Anda di halaman 1dari 97

Dasar-Dasar Manajemen

Tim Dosen

1
Organisasi Pemimpin

• Sekumpulan orang
• Kerja sama
• Tujuan

• Seni
Manajemen • Ilmu
• Profesi
2
Defenisi Manajemen

proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan,


pegendalian penggunaan sumber daya manusia secara
efektif dan efisien untuk tercapainya tujuan yang telah
ditetapkan.

Manajemen adalah proses merencanakan,


mengorganisasi, mengarahkan, dan mengendalikan
kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi dengan
menggunakan sumberdaya organisasi
3
Proses mengintegrasikan dan
Manajemen mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan
kerja dalam rangka mencapai tujuan
yang efektif dan efisien dengan
menggunakan orang lain

Proses Manajemen
Serangkaian keputusan dan kegiatan kerja
yang dilakukan secara terus menerus

Dalam istilah manajemen terkandung dua pengertian :


1. Suatu Pekerjaan (Job)
2. Suatu jabatan (Position)

4
Apa Itu Manajemen ?

Mary Parker Follet :


“…the art of getting things
done trough the others..”

…seni mencapai sesuatu melalui


orang lain…

5
FILSAFAT MANAJEMEN
Fisafat
Philein = cinta (hasrat, kemauan atau keinginan yang besar,
berkobar-kobar, sungguh-sungguh)
Sophia = kebijakan (kebenaran sejati atau kebenaran yang
sungguh-sungguh)

Filsafat = hasrat, kemauan, atau keinginan akan kebenaran


sejati

Filsafat (Moekijat)
Suatu sistem pemikiran yang menjelaskan gejala tertentu
dan memberikan serangkaian prinsip-prinsip untuk
memecahkan probelema-problema yang ada berhubungan
pencapaian tujuan tertentu..
6
Unsur-Unsur Filsafat :

Suatu tujuan tertentu

Beberapa nilai yang berhubungan dengan tujuan


tersebut

Keyakinan pada pihak penganut, bahwa nilai-nilai


dan tujuan akhir adalah bernilai untuk dikejar

Filsafat Manajemen
Adalah bagian terpenting dari pengetahuan dan
kepercayaan yang memberikan dasar yang luas untuk
menetapkan pemecahan terhadap problem manajerial.
7
Manfaat Filsafat Manajemen

1. Memberi dasar dan pedoman atas pekerjaan


manajer/pimpinan
2. Memberi kepercayaan & pegangan bagi
manajer/pimpinan dalam proses manajemen
3. Memberi dasar & pedoman untuk berfikir efektif
4. Dapat digunakan untuk mendapat dukungan dari
bawahan
5. Memberi pedoman untuk pemecahan terbaik
terhadap masalah
6. Pedoman dasar & kepercayaan dalam melakukan
wewenang

8
Manajemen sebagai Ilmu

Pengetahuan (Knowledge)

Keseluruhan dari fakta-fakta, nilai-nilai,, asas-asas dan


ketarangan-keterangan yang diperoleh melalui, belajar,
penelaahan, ilham, intuisi dan pengalaman

Ilmu (Science)
Suatu kumpulan pengetahuan yang telah
diorganisasikan secara sistematis dan telah diuji
kebenarannya melalui pengamatan atau percobaan
dengan cermat dan teliti

9
Manajemen …
Ilmu Murni atau Terapan ?

• Sebagai suatu disiplin ilmu yang bertugas mencari kebenaran


yang disandang dalam predikat dimensi teoritis dan metodologi,
yang harus diuji dan dibuktikan berdasarkan fakta/data secara
objektif akan kebenaranya.
Oleh karena itu manajemen sebagai ilmu penting untuk
dikembangkan, agar didapatkan kebenaran ilmu.

• Sebagai ilmu terapan, manajemen harus peduli dengan fungsi


sosialnya di masyarakat (Mempunyai kegunaan yang dapat
dipakai dalam setiap organisasi untuk mencapai tujuannya).

Sebagai ilmu, manajemen merupakan objek studi

10
Manajemen sebagai Seni

Ilmu manajemen akan dapat dipelajari dan diaplikasikan


dengan daya lenting penyesuaiannya sebagai suatu keahlian ,
kemahiran atau keterampilan yang dapat dipakai dalam
kehidupan manusia.

Sebagai suatu seni, manajemen merupakan suatu siasat


dan usaha tata kerjasama untuk mencapai tujuan
tertentu.

