Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN KASUS

HORDEOLUM
Oleh : Pembimbing :
Yaumil Khalida Putri dr. Elvi Roza, M.Kes

KEPANITRAAN KLINIK SENIOR


BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS JAMBI
2019
BAB 1
STATUS PASIEN

Identitas Pasien
Nama/ jenis kelamin/ umur : Nn. S/ Perempuan/ 18 tahun
Pekerjaan/pendidikan : Pelajar
Alamat : RT 10 Arab Melayu

Latar Belakang Sosio-ekonomi-demografi-lingkungan-keluarga

Status Perkawinan : belum menikah


Status Ekonomi Keluarga : Mampu
Kondisi rumah Kondisi Lingkungan di
• Rumah panggung Sekitar rumah
• 1 ruang tamu, 1 ruang keluarga, 2 kamar
• Cukup dekat
tidur, 1 dapur. Terdapat WC di bagian
belakang rumah. • Belakang dan samping rumah
• Ventilasi pasien rumah tetangga
• PDAM
• PLN
ANAMNESIS

Keluhan Utama :
• Benjolan didalam kelopak mata bagian bawah sebelah
kanan sejak ± 2 hari yang lalu
Riwayat Penyakit Sekarang

• Timbul benjolan di kelopak mata kanan bagian bawah sejak 2 hari yang
lalu.

• Pasien mengaku benjolan timbul awalnya kecil berwarna kemerahan.


pasien mengeluh benjolan tersebut terasa panas, gatal dan nyeri
terutama bila tersentuh.
• Pasien merasa seperti ada yang mengganjal matanya.

• Tidak ada keluhan mata merah, rasa berpasir (-), gangguan


pengelihatan (-). Demam tidak ada, sakit kepala (-), mual dan muntah
tidak ada, riwayat didahului trauma pada mata yang sakit (-)
Riwayat Penyakit Dahulu

• Riwayat penyakit yang sama sebelumnya di sangkal

• Riwayat sakit mata lainnya (-)


Riwayat Penyakit Keluarga
• Keluhan yang sama dengan pasien di keluarga (-)

Riwayat Kebiasaan
• Pasien merupakan seorang pelajar dengan aktivitas keseharian banyak di
sekolah dan di rumah berupa belajar
• Perilaku kesehatan pasien yang jarang mencuci tangan bila sehabis
aktivitas diluar rumah
• pasien sering tidak menggunakan helm saat berkendara, sehingga
memungkinkan debu dan kotoran lebih mudah masuk ke mata.
Riwayat Alergi
• Riwayat alergi (-)
Pemeriksaan Fisik

Status Generalis

• Keadaan Umum : Tampak sakit ringan


• Kesadaran : Kompos mentis
• Tanda Vital
Tekanan Darah : 90/60 mmHg
Nadi : 86x/menit, isi dan tegangan cukup
Pernafasan : 28x/menit
Suhu : 36,5oC
BB : 54 kg
TB : 156 cm
IMT : 21,3 (normal)
PEMERIKSAAN FISIK
Kulit
Sawo matang,
pigmentasi (-)
Kepala
Mata
Normocephal, rambut
CA (-/-), SI (-/-), tdk mudah dicabut
pupil isokor, RC (+/
+)
Hidung Telinga
Deviasi septum (-), Dbn
epistaksis (-/-)
Leher Mulut
Pembesaran KGB (-), JVP Bibir kering, sianosis
5+1 cmH20
Faring
Tonsil T1/T1 tdk hiperemis
Paru Jantung
Inspeksi: Iktus kordis di
Simetris,,spider naevi (-) ICS V linea
Palpasi: midclavicula sn
Fremitus taktil ka=ki Batas jantung
Perkusi: Sonor dbn
Auskultasi: Vesikuler(+/+), RH (-/-), BJ I/II reguler
WZ(+/+)
Abdomen Ekstremitas sup
CRT <2 dtk
Akral hangat
Inspeksi : Datar, simetris Edem (-)
Auskultasi: BU (+) normal
Palpasi : nyeri tekan (-), hepar, lien, ginjal
tidak teraba
Perkusi : timpani

Ekstremitas inf
CRT <2 dtk
Akral hangat
Edem (-)

PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak dilakukan

DIAGNOSIS DIAGNOSIS BANDING


Hordeolum Interna Okuli Kalazion (H00.19)
Dextra (H00.019)
TATALAKSANA
Promotif :
• Memberikan informasi mengenai penyakit diderita oleh pasien dan tatalaksananya

• Meningkatkan pengetahuan pasien tentang pola hidup bersih dan sehat yang
mencakup tentang pentingnya menjaga kebesihan dan menjaga kesehatan mata

• Istirahat yang cukup

• Makan-makanan bergizi.

• Menjaga kebersihan diri dan lingkungan.


2/25/19 15

PREVENTIF
• Jangan menekan atau menusuk benjolan (hordeolum), hal ini
dapat menimbulkan infeksi yang lebih serius.

• Jangan mengusap-usap mata dalam keadaan tangan kotor atau


belum mencuci tangan.

• Hindari bermain panas dan keluar rumah agar mata tidak terkena
debu
Kuratif :
Non Farmakologi Farmakologi
Kompres hangat 4-6 kali sehari • Paracetamol Tab 3x 500 mg
selama 10 menit tiap kalinya • Kloramfenikol 1% salep mata 3 kali
Lakukan dengan mata tertutup.
sehari
2/25/19 17

• Pengobatan tradisional

• Kencur >> Analgetik
• Cara mengkonsumsinya adalah dengan menyiapkan
sebanyak 3 x 1 tea bag (5 g serbuk kencur)/hari yang
masing-masing diseduh dalam 1 cangkir air diminum
sebelum makan.
ANALISIS KASUS
Hubungan diagnosis dengan keadaan rumah dan lingkungan sekitar:
• tidak ada kaitannya terhadap lingkungan disekitarnya.

Hubungan diagnosis dengan keadaan keluarga dan hubungan dalam


keluarga:
tidak ada kaitannya terhadap lingkungan disekitarnya.

Hubungan diagnosis dengan perilaku kesehatan dalam keluarga dan


lingkungan sekitar:
• Jarang mencuci tangan pakai sabun
• Tidak menggunakan helm saat berkendara
• Mengucek mata
Terdapat hubungan antara penyakit yang diderita pasien dengan perilaku
kesehatan dalam keluarga dan lingkungan sekitar
2/25/19 19

Edukasi yang diberikan pada pasien atau keluarga

• Pasien juga diinformasikan agar jangan menekan atau menusuk


benjolan (hordeolum)
• Jangan mengusap-usap mata dalam keadaan tangan kotor atau belum
mencuci tangan.
• Hindari bermain panas dan keluar rumah agar mata tidak terkena debu.
• Menaati nasihat dokter dan minum obat teratur serta jika keluhan tidak
membaik atau justru timbul penyulit seperti demam, agar langsung
kontrol ke unit pelayanan kesehatan terdekat.

Anda mungkin juga menyukai