Anda di halaman 1dari 11

PRAKTIKUM FISIKA DASAR 2

HUKUM OHM

Disusun Oleh : KELOMPOK J

Yullya Erlina Eka Putri ( 160210102008 )


Mega Yuliya Wati ( 160210102022 )
Oviane Brian Pramesti (160210102039 )
1. Bagaimana jumlah tegangan pada masing-masing hambatan (V1 + V2 + V3)
yang disusun seri jika dibandingkan dengan tegangan total ( Vtotal ) ?
2. Bagaimana kuat arus pada masing-masing hambatan
( I1, I2, I3 ) yang disusun seri jika dibandingkan
dengan kuat arus total ( Itotal ) ?
3. Bagaimana tegangan pada masing-masing hambatan
(V1, V2, V3) yang disusun paralel jika dibandingkan
dengan tegangan total ( Vtotal ) ?
4. Bagaimana jumlah kuat arus pada masing-masing ( I1 + I2 + I3 )
yang disusun paralel jika dibandingkan dengan
kuat arus total ( Itotal ) ?
5. Bagaimana hubungan antara tegangan (V) dan kuat arus (I) ?
6. Bagaimana grafik hubungan antara tegangan (V) dan kuat arus (I) ?
Data Percobaan Rangkaian Seri
R1 = 100 ohm R2 = 150 ohm R3 = 180 ohm Rtotal = 430 0hm

No. V1 (Volt) V2 (Volt) V3 (Volt) Vtotal (Volt) Itotal (ampere)

1. 1 0,8 1,2 3 2,5 x 10-3

2. 1,8 1,2 2,2 5,2 1,5 x 10-2

3. 2,2 1,6 2,8 6,6 0,2 x 10-1

R1 = 100 ohm R2 = 150 ohm R3 = 180 ohm Rtotal = 430 0hm

No. I1 (Ampere) I2 (Ampere) I3 (Ampere) Vtotal (Volt) Itotal (ampere)

1. 2,5 x 10-3 2,5 x 10-3 2,5 x 10-3 3 2,5 x 10-3

2. 1,5 x 10-2 1,5 x 10-2 1,5 x 10-2 5,2 1,5 x 10-2

3. 0,2 x 10-1 0,2 x 10-1 0,2 x 10-1 6,6 0,2 x 10-1


Rangkaian Paralel
R1 = 100 ohm R2 = 150 ohm R3 = 180 ohm Rtotal = 430 0hm

No. V1 (Volt) V2 (Volt) V2 (Volt) V3 (Volt) Itotal (ampere)

1. 3 3 3 3 2,3 x 10-1

2. 5,4 5,4 5,4 5,4 0,9 x 10-1

3. 7,5 7,5 7,5 7,5 1,5 x 10-1

R1 = 100 ohm R2 = 150 ohm R3 = 180 ohm Rtotal = 430 0hm

No. I1 (ampere) I2 (ampere) I3 (ampere) Vtotal (Volt) Itotal (ampere)

1. 0,6 x 10-1 0,8 x 10-1 0,9 x 10-1 3 2,3 x 10-1

2. 0,2 x 10-1 0,3 x 10-1 0,4 x 10-1 5,4 0,9 x 10-1

3. 0,4 x 10-1 0,5 x 10-1 0,6 x 10-1 7,5 1,5 x 10-1


Analisa Data
2. Berdasarkan Tabel 2, nilai kuat arus
1. Berdasarkan Tabel 1, nilai V1 + V2 + V3 rata-rata yang melewati R1, R2, R3

No. ( V1 + V2 + V3 ) Vtotal
No.
I1 + I 2 + I 3 Itotal
Irata-rata =
𝟑
1. 1 + 0,8 + 1,2 = 3 3
2. 1,8 + 1,2 + 2,2 = 5,2 5,2 1. 2,5 x 10-3 2,5 x 10-3

3. 2,2 + 1,6 + 2,8 = 6,6 6,6 2. 1,5 x 10-2 1,5 x 10-2

3. 0,2 x 10-1 0,2 x 10-1


Sehingga pada Rangkaian Seri :
Vtotal = V1 + V2 + V3 Sehingga Pada Rangkaian Seri :

Itotal = I1 = I2 = I3
3. Berdasarkan Tabel 3, nilai dari tegangan rata-rata yang melewati hambatan R1, R2, R3 .

No. V1 + V 2 + V 3 V total
Vrata-rata =
𝟑

1. 3 3

2. 5,2 5,2

3. 6,6 6,6

Sehingga pada tegangan Rangkaian Paralel :


Vtotal = V1 = V2 = V3
4. Berdasarkan pada Tabel 4, nilai dari I1 + I2 + I3

No. I1 + I2 + I3 Itotal

1. 1,5 x 10-1 1,5 x 10-1

2. 0,9 x 10-1 0,9 x 10-1

3. 2,3 x 10-1 2,3 x 10-1

Sehingga kuat arus pada Rangkaian Paralel :

Itotal = I1 + I2 + I3
5. Berdasarkan Tabel 3, grafik hubungan antara tegangan (V total ) dan kuat arus (Itotal )

V (Volt)

I ( Ampere)
6. Berdasarkan Tabel 1, grafik hubungan antara tegangan (V total ) dan kuat arus (Itotal )

V ( Volt)

I ( Ampere)
Kesimpulan
1. Pada rangkaian seri tegangan pada masing-masing hambatan jika dijumlah itu
merupakan tegangan total ( Vtotal ).
2. Pada rangkaian seri kuat arus pada masing-masing hambatan sama dengan kuat arus
totalnya (Itotal ).
3. Pada rangkaian paralel tegangan pada masing-masing hambatan sama dengan tegangan
totalnya (Vtotal ).
4. Pada rangkaian paralel kuat arus pada masing-masing hambatan jika dijumlah itu
merupakan kuat arus totalnya (Itotal ).
5. Semakin besar kuat arus maka semakin besar pula tegangannya, atau kuat arus
berbanding lurus dengan tegangannya.
V (Volt)
6.

I (ampere)
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai