Anda di halaman 1dari 18

KONSEP PENGELOLAAN

PENGETAHUAN
& INOVASI DESA (PPID)
SPB. 3.1
Pelatihan TAPM P3MD-PID
Kalimantan Tengah
Didik Fatkurrohman
Korprov P3MD-PID Kalteng
PID ???

A. Apa yang Anda pahami tentang pengelolaan pengetahuan dan inovasi desa?

B. Mengapa pengelolaan pengetahuan dan inovasi desa dibutuhkan dalam pembangunan Desa?

C. Apa kriteria inovasi dalam Program Inovasi Desa (PID)?

D. Hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan oleh Desa dalam melakukan pengelolaan
pengetahuan dan inovasi Desa?
MUSYAWARAH ANTAR DESA
(MAD)- 1
Maksimal 6 orang
Melibatkan perwakilan desa
perwakilan UPTD
tingkat kecamatan 1. Kepala Desa
yang relevan. 2. Unsur BPD
UPTD Pendidikan, 3. Tokoh Masyarakat
UPTD Kesehatan dll. 4. 2 orang wakil
MAD perempuan
1

TUJUAN MAD - 1

1. Sosialisasi konsep PID dan penggunaan Bantuan Pemerintah PPID, termasuk kebutuhan Desa akan jasa layanan teknis;
2. Diseminasi informasi kegiatan-kegiatan inovasi yang sudah teridentifikasi sebelumnya, baik yang ada di lokasi dampingan maupun
tempat lain;
3.Pembentukan TPID (bagi yang belum atau ada pergantian pengurus). Pengurus TPID disyahkan oleh Camat;
4. Kesepakatan pokok-pokok kegiatan yang akan dibiayai melalui dana operasional kegiatan (Kebijakan umum penggunaan dana diatur
dalam Petunjuk Teknis Penggunaan DOK PPID).
5. Rapat TPID
Rapat TPID

TPID mendapatkan pelatihan


terlebih dahulu dari TAPM Rapat TPID dilakukan untuk menyusun proposal
Kabupaten/Kota dan atau PD dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) penggunaan
Bantuan Pemerintah PPID.
TPID mengadakan pertemuan untuk menyusun
detail proposal kegiatan dan RAB berdasarkan hasil
keputusan MAD.

Selanjutnya Camat menerbitkan Surat Penetapan


Camat (SPC) yang berdasarkan Berita Acara MAD
dan hasil rapat perumusan kegiatan.
TPID MEKANISME PENCAIRAN &
PENYALURAN DANA

Pengajuan Pencairan
Tahap II
TPID Menyusun dan Setelah dana
mengajukan Proposal Satker Prov Hanya dapat dilakukan
TIK memverifikasi memverifikasi masuk, maksimal 7 apabila penggunaan
disertai RAB kepada
TIK untuk diverifikasi
proposal dokumen hari harus dana tahap I (50%) sudah
pencairan TPID Penerbitan SPM ke dibelanjakan sesuai mencapai minimal 90%.
sebelum dikirim ke
Satker Prov
KPPN Proposal RAB Pengajuan Tahap II wajib
dilampiri LPD Tahap I dan
RPD Tahap II

DANA OPERASIONAL TIK


Pada TA. 2018 TIK mendapat dana operasional kegiatan, tata cara pengajuan diatur dalam Petunjuk Teknis Dekonsentrasi
TA.2018
Lokasi yang sudah tersedia Kartu Ide melalui BID tahun Lokasi yang belum tersedia Kartu Ide melalui BID tahun
sebelumnya sebelumnya
Pokja pada TIK difasilitasi TAPM mengumpulkan semua TPID yang menangani PPID difasilitasi dan dibantu PD
kartu ide melakukan identifikasi inovasi ke desa-desa yang dinilai
Mengelompokan dalam 3 bidang inovatif sesuai kriteria
(Infra, SDM, dan PEL) yang memenuhi kriteria (Infra, SDM, dan PEL)
Kegiatan-kegiatan yang membutuhkan P2KTD adalah kegiatan yang tidak bisa dilaksanakan oleh
Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD) maupun oleh Tenaga Pendamping Profesional karena membutuhkan
keahlian khusus

TPID proses identifikasi ke


desa-desa tentang kegiatan
Usulan diverifikasi oleh
yang dilakukan melalui Usulan Kegiatan oleh TPID
Pokja P2KTD
APBDes yang memerlukan
jasa layanan teknis

Rapat TPID
Fasilitasi oleh direktori Prioritas kegiatan TPID
P2KTD ditetapkan sesuai kriteria Daftar usulan kegiatan
yang telah dirumuskan
MUSYAWARAH ANTAR DESA
(MAD) - 2

TUJUAN MAD - 2

1.Menyampaikan laporan pertanggung-jawaban dan


penggunaan dana bantuan oleh TPID

2.Peserta yang di undang dalam MAD-2 per-desa


yaitu Kades, Unsur BPD, 2 Org keterwakilan
Perempuan, UPTD terkait
PANITIA
BURSA INOVASI DESA

TIM INOVASI
KABUPATEN

POKJA
POKJA P2KTD
PPID STRUKTUR
PENGELOLAAN PID
P2KTD
TPID
BER-ISIKAN DIREKTORI / ANGGOTA
MENANGKAP INOVASI
Infrastruktur Kewirausahaan & PEL Sumber Daya Manusia

Pelatihan, konsultasi, bimbingan


INOVATIF CAPTURING teknis, mentoring, studi
kelayakan dan pengembangan
TPID, PD, PLD jejaring sesuai dengan
kebutuhan inovasi Desa
ALUR
PLENO III
BURSA INOVASI DESA
PLENO I
1. PESERTA MENYERAHKAN KARTU
KOMITMEN & KARTU IDE
2. PENYERAHAN SERTIFIKAT KOMITMEN
PENUTUPAN & REPLIKASI DAN FOTO

PLENO II
Infrastruktur Kewirausahaan & PEL Sumber Daya Manusia

Penjelasan umum tahapan BID,


informasi pokok terkait: PID, PPID,
P2KTD, Mekanisme Bursa/ alur
belanja di dua ruang Bursa yang
berbeda (Bursa A, Bursa B dan Bursa
B) serta menu inovasi yang disajikan,
Penggunaan Kartu Komitmen dan
Kartu IDE, Pemberian rating untuk
1. PENJELASAN MEKANISME BELANJA
inovasi terbaik dan diminati, serta
Pengambilan Sertifikat , 2. SEKILAS MENU INOVASI VIDEO,BOOKLET, BROSUR
menyampaikan tindaklanjut dari 3. PESERTA MENULIS INOVASI YANG DIMINATI DENGAN KARTU KOMITMEN
kartu komitmen untuk masuk dalam 4. BILA ADA INOVASI DI DESANYA TP TDK ADA DALAM BURSA PESERTA MENULISKANYA DALAM KARTU IDE
Replikasi/APBdesa 2019
5. BERKONSULTASI DENGAN PETUGAS MEJA UNTUK REPLIKASI INOVASI YANG DINGINKAN
Grafis : Didik Fatkurrohman
KARTU
BURSA KOMITMEN
KARTU IDE
INOVASI DESA DIVERIFIKASI POKJA P2KTD

DIVERIFIKASI POKJA PPID


IDENTIFIKASI
RKP / APBDES OLEH TPID
PENYUSUNAN DOKUMEN
PEMBELAJARAN TPID BIDANG
INOVATIF CAPTURING DIANALISA SESUAI P2KTD
KEARIFAN LOKAL ATAS VERIFIKASI LAYAK/TIDAK
TPID, PD, PLD PRAKTIK CERDAS POKJA TIK-P2KTD
TPID

DIKEMBALIKAN DAFTAR USULAN


TIDAK INOVATIF DISEBARKAN TIK di kabupaten KEGIATAN
DAN DIARSIPKAN TPID di kecamatan
WEBSITE TPID

TIDAK TERFASILITASI DIPRIORITASKAN


DIANGGARKAN TPID
BID BID BID DALAM APBDES
DIFASILITASI P2KTD
LOKASI
BURSA BELUM BURSA
INOVASI DESA
LOKASI Pada lokasi ini, TPID terutama
SUDAH BURSA yang menangani bidang PPID
dengan dibantu difasilitasi oleh PD,
melakukan identifikasi ke desa-desa
Pada lokasi ini identifikasi
atas beberapa kegiatan di bidang
inovasi didasarkan atas Kartu
inovasi desaku yang sudah
KARTU IDE infrastruktur, kewirausahaan dan
pengembangan ekonomi lokal,
tersedia, yaitu dengan
serta pengembangan sumber daya
mengumpulkan seluruh Kartu
manusia, yang sudah dilakukan
inovasi desaku hasil bursa dan
dan dinilai berpotensi sebagai
mengelompokkan ide-ide
kegiatan yang inovatif sesuai
tersebut ke dalam 3 bidang,
kriteria.
yaitu bidang infrastruktur,
kewirausahaan dan
pengembangan ekonomi lokal, Kegiatan ini dilakukan dengan melakukan
serta pengembangan sumber kunjungan ke desa-desa dan melakukan
daya manusia. pengamatan dan wawancara dengan
Tahapan ini dilakukan oleh pelaku-pelaku pembangunan desa dan
Pokja PPID pada TIK dengan pemberdayaan
difasilitasi oleh TAPM
Proses Capturing Oleh Pokja PPID-TIK
1. Nilai kebaharuan
2. Ada nilai ekonomi
Dikelompokan 3. Dapat di tiru / capturing
menurut kategori

BID
INOVATIF
KARTU IDE VERIFIKASI OLEH
Bursa Inovasi Desa Hasil
Hasil BID POKJA TIK
pencermatan

USULAN PROSES
TPID Bidang PPID Verifikasi
Proses CAPTURING
Dibantu PD dan
Capturing PLD TIK Pendokumentasian
Kegiatan
Disetujui TIK dan
dilaksanakan oleh TPID

PENYUSUNAN DOKUMEN Hasil Capturing di


PEMBELAJARAN
Menjelaskan petunjuk publikasikan di
proses langkah demi
Analisa sesuai kearifan local WEBSITE
atas praktuk cerdas dilokasi langkah praktik cerdas
Disebarkan untuk jadi bahan
sasaran yang telah dilakukan BID tempat lain
“Tahapan Mengidentifikasi
dan Menyortir Inovasi”.

DOKUMENTASI
IDENTIFIKASI VERIFIKASI
/CAPTURING AWAL

SIMPAN – TAYANG - DOKUMENTASI


VALIDASI
SEBAR /CAPTURING
Kriteria yang ditetapkan sebagai berikut:
a. Sangat Dibutuhkan (ada permintaan) di masyarakat
b. Terdefinisi dengan baik
c. Dapat direkam
d. Dapat / layak untuk dibagikan
e. Dapat diulang dan dikembangkan
f. Relevan.
Kategori Inovasi Desa
a. Kegiatan pembangunan di bidang pengembangan ekonomi lokal dan
kewirausahaan,pengembangan sumber daya Manusia, dan infrastruktur Desa yang memberi
manfaat secara luas bagi masyarakat dan diketahui oleh masyarakat;
b. Upaya yang berhasil mendorong terwujudnya kegiatan pembangunan berkualitas, serta
mendorong partisipasi dan kegotongroyongan masyarakat dalam pembangunan;
c. Kegiatan pengembangan sistem yang berdampak terhadap peningkatan ekonomi dan sosial
budaya;
d. Kegiatan pembangunan yang memiliki nilai keunikan karena mengadopsi unsur
budaya/potensi lokal dan pemanfaatan yang lebih luas serta memiliki nilai
keberlanjutan;
e. Kegiatan yang mempunyai sifat kebaruan atau penggabungan unsur baru dengan yang sudah
ada dan memberikan perubahan yang signifikan dari cara-cara sebelumnya dan memiliki nilai
keberlanjutan;
f. Kegiatan pembangunan yang dikembangkan dengan menyesuaikan terhadap kondisi
geografis, keberadaan sumberdaya dan fasilitas yang tersedia.
Secara umum, langkah-langkah yang ditempuh dalam mengelola inovasi
di tingkat Kecamatan, sebagai berikut :

(1) Pengidentifikasian dan pemilihan inisiatif yang bermuatan inovasi dari desa-desa;
(2) Pendokumentasian secara sederhana dari inisiatif atau kegiatan-kegiatan inovatif di desa-desa, dalam
berbagai bentuk yang memungkinkan. Bisa dalam bentuk tulisan, gambar, video, maupun audio;
(3) Pengemasan inovasi sesuai tema menjadi materi sosialisasi dan komunikasi sederhana;
(4) Penyimpanan dokumen pembelajaran dalam tempat/ruangan tertentu;
(5) Penyebaran dokumen pembelajaran ke desa melalui berbagai saluran komunikasi (Lihat Pedoman
Pelaksanaan Sosialisasi) dan/atau melalui forum pertemuan masyarakat antar-desa
(6) Penentuan minimal satu inovasi per kecamatan untuk diajukan, diverivikasi dan dikelola oleh Tim Inovasi
Kabupaten/Kota.

Anda mungkin juga menyukai