Anda di halaman 1dari 14

Tinjauan Pustaka

Ventricular Free Wall Rupture


sebagai Komplikasi dari Infark
Miokard

oleh:
Anis Restuwaty, S.Ked
NIM 1730912320019

Pembimbing:
dr. Agung Hadi Susanto, Sp. JP-FIHA

Bagian/SMF Ilmu Jantung dan Pembuluh Darah


Fakultas Kedokteran ULM/RSUD Ulin
Banjarmasin
Juli 2018
Definisi
Ruptur dari otot jantung Infark Miokard Akut (IMA)
dimanifestasikan sebagai merupakan gangguan aliran
perforasi septum inter-ventrikel, darah ke jantung yang
ruptur otot papiler dan ruptur menyebabkan sel otot jantung
bebas dinding ventrikel atau mengalami hipoksia. Pembuluh
disebut ventricular free wall darah koronaria mengalami
rupture (VFWR) dan lebih sering penyumbatan sehingga aliran 2
terjadi di ventrikel kiri. Ruptur darah yang menuju otot
otot jantung merupakan jantung terhenti, kecuali
komplikasi yang jarang dari infark sejumlah kecil aliran kolateral
miokard akut (IMA) dengan total dari pembuluh darah di
insidens 6,2%. sekitarnya. Daerah otot yang
sama sekali tidak mendapat
aliran darah atau alirannya
sangat sedikit sehingga tidak
dapat mempertahankan fungsi
otot jantung
Epidemiologi VFWR

Ruptur otot jantung merupakan komplikasi yang jarang dari infark miokard akut (IMA) dengan total
insidens 6,2%. Walaupun jarang terjadi, namun ruptur otot jantung merupakan penyebab kematian kedua
tertinggi setelah syok kardiogenik dengan angka mortalitas 15% di rumah sakit. Kebanyakan kematian
disebabkan tamponade jantung yang rapid, irreversibel, disasossiasi elektromekanik. Left ventricular free
wall rupture (LVFWR) dapat menyebabkan tamponade jantung walaupun jarang dengan angka mortalitas
2-4%.

3
Faktor Risiko VFWR
Demografi Faktor personal
▹ Usia tua (>65 tahun) ▹ IMT yang rendah (kurus)
▹ Wanita ▹ Infark miokard dalam waktu 5
hari
Faktor risiko koroner
▹ non diabetik ▹ nyeri dada berulang tanpa 4
perubahan EKG
▹ Hipertensi
Faktor risiko pembuluh darah
▹ Infark miokard pertama
▹ tidak ada penyakit pada
pembuluh darah perifer
▹ tidak ada hipertrofi ventrikel
kiri
▹ tidak ada riwayat angina atau
hanya terjadi baru-baru ini
Klasifikasi
VFWR 5

Klasifikasi dari VFWR


terbagi berdasarkan waktu
munculnya dan bentuk
kemunculannya.
Manifestasi Klinis VFWR berdasarkan waktu dan lama
kejadian akibat infark miokard

6
Patofisiologi VFWR
Diagnosis

Ekokardiogram merupakan
gold standard untuk diagnosis
VFWR. Ekokardiografi adalah
alat pilihan diagnostik untuk
menentukan tipe ruptur
jantung karena mudah
tersedia, akurat dan aman.
Temuan ekokardiografi yang
paling sering ditemukan
adalah efusi perikardial pada
pasien dengan ruptur dinding
bebas ventrikel kiri
8
Diagnosis
Adanya massa
echogenik di cairan
efusi adalah tanda
yang berhubungan,
paling sering pada
pasien dengan Place your screenshot here

ruptur bebas 9

subakut
(sensifitas: 97% ;
spesifisitas: 93%)
Tatalaksana
Pengobatan VFWR
subakut adalah bedah
terlepas dari
pada ruptur subakut
bagaimanapun status
kateterisasi jantung
klinis pasien. Ruptur tidak diindikasikan.
akut umumnya tidak Setelah menyatakan Tujuan pertama
dapat dioperasi karena secara tegas bahwa adalah untuk
jalannya kejadian sangat pengobatan VFWR mendapatkan dan
adalah pembedahan, mempertahankan
cepat sehingga tidak stabilitas 10
harus ditunjukkan
mungkin pada hemodinamik. Ini
bahwa ada lebih dari
kebanyakan RS untuk sekadar deskripsi paling baik dicapai
membawa pasien ini ke pasien yang bertahan dengan pemberian
kamar bedah tepat hidup dengan cairan yang cepat dan
waktu untuk menjalani pengobatan non- dukungan inotropik.
operatif, kadang- Pericardiocentesis
operasi. Tingkat dapat membantu
kadang bahkan tanpa
kematian untuk operasi meringankan dampak
pengobatan spesifik.
ruptur akut tinggi tetapi tamponade
tingkat kematian tanpa
operasi pun hampir
100%
Komplikasi

11
Komplikasi

12
Prognosis
LVFWR akut biasanya menyebabkan
kematian dalam 30 menit dari kolaps
kardiovaskular dan oleh karena itu tidak
mungkin untuk melakukan pembedahan.
Jika operasi dapat dilakukan sebelum
kematian.. Padro dkk mengatakan ruptur
subakut memiliki tingkat kelangsungan 13

hidup jangka panjang 100% setelah


pembedahan. Evaluasi klinis dan
ekokardiografi awal yang tepat dapat
mengidentifikasi kelompok pasien yang
membutuhkan stabilisasi hemodinamik
cepat sebagai penghubung untuk
pembedahan dengan perbaikan ruptur
miokard.
THANKS!
Any questions?
14

Anda mungkin juga menyukai