Oleh :
KELOMPOK 1
a. PembelianTunai
b. Pembelian secara gabungan/Lumpsum
c. Pembelian dengan kontrak jangka panjang (Purchaseson Long Term Contact)
d. Menerbitkan Surat Berharga (Insuence of Securities)
e. Membangun Sendiri (Self Contruction)
f. Sumbangan atau perolehan kembali (Donation of Discovery)
2.2 Perolehan & Penilaian
Harga perolehan (adcost), adalah semua pengeluaran yang dilakukan untuk memperoleh aktiva tetap sampai aktiva tersebut
siap untuk digunakan.
A. Pembelian Tunai
Aktiva yang diperoleh dari pembelian tunai di catat dalam buku-buku dengan jumlah sebesar uang yang dikeluarkan. Dalam
jumlah uang yang di keluarkan untuk memperoleh aktiva tetap termasuk harga faktur dan semua biaya yang di keluarkan agar
aktiva tetap tersebut siap untuk di pakai
𝑅𝑝. 50.000.000,−
Tanah × 𝑅𝑝. 80.000.000,−= Rp. 40.000.000,-
𝑅𝑝. 100.000.000,−
𝑅𝑝. 25.000.000,−
Mesin × 𝑅𝑝. 80.000.000,−= Rp. 20.000.000,-
𝑅𝑝.100.000.000,−
31 Desember 2007
Pembayaran angsuran 3 Rp. 1.000.000,-
Bunga 12% x Rp. 1.000.000,- Rp. 120.000,-
Rp. 1.120.000,-
Jurnal :
Utang Rp. 1.000.000,-
Biaya Rp. 120.000,-
Kas Rp. 1.120.000,-
D. Menerbitkan Surat Berharga (Insuence of Securities)
Aktiva yang cara perolehanya dengan cara ditukar dengan saham atau obligasi, dicatat sebesar harga pasar
saham/obligasi. Pertukaran aktiva dengan saham atau obligasi akan dicatat dalam rekening modal saham atau hutang obligasi
sebesar nilai nominalnya. Selisih nilai tukar dengan nilai nominal dicatat dalam rekening Premium atau Discount.
Contoh Soal :
PT. Saya menukarkan sebuah mesin dengan 2.000 lembar saham biasa, nominal
Rp.10.000,- per lembar pada saat pertukaran harga pasar saham @Rp.11.000,- perlembar, maka :
Nilai Kurs 2.000 x Rp. 11.000,- Rp. 22.000.000,-
Nilai Nominal 2.000 x Rp. 10.000,- Rp. 20.000.000,-
Agio Saham Rp. 2.000.000,-
Jurnal :
Mesin Rp. 22.000.000,-
Modal Saham Biasa Rp. 20.000.000,-
Agio saham Rp. 2.000.000,-
E. Membangun Sendiri (Self Contruction)
Dalam pembuatan aktiva, biaya bahan, upah langsung dan biaya produksi langsung dibebankan kedalam harga
pokok.
Dua cara mengetahui berapa besar biaya produksi tak langsung yg harus dibebankan pada aktiva yg dikerjakan :
1. Kenaikan biaya FOH (factory overhead) yang dibebankan kepada aktiva tetap
2. Biaya FOH (factory overhead) dialokasikan dengan tarif pembuatan aktiva dan produksi.
F. Sumbangan atau perolehan kembali (Donation of Discovery)
Aktiva tetap yang diperoleh dari hadiah harus diakui sebesar nilai pasar wajarnya dan apabila dalam
menerima hadiah atau sumbangan tersebut dikeluarkan biaya, maka modal hadiah akan berkurang sebesar biaya
tersebut.
Contoh Soal :
PT Saya menerima hadiah berupa tanah dan gedung yang di nilai sebagai berikut:
Tanah Rp. 2.500.000,-
Gedung Rp. 4.000.000,-
Rp. 6.500.000,-
Jurnal yang di buat oleh PT Saya untuk mencatat hadiah yang diterima adalah sebagai berikut:
Tanah Rp. 2.500.000,-
Gedung Rp. 4.000.000,-
Modal- Hadiah Rp. 6.500.000,-
2.3 Biaya-biaya setelah Perolehan
Secara umum, biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh manfaat masa depan yang lebih besar harus
dikapitalisasi, sementara pengeluaran yang hanya ditujukan untuk mempertahankan tingkat pelayanan tertentu
harus dianggap sebagai beban. Agar biaya-biaya ini dapat dikapitalisasi, harus ada tiga kondisi berikut:
- Umur manfaat aktiva harus meningkat
- Kuantitas unit yang diproduksi oleh aktiva harus meningkat
- Kualitas unit yang diproduksi harus ditingkatkan
Adapun biaya-biaya setelah perolehan diantaranya:
Penambahan
Penambahan pada umumnya tidak menimbulkan masalah akuntansi yang besar. Setiap penambahan yang
terjadi pada aktiva tetap akan dikapitalisasi karena aktiva baru telah diciptakan. Namun masalah yang sering
timbul dalam hal penambahan adalah akuntansi untuk setiap perubahan yang berhubungan dengan struktur yang
ada akibat penambahan tersebut.
Apabila aktiva tetap yang dimiliki akan ditukar, maka semua rekening yang berhubungan dengan aktiva tersebut harus dihapuskan.
a. Tentukan nilai buku dari aktiva yang dijual tersebut (harga perolehan aktiva dikurangi akumulasi penyusutan aktiva tersebut)
Nilai Buku < Harga Pasar = Laba Pertukaran (Gain one x change of Plant Assets)
Nilai Buku > Harga Pasar = Rugi Pertukaran (Loss one x change of Plant Asses )
c. Harga perolehan aktiva baru = harga pasar aktiva lama + tambahan uang yang dibayarkan (boot)
Contoh Soal:
PT Saya menukarkan sebuah kendaraan miliknya dengan sebidang tanah. Dalam pertukaran ini PT Saya menambah dengan
uang kas sebesar Rp.10.000.000,- Kendaraan tersebut harga perolehannya Rp.35.000.000,- akumulasi penyusutan sampai saat
terjadinya pertukaran adalah Rp.7.000.000,- Harga pasar kendaraan tersebut sampai hari ini Rp.25.000.000,-
Perhitungan :
-Harga perolehan kendaraan Rp. 35.000.000,-
Akumulasi Penyusutan Rp. 7.000.000,-
Nilai buku kendaraan Rp. 28.000,000,-
Harga pasar kendaraan Rp. 25.000.000,-
Rugi pertukaran (Rp. 3.000.000,-)
Kadang pelayanan suatu aktiva berakhir karena konversi terpaksa seperti kebakaran, banjir, pencurian, atau
pembebasan. Selisih antara jumlah yang dipulihkan dan nilai buku aktiva tersebut jika ada, dilaporkan sebagai
keuntungan atau kerugian. Keuntungan atau kerugian akan diperlakukan dengan cara yang tidak berbeda dengan
jenis disposisi lainnya.
2.4 Metode Penilaian Lainnya
Penilaian aktiva tetap berkaitan dengan penentuan nilai pertukaran dari aktiva tersebut. Ada dua jenis nilai
pertukaranya yaitu nilai keluaran adalah aliran dana yang diperkirakan akan diterima perusahaan dimasa uang
akan datang sesuai dengan harga pertukaran, dan nilai masukan menunjukan jumlah rupiah yang harus dikeluarkan
perusahaan untuk memperoleh aktiva yang akan digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan.
SESI PERTANYAAN ?????