11
Seni Manajemen

Meliputi kecakapan untuk melihat totalitas dari bagian-bagian


yang terpisah dan berbeda-beda, kecakapan untuk menciptakan
sesuatu gambaran tentang visi tertentu, kecakapan untuk
menyatukan visi tersebut dengan skills atau kecakapan yang
efektif

12
PERBEDAAN ANTARA SCIENCE (ILMU) DAN ART (SENI)

1 Berkembang secara teoritis 1 Berkembang secara praktik

2 Membuktikan 2 Merasa

3 Meramalkan 3 Menerka

4 Memberi defenisi 4 Menguraikan/Mengajarkan

5 Memberi kepastian 5 Memberi pendapat

13
TUJUAN DAN MANFAAT ILMU MANAJEMEN

Memberi arah pencapaian kinerja secara terukur dan


sistematis

Menetapkan perusahaan dalam rangka kerja dengan


konsep efisien dan efektif

Membuat organisasi menerapkan konsep


manajemen yang memenuhi standar-standar aturan

14
MAHZAB (ALIRAN) MANAJEMEN

Mahzab Manajemen Berdasarkan Kebiasaan


Memimpin, mengatur, pengambilan keputusan,
penyelesaian masalah didasarkan pada kebiasaan.
John Robert Beishline menamai mahzab ini
Management Conventional

Mahzab Manajemen Ilmiah


Memimpin, mengatur, penyelesaian masalah,
pengambilan keputusan berdasarkan metoe-metode
ilmiah/hasil analisis ilmiah

15
MAHZAB (ALIRAN) MANAJEMEN - Lanjutan

Mazhab Perilaku
Perilaku manusia sebagai titik tolak penting tindakan
manajer. Topik yang menjadi permasalahan adalah
human bahvior, human relation, leadership,
motivasi, sifat & perilaku manusia, ilmu jiwa sosial,
komunikasi, keinginan manusia

Mahzab Sosial
Manajemen dianggap suatu sistem sosial dan
hubungan kultural. Menetukan interaksi dan kerja
sama yang membentuk suatu entitas sosial

16
MAHZAB (ALIRAN) MANAJEMEN - Lanjutan

Mahzab Manajemen Sistem


Yang menjadi intisari adalah sistem-sistem
Agar efifiensi & efektivitas kerja karyawan dapat
tercapai maka dibutuhkan sitem kerja yang tepat
guna, up to date dan sesuai dengan kondisi tempat
kerja

Mahzab Manajemen Berdasarkan Keputusan


Menitikberatkan pada keputusan-keputusan
manajerial, yang merupakan tugas utama
manajer/pimpinan

17
MAHZAB (ALIRAN) MANAJEMEN - Lanjutan

Mazhab Pengukuran Kuantitatif


Manajemen sebuah entitas logis yang tindakannya
dapat dinyatakan dalam bentuk simbol, matematis,
serta data yang dapat diukur dan pembuatan
keputng
Ciri-cirinya adalah
mengoptimalkan hasil dari input
Menggunakan model-model matematis

18
MAHZAB (ALIRAN) MANAJEMEN - Lanjutan

Mazhab Proses Manajemen


Manajemen merupakan rangkaian aktivitas dari sub-
sub aktivitas tertentu yang dilakukan dalam fungsi-
fungsi manajemen dan merupakan proses yang unik
yaitu proses manajemen

Mahzab Manajemen Menurut Keadaan


Melihat kemungkinan-kemungkinan kejadian yang
terjadi sebagai hal penting yang perlu
dipertimbangkan dalam mempelajari organisasi dan
manajemen. Menciptakan diagnosis yang
menimbulkan managerial action sesuai dengan
keadaan tertentu 19
SEJARAH PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN

PERIODE WAKTU ALIRAN MANAJEMEN KONTRIBUTOR


1771 - 1871 Awal Teori Manajemen R. Owen, Charles Babage

1870 - 1930 Manajemen Ilmiah Fw. Taylor, Frank & Lilian


Gilberth, Henry Ganti,
Harington Emerson

1900 - 1930 Teori Organisasi Klasik Henry Fayol, James. D


Money, Marry Porker Follet,
Herbert Simon, Chester J.
Benard

1930 - 1940 Hubungan Manusiawi Hawthorne Studies, Elton


Mayo, Fritz Roethlisberger,
Hugo Munsterberg

1940 - Now Manajemen modern Abraham Maslow, Chris


Argyris, D. Mc. Gregor,
Edgar Schein, D. MC.
Cleland, R. Blake & J.
Mouton, Ernest Dale, Peter
Drucker, dsb
20
UNSUR/SARANA MANAJEMEN (TOOLS OF MANAGEMENT)

UNSUR MANAJEMEN ATAU SARANA MANAJEMEN MERUPAKAN SALAH


SATU SYARAT YANG DIPERLUKANA SUATU ORGANISASI UNTUK
MENCAPAI TUJUAN YANG TELAH DITETAPKAN. UNSUR/SARANA
MANAJEMEN SEMUANYA ADALAH SUMBER DAYA YANG DIBUTUHKAN
OLEH ORGANISASI YANG DIKENAL DENGAN SEBUTAN 6M + 1I

1. MAN (MANUSIA)
2. MONEY (UANG)
3. MATERIALS (MATERI)
4. MACHINES (MESIN/ALAT)
5. MARKET (PASAR)
6. METHODS (METODE)
7. INFORMATION (INFORMASI)

21
Penggunaan Unsur/Sarana Manajemen

Machine
Material

Planning
Men Organizing
Money Methods Actuating Goal
Controlling

Market

22
Fungsi-Fungsi Manajemen

Manajemen oleh para ahli dibagai atas beberapa fungsi.


Tujuan dari pembagian fungsi-fungsi manajemen :

• Agar sistematika urutan


pembahasannya lebih teratur
• Agar analisis pembahsannya lebih
mudah dan lebih mendalm
• Untuk menjadi pedoman pelaksanaan
proses manajemen bagi manajer

23
FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN MENURUT
BEBERAPA AHLI

Louis A.
GR. Terry John F. Mee
Allen
• Planning • Planning • Leading
• Organizing • Organizing • Planning
• Actuating • Motivating • Organizing
• Controlling
• Controlling • Controlling

24
FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN MENURUT
BEBERAPA AHLI (Lanjutan)

Harold Koontz & DR. S.P


Henry Fayol Cyril O’donnel Siagian
• Planning • Planning • Planning
• Organizing • Organizing • Organizing
• Commanding • Staffing • Motivating
• Coordinating • Directing • Controlling
• Controlling • Controlling • Evaluating

25
FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN MENURUT
BEBERAPA AHLI (Lanjutan)

W.H. Luther Lyndall F.


Newman Gullick Urwick
• Planning • Planning • Forcasting
• Organizing • Organizing • Planning
• AssemblingRe • Staffing • Organizing
sources • Directing • Commanding
• Directing • Coordinating • Coordinating
• Controlling • Reporting • Controlling
• Budgeting

26
Pola Manajemen Mencapai Tujuan

CONTROLLING
O
A
R
P C
G
L T
A G
A U
6M N
N
A
O
1I N
I
T A
Z L
I I
I
N N
N
G G
G
CONTROLLING

27
Manajer Dan Fungsi Manajemen

Manajer orang-orang yang memiliki


tanggung jawab usaha memajukan
dan mempertahankan perusahaan
terutama pada saat sulit
Pendekatan Tentang Manajer :
 Tingkatan dan Tugas Manajer

1. Top Manager (Manajer Puncak)


2. Middle Manager (Manajer Menengah)
3. Lower Manager (Manajer Terendah)
28
Tugas Manajer
1. Managerial Cycle
2. Memotivasi
3. Memenuhi kebutuhan para karyawan
4. Menciptakan kondisi yang membantu karyawan
mendapat kepuasan kerja
5. Berusaha agar karyawan memiliki tanggung jawab
6. Membina karyawan agar bekerja efektif dan efisien
7. Membenahi fungsi-fungsi fundamental menajemen
8. Membina hubungan dengan pihak luar
9. Bertanggung jawab atas keselamatan kerja Karyawan
10. Membagi dan mengkoordinasikan tugas
11. Menjadi penanggung jawab terakhir atas hasil
29
 Luas Pekerjaan Manajer

Internal

Eksternal

 Sifat-Sifat Manajer

Sifat Manajer agar dapat berhasil dalam tugas


ditentukan dengan dua cara

Deduktif
Induktif
30
 Sifat Kerja Manajer
Dalam melakukan pekerjaan manusia
memerlukan :
 daya fisik (hasilnya konkret)
 daya pikiran (hasilnya abstrak)

TM = Top manager

M S T S MM = Middle manager

LM = Lower manager

31
Fungsi Yang Dilakukan Manajer :

1. Fungsi Perencanaan (Planning)


2. Fungsi Pengorganisasian (Organizing)
3. Fungsi Pelaksanaan (Actuating)
4. Fungsi Pengawasan (Controlling)
5. Fungsi Evaluasi (Evaluation)

32
 Fungsi Perencanaan (Planning)
Fungsi terpenting dalam manajemen
Proses pemilihan alternatif tindakan terbaik
tujuan organisasi
Sebuah keputusan untuk mengerjakan sesuatu di
masa datang
Memberikan cara pandang secara menyeluruh
pekerjaan yang akan dilakukan
Sebuah proses untuk merumuskan masalah yang
berkembang di masyarakat, menentukan
kebutuhan & sumber daya, menetapkan tujuan
program (yg utama) serta menetapkan langkah
praktis untuk mencapainya

33
 Fungsi Pengorganisasian (Organizing)
Sumber daya diatur penggunaannya secara
efektif efisien tujuan organisasi

 Fungsi Pelaksanaan (Actuating)


Fungsi penggerak seluruh kegiatan

 Fungsi Pengawasan (Controlling)


