OPERASIONAL
1. DEFINISI
RISIKO
OPERASIONAL
C. Risiko Sistem
Sistem komputer memiliki manfaat yang besar namun
dengan risiko yang besar pula
Contoh:
Kerusakan data
Kesalahan pemrograman
Sistem keamanan kurang baik (mudah dimasuki hacker)
Penggunaan teknologi belum teruji
Terlalu mengandalkan model tertentu untuk keputusan bisnis
D. Risiko Eksternal
Sumber dari luar organisasi, dan di luar kendali
organisasi
Jarang terjadi, namun berdampak besar
Contoh:
Perampokan
Serangan teroris
Bencana alam
2. PENGUKURAN
RISIKO
OPERASIONAL
Matriks Frequency/Severity
Tdd 2 dimensi:
1. Sumbu x/horizontal: frekuensi atau probabilitas terjadinya
risiko
2. Sumbu y/vertical: tingkat keseriusan kerugian atau impact
dari risiko tsb.
Severity
C Gagal
.Contoh:
Bayar
Debitur
Besar
A
Kesalahan
Pemrosesan
B Rate
Risk
Frequency
Risk Map
10
II
Quadrant
I
(Detect and
Monitor)
(Prevent At
Source)
Quadrant
IV
Quadrant
III
(Low Control)
(Monitor)
Hig
h
Lo
w
Severity
98765432
Quadrant
1
2
3
4
Lo
Hig
F r e q u e n chy
w
IV:
frekuensi
rendah,
signifikansi
TINGGI
SEVERITY
Wilayah 1
Wilayah 2
Wilayah 3
Wilayah 1
Immediate action: penanganan agresif dan
segera.
Wilayah 2
Immediate attention: pengawasan segera
pada risiko ini.
RENDA
H
Wilayah 4
Annual evaluation: pengawasan lebih
longgar
dengan
jangka
waktu
panjang,
Perhatikan
dinamika
risiko:
risiko
dari suatu
misalnya
tahunan
wilayah berubah
ke wilayah lain. Contohnya risiko
RENDA
H
Wilayah 4
Wilayah 3
Periodic attention: pengawasan berkala.
TINGGI
FREKUENSI
3. MENGHITUNG
KERUGIAN YANG
DIHARAPKAN
A. Perhitungan Langsung
Kerugian Yang Diharapkan = Frequency (probabilitas) x severity (besarnya
kerugian)
Bulan
Contoh Soal:
Diketahui data frekuensi kecelakaan kerja bulan
Januari Desember dan nilai kerugiannya pada table
di samping. Berapa kerugian yang diharapkan dari
kecelakaan kerja bulan mendatang?
Jawaban:
Rata-rata kecelakaan tiap bulan (frequency) = 5,25
kali
Kerugian tiap kecelakaan (severity) = Rp2.412.698
Rp2,4juta
Nilai kerugian yang diharapkan
= frequency x
severity
= 5,25 x Rp2,4juta =
Frekuen
si
Nilai Kerugian
(Rp)
4
6
5
4
6
7
5
6
4
5
6
5
12.000.000
11.000.000
12.000.000
11.000.000
15.000.000
14.000.000
13.000.000
12.000.000
13.000.000
12.000.000
14.000.000
13.000.000
63
152.000.000
5,25
12.666.667
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
Jumlah
Rata-rata
Nilai kerugian
perkecelakaan
2.412.698
C. Pendekatan Simulasi
Evaluasi frekuensi munculnya kejadian merugikan disimpulkan frekuensi tsb
mengikuti distribusi Poisson, dengan nilai yang diharapkan adalah 5 kali
terjadinya peristiwa tsb tiap bulannya
Evaluasi severity kerugian disimpulkan severity tsb mengikuti distribusi
normal, misal kerugian rata-rata tiap peristiwa Rp15juta dengan standar deviasi
Rp2juta
Lakukan simulasi dengan cara:
1. Hasilkan angka random unuk frekuensi munculnya kerugian dengan
menggunakan distribusi Poisson dengan nilai yang diharapkan adalah 5
2. Hasilkan angka randomuntuk severity kerugian dengan menggunakan
distribusi normal
3. Kalikan frekuensi dengan severity untuk menghasilkan total kerugian yang
diharapkan pada periode tertentu (misal bulanan)
4. Ulangi langkah 1 sampai 3 beberapa kali (misal 100 kali atau 1000 kali)
Langkah 2: memilih
angka random 0-9999
dari distribusi normal
(10 angka)
Langkah 1:
memilih angka
random distribusi
Poisson (10 angka)
Frekuensi yang
berkaitan dengan
angka pada kolom (1)
Angka 24 ada pada
interval 13-27
berkaitan dengan
frekuensi 3
(3)
Angka 8693 paling mendekati nilai probabilitas
0,8686 pada tabel distribusi normal merupakan
nilai untuk Z sebesar 1,12
Kerugian yg
diharapkan
= Frekuensi
(kolom 2) x
severity (kolom 5)
Tabel distribusi frekuensi kerugian Bagan distribusi probabilitas kerugian dengan simulasi 1000 run
dengan menggunakan interval kerugian
setiap 10 juta
4. PERUBAHAN
KARAKTERISTIK
RISIKO
OPERASIONAL
Frekuensi
tinggi
Signifikansi
rendah
Frekuensi
rendah
Signifikansi
rendah
Frekuensi
tinggi
A. Globalisasi
Globalisasi batas-batas fisik hilang dunia tanpa batas
kejadian di satu negara akan cepat merembet ke negara lain
frekuensi dan severity suatu risiko semakin meningkat
Globalisasi batas-batas fisik hilang dunia tanpa batas
kecepatan aliran modal meningkat perusahaan
mempunyai waktu yang lebih sedikit untuk menyelesaikan
masalah yang muncul bila terlambat mengantisipasi risiko
dapat berakibat serius bagi perusahaan
C. Outsourcing
Outsourcing berarti menggunakan jasa pihak luar untuk mengerjakan sebagian
dari pekerjaan perusahaan.
Keuntungan: efisiensi biaya serta lebih menguntungkan apabila perusahaan tidak
memiliki tenaga ahli atau skala ekonomi yang kurang
Kerugian: risiko baru muncul, yaitu risiko pelayanan atau produk yang diberikan
oleh pihak luar berada di bawah standar perusahaan atau tidak sesuai spesifikasi
D. Perubahan Budaya
Masyarakat
Masyarakat semakin pandai serta sadar akan hak dan kewajibannya sehingga
meningkatkan risiko gugatan hukum bagi perusahaan bila masyarakat merasa
dirugikan dan menuntut perusahaan tsb. Bila kalah, kerugian perusahaan bisa
cukup signifikan.
5. EVALUASI DIRI
UNTUK
MENGUKUR RISIKO
OPERASIONAL