Anda di halaman 1dari 36

, S.

Ked
• Distosia → salah satu penyebab
kematian maternal dan janin saat
proses persalinan

• Faktor 3P pada persalinan → salah


satunya passage (jalan lahir)

• Panggul sempit salah satu masalah


passage → obstructed labour

• Pelvimetri → deteksi panggul sempit


Terdiri atas 4 tulang utama
→ Os sakrum, os coccygeus, 2 os inominata

Os inominata adalah persatuan dari 3 tulang


→ Os ilium, os pubic, os ischium

Pada basis sakrum, terdapat vertebra sakral


pertama → Promontorium
Pelvis terdiri dari
true pelvis dan false pelvis

True pelvis dan false pelvis


dibatasi oleh linea terminalis

True pelvis sebagai jalan lahir


4 bidang pelvis yang dilewati janin
saat proses persalinan :
→ pelvic inlet
→ bidang luas panggul di midpelvic
→ bidang sempit panggul di midpelvic (station 0)
→ pelvic outlet
• Dibatas oleh :

→ Posterior : promontorium, alae sakrum

→ Lateral : linea terminalis

→ Anterior : simfisis pubis

• Digunakan untuk menilai penurunan kepala


janin pada pemerisaan leopold
Garis hayal pada pelvic inlet
→ Konjugata vera : tepi atas simfisis pubis-promotorium
(Normal 11.5 cm)
→ Konjugata diagnonaslis : tepi bawah simfisis –
promontorium (Normal : >12.5 cm)
Teraba pada pelvimetri
→ Konjugata obstetrika : jarak terpendek pada PAP
(Normal > 10 cm)
Didapatkan dari konjugata vera -1.5 cm
→ Konjugata diagonalis : jarak antara kedua linea
terminalis. Diukur 5 cm dari promontorium (Normal > 13
cm)
Dibentuk dari 2 segitiga
→ Antara tuberositas ischium D/S - tepi bawah
simfisis
Membentuk akrus pubi (Normal >900)
→ Antara tuberositas ischium D/S – tepi
bawah sakrum

Dapat dilakukan penilaian jarak kedua


tuberositas ischium
→ Untuk menilai luas pelvic outlet (Normal >
10,5 cm)
Pengukuran garis-garis khayal pelvis dengan
cara memasukan jari telunjuk dan tengah ke
dalam vagina
Nilai Spina Isiadika
Nilai arcus Apakah tumpul,
pubis tajam, teraba, atau
Normal > 900 melewati batas

Nilai apakah dinding


lateral konvergen, Ukur dalam cm konjugata
divergen, lurus diagonalis apabila
Nilai os coccygeus promontorium teraba
rigid/mobile

Ukur distansia tuberositas


Apabila promontorium tidak teraba ischius dengan patokan
deskripsikan ukuran konjugata kepala tangan
diagnonalis dengan lebih dari ukuran
jari yang masuk
Tingkat II : Panggul sempit
Tingkat I : Panggul sempit relatif
borderline Konj. Vera 8-9 cm
Konj. Vera 9-10 cm Indikasi SC relatif
Partus percobaan

Tingkat IV : Panggul
Tingkat III : Panggul sempit absolut
sempit ekstrim Konj. Vera <6 cm
Konj. Vera 6-8 cm Indikasi SC absolut
Indikasi SC absolut
Pasien Suami
Nama : Ny. EM Nama : Tn. SH
Umur : 24 th Umur : 31 th
Agama : Islam Agama : Islam
Suku : Banjar Suku : Banjar
Pendidikan terakhir : S1 Pendidikan terakhir : SMA
Pendidikan Pekerjaan : Swasta
Pekerjaan : Swasta Alamat : Jl. Warga Baru I, Kab. Tanah
Tanggal MRS : 20 Maret Bumbu, Pelaihari
2019
Riwayat Penyakit
Sekarang
Pasien datang ke poli kandungan tanggal 20 Maret 2019
dengan rencana SC elektif pada tanggal 21 Maret 2019.

Pasien hamil 39-40 minggu dan dicurigai memiliki panggul


sempit saat ANC di dr. Lilis, Sp.OG sehingga dirujuk ke
RSUD Ulin Banjarmasin.

Keluhan kencang-kencang, keluar air-air, keluar lendir


darah disangkal.
RPD RPK Riwayat ANC
HT (-), DM (-), Asma (- HT (-), DM (-), Asma (-
), Penyakit Jantung (-) ), Penyakit Jantung (-) BPM 10x → normal
Sp.OG 2x → PSR

Riwayat Haid Riwayat Perkawinan


Menarche 12 tahun 1 kali selama 1 tahun Riwayat Obstetri
Lama/ Siklus 7 hr/28 hr
HPHT 15 Juni 2018 Riwayat Kontrasepsi Hamil ini
TP 22 Maret 2019 Tidak ada
Kepala Leher
normochepali
PEMERIKSAA CA :(-), SI:(-)
Lesi leukoplakia
I:JVP tak meningkat
P :Inn tak teraba

