Anda di halaman 1dari 18

PENALARAN (REASONING)

Disusun oleh:
- Al Hafiz Fitra Auliyah (C1C016016)
- Zulkifli Fadhilah (C1C016055)
- Putri Rahma Sari (C1C016073)
Apa penalaran itu?

Penalaran (reasoning) adalah proses berpikir logis dan sistematis


untuk membentuk dan mengevaluasi suatu keyakinan (belief)
terhadap suatu pernyataan atau asersi (assertion).
Unsur dan Struktur Penalaran

Struktur dan proses penalaran dibangun atas dasar tiga kosep


penting yaitu:
1. Asersi (assertion)
2. Keyakinan (belief)
3. Argumen (argument)
Proses atau Struktur Penalaran

Masukan Proses Keluaran


Asersi sebagai Keyakinan
elemen Argumen bahwa asersi
argumen konklusi benar

Asersi
Asersi

inferensi inferensi Asersi


Asersi
konklusi
Asersi Asersi
Asersi inferensi
Asersi

Asersi (pernyataan) memuat penegasan tentang sesuatu atau realitas.


Pada umumnya asersi dinyatakan dalam bentuk kalimat. Berikut adalah
beberapa contoh asersi:
• Manusia adalah makhluk social
• Semua binatang menyusui mempunyai paru-paru
• Beberapa obat batuk menyebabkan kantuk
• Tidak ada ikan hias yang melahirkan
• Partisipasi mempengaruhi kinerja
• Statemen aliran kas bermanfaat bagi investor dan kreditor
Asersi

Beberapa asersi mengandung pengkuantifikasi yaitu:


1. Semua (all) asersi universal
2. Tidak ada (no)
asersi spesifik
3. Beberapa (some)
Asersi

Penyajian asersi dengan diagram

Perusahaan Perusahaan
pencari laba pencari laba

BUMN BUMN

Himpunan semua perusahaan Himpunan semua perusahaan Asersi:


milik negara pencari laba Semua BUMN adalah PPL
Interpretasi asersi

Untuk menerima kebenaran suatu asersi, harus dipastikan lebih


dahulu apa arti atau maksud asersi. Sangat penting sekali untuk
memahami arti asersi untuk menentukan keyakinan terhadap
kebenaran asersi tersebut.

Kesalahan interpretasi dapat terjadi karena dua bentuk asersi yang


berbeda dapat berarti dua hal yang sama atau dua hal yang sangat
berbeda.
Asersi untuk Evaluasi Istilah

Representasi asersi dalam bentuk diagram dapat digunakan untuk


mengevaluasi ketepatan makna suatu istilah.

Makna Akuntan Publik Bersertifikat: Akuntan

Akuntan Publik

Akuntan
publik
bersertif
ikat
Jenis Asersi (Pernyataan)

Asersi dapat diklasifikasikan menjadi :


1. Asumsi (assumption)
2. Hipotesis (hypothesis)
3. Pernyataan fakta (statement of fact)
Fungsi Asersi

Dalam argument, asersi berfungsi sebagai premis dan konklusi.


Premis adalah asersi yang digunakan untuk mendukung suatu
konklusi.
Konklusi adalah asersi yang diturunkan dari serangkaian asersi.
Argumen

Dalam kehidupan sehari-hari istilah argumen digunakan secara keliru


untuk menunjuk ketidaksepakatan, perselisihan pendapat atau
dispute, atau bahkan pertengkaran mulut. Dalam pengertian ini
argument mempunyai konotasi negatif.

Dalam arti positif argumen dapat disamakan dengan penalaran logis


untuk menjelaskan atau mengajukan bukti rasional tentang suatu
asersi.
Anatomi Argumen

Sebagai suatu argumen, asersi yang satu harus mendukung asersi


yang lain yang menjadi konklusi. Kata indikator argument dapat
digunakan untuk menunjuk mana premis dan mana konklusi. Kata
kerja atau verba juga dapat menjadi indikator argumen.
Jenis Argumen

1. Argumen Deduktif
Argumen deduktif disebut juga argument logis yaitu argument yang asersi
konklusi nya tersirat atau dapat diturunkan/dideduksi dari asersi lain yang
diajukan.
2. Argumen Induktif
Argumen induktif bersifat sebagai argument ada benarnya (plausible
argument). Dalam argument ini konklusi merupakan generalisasi dari premis
sehingga tujuan argument adalah untuk meyakinkan probabilitas atau
kebolehjadian (likelihood) kebenaran konklusif cukup tinggi atau sebaliknya,
ketidakbenaran konklusi cukup rendah kebolehjadiannya (unlikely).
Argumen sebab-akibat

• Kriteria penyebaban
Kriteria perbedaan Mill merupakan suatu rancangan untuk menguji
scara eksperimental apakah memang terdapat hubungan kausal.
Penalaran induktif dalam Akuntansi

• Digunakan untuk menghasilkan pernyataan umum yang menjadi


penjelasan (teori) terhadap gejala akuntansi tertentu.
Stratagem
Pendekatan atau cara-cara untuk mempengaruhi keyakinan orang dengan
cara selain mengajukan argumen yang valid atau masuk akal.

• Salah nalar
• Persuasi tak langsung
• Menegaskan konsekuen
• Membidik orangnya • Menyangkal anteseden
• Menyampingkan masalah • Pentaksaan
• Misrepresentasi • Perampataan –lebih
• Imbauan cacah • Parsialitas
• Pembuktian dengan anologi
• Imbauan autoritas
• Merancukan urutan kejadian dengan
• Imbauan tradisi penyebaban
• Dilema semu • Menarik simpulan pasangan
• Imbauan emosi
Aspek Manusia dalam penalaran

• Penjelasan sederhana
• Kepentingan mengalahkan nalar
• Sindroma tes klinis
• Mentatilitas djoko tingkir
• Merasionalkan dari pada menalar
• persistensi

Anda mungkin juga menyukai