HEPATITIS
LUCYANA
HEPATITIS – peradangan pada hati (hepar),
berimplikasi adanya perlukaan hati yang ditandai
dengan keberadaan sel radang dalam jaringan hati
Penyebab:
1. Virus
2. Obat & Toksin: parasetamol, amoksisilin,
minosiklin, nitrofurantoin, anti Tbc, ketokonazole,
metildopa, alkohol
3. Lain-lain: kondisi autoimun, metabolik, herediter
Gejala (signs & symptoms):
6
• Tidak berhubungan dengan penyakit hati kronik
• Diagnosis IgM anti HAV
• Perbaikan komplit dalam 3-6 bulan
HAV (Hepatitis A Virus):
• RNA virus, Picornavirus family (Enterovirus type 72)
• Perjalanan penyakit akut, tetapi tidak meninggalkan sequele
yang berarti
• Vaksinasi: direkomendasikan pada orang yang sering
melakukan perjalanan ke daerah endemik. Hanya diperlukan 1
seri (2 X suntikan). Efikasi: 94-100%
Laboratorium:
Fungsi hati – Bilirubin, GOT, GPT:
meningkat
Imunologi – Anti HAV total, IgM-anti
HAV
HBV (Hepatitis B Virus):
• DNA virus, Hepadnavirus family
• Penularan melalui darah dan cairan biologik
• Merupakan 5% infeksi di dunia, sekitar 70-80% terjangkit di Asia
Pasifik
• Gejala bisa mirip HAV tetapi juga sering terjadi perjalanan yang
kronis
• Dewasa: 95% rekover, ~ 5% kronis
• Anak: ~ 95% kronis
• Persistensi virus hepatitis B (HBV) >6 bulan
• Gambaran klinis sangat bervariasi tanpa gejala sampai gejala sangat
berat
• Karakteristik hepatomegali, splenomegali, spider nevi, ↑ konsentrasi ALT
10
(SGPT)
• Vaksinasi direkomendasikan pada semua bayi dan anak-anak, atau
pada dewasa yang belum mempunyai imunitas terhadap HBV.
Pemberian dengan 1 seri 3 X suntikan
• Pada individu yang terpapar HBV hepar akan membengkak yg dapat
self limiting. Kebanyakan orang dapat mengatasi pemaparan dan
mempunyai imunitas, ttp sebagian akan mengidap terus dan
mampu untuk menulari orang lain
Laboratorium: HBsAg, anti HBs, Anti
HBc, HBeAg atau Anti HBe, HB-DNA
Makna petanda virus VHB
15
• Berhubungan dengan penyakit hati kronik hepatitis kronik, sirosis &
kanker hati
• Timbulnya penyakit tersembunyi & sulit dikenali karena tidak bergejala
• Diagnosis anti HCV
• Sering tidak menimbulkan gejala apapun walau proses kerusakan hati terus
berjalan
• Kerusakan hati tidak dapat tergambar pada pemeriksaan fisik & laboratorik
• Pada pasien dengan ALT selalu normal 18-20% sudah terdapat kerusakan
16
hati yang bermakna
• Pasien dengan ↑ ALT hampir semua sudah mengalami kerusakan hati
sedang-berat
Laboratorium:
GPT/ALT, IgG-
anti HCV, IgM-
anti HCV, HCV-
RNA
HDV (Hepatitis D Virus):
• RNA virus, 36 nm, merupakan virus tidak lengkap, tidak
bereplikasi sendiri, membutuhkan keberadaan HBV
• Penularan mirip HBV, ko-insidensi mengakibatkan perjalanan
penyakit yang serius
• Belum ada vaksin, ttp respon baik terhadap anti virus
• Akibat virus hepatitis D (HDV)
• HDV virus RNA tidak lengkap perlu bantuan dari HBV (HBsAg) untuk
penularan/masuknya virus ke sel hati
• Masa inkubasi 2-12 minggu
19
• Dihubungkan dengan penyakit hati kronik
• Penularan melalui darah, maternal neonatal
HEV (Hepatitis E Virus):
• RNA virus, 34 nm, tidak mempunyai selubung (envelope)
• Gejala dan perjalanan penyakit mirip HAV
• Penularan banyak melalui air minum, dan banyak dikaitkan
sebagai penyakit zoonosis
• Belum ada vaksinasi, ttp merupakan self limiting disease
• Akibat virus hepatitis E (HEV)
• Masa inkubasi ± 40 hari
• Penularan secara fekal oral (enterik)
21
• Tidak berhubungan dengan penyakit hati kronik
• Tidak ada terapi yang spesifik untuk hepatitis E perbaikan komplit terjadi
dalam 3-6 bulan
• Pencegahan menjaga higiene & sanitasi
HGV (Hepatitis G Virus):
• RNA virus, Flavivirus family
• Sangat erat berhubungan dengan HCV
• Sangat infeksius, tetapi tidak meninggalkan konsekuensi
sequele yang bermakna
• SEKIAN DAN TERIMAKASI