Anda di halaman 1dari 17

Bagian Ilmu Penyakit Kulit & Kelamin

Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia


RSUD Andi Makkasau Kota Pare-Pare

SKABIES

Disusun Oleh:
Rhadiathul Islamiah
111 2018 2066

Pembimbing:

dr. Harfiah, Sp. KK, M. Kes


Scabies

Scabies atau lebih dikenal


sebagai penyakit gudig,
kudis, budukan atau agogo
merupakan suatu penyakit
kulit yang disebabkan oleh
tungau atau kutu Sarcoptes
Scabiei var hominis
Etiologi

Kutu Sarcoptes Scabiei ukurannya sangat kecil


hanya 1/3 milimeter (panjang), dan tertanam di
bawah permukaan kulit, proses tungau ini
menggali terowongannya di bawah kulit
menimbulkan gatal yang luar biasa – terutama
pada malam hari.
FAKTOR RISIKO

 Masyarakat yang hidup dalam kelompok


yang padat seperti tinggal di asrama atau
pesantren
 Hygiene yang buruk
 Sosial ekonomi yang rendah seperti panti
asuhan
 Hubungan seksual yang sifatnya promiskuitas
Kontak tidak
Kontak langsung
langsung (kulit
(kulit dengan kulit)
dengan benda)

Penggunaan alat
Berjabat
mandi, handuk
tangan
atau baju bersama

Penggunaan
Berpelukan alas tidur
bersama

Hubungan
seksual
Pada pasien dengan respons imun
normal

Pruritus memburuk di malam hari

Papula eritematosa

Liang/ Trowongan (tanda


patognomonik)
Terjadi pada pasien dengan defisiensi imun

Pruritus ringan atau tidak ada

Lesi kulit terdiri dari plak generalisata, dengan batas yang


tidak jelas, eritematosa, yang tertutup oleh sisik dan kerak
Bagian Tubuh Yang Terkena..
Kerokan kulit

Mengambil tungau dengan jarum

Tes tinta pada terowongan (Burrow ink test)

Membuat biopsi irisan (epidermal shave biopsy)

Uji tetrasiklin
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik.
Terdapat 4 tanda cardinal sign untuk diagnosis scabies, yaitu:

Pruritus Nokturna

Menyerang manusia secara berkelompok

Terdapat terowongan (kunikulus) yang berwarna


putih atau keabu-abuan garis lurus/ berkelok

Ditemukan tungau pada pemeriksaan mikroskopis


EDUKASI

• Mandi dengan air hangat dan keringkan badan.


• Pengobatan yang diberikan dioleskan di kulit dan
sebaiknya dilakukan pada malam hari sebelum
tidur.
• Hindari menyentuh mulut dan mata dengan tangan.
• Ganti pakaian, handuk, sprei, yang digunakan,
selalu cuci dengan teratur dan bila perlu direndam
dengan air panas.
• Setiap anggota keluarga serumah sebaiknya
mendapatkan pengobatan yang sama dan ikut
menjaga kebersihan.
Pengobatan yang disarankan

Permethrin 5% cr Ivermectin p.o 200 Benzyl benzoate lotion


diulang satu kali ATAU µg/kg diulang ATAU 10-25% hari 1, 2 dan
setelah 7-14 hari setelah 7 hari diulang setelah 7 hari

Pengobatan Alternatif

Malathion Sulfur 6-33% cream, Synergized


ATAU
Ivermectin ATAU ATAU
0,5% lotion salep atau lotion 3 pyrethrins
1% lotion
encer hari berturut-turut foam

Pengobatan Skabies Berkrusta

Skabisida topical diulang setiap


Ivermectin oral 200 mikrogram / kg
hari selama 7 hari kemudian 2x ATAU pada hari 1, 2 dan 8
seminggu sampai subuh
Dermatitis
atopi Pioderma

Dishidrotic Dermatitis
eczema Kontak

Insect Bites
TERIMAKASIH
WASSALAMUALAIKUM WR.WB

Anda mungkin juga menyukai