Anda di halaman 1dari 6

FARMAKOLOGI

Kelompok A5 Fakultas Farmasi Universitas Airlangga


Anggota

■ Eka dewi Pratiwi (051611133143)


■ Fitria (051611133155)
■ Lailatul Maghfiroh (051611133163)
■ Aqila Afifa R. (051611133171)
■ Devita Ardina P. (051611133179)
■ A.A Rai Mas Feby K.D (051611133183)
■ Rossika Rachmafebri (051611133187)
Kasus

■ Tn. C, 60 tahun, didiagnosis dokter Hipertensi


(T 150/90) dan Cirrohosis Hepatis. Untuk
mengatasi hipertensinya dokter memberi
Hidroclorothiazid (HCT) 1 x 25 mg
Hipertensi

■ Peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah
diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima
menit dalam keadaan cukup istirahat/tenang (Kemnkes RI)
■ Berdasarkan penyebabnya hipertensi dibagi menjadi hipertensi primer/esensial dan
sekunder/non esensial
Sirosis Hati
■ Didefinisikan sebagai penyakit hati kronik yang menyebabkan proses difus
pembentukan nodul dan fibrosis pada hati.
■ Sirosis hati merupakan penyakit hati menahun yang difus ditandai dengan
adanya pembentukan jaringan ikat disertai nodul. Biasanya dimulai dengan
adanya proses peradangan nekrosis sel hati yang luas, pembentukan
jaringan ikat dan usaha regenerasi nodul dan menimbulkan perubahan
sirkulasi mikro dan makro menjadi tidak teratur. (Smeltzer, Bare, 2001)
Penyebab :
– Alkohol
– Infeksi virus hepatitis B, C
Gejala :
– Jaundice (kulit yang menguning)
– Asites, edema pada tungkai
– Kelelahan
– Kehilangan nafsu makan

Anda mungkin juga menyukai