Anda di halaman 1dari 20

Created By:

Annisa Triana
Evi Permata Sari
Iqbal Azhar
Muhammad Asim Abdul M
Ni Luh Eva Laraswati
Umbara Sakti Mihardja
Natrium Na
Logam
Magnesium Mg
Aluminium Al
Silikon Si Metaloid
Fosfor P
Belerang S Non logam
Klor Cl
Argon Ar Gas Mulia
Secara umum energi ionisasi unsur periode ketiga dari
kiri ke kanan meningkat. Akan tetapi energi ionisasi Al lebih
rendah dari energi ionisasi Mg dan energi ionisasi S lebih rendah
dari P.
Hal ini disebabkan oleh susunan elektron dalam orbital
yang penuh atau setengah penuh memiliki kestabilan yang lebih
besar.
Secara umum energi ionisasi unsur periode ketiga dari
kiri ke kanan meningkat. Akan tetapi energi ionisasi Al lebih
rendah dari energi ionisasi Mg dan energi ionisasi S lebih rendah
dari P.
Hal ini disebabkan oleh susunan elektron dalam orbital
yang penuh atau setengah penuh memiliki kestabilan yang lebih
besar.
Sifat logam unsur periode ketiga dari kiri ke kanan
semakin berkurang. Dari Na sampai Al merupakan unsur logam
dengan titik leleh, titik didih, kerapatan dan kekerasan
meningkat, hal ini disebabkan pertambahan elektron valensi yang
mengakibatkan ikatan logam semakin kuat. Dengan demikian
Unsur-unsur periode ketiga memiliki jumlah kulit elektron yang
sama, yaitu tiga kulit. Akan tetapi konfigurasi elektron dari masing-
masing unsur berbeda, hal ini akan menyebabkan sifat-sifat kimia
yang berbeda. Dari kiri ke kanan unsur periode ketiga berturut-turut
adalah natrium (Na), magnesium (Mg), aluminium (Al), silikon (Si),
fosfor (P), belerang (S), klor (Cl) dan argon (Ar). Na, Mg, dan Al
merupakan unsur logam, Si semilogam, P, S dan Cl nonlogam, Ar gas
mulia
A. Sifat-Sifat Fisis
Tabel Sifat Fisis Unsur Periode Ketiga
1. Wujud pada Suhu Biasa
Dari titik leleh dan titik didih kita dapat menyimpulkan bahwa
unsur-unsur dari natrium sampai belerang berwujud padat,
sedangkan klor dan argon berwujud gas pada suhu biasa.

2. Titik Leleh dan Titik Didih


Titik leleh dan titik didih unsur periode ketiga dari natrium ke
kanan meningkat dan mencapai puncaknya pada silikon, kemudian
turun. Silikon memiliki titik leleh dan titik didih tertinggi karena
silikon memiliki struktur kovalen raksasa dimana setiap atom silikon
terikat secara kovalen pada empat atom silikon lainnya.
Sifat logam unsur periode ketiga dari kiri ke kanan
semakin berkurang. Dari Na sampai Al merupakan unsur
logam dengan titik leleh, titik didih, kerapatan dan
kekerasan meningkat, hal ini disebabkan pertambahan
elektron valensi yang mengakibatkan ikatan logam
semakin kuat. Dengan demikian daya hantar listrik (sifat
konduktor) juga semakin kuat. Silikon merupakan
semilogam (metaloid) bersifat semikonduktor,
sedangkan fosfor, belerang dan klor merupakan
nonlogam yang tidak menghantarkan listrik.
1) Sifat Reduktor dan Oksidator
 Sesuai dengan fakta bahwa dari kiri ke kanan unsur-unsur periode
ketiga semakin sukar melepas elektron serta makin mudah
menangkap elektron, sehingga dari natrium sampai klor sifat
reduktor berkurang dan sifat oksidator bertambah. Natrium
merupakan reduktor kuat dan klor merupakan oksidator kuat.
 Kekuatan sifat reduktor dan oksidator dapat dilihat dari harga
potensial elektroda. Semakin besar (positif) harga potensial
elektroda semakin mudah mengalami reduksi yang berarti sifat
oksidator makin kuat, dan sebaliknya makin kecil (negatif) harga
potensial elektroda makin mudah dioksidasi yang berarti sifat
reduktor makin kuat.
Kekuatan sifat reduktor dan oksidator
• Na+ + e → Na E° = –2,71 volt
• Mg2+ + 2e → Mg E° = –2,38 volt
• Al3+ + 3e → Al E° = –1,66 volt
• S + 2e → S2– E° = –0,51 volt
• Cl2 + 2e → 2Cl– E° = +1,36 volt
2) Sifat Asam Basa Hidroksida Unsur
Periode Ketiga
 Hidroksida unsur periode ketiga terdiri dari NaOH,
Mg(OH)2, Al(OH)3, Si(OH)4, P(OH)5, S(OH)6 dan Cl(OH)7.
Berdasar energi ionisasinya, bila energi ionisasi unsur
periode ketiga rendah ikatan antara unsur periode ketiga
dengan –OH adalah ion sehingga dalam air melepaskan
ion OH– (bersifat basa).
 NaOH tergolong basa kuat dan mudah larut dalam air,
sedangkan Mg(OH)2 meskipun tergolong basa kuat tetapi
tidak sekuat NaOH. Al(OH)3 bersifat amfoter, artinya dapat
bersifat sebagai asam sekaligus basa tergantung
lingkungannya. Dalam lingungan asam, Al(OH)3 bersifat
sebagai basa dan sebaliknya dalam lingkungan basa,
Al(OH)3 bersifat sebagai asam.
 Bila energi ionisasi unsur periode ketiga tinggi
ikatan antara unsur periode ketiga dengan OH-
merupakan ikatan kovalen, sehingga tidak dapat
melepaskan OH– tetapi melepaskan ion H+
karena ikatan O – H bersifat polar. Dengan
demikian Si(OH)4, P(OH)5, S(OH)6, dan Cl(OH)7
bersifat asam.
 Sifat asam dari Si(OH)4 atau H2SiO3 sampai
Cl(OH)7 atau HClO4 makin kuat karena
bertambahnya muatan positif atom pusat,
sehingga gaya tolak terhadap H+ makin kuat
akibatnya makin mudah melepaskan H+ berarti
sifat asam makin kuat. Jadi, sifat asam H2SiO3
<>3PO4 <>2SO4 <>4.
Basa :
NaOH → Na+ + OH–
Mg(OH)2 → Mg2+ + OH–
Reaksi pada Al(OH)3 :
Al(OH)3(s) + H+(aq) →Al3+(aq) + 3H2O(l)
Asam :
Al(OH)3(s) + OH–(aq) → Al(OH)4 –(aq)
Basa :
Asam
Si(OH)4 → H2SiO3 + H2O
asam silikat
P(OH)5 → H3PO4 + H2O
asam fosfat
S(OH)6 → H2SO4 + 2H2O
asam sulfat
Cl(OH)7 → HClO4 + 3H2O
asam perklorat
Sumber di alam:
Na Natriu • larut di air laut
• pada sumber air alami
m
Pembuatan:
Logam Na dibuat dengan
elektrolisis leburan NaCl. Reksi yang
terjadi:
Katode : Na+(l) + e => Na(l)
Anode : 2Cl-(l) => Cl2(g) + 2e

Nomor atom : 11 Kegunaan:


Konfigurasi e- : [Ne] 3s1 Dipakai dalam pebuatan ester
Massa Atom relatif : 22,98977 NACl digunakan oleh hampir semua makhluk
Na-benzoat dipakai dalam pengawetan makanan
Jari-jari atom : 2,23 Å Na-glutamat dipakai untuk penyedap makanan
Titik Didih : 892 C Isi dari lampu kabut dalam kendaraan bermotor
Titik Lebur : 495 C NAOH dipakai untuk membuat sabun, deterjen,
Elektronegatifitas :1 kertas
NAHCO3 dipakai sebagai pengembang kue
Energi Ionisasi : 495 kJ/mol Memurnikan logam K, Rb, Cs
Tingkat Oks. Max : 1+ NACO3 Pembuatan kaca dan pemurnian air sadah
Struktur Atom : Kristal logam
Wujud : Padat
Sumber di alam:
Mg Magnesium Pada air laut dan dalam mineral :
dolomite, magnetite, olivine, serpentine

Kegunaan:
Dipakai pada proses produksi logam, kaca,
dan semen.
Untuk membuat konstruksi pesawat.
Logamnya disebut
Nomor atom : 12 magnalum.
Pemisah sulfur dari besi dan baja.
Konfigurasi e- : [Ne] 3s2
Dipakai pada lempeng yang digunakan di
Massa Atom relatif: 24,305 industri percetakan.
Jari-jari atom : 1,72 Å Untuk membuat lampu kilat.
Sebagai katalis reaksi organik.
Titik Didih : 1107 C
Titik Lebur : 651 C
Elektronegatifitas: 1,25 Energi Ionisasi : 738 kJ/mol
Tingkat Oks. Max : 2+
Struktur Atom : Kristal
Wujud : Padat
Sumber utamanya
Al Aluminium adalah biji bauksit

Pembuatan:
Aluminium diperoleh dengan cara elektrolisis
aluminim oksida cair yang
diperoleh dari bauksit, yaitu aluminium oksida
hidrat yang mengandung kotoran,
misalnya Fe2O3 dan SiO2, melalui langkah-
Nomor atom : 13 langkha sebagai berikut:
1. Bauksit yang masih kotor direaksikan dengan
Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p 1 NaOH pekat. Al2O3 dan SiO2
Massa Atom relatif: 26,98154 larut, tetapi Fe2O3 dan kotoran lain disaring
dengan alat filtrasi.
Jari-jari atom : 1,82 Å Al2O3 (S) + 2NaOH (aq) + 3H2O 2NaAl(OH)4(aq)
Titik Didih : 2467 C 2. Filtratnya diencerkan dengan air, dan
direaksikan dengan CO2 untuk
Titik Lebur : 660 C mengendapkan aluminium hidroksida.
Elektronegatifitas : 1,45 2NaAl(OH)4(aq) + CO2(g) 2Al(OH)3(s) + Na2CO3(aq)
+ H2O(l)
Energi Ionisasi : 577 kJ/mol 3. Produk disaring untuk memeperoleh
Tingkat Oks. Max : 3+ Al(OH)3, kemudian dipanaskan untuk
memperoleh Al2O3
Struktur Atom : Kristal 2Al(OH)3(s) Al2O3(s) + 3H2O(g)
Wujud : Padat
 Banyak dipakai dalam industri pesawat
 Untuk membuat konstruksi bangunan
 Dipakai pada berbagai macam aloi
 Untuk membuat magnet yang kuat
 Tawas sebagai penjernih air
 Untuk membuat logam hybrid yang dipakai pada pesawat luar
angkasa
 Membuat berbagau alat masak
 Menghasilkan permata bewarna-warni: Sapphire, Topaz, dll
Silikon Ditemukan pada banyak senyawa
Si dioksida dan berbagai macam silicate
yang ada di alam.

Pembuatan:
Pasir kuarsa (SiO2) dipanaskan dengan kokas (C) pada
suhu sekitar 30000C dalam tanur listrik (reaktan
ditambahkan dari atas tanur)
SiO2(s) + 2C(s) Si(l) + 2CO(g)
Lelehan Si yang dihasilkan akan membentuk padatan
dengan titimk leleh 14100C. Si ini dapat digunakan
dalam pembuatan aliase dengan logam lain. Untuk
penggunaan seperti transitor, chips kompoter, dan sel
surya siperlukan Si ulta murni, sehingga Si perlu
dipanaskan dengan Cl2 , kemudian hasilnya direduksi
dengan mengalirkan campuran uap SiCl4 dengan gas H2
melalu tabung yang dipanaskan.
Si(s) + 2Cl2(g) SiCl4(l)
SiCl4(l) + 2H2(g) Si(s) + 4HCl(g)

• Nomor atom : 14
• Elektronegatifitas : 1,74
• Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p2
• Energi Ionisasi : 787 kJ/mol
• Massa Atom relatif : 28,0855
• Tingkat Oks. Max : 4+
• Jari-jari atom : 1,46 Å
• Struktur Atom : Kristal
• Titik Didih : 2355 C
• Wujud : Padat
• Titik Lebur `: 1410 C
• Dipakai dalam pembuatan kaca
• Terutama dipakai dalam pembuatan semi
konduktor
• Digunakan untuk membuat aloi bersama
alumunium, magnesium, dan tembaga
• Digunakan untuk mengisi bagian tubuh
pasien dalam bentuk silikone (polimer
silikon untuk mengubah jaringan pada
tubuh)
Fosfor
P Banyak ditemukan di alam dan dalam
mineral : dolomite, magnetite, olivine,
serpentine

Pembuatan:
Fosforus Putih. Diperoleh dengan reduksi fosforit,
dalam batuan fosfat yang dipanaskan dengan kokas
dan pasir silika pada suhu 1400-15000C.
2Ca(PO4)2(s) + 6SiO2(s) + 10C(s) 6CaSiO3(s) + 10CO(g)
+ P4(g)

• Nomor atom : 15 Kegunaan:


• Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p 3 Dipakai pada proses produksi logam,
• Massa Atom relatif : kaca, dan semen
30,97376 Untuk membuat konstruksi pesawat.
• Jari-jari atom : 1,23 Å Logamnya disebut magnalum
• Titik Didih : 280 C Pemisah sulfur dari besi dan baja
• Titik Lebur : 44 C Dipakai pada lempeng yang digunakan
• Elektronegatifitas : 2,05 di industri percetakan
• Energi Ionisasi : 1060 kJ/mol Untuk membuat lampu kilat
• Tingkat Oks. Max : 5+ Sebagai katalis reaksi organik
• Struktur Atom : molekul Poliatom
• Wujud : Padat
Sulfur
S
(belerang)
Secara alami banyak terdapat di gunung
berapi
Pembuatan:
• sulfur kemungkinan merupakan hasil reaksi
gas SO2
dan H2S yang terdapat dalam gas vulkanik.
8SO2(g) + 16H2S(g) 16H2O(l) + 3S8(s)
• Deposit belerang yang terdapat dibawah
permukaan,
Kegunaan:
ditambang dengan proses Frasch.

Dipakai sebagai bahan dasar pembuatan


• Nomor atom : 16
asam
• Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p 4
sulfat.
• Massa Atom relatif : 32,066
Digunakan dalam baterai
• Jari-jari atom : 1,09 Å
Dipakai pada fungisida dan pembuatan
• Titik Didih : 445 C
pupuk
• Titik Lebur : 119 C Digunakan pada korek dan kembang api
• Elektronegatifitas : 2,45 Digunakan sebagai pelarut dalam
• Energi Ionisasi : 1000 kJ/mol berbagai
• Tingkat Oks. Max : 6+ proses.
• Struktur Atom : molekul poliatom
• Wujud : Padat
Cr Klorin
Sumber di alam: di air
laut
Pembuatan:
Klorin dibuat melalui proses Downs, yang
dilakukan dengan cara mengelektrolisis leburan
NaCl, yang dicampur dengan sedikit NaF
sebelum dicairkan, dengan tujuan untuk
menurunkan titik lebur NaCl dari 800 menjadi
10000C. Pada elektrolisis ini digunakan
diafragma lapisan besi tipis untuk mencegah
• Nomor atom : 17 reaksi antara logam Na dan gas Cl2 yang
• Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p 5 terbentuk.
• Massa Atom relatif : 35,4527 Kegunaan:
• Jari-jari atom : 0,97 Å Dipakai pada proses pemurnian air
• Titik Didih : -35 C Cl2 dipakai pada disinfectan
• Titik Lebur : -101 C KCl digunakan sebagai pupuk
• Elektronegatifitas : 2,85 ZnCl2 digunakan sebagai solder
• Energi Ionisasi : 1260 kJ/mol NH4Cl digunakan sebagai pengisi batere
• Tingkat Oks. Max : 7+ Digunakan untuk menghilangkan tinta
• Struktur Atom : molekul diatom dalam
• Wujud : gas proses daur ulang kertas
Dipakai untuk membunuh bakteri pada air
minum
Dipakai pada berbagai macam industri
Ar Argon
Argon dapat ditemukan di alam,
yakni di udara karena merupakan
penyusun udara.

Cara memperoleh Argon:


1. Dengan memperolehnya dari atmosfer
/ udara bebas secara destilasi
fraksional pada udaca cair
2. Menemisikan positron / elektron ke
atom K
• Nomor atom : 18 K + 1e Ar
• Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p 6 40 isotop Ar dengan proton 40
• Massa Atom relatif : 39,948 Kegunaan:
• Jari-jari atom : 0,88 Å Sebagai pengisi bola lampu karena
Argon
• Titik Didih : -186 C
tidak bereaksi dengan kawat lampu
• Titik Lebur : -189 C Dipakai dalam industri logam sebagai
• Elektronegatifitas :- inert
• Energi Ionisasi : 1520 kJ/mol saat pemotongan dan proses lainnya
• Tingkat Oks. Max :- Untuk membuat lapisan pelindung
pada
• Struktur Atom : molekul monoatom
berbagai macam proses
• Wujud : gas Untuk mendeteksi sumber air tanah
Dipakai dalam roda mobil mewah

Anda mungkin juga menyukai