1 SHHSSH
1 SHHSSH
(KP 1.4.4.6)
4
Pengaturan Kadar Glukosa Darah
1. Mekanisme Metabolik
2. Mekanisme Hormonal
Pengaturan Kadar Glukosa Darah
1. Mekanisme Metabolik
- Sel hati bersifat permeabel bebas untuk
glukosa (GLUT 2)
- Sel jaringan ekstrahepatik (selain sel beta
pankreas) relatif impermeabel dan
pengangkut glukosa jaringan ini diatur oleh
insulin
Pengaturan Kadar Glukosa Darah
1. Mekanisme Metabolik
- Heksokinase Km yang rendah untuk
glukosa
- Glukokinase Km yang lebih besar (afinitas
rendah) terhadap glukosa aktivitas
meningkat seiring dengan peningkatan
konsentrasi glukosa darah di vena porta
hepatika
Pengaturan Kadar Glukosa Darah
1. Mekanisme Hormonal
a. Insulin
- Insulin berperan sentral mengatur kadar
glukosa darah
- Insulin dihasilkan dari sel beta pulau
Langerhans pankreas sebagai respon
hiperglikemia
Glucose-induced insulin release in b-cells
Sulphonylurea(SU)
+ Voltage-dependent
Risk of hypoglycemia K Ca2+ channel
KATP channel
Depolarization
2+
ATP/ADP
Ca
Glucose
Glucose metabolism
Insulin release
11
Mild blockade of Kv2.1 channel and GLP-1 agonist in
combination improve glucose tolerance
GxTx
+
Voltage-dependent
+ Ca2+ channel
KATP channel
K K+ Kv2.1 channel
Depolarization Repolarization
Low dose of
GLP-1 agonist
ATP / ADP
Ca 2+ cAMP
Glucose
Glucose metabolism
GLP-1R
GLP-1R
Improve glucose
Insulin release tolerance
in type 2 diabetes
(Rauza et al., Endocrinology, 2015)
12
13
14
Pengaturan Kadar Glukosa Darah
1. Mekanisme Hormonal
b. Glukagon
- Dihasilkan oleh sel alpha pulau pankreas
- Sekresinya dirangsang oleh kondisi
hipoglikemia
- Glukagon merangsang glikogenolisis dengan
mengaktifkan fosforilase
-Glukagon meningkatkan glukoneogenesis dari
asam amino dan laktat
- Glukagon bekerja melalui pembentukan cAMP
Biologic Effect of Glucagon
Pengaturan Kadar Glukosa Darah
1. Mekanisme Hormonal
c. Hormon lain yang Mempengaruhi Glukosa
Darah
- Hormon pertumbuhan : dirangsang
hipoglikemia
- Glukokortikoid meningkatkan
glukoneogenesis
- Epinefrin glikogenolisis di hati dan otot
Konsentrasi Glukosa Darah Diatur
dalam Kisaran yang Sempit