Standar program dibandingkan dengan hasil
Penyimpangan harus dicegah, di deteksi secara
dini, dikendalikan oleh pimpinan

34
Bertujuan untuk efisiensi penggunaan sumber
daya, tugas staf dalam mencapai tujuan lebih
efektif

 Fungsi Evaluasi (Evaluation)


Memperbaiki efisiensi, efektivitas pelaksanaan
program dengan memperbaiki fungsi manajemen

Input
Evaluasi Proses
Output

35
 Perencanaan

Perencanaan adalah fungsi dasar


(fundamental) manajemen karena fungsi-
fungsi manajemen yang lain tetap harus
direncanakan. Perencanaan merupakan proses
pemilihan alternatif tindakan yang terbaik
untuk mencapai tujuan organisasi

Dalam sebuah rencana ditetapkan


 Tujuan yang akan dicapai
 Pedoman untuk mencapai tujuan

36
G. R. Terry
Memilih dan menghubungkan fakta dan
membuat serta menggunakan asumsi-asumsi
mengenai masa datang dengan jalan
menggambarkan dan merumuskan kegiatan-
kegiatan yang diperlukan untuk mencapai hasil
yang diinginkan
Louis A. Allen
Menentukan serangkaian tindakan untuk
mencapai hasil yang diinginkan
Hasibuan
Sejumlah keputusan menganai keinginan dan
berisi pedoman pelaksanaan untuk mencapai
tujuan yang diinginkan tersebut
37
Syarat Perencanaan Yang Baik
1. Merumuskan dahulu masalah yang akan
direncanakan
2. Perencanaan harus didasarkan pada
informasi, fakta dan data
3. Menetapkan beberapa alternatif premisenya
(titik tolak perencanaan)
4. Putuskan suatu keputusan yang menjadi
rencana

38
Asas-Asas Perencanaan (Principle Of Planning)
1. Principle Of Contribution To Objective
(Sumbangan Terhadap Tujuan)
2. Principle Of Efficiency Of Planning (Efisiensi
Rencana)
3. Principle Of Primacy Of Planning
(Pengutamaan Perencanaan)
4. Principle Of Pervasiveness Of Planning
(Pemerataan Perencanaan)
5. Principle Of Planning Premise (Patokan
Perencanaan)
6. Principle of Policy Frame Work
(Kebijaksanaan Pola Kerja)
39
7. Principle Of Timing (Asas Waktu)
8. Principle Of Planning Communication (Tata
Hubungan Perencanaan)
9. Principle Of Alternative (Asas Alternatif)
10. Principle Of Limiting Factor (Pembatasan
Faktor)
11. The Commitment Principle (Ketertarikan)
12. The Principle Of Flexibility (Fleksibilitas)
13. The Principle Of Navigation Change
(Ketetapan Arah)
14. Principle OF Stategic Planning (Perencanaan
Strategis)
40
Tujuan Perencanaan
1. Untuk menentukan tujuan, kebijakan,
prosedur dan program serta memberi
pedoman cara-cara pelaksanaan yang efektif
dalam mencapai tujuan
2. Untuk menjadikan tindakan ekonomis karena
semua potensi yang dimiliki terarah dengan
baik kepada tujuan
3. Usaha untuk memperkecil resiko di masa
datang
4. Menyebabkan gambaran yang jelas dan
lengkap tentang seluruh pekerjaan

41
5. Menyebabkan kegiatan-kegiatan dilakukan
secara teratur dan bertujuan
6. Membantu Penggunaan Suatu Alat
Pengukuran Hasil Kerja
7. Menjadi Landasan Untuk Pengendalian
8. Usaha Untuk Menghindari Mismanagement
dalam Penempatan Karyawan
9. Membantu Meningkatkan Daya Guna dan
Hasil Guna Organisasi

42
Pertanyaan Pokok Dalam Perencanaan
1. What (Tindakan apa yang harus dikerjakan)
2. Why (Apa sebab tindakan itu harus
dikerjakan)
3. Where (Dimanakah tindakan itu harus
dikerjakan)
4. When (Kapankah tindakan itu harus
dilaksanakan)
5. Who (Siapa yang akan melaksanakan
pekerjaan tersebut)
6. How (Bagaimana cara melaksanakan
tindakan tersebut)

43
Kegiatan Dalam Perencanaan

1. Forecasting (Meramalkan)
2. Establishing Objectives (Menetapkan
sasaran)
3. Programming (Pemprograman)
4. Scheduling (Penjadwalan)
5. Budgeting (Penganggaran)
6. Developing Procedure (Pengembangan
Prosedur)
7. Establishing And Interpreting Policies
(Penetapan dan Penafsiran Kebijakan)

44
Langkah-Langkah Perencanaan

1. Menjelaskan serta merumuskan lebih dahulu


tujuan, usaha dan masalah yang akan
direncanakan
2. Mengumpulkan data, informasi serta fakta
yang diperlukan secukupnya
3. Mengklasifikasi dan Menganalisis informasi
dan hubungan-hubungannya
4. Menetapkan perencanaan, premis-premis dan
hambatan-hambatan serta hal-hal yang
mendorong

45
5. Menentukan beberapa pilihan
6. Memilih keputusan yang terbaik dari
beberapa pilihan
7. Menetapkan urutan-urutan dan waktu secara
rinci bagi perencanan yang diusulkan
8. Melaksanakan pengecekan tentang kemajuan
rencana yang diusulkan

46
Syarat-Syarat Rencana
1. Tujuan harus jelas, rasional, objektif dan
cukup menantang untuk diperjuangkan
2. Harus mudah dipahami, penafsirannya satu
3. Harus dapat digunakan sebagai pedoman
untuk bertindak ekonomis
4. Menjadi dasar dan alat untuk pengendalian
semua tidakan
5. Dikerjakan oleh sekelompok orang
6. Menunjukkan urutan-urutan serta waktu
pekerjaan
7. Harus fleksible
8. Berkesinambungan
47
 Pengorganisasian

Pengorganisasian
Merupakan proses penyusunan struktur
organisasi yang sesuai dengan tujuan
organisasi, sumber daya yang dimiliki dan
lingkungan yang melingkupinya

Penentuan pekerjaan-pekerjaan yang harus


dilakukan, pengelompokan tugas-tugas serta
membagi tugas/pekerjaan kepada karyawan,
penetapan departemen-departemen dan
hubungan-hubungan

48
Proses Pengorganisasian

1. Tujuan/Sasaran Organisasi (profit motive atau


service motive)
2. Penentuan kegiatan-kegiatan
3. Pengelompokan kegiatan-kegiatan
4. Pendelegasian wewenang
5. Rentang Kendali (jumlah karyawan per bagian)
6. Peranan Perorangan
7. Tipe Organisasi
8. Bagan Organisasi

49
Unsur-Unsur Organisasi

 Manusia
 Sasaran
 Tempat atau Kedudukan
 Pekerjaan
 Struktur

50
Asas-Asas Organisasi

1. Principle of Organizational (tujuan organisasi)


2. Principle of Unity of Objective (kesatuan
tujuan)
3. Principle of Unity of Command (kesatuan
perintah)
4. Principle of the Span of Management (rentang
kendali)
5. Principle of Delegation of Authority
(pendelegasian wewenang)
6. Principle of Parity of Authority and
Responsibility (keseimbangan wewenang dan
tanggung jawab)
51
Asas-Asas Organisasi (lanjutan)

7. Principle of Responsibility (tanggung jawab)


8. Principle of Departementation (pembagian
kerja)
9. Principle of Personal Placement (penempatan
personalia)
10. Principle of Scalar Chain (jenjang berangkai)
11. Principle of Efficiency (ifisiensi)
12. Principle of Continuity (kesinambungan)
13. Principle of Coordination (koordinasi)

52
Macam – Macam Organisasi

 Berdasarkan Proses Pembentukan


 Berdasarkan Hubungan dengan
Pemerintahan

 Berdasarkan Tujuannya
 Berdasarkan Bentuk Bagan Organisasi
 Berdasarkan Skala besar kecilnya
 Berdasarkan Tipe/Bentuknya

53
 Berdasarkan Proses Pembentukan
a. Formal
b. Informal

 Berdasarkan Hubungan dengan


Pemerintahan
a. Organisasi Resmi
b. Organisasi Tidak Resmi

 Berdasarkan Tujuannya
a. Organisasi Pelayanan
b. Organisasi Perusahaan

54
 Berdasarkan Tipe/Bentuknya
a. Organisasi Lini
Kebaikan :
- Kesatuan komando menonjol, garis
komando & pengendalian tegas
- Menjamin disiplin
- Koordinasi relatif mudah dilaksanakan
- Pengawasan melekat dapat dilaksanakan
Kekurangan :
- Tujuan pribadi pimpinan & organisasi
kadang tidak dapat dibedakan
- Kecenderungan pimpinan bertindak
otoriter
55
 Berdasarkan Tipe/Bentuknya (lanjutan)
- Maju mundur organisasi tergantung
kecakapan pimpinan
- Tergantung pada satu orang
- Kaderasasi & pengembangan kurang

b. Lini dan Staf

Wewenang Lini : kekuasaan, hak & tanggung


jawab bagi karyawan atas tercapainya tujuan

Wewenang Staf : kekuasaan & hak untuk


memberikan data, informasi, pelayanan serta
pemikiran demi kelancaran tugas manajer lini

56
 Berdasarkan Tipe/Bentuknya (lanjutan)
Kebaikan :
- pengelompokan wewenang (lini dan staf)
- Tugas pimpinan relatif lancar
- Asas the right man in the right job mudah
dilaksanakan
- Fleksible & luwes mudah diterapkan
- Kesiplinan, moral karyawan tinggi karena
tugas sesuai keahlian
- Koordinasi relatif mudah karena ada
pembagian tugas
- Bakat dapat dikembangkan karena bekerja
sesuai kcakapan & keahlian
57
 Berdasarkan Tipe/Bentuknya (lanjutan)
Keburukan :
- Kelompok pelaksana sering bingung
membedakan perintah atau bantuan
nasihat
- Persaingan kurang sehat dapat terjadi
(merasa tugasnya yang terpenting)
c. Fungsional
Pembidangan tugas tegas & jelas dapat
dibedakan. Bawahan menerima perintah dari
beberapa orang atasan. Penempatan
berdasarkan spesialisasi. Terdapat wewenang
lini dan wewenang fungsional

58
 Berdasarkan Tipe/Bentuknya (lanjutan)
Kebaikan :
- Spesialisasi karyawan dapat dikembangkan
dan dimanfaatkan seoptimal mungkin
- Karyawan terampil di bidang masing-masing
- Efisiensi & produktivitas dapat ditingkatkan
- Meringankan tugas pucuk pimpinan
Keburukan :
- Asas satu komando sulit dilaksanakan
- Sulit alih tugas karena spesialisasi
- Solidaritas kelompok yang berlebihan
- Koordinasi mungkin sulit (mementingkan
spesialisasi dan bidangnya masing-masing)
59
 Berdasarkan Tipe/Bentuknya (lanjutan)
d. Lini, Staf & Fungsional
Biasanya diterapkan pada organisasi besar
serta kompleks. Tingkat dewan komisaris
menerapkan organisasi lini dan staf. Middle
manager menerapkan organisasi fungsional

e. Komite

Pembagian tugas jelas & tertentu, wewenang


semua anggota sama besarnya, pelaksana
dikelompokkan menurut bidang/komisi
tertentu dan keputusan merupakan
keputusan semua anggota

60
 Berdasarkan Tipe/Bentuknya (lanjutan)
Kebaikan :
- Keputusan diambil relatif labih baik karena
diambil oleh beberapa orang
- Partisipasi & pembinaan dapat ditingkatkan
- Otoriter dapat dicegah
Keburukan :
- Penanggung jawab keputusan kurang jelas
- Pengambilan keputusan membutuhkan
waktu
- Moyoritas dapat memaksakan keinginan
melalui voting

61
 Berdasarkan Skala besar kecilnya
a. Organisasi Besar

b. Sedang

c. Kecil

62
 Berdasarkan Bentuk Bagan Organisasi
a. Segitiga Vertikal

b. Segitiga Hotozontal

c. Kerucut Vertikal

d. Lingkaran atau Setengah Lingkaran

e. Bulat Telur

63
Rentang Kendali atau Rentang Manajemen

Span of management = span of control =


span of executive = span of authority

Adalah batasan jumlah bawahan


langsung yang dapat dipimpin atau
dikendalikan secara efektif oleh manajer

Diperlukan karena keterbatasan manusia


akan waktu, pengetahuan, kemampuan
dan perhatian

64
Rentang Kendali/Rentang Manajemen
(lanjutan)

RK banyak maka semakin banyak


hubungan yang dilakukan manajer
maka kepemimpinan kurang efektif
karena limits factor

RK sedikit maka sedikit hubungan yang


dilakukan manajer maka kepemimpinan
efektif, waktu semakin banyak untuk
memikirkan perusahaan

RK banyak maka sulit pengendalian &


koordinasi

65
Besar Kecil Rentang Kendali

 Latihan-latihan dalam Perusahaan


 Posisi Pimpinan di dalam struktur organisasi
 Kemampuan & Kecanggihan Komunikasi
 Dinamis & Statisnya Organisasi
 Jenis/Tipe Pekerjaan yang dilakukan
 Kecakapan dan Pengalaman Manajer
 Dedikasi dan Partisipasi Bawahan

66
 Pengarahan

Pengarahan ≈ terpenting dan paling dominan

Membuat semua anggota


kelompok agar mau
bekerja sama dan secara
ikhlas dan bergairah untuk
mencapai tujuan sesuai
dengan perencanaan dan
usaha-usaha
pengorganisasian

67
Pokok-Pokok Dalam
Fungsi Pengarahan

Perilaku Manusia

Motivasi

Kepemimpinan

Komunikasi

Hubungan Manusia
68
Perilaku Manusia

Mahluk sosial yang selalu


hidup berkelompok

Memiliki perbedaan-
perbedaan (jenis kelamin,
usia, kepentingan)

Memiliki persamaan
seperti kebutuhan makan
minum, pakaian,
keturunan dan lain-lain

69
Perilaku Manusia
Menurut Elton Mayo dalam penelitiannya
(Hawthorne Studies) :

Masalah manusia diselesaikan secara


manusiawi bila menggunakan data dan
alat-alat kemanusiaan lainnya
Moral, semangat kerja lebih besar
pengaruhnya dalam peningkatan
produktivitas kerja dari pada kompensasi

Perlakuan yang wajar/baik lebih besar


pengruhnya terhadap produktivitas dari
pada upah

70
Perilaku Manusia
Douglas Mc. Gregor dengan teori X dan teori Y,
Teori X :

Karyawan rata-rata malas dan tidak suka


bekerja

Umumnya karyawan tidak berambisi dan


menghindari tanggung jawab

Lebih suka dibimbing, diperintah dan


dikendalikan

Lebih mementingkan diri sendiri tidak


peduli orang lain

71
Perilaku Manusia
Teori Y :

Rata-rata karyawan rajin, bekerja sama,


beristirahat

Lazimnya karyawan dapat memikul


tanggung jawab dan berambisi untuk
maju

Berusaha untuk mencapai sasaran


organisasi dan mengembangkan diri untuk
mencapai sasaran

72
Hubungan Manusiawi
Hubungan orang-orang dalam
organisasi

Tercipta karena kebutuhan dan


kepentingan yang sama

Akan tercipta dan terbina dengan


baik bila dilakukan dengan
manusiawi, hormat menghormati,
saling membutuhkan dan
menguntungkan dan kerja sama
untuk mencapai tujuan
73
Komunikasi
Alat untuk menyampaikan perintah,
laporan, berita, ide, pesan atau
informasi dari komunikator kepada
komunikan agar di antara mereka
terdapat interaksi

Fungsi
Instructive
Evaluative
Informative
Influencing

74
Kepemimpinan
Pemimpin adalah seseorang yang
menggunakan wewenang dan
kepemimpinananya untuk mengarahkan
orang lain, bertanggung jawab atas
pekerjaan orang lain untuk mencapai tujuan

Seni seorang pemimpin


mempengaruhi perilaku
bawahan agar mau bekerja
sama dan bekerja secara
produktif unuk mencapai
tujuan

75
Kepemimpinan

Unsur-Unsur Kepemimpinan

 Leader
 Bawahan
 Organisasi
 Objective (Tujuan)
 Lingkungan

76
Kepemimpinan
Fungsi Kepemimpinan
1. Pengambilan keputusan dan merealisasikan
2. Pendelegasian wewenang dan pembagian
kerja
3. Meningkatkan daya guna, hasil guna unsur
manajemen
4. Memotivasi bawahan
5. Mengembangkan imajinasi, keativitas,
loyalitas bawahan
6. Pemrakarsa, penggiatan, pengendalian
rencana
7. Koordinasi & integrasi kegiatan bawahan
77
Kepemimpinan
8. Penilaian prestasi, pemberian
teguran/penghargan
9. Pengembangan karyawan melalui diklat
10. Melaksanakan Waskat & tindakan perbaikan
11. Memelihara aktivitas perusahaan
12. Membina & mempertahankan kelangsungan
hidup organisasi
13. Memberi kompensasi, ketenangan &
keselamatan karyawan

78
Kepemimpinan

Macam Wewenang Pemimpin

1. Formal Authority (Wewenang Resmi)


 Top Down Authority
 Bottom-Up Authority
2. Personality Authority (Kewibawaan)

79
Kepemimpinan

Penyebab seseorang menjadi


Pemimpin

1. Tradisi (Warisan)

2. Kekuatan Pribadi

3. Pengangkatan Atasan

4. Pemilihan

80
Kepemimpinan

Teori Kepemimpinan
1. Teori Sifat
Untuk menentukan sifat-sifat kepemimpinan
yang baik perlu diteliti secara induktif.
Mengamati mereka yang diakui sebagai
pemimpin yang berhasil dan menyebutkan
sifat-sifat yang dimilkinya masing-masing

(Ghizeli & Stogdil, Thomas W. Harrel, Keith


Davis, George R. Terry)

81
Kepemimpinan
Ghizeli & Stogdil Thomas W. Harrel Keith Davis

1. Kecerdasan 1. Kemauan Keras 1. Kecakapan (intelligence)


(intelligence) (strong will)

2. Kemampuan 2. Tingkah laku yang 2. Kematangan & luwes


Mengendalikan ditentukan sifat bergaul (social maturity
(supervisory ability lahiriah (extroversion) & breadth)

3. Inisiatif (initiative) 3. Keinginan kekuasaan 3. Motivasi & rangsangan


(power needs) prestasi (inner
motivation &
achievement drives)
4. Ketenangan diri (self 4. Keinginan prestasi 4. Sikap hubungan
assurance) (achievement needs) manusiawi (human
relation ettitude)
5. Kepribadian
(individuality)
82
Kepemimpinan
George R. Terry

1. Energi, mempunyai kekuatan mental & fisik


2. Human Relationship
3. Stabilitas emosi
4. Personal Motivation
5. Communication skills
6. Teaching skills
7. Technical competent
8. Social skills

83
Kepemimpinan

2. Teori Keadaan (Situasional)


Kepemimpinan dipengaruhi oleh keadaan
pemimpin, para pengikut,
organisasi/pengaruh-pengaruh sosial,
ekonomi kebudayaan, moral, agama dan
politik. Kepemimpinan merupakan empat
konsep : pemimpin, pihak yang dipimpin,
organisasi dan lingkungan : sosial, ekonomi,
kebudayaan, agama, moral, politik

84
Kepemimpinan
Tipe dan gaya Kepemimpinan

1. Deserter perhatian terhadap produksi,


karyawan rendah
2. Bureaucrat selalu menaati
prosedur/peraturan organisasi
3. Missionary, berorientasi pada manusia
pekerja
4. Autocrat, berorientasi pada produksi atau
tugas
5. Developer, berorientasi atas efektivitas dan
hubungan baik dengan pekerja
85
Kepemimpinan

6. Benevolent Autocrat, berorirntasi pada tugas


dan efektivitas
7. Compromiser, berorientasi pada
produksi/tugas, pekerja sedang-sedang saja
(berimbang)
8. Executive, berorientasi baik terhadap
produksi/tugas maupun pekerja paling
besar. Orientasi pada efektivitas

86
Motivasi
Pemberian daya perangsang atau kegairahan
kerja kepada pegawai agar bekerja dengan
segala daya upaya

Alat Motivasi

Material Non Material


Incentive Incentive

Gaji/Upah Promosi
Barang Diklat
dll Piagam penghargaan
Penempatan yang tepat
87
Motivasi
Positif (insentif positif) :
Hadiah bagi yang berprestasi
Jenis Motivasi
Negatif (insentif negatif) :
Hukuman jika prestasi rendah

Langsung :
Material & Non Material
(bonus, penghargaan, pujian)
Metode Motivasi
Tidak Langsung :
Fasilitas pendukung kerja

88
Motivasi
Teori Motivasi

Teori Maslow’s Need Hierarchy


 Manusia adalah mahluk sosial
 Suatu kebutuhan yang telah dipuaskan tidak
menjadi alat motivasi pelakunya
 Kebutuhan Manusia bertingkat :
 Physiological Needs
 Safety & Security Needs
 Affiliation or Acceptance Needs (BelonEsteem
or Status Needs
 gingness)
 Self Actualization
89
Motivasi

90
Motivasi
Perbandingan Teori Maslow dan Herzberg

91
 Controlling (Pengendalian)

Adalah proses untuk menjamin


bahwa tujuan-tujuan organisasi
dan manajemen tercapai. Hal ini
menunjukkan bahwa setiap
manajer harus mengetahui apakah
kegiatan yang dilaksanakan sesuai
dengan yang direncanakan

92
 Controlling (Pengendalian)

Tujuan Pengendalian

1. Agar pelaksanaan dilakukan sesuai


dengan ketentuan dari rencana
2. Melakukan tindakan perbaikan
(corrective) bila penyimpangan (deviasi)
terjadi
3. Agar tujuan yang dihasilkan sesuai
dengan rencana
4. Agar pemanfaatan unsur manajemen
(6M) efektif dan efisien

93
 Controlling (Pengendalian)

 Karyawan (personnel control)


 Keuangan (financial control)
Jenis Controlling

 Produksi (production control)


 Waktu (time control)
 Teknis (technical control)

 Kebijaksanaan (policy control)

 Penjualan (sales control)

 Inventaris (inventory control)

 Pemeliharaan ( maintenance control)


94
 Controlling (Pengendalian)

Proses Pengendalian

Menentukan standar yang akan digunakan sebagai


dasar pengendalian

Mengukur pelaksanaan / hasil yang sudah


dicapai

Bandingkan pelaksanaan atau hasil dengan


standar jika ada penyimpangan...

Tindakan koreksi/perbaikan agar


pelaksanaan dan tujuan sesuai rencana

95
 Controlling (Pengendalian)

Macam-Macam Pengendalian

Internal Control

External Control

Formal Control

Informal Control

96
 Controlling (Pengendalian)

Alat Pengendalian

Sales, Production, Cost


BUDGET Production, Purchasing,
Labor, Cash & Financial,
Master

Personal Observation,
NON Report, Financial Statement,
BUDGET Statistic, Break Even Point,
Internal Audit

97

Anda mungkin juga menyukai