FISIOLOGIS
AIDS/
Karier/genetik Kehamilan
Immunodeficiency
Kondom, Penggunaan
spermisida, seks steroid dan
oral antibiotik
Patogenesis Candida sp:
Vaginosis
Bakterialis
FAKTOR RISIKO Vaginosis
bakterialis :
Pasangan
seksual, Ras Afrika Perokok
bilas vagina
Penyakit
PID pasca
ginekologis
abortus
lain
Patogenesis Vaginosis bakterialis
Neisseria
Gonorhoeae
FAKTOR RISIKO Neisseria
ghonorrhae :
Riwayat infeksi
Status sosial Homoseksual,
ekonomi yang heteroseksual,
Neisseria
rendah biseksual
gonorhae
sebelumnya
Pengobatan
Seks bebas
tidak adekuat
Patogenesis Neisseria Gonorhea
Trikomoniasis
FAKTOR RISIKO
TRIKOMONIASIS:
■pH lingkungan 4,9-7,5, seperti pada kondisi:
• haid
• hamil
• Pencucian vagina
■Antibiotik kontrasepsi, hubungan seksual, stres dan hormon dapat
merubah lingkungan vagina tersebut dan memacu pertumbuhan bakteri
patogen.
b. Aktivitas seksual tinggi dan bergonta – ganti pasangan.
c. Wanita lebih banyak dari pria. Wanita setelah menopause
d. Sanitasi buruk
PATOGENESIS Trikomoniasis
Pemeriksaan fisik
Anamnesis
Fisiologis Kandida Trikomonas Vaginosis bakterialis Gonore
Sedikit leukosit
Pem Penunjang Sel epitel normal
Leukosit 80% , ditemukan Leukosit Clue cll
mikroskopi batang gram Gonococcus gram negative intraselueer ekstraseller.
miselium Trikomonas 70-80% Gram bervariasi
positif,
Kokusdan batang
Komplikasi
•Sterilitas
•Infeksi organ genitalia lain
•Kehamilan ektopik
•Kematian janin
•infeksi neonatus, misalnya blenorrhea.yaitu kebutaan pada bayi
akibat terinfeksi oleh ibunya yang menderita gonore.
•kejadian bayi dengan BBLR
•keganasan anogenital
Vaginitis
DEFINISI
Riwayat
Vaginosis
aktivitas
bakterial
seksual
• Anaerobic Bacteria
• Gardnerella vaginalis
• Micoplasma genital
• Mkroorganisme Lainnya E.coli, Gram Negatif
group B, Streptococci, Enterococci &
streptococcus viridans
ETIOPATOGENESIS
• Asimptomatik
• Sekret vagina BERWARNA putih abu-abu,
homogeneous & membentuk lapisan tipis
pada dinding vagina
• Melekat pada dinding vagina kadang-kadang
sampai ke labia
DIAGNOSIS
• Pemeriksaan Penunjang
• WHIFF TEST (amin test) : cairan vagina ditetesi
KOH seperti bau ikan
• CLUE CELL sel epitel yang dikelilingi atau
dilekati pada tepinya dengan bakteri (lebih
dari 20%) MIKROSKOPIS
• LAKMUS → pH vagina > 4.5
• GRAM → ↓ Lactobacillus ↑ Bakteri anaerob
TATALAKSANA
• Pemeriksaan Penunjang
• Hapusan Langsung
• protozoa fusiformis uniseluler
berflagella dan dalam specimen dapat
dilihat gerakannya. Biasanya ada banyak
sel radang.
• pH 5,0 – 7,0
TATALAKSANA
• Topikal
• Bahan cairan berupa irigasi (H2O2 1-2% & asam
laktat 4%)
• Bubuk / Gel / Cream (Trikomoniasidal)
Tampilan sekret Sedikit Sedikit, putih& kental Banyak, hijau/ abu-abu Putih/abu-abu, homogen, encer
“cheese-like” “ Strawberry
appearance”