N FISIK mukosa bucal dan


lingual (-)
22 Maret 2019, Pulmo
I: simetris, KG (-), retraksi (-)
Cor
I : IC tak tampak
Pkl 15.00 WITA P: taktil fremitus ka=ki
P: sonor
P :IC teraba di SIC V LMCS
P :Cardiomegali (-)
A: Vesikuler Wh (-) Rh (-) A :S1> S2, bising (+),murmur
sistolik (-)
KU :ringan,CM,
TD :120/70 mmHg, Abdomen
N :82x/menit, I:distensi (+) gravid
R :20x/menit, A: BU 11x menit Extremitas
P: Pekak seluruh regio Look : simetris, keterbatasan gerak
T :36,5°C,
P: Nyeri tekan (-) sendi (-), inflamasi (-), edem (-),
TB :150 cm kuning (-),
BB :53 kg Feel : hangat, nyeri (-), edem (-)
IMT :23,6kg/mm2(Normal) Move :ROM (+)
Neurologis :berjalan (-), reflek
fisiologis (+), reflek patologis (-),
Pelvimetri Klinis
Leopold I : TFU 29 cm
Leopold II : PungKa
Promontorium tidak teraba
Leopold III : Preskep
Leopold IV : Belum masuk PAP (Konjungata Obs) > 8.5 cm
- Linea inominata teraba 2/3
- Spina Ischiadica menonjol
- Distasnsia tuberositas > 1 kepal
TBJ : 2800 gr - Arcus pubis > 90%
HIS : (-) - Sacrum cekung
DJJ : 144 x/m Kesan : panggul dalam sempit
USG 27 Febuari 2019
dr. Lilis, Sp.OG
Presentasi kepala
TBJ 2821 gr
Placenta di corpus lateral Dex
AFI cukup
TP 22/3/2019
USG 19 Maret 2019
dr. Lilis, Sp.OG
Kepala floating
TBJ 2771gr
USG 20 Maret 2019
VK bersalin
K/T/DJJ (+)
BPD : 9,02cm~36mgg+4
AC : 31,04cm~35mgg
HC : 31,19cm~34mgg+6
FL : 7,63cm~39mgg
EFW = 2761 gr
Placenta letak corpus anterior tidak menutupi
OUI Gr II/III
Air Ketuban Cukup (AFI = 11,4cm)
CTG 20 Maret 2019
VK Bersalin RSUD Ulin
Banjarmasin
CTG Kategori I
Pemeriksaan
Hasil Satuan
Laboartorium HEMATOLOGI
Laboratorium

Hemoglobin 14.0 g/dL


20 Maret 2019 Lekosit 11.9 /mm3
Eritrosit 4.83 Juta/mm3
VK Bersalin RSUD Hematokrit 41.0 %
Ulin Banjarmasin Trombosit 218 ribu/mm3
RDW 13.3 %
MCV.MCH.MCHC
MCV 84.9 fl
MCH 29.0 Pg
MCHC 34.1 %
HEMOSTASIS
Hasil PT 9.8 Detik
INR 0.91 -
Control Normal PT 10.8 -
Hasil APTT 25.9 detik
Control Normal APTT 24.8 -
DIABETES
Gula Darah Sewaktu 84 Mg/dl
IMUNO-SEROLOGI
Anti HIV-Rapid Non-reaktive U/mL
HEPATITIS
HbSAg Non reaktive -
USG Fetomaternal 21 Maret 2019

Janin presentasi kepala, letak memanjang, tunggal,


punggung kanan

Plasenta di corpus lateral kiri, tidak menutup OUI,


plasenta grade II

Amnion cukup (SDP 4 cm)

EFW 2955 gr/GA sesuai USG 37+1 minggu

FHR 156 x/m

Gerak janin baik


Laporan Operasi
Teori
Kasus Tinggi badan yang pendek
Tinggi badan pasien 150 merupakan salah satu faktor resiko
cm dari panggul sempit
Hasil USG 27 Febuari Floating head appearance pada USG
placenta di korpus uteri salah satu tanda dimana kepala janin
belum masuk PAP
Hasil USG 19 Maret Jalan lahir sempit, janin yang besar,
floating head dengan TBJ placenta letak rendah dapat
2771 gr menyebabkan janin tidak bisa turun
ke PAP
Teori
Kasus Arkus pubis normal harus lebih
Pelvimetri Klinis : dari 90%
Promontorium tak teraba (Konj Obs > Spina isiadika menonjol
8.5 cm) merupakan salah satu ciri
- Linea inominata teraba 2/3
panggul android
- Spina Ischiadica menonjol
- Distasnsia tuberositas > 1 kepal Panggul normal perempuan
- Arcus pubis > 90% adalah panggul ginekoloid
- Sacrum cekung Nilai konjugata obstetri normal >
Kesan : panggul dalam sempit 10 cm
Teori
Dapat dilakukan partus percobaan
pada panggul sempit borderline
Kasus Panggul sempit relatif merupakan
Dilakukan pemeriksaan USG indikasi relatif SC
fetomaternal pada pasien Usia kehamilan dengan HPHT
Terminasi dilakukan setelah usia terkadang dapat mengalami
missmatch
gestasi dikonfirmasi USG 37/38 Usia kehamilan yang ideal untuk
minggu persalinan 38-42 minggu
Terminasi dilakukan secara
seksio sesarea

Anda mungkin juga menyukai