Anda di halaman 1dari 20

1

Tinjauan Pustaka:

Skizofrenia Paranoid dengan Riwayat


Pola Asuh yang Salah

(F20.0)
Diajukan oleh :
ANIS RESTUWATY
BONARDO A. HASIBUAN
RISKA YULIANA

Pembimbing:
dr. Nadia Sevirianty, Sp.KJ
2
Anamnesis

 Heteroanamnesis (dilakukan dengan ibu dan suami pasien)


KU: sering mengamuk, dan menarik-narik rambut sendiri
RPS:
- sering marah karena hal sepele
- menghamburkan dan merusak barang
- punya riwayat kekerasan fisik dari kakek, nenek, dan ayahnya
- pasien tidak bisa mengurus anak dan sering mengabaikan anaknya
- melarang suami bekerja karena curiga suaminya bertemu dan jalan dengan
mantannya
3
ANAMNESIS

 Autoanamnesis dilakukan di RSJ Sambang Lihum Banjarmasin.


- sering marah karena cemburu dengan saudaranya yang lebih disayang
- mengamuk karena ada bisikan yang menyuruhnya
- sering dipukul oleh kakek dan nenek tanpa sebab yang jelas
- sering dipukul ayahnya dengan rotan di bagian kepala dan badan
- riwayat pelecehan seksual dan kekerasan fisik dari mantannya
- pasien mengaku marah karena neneknya ikut-ikutan mengurus anaknya
- tidak memperbolehkan suami pergi bekerja karena curiga suami bertemu dan jalan
dengan mantannya
4
PEMERIKSAAN FISIK

STATUS INTERNUS
 Keadaan umum : tampak sakit sedang
 Kesadaran : kompos mentis (GCS : 4-5-6)
 Tanda Vital
 TD : 120/100mmHg
 N : 120 x/menit, reguler kuat angkat
 RR : 36 x/menit
 T (aksila) : 38,5 oC
5
Pemeriksaan Psikiatri

 Perilaku dan aktifitas psikomotor : tenang, normoaktif


 Kontak: ada, wajar, dapat dipertahankan
 Pembicaraan : Spontan, relevan, lancar
 Afek : luas
 Penilaian realita : terganggu
 Tilikan : 1
 Taraf dapat dipercaya : dapat dipercaya
6
Diagnosis multiaxial

 Aksis I : F20.0 (Skizofrenia Paranoid)

 Aksis II : None

 Aksis III : M00-M99 Skoliosis

 Aksis IV : Masalah Keluarga dan lingkungan

 Aksis V : GAF 70-61


7
Rencana Terapi :

 Psikofarmaka
 Inj Lodomer 1 amp (k/p)
 Risperidone 2 mg 2x1
 Trihexyphenidil 2 mg 3x1 (k/p jika terjadi gejala EPS)
 Paracetamol 500 mg (k/p jika febris)
8
Rencana Terapi :

 Psikoterapi :
 Psikoterapi suportif
 Psikoterapi reedukatif
 Psikoterapi rekonstruktif
9
Rencana Terapi :

 EDUKASI :
 Memberikan edukasi pada keluarga
 Memberikan edukasi tentang pentingnya minum obat secara rutin
10

 Prognosis : Dubia ad Bonam


11

PEMBAHASAN
12
1. Skizofrenia

sindrom dengan variasi penyebab (banyak belum


diketahui) dan perjalanan penyakit (tak selalu bersifat
kronis atau “deteriorating”) yang luas

“pasien dari tahun 2009 menglami perubahan perilaku lebih sering


mengamuk, mudah marah dan mempunyai keluhan sering
mendengar bisikan, gampang curiga terhadap orang“
Diagnosis skizofrenia paranoid 13
1. Memenuhi kriteria umum diagnostik skizofrenia.

2. Sebagai tambahan:
Pada pasien ini ketika dilakukan
* Halusinasi dan/atau waham harus menonjol pemeriksaan psikiatrik didapatkan,

#Suara-suara halusinasi yang mengancam pasien atau memberi


• Pasien mengalami halusinasi
perintah, atau halusinasi auditorik tanpa bentuk verbal berupa bunyi pluit auditorik. Kontak verbal baik, volume
(whistling), mendengung(humming), atau bunyi tawa (laughing) suara cukup, artikulasi jelas.
# Halusinasi pembauan atau pengecapan rasa, atau bersifat seksual, • Pasien tidak mau berpisah dengan
atau lain-lain perasaan tubuh; halusinasi visual mungkin ada tetapi jarang suaminya karena gampang curiga
menonjol.
• pasien merasa dirinya tidak sakit
# Waham dapat berupa hampir setiap jenis, tetapi waham
dikendalikan (delusion of control), dipengaruhi (delusion of
influence), atau “passivity” (delusion of passivity), dan keyakinan
dikejar-kejar yang beraneka ragam adalah yang paling khas

* Gangguan afektif, dorongan kehendak


dan pembicaraan, serta gejala katatonik
secara relatif tidak nyata/ tidak menonjol
14

# Stresor psikososial adalah setiap keadaan atau


peristiwa yang menyebabkan perubahan dalam
kehidupan seseorang, sehingga orang itu terpaksa #Hal ini sesuai dengan
mengadakan penyesuaian diri (adaptasi) untuk keterangan os dan keluarga,
menanggulangi stressor (tekanan mental) yang dimana pasien awalnya memiliki
timbul. dapat digolongkan menjadi masalah riwayat dipukuli mulai kecil oleh
perkawinan, problem orang tua, hubungan nenek, kakek dan ayah
interpersonal, pekerjaan, lingkungan hidup, kandungnya
keuangan, hukum, perkembangan, penyakit fisik
atau cidera, faktor keluarga dan lain-lain.
15
Teori Psikososial oleh Erik Erikson

 Tahap I : Trust versus Mistrust (0-1 tahun)


 Tahap II: Autonomy versus Shame and Doubt (l-3 Diduga pasien terganggu pada
tahun) tahap 3
 Tahap III: Initiative versus Guilt (3-6 tahun) Pasien sudah mulai mendapat
 Tahap IV: Industry versus Inferiority (6-12 tahun) kekerasan fisik sejak umur 3 tahun
 Tahap V: Identity versus Role Confusion (12-18 tahun) dimana perkembangan pada
tahap 3 terganggu karena pasien
 Tahap VI: Intimacy versus Isolation (masa dewasa cenderung takut jika berbuat salah.
muda)
 Tahap VII: Generativity versus Stagnation (masa
dewasa menengah)
 Tahap VIII: Ego Integrity versus Despair (masa dewasa
akhir)
16

Pola asuh orang tua pada masa awal kehidupan anak sangat berperan dalam
munculnya gangguan jiwa pada masa berikutnya. Para ahli menganggap,
bahwa pengalaman seorang anak sangat menentukan kondisi mental individu di
kemudian hari.
17

Friedman (1998)
membagi pola asuh
orang tua menjadi 3, Pola asuh yang dimiliki
pasien adalah Pola Asuh
yaitu: Otoriter.

1. pola asuh otoriter Pasien memiliki riwayat


kekerasan fisik sewaktu kecil.
2. pola asuh permisif
3. pola asuh demokratis
18

#psikofarmaka yang diberikan adalah risperidon


2x1 yang merupakan obat antipsikotik atipikal

#diberikan inj lodomer yang merupakan obat


antipsikotik tipikal jika perlu

#diberikan obat THP jika muncul gejala EPS

#diberikan obat paracetamol jika demam


19
PENUTUP

 Telah dilaporkan sebuah kasus Ny. SAR umur 22 tahun yang datang
dengan keluhan mudah marah sampai mengamuk dan mendengar
bisikan.
 pasien didiagnosis skizofrenia paranoid
 Diduga keluhan pasien berhubungan erat dengan riwayat pola asuh
yang salah semasa kecil yaitu kekerasan.
 Keluhan pasien semakin membaik setelah dirawat selama 4 hari
20